PENJELASAN KASIH SETIA TUHAN

Precept Austin.
PENJELASAN KATA KASIH SETIA TUHAN
Ringkasan Buku:Definition of Hebrew For Lovingkindness Hesed-Chesed-Heced.

Anda mencari Kasih Setia / hesed, hanya didapatkan oleh dirimu dalam pelukan Yesus Kristus. Jangan lupakan apa yang Daud telah ajarkan padamu: dalam kebingungan dan kesulitan,bawalah dirimu kepada Dia yang telah mengadakan perjanjiaan denganmu.

Kasih setia (Hesed/Chesed/Heced) adalah gagasan yang menyatakan kasih yang setia dalam tindakan dan kerap dalam Perjanjian Lama merujuk pada kasih setia yang telah diungkapkan dalam hubungan kovenan-Nya dengan Israel (“Kasih loyal”-Nya kepada “Isteri”-Nya Israel [bandingkan dengan Hosea 2:18, 19, 20, Yesaya 54:5, Yeremia 31:32]= “loyalitas-Nya kepada kovenan”).

Hesed Tuhan adalah menunjukan akan kelembutan, kebaikan dan kemurahan yang persisten dan tak bersyarat, sebuah hubungan dimana Dia mencari manusia dengan kasih dan kemurahan ( Tuhan bersegera mencari manusia Kejadian 3:9, yang bergegas bersembunyi Kejadian 3:8 berupaya untuk menutupi malu mereka Kejadian 3:7 –sangat berbeda tajam, kebaikan Tuhan mewujud dengan menumpahkan darah untuk memberikan kulit hewan sebagai penutup malu mereka! Kejadian 3:21). Hesed mengekspresikan baik loyalitas Tuhan terhadap kovenan-nya dan kasih-Nya terhadap umat-Nya beserta dengan sebuah kesetiaan untuk memelihara janji-janji-Nya.

Selagi anda mempelajari kata Ibrani hesed, sadarilah bahwa-bahwa versi selain dari NAS kerap menerjemahkan hesed sebagai “mercy-belas kasihan.” Ada kata lain dalam bahasa Ibrani : racham (07355) yang juga diterjemahkan “belas kasihan.” Meskipun terjemahan-terjemahan bahasa Inggris tidak selalu membedakan antara hesed dan racham,memang jelas bahwa dua kata tersebut adalah berbeda seperti didemonstrasikan oleh penggunaan mereka dalam nas firman yang sama (13x dalam Alkitab versi NAS-Mazmur 25:6 40:11 51:1 69:16 103:4 Yesaya 54:8 54:10 63:7 Yeremia 16:5 Ratapan 3:22 3:32 Hosea 2:19 Zakaria 7:9) sebagai contoh…

Yesaya 54:8
In an outburst of anger I hid My face from you for a moment; but with everlasting lovingkindness (hesed) I will have compassion (racham) on you," Says the LORD your Redeemer.
Dalam murka yang meluap Aku telah menyembunyikan wajah-Ku terhadap engkau sesaat lamanya, tetapi dalam kasih setia (hesed) abadi Aku telah mengasihani (racham)engkau, firman TUHAN, Penebusmu.

Yesaya 54:10
For the mountains may be removed and the hills may shake, But My lovingkindness (hesed) will not be removed from you, And My covenant of peace will not be shaken," Says the LORD who has compassion (racham) on you.

Sebab biarpun gunung-gunung beranjak dan bukit-bukit bergoyang, tetapi kasih setia (hesed)-Ku tidak akan beranjak dari padamu dan perjanjian damai-Ku tidak akan bergoyang, firman TUHAN, yang mengasihani (racham) engkau.

Ratapan 3:22
The LORD'S lovingkindnesses (hesed) indeed never cease, For His compassions (racham) never fail.
Tak berkesudahan kasih setia (hesed) TUHAN, tak habis-habisnya rahmat (racham)-Nya

Komentar: Sangat menarik untuk diperhatikan kekerapan munculnya kata hesed dengan kata “pagi” – Mazmur 59:16, Mazmur 90:14, Mazmur 92:2, Mazmur 143:8, Hosea 6:4, Ratapan 3:22,23. Sebuah cara yang bagus untuk memulai—berdoa (Mazmur 17:7) dan memuji Tuhan untuk kesetiaan-Nya, kasih-Nya yang teguh, tidak gagal bagi yang dikasihi-Nya dalam Kristus ( Lihat khotbah Spurgeon tentang Ratapan 3:22-23 = The Novelties of Divine Mercy ).

Karena jika Dia menyebabkan kesedihan, maka Dia akan memiliki belas kasihan (racham) menurut kasih setia (hesed)-Nya yang berlimpah. (Ratapan 3:32)

Yesaya 63:7
I shall make mention of the lovingkindnesses of the LORD, the praises of the LORD, according to all that the LORD has granted us, and the great goodness toward the house of Israel, which He has granted them according to His compassion, and according to the multitude of His lovingkindnesses.

Aku hendak menyebut-nyebut perbuatan kasih setia TUHAN, perbuatan TUHAN yang masyhur, sesuai dengan segala yang dilakukan TUHAN kepada kita, dan kebajikan yang besar kepada kaum Israel yang dilakukan-Nya kepada mereka sesuai dengan kasih sayang-Nya dan sesuai dengan kasih setia-Nya yang besar.

Alkitab Septuaginta (Tanakh Ibrani - naskah Perjanjian Lama berbahasa Ibrani) sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Yunani -diterjemahkan oleh sekitar 70-an orang Yahudi berbahasa Yunani di Alexandria, Mesir. Diperkirakan diterjemahkan mulai abad ke-3 sebelum Masehi) biasanya menerjemahkan hesed dengan kata Yunani eleos (atau kata kerja terkait : eleeo), sementara itu alkitab Latin –Vulgata menggunakan kata misericordia ( belas kasih + hati).

Vine menulis bahwa….

Secara umum, orang dapat mengidentifikasikan 3 makna dasar kata hesed, dan 3 makna ini saling berinteraksi—kekuatan, kokoh, dan kasih. Setiap pemahaman hesed yang gagal mengungkapkan seluruh ketiganya yang tidak terhindarkan itu, kehilangan sejumlah kekayaannya. Kasih itu sendiri dapat secara mudah menjadi disentimentilkan atau diuniversialkan dilepaskan dari kovenan. 

Demikian juga kekuatan atau kokoh mengungkapkan bahwa hanya penggenapan dari sebuah kewajiban yang legal (serupa). Hesed secara khusus merujuk pada hak-hak dan kewajiban-kewajiban mutual dan resiprokal antara pihak-pihak dalam sebuah hubungan (secara khusus YHWH dan Israel). Tetapi Hesed bukan sekedar sebuah soal kewajiban tetapi juga kemurahan hati. Kata ini bukan hanya soal loyalitas, tetapi juga belas kasihan. Hesed menyiratkan keterlibatan dan komitmen personal dalam sebuah hubungan yang melampaui aturan dan hokum. (Vine, W E: Vine's Complete Expository Dictionary of Oldand New Testament Words. 1996. Nelson atau Wordsearch)

Hubungan Antara Kovenan Dan Kasih Setia

Kasih setia/Hesed dikaitkan dengan kovenan (secara definisi) yang Biblikal dan juga terhadap ide anugerah yang didalamnya Hesed telah (masih) diteruskan oleh Tuhan ketika sebenarnya tidak layak (sebenarnya hesed tidak pernah layak diberikan), Hesed Tuhan adalah persistensi atau kegigihan, kelembutan, kebaikan, dan belas kasihan-Nya yang tak bersyarat, sebuah hubungan di mana Tuhan mencari manusia dengan kasih dan belas kasihan ( Tuhan bersegera mencari Adam setelah dia berbuat dosa—Kejadian 3:6, 7, 8, 9). 

Hesed pada pihak manusia digambarkan dalam mempelai perempuan kekasih ( dalam Perjanjian Lama = Israel= Yesaya 54:5, Yeremia 31:32) yang menggandeng kokoh mempelai pria yang dikasihi (YHWH). Permulaan pertunangan antara Tuhan dan Israel adalah periode dari pembebasan Israel keluar dari Mesir hingga terbangunnya kovenan atau perjanjian di Sinai dan pertunangan ini akan digenapi di masa yang mendatang ( Hosea 2:18, 19, 20).

Ralph Davis dalam komentar-komentarnya atas 2 Samuel 9:1, 2,3 , 4, 7 menuliskan bahwa dalam bab ini :

Kasih setia/hesed (tiga kali muncul, 2 Samuel 9:1 , 3, 7) adalah kasih setia yang telah dijanjikan dalam sebuah kovenan/perjanjian; hesed adalah kasih yang bersedia untuk mengkomitkan dirinya sendiri kepada pihak lain dengan membuat janjinya sebuah catatan resmi. Sehingga ketika Daud menyebutkan hesed dan “demi Yonatan’ kita tahu dia hendak menyatakan komitmen kudus yang Yonatan pintakan untuk dilakukan oleh Daud dalam 1 Samuel 20:15: “janganlah engkau memutuskan kasih setiamu (hesed) terhadap keturunanku sampai selamanya. Dan apabila TUHAN melenyapkan setiap orang dari musuh Daud dari muka bumi.” Dan Daud menjalankan sumpah itu. Sekarang ( 2 Samuel 9:1-13) sedang bersiap untuk memenuhi sumpah itu.( Ralph Davis, D. Focus on the Bible: 2 Samuel baca Mephibosheth)

Komentar: juga lihat keterhubungan kovenan dan Kasih setia /hesed dalam 1 Samuel 20:8, 9 dimana Daud berupaya mendapatkan hesed berdasarkan pada fakta bahwa dia dan Yonatan telah menghasilkan kovenan—bandingkan kali pertama mereka membuat kovenan dalam 1 Samuel 18:1,2,3,4 dan kali kedua [ kali ini secara khusus meliputi keturunan-keturunan] dalam 1 Samuel 20:15,16,17.

Davis berkomentar pada 1 Samuel 20, menambahkan bahwa

Kasih setia/hesed kerap memiliki cita rasa yang demikian. Kata ini tidak semata kasih, tetapi kasih yang loyal; bukan semata kebaikan, tetapi kebaikan yang bisa diandalkan; bukan semata kasih sayang, tetapi kasih sayang yang telah mendedikasikan kasih sayang itu sendiri. Dalam nas firman kita ini kemudian Daud memohon kepada Yonatan untuk untuk memperlakukan dia dengan “kasih yang setia.”

Dia memiliki alasan untuk percaya bahwa Yonatan akan berlaku demikian karena Yonatan telah berjanji demikian dalam sebuah “kovenan Yahweh.” Karena kovenan itu memberikan dia dasar untuk mengharapkan dan bergantung pada hesed, kasih yang setia. Ini krusial, akan tetapi, mengingat bahwa kovenan Yonatan itu sendiri merupakan ekspresi kasih, yang telah dimulai dengan kasih ( 1 Samuel 18:1, 3).

Tatanannya adalah ini: kasih memberikan dirinya sendiri dalam kovenan dan dengan senang menjanjikan kasih yang setia dalam kovenan atau perjanjian itu; mitra dalam kovenan itu kemudian tinggal dalam keamanan yang berasal dari janji itu dan dapat berseru atau bersandar pada janji itu, seperti yang dilakukan Daud di sini.” Teks ini tidak semata menggambarkan relasi Daud dan Yonatan; sebaliknya, teks ini merentangkan kenyamanannya ke semua orang Israel yang akan menerimanya. 

Pesannya adalah ini: dalam kebingungan dan kesulitan, bawa diri anda kepada seseorang yang telah mengadakan kovenan atau perjanjian denganmu. Dalam dunia Daud yang hancur masih ada tersisa satu ruang untuk kewarasan, satu perlindungan masih utuh—Yonatan. Ada kovenan disana Daud dapat mengharapkan hesed. Ada kebaikan dalam sebuah dunia yang kasar.

Kita tidak semestinya dikejutkan kemudian, ketika kita menyaksikan orang-orang percaya di dalam Alkitab melakukan tindakan yang Daud telah lakukan dalam 1 Samuel 20 : lari kepada satu perlindungan tersisa yang dapat diandalkan, kepada Dia yang telah mengikatkan dirinya sendiri kepada mereka, oleh kovenan dan dari dia, mereka dapat mengharap hesed- seperti perawatan --( lihat misal Nehemia 1:5; Mazmur 13:5; 17:7; 25:6, 7). 

Tetapi Hesed itu pada ahirnya mengalir tidak dari sebuah janji kovenan formal tetapi dari sifat paling mendasar dari kovenan Tuhan. Yahweh yang adalah “kaya dalam hesed dan kesetiaan.” Karena itu hesed benar-benar melintas masuk kedalam anugerah ( Ibrani= chen), yang mana seperti ayahku biasa katakan, anugerah adalah sesuatu yang didapat dengan cuma-Cuma- tanpa melakukan apapun—ketika kita tidak layak akan apapun juga)--.

Anda tidak akan pernah binasa ketika kamu jatuh kedadalam lubang kasih setia Tuhan yang teramat dalam. Pada ahirnya, itu adalah satu-satunya sumber pertolongan. Dan, tentu saja, Dia yang “kaya akan hesed dan kesetiaan” telah datang mendekati umatnya yang telah terkepung; karena jika kita menerjemahkan Keluaran 34:6 dari Kitab Ibrani kedalam bahasa Yunani dan kemudian kedalam bahasa Inggris tradisional kita sedang menghadap Dia yang “penuh anugerah dan kebenaran” (Yohanes 1:14). 

Anda mencari hesed dan hanya mendapatkan dirimu dalam pelukan Yesus Kristus. Jangan lupakan apa yang Daud telah ajarkan padamu: dalam kebingungan dan kesulitan, bawalah dirimu kepada dia yang telah mengadakan perjanjiaan denganmu. Dialah satu-satunya sumber dalam ketidakpastian. (Ralph Davis,D. Focus on the Bible: 1 Samuel)

R. Laird Harrison menulis bahwa…

ketika kita datang kepada hesed Tuhan..Tuhan telah ada dalam hubungan kovenan dengan para patriak/pemimpin dan Israel. Oleh karena itu hesed-Nya dapat disebut kovenan hesed tanpa kontradiksi. Tetapi tanda yang sama akan kebenaran, penghakiman, kesetiaan Tuhan dan lain-lain dapat disebut kovenan penghakiman, dan lain sebagainya.

C Hessel Bullock menulis bahwa….
Akan tetapi, pokok moral dari kovenan ini telah digambarkan oleh kata lainnya, hesed, sebuah konsep yang kaya memerlukan berbagai terminologi dalam penerjemahan, seperti “kasih yang kokoh,” “Kebaikan,” “belas kasihan,” “kesetiaan,” “ sifat dapat dipercaya,” dan “loyalitas.” “Sifat dapat dipercaya” atau “loyalitas” yang mencirikan Tuhan sebagaimana dituliskan dalam pusat etika Sepuluh Perintah Allah, di mana Tuhan mendeklarasikan bahwa dia akan menunjukkan hesed “kepada beribu-ribu generasi yang mengasihiku dan menjalankan perintah-perintahku” (Keluaran 20:6). 

Dalam sejumlah contoh, hesed juga membawa gagasan “iba/mengasihani” ( Yeremia 16:5). Sebagaimana Tuhan telah berelasi dengan Israel dalam sebuah kasih yang kokoh dan belas kasihan, Israel patut juga berelasi dengan dia dalam jenis kasih kesetiaan yang sama ( Komentar Editorial: Bahkan sebagai seorang isteri akan setia kepada suaminya terkasih).

Nabi Mika ( Mika 6:8) telah mengutarakannya paling jelas :” Hai manusia, telah diberitahukan kepadamu apa yang baik. Dan apakah yang dituntut TUHAN dari padamu: selain berlaku adil, mencintai kesetiaan (hesed), dan hidup dengan rendah hati di hadapan Allahmu?” Jadi di Sinai Tuhan menguraikan karakter kekudusan dan kasih-nya kepada Israel dan meminta Israel untuk memberikan jenis kasih setia dan kehidupan kudus yang sama kepada Dia dan terhadap sesama manusia (God - Baker'sEvangelical Dictionary of Biblical Theology - Online – ini adalah sebuah sumberyang sangat baik!) (Hardboundbook) (Logos) (Wordsearch)
----
Beberapa penulis merasa bahwa devotion adalah salah satu kata terbaik dalam bahasa Inggris yang dapat merangkumkan makna kata Ibrani hesed. Kata devotion dalam bahasa Inggris menggambarkan dedikasi yang penuh gairah, jatuh cinta dan loyal terhadap orang lain. Alkitab versi RSV berupaya mengangkat makna ini dengan terjemahannya : steadfast love ( dengarkanlah kor Doen Moen yang indah ini : Your Steadfast Love).

Vine menambahkan bahwa…

Penggunaan biblikal yang kerap mengatakan seseorang “melakukan,” “memperlihatkan,” atau “menjaga” hesed. Kandungan konkrit kata ini secara khusus nyata ketika kata ini digunakan dalam bentuk plural ( misal Ratapan 3:22). “Belas kasih-belas kasih,” “kebaikan-kebaikan,” atau “ kesetiaan-kesetiaan” Tuhan adalah tindakan-tindakan penebusan kasih yang konkrit dalam penggenapan janji-janji kovenan-Nya. Sebuah contoh nampak dalam Yesaya 55:3

And I will make an everlasting covenant (beriyth) with you, according to the faithful (aman = 0539 = speaks of certainty) mercies (hesed) shown to David.

Aku hendak mengikat perjanjian (beriyth) abadi dengan kamu, menurut kasih setia (hesed)yang teguh (aman=0539=berbicara kepastian) yang Kujanjikan kepada Daud.

Komentar: Perhatikan bahwa dalam konteks ini “mercies” digunakan hampir seperti sebuah sinonim bagi janji-janji kovenan Tuhan. Perhatikan juga bahwa penggunaan hesed ( kasih setia) dan kovenan (beriyth) menekankan asosiasi yang dekat kasih setia Tuhan dan kovenan-Nya. Berikut ini 13 ayat lainnya dalam Perjanjian Lama yang menggunakan hesed dan beriyth dalam ayat yang sama- Ulangan 7:9 , Ulangan 7:12, 1 Samuel 20:8, 1 Raja-Raja 8:23, 2 Tawarikh 6:14, Nehemia 9:32, Mazmur 25:10, Maz 89:28, Maz 106:45, Yesaya 54:10, Yesaya 55:3, Dan 9:4.

…Pengaitan hesed dengan “kovenan” menjaganya dari kesalahpahaman sebagai semata providensia /pemeliharaan atau kasih kepada semua ciptaan; hesed terutama diterapkan untuk kasih Tuhan yang khusus ditujukan bagi umat pilihan-Nya dan umat yang menerima kovenan. “Kovenan” juga menekankan hubungan yang timbal-balik; tetapi karena checed (kasih setia) Tuhan pada puncaknya melampaui kovenan, maka kovenan itu tidak akan dibatalkan, bahkan ketika mitra manusia tidak setia dan harus didisiplinkan ( Yesaya 54:8,10). Karena hal ini merupakan kemenangan final dan pelaksanaannya adalah bersifat eskatologi, checed dapat menunjukan tujuan dan akhir seluruh sejarah keselamatan ( Mazmur 85:7, 10; 130:7; Mika 7:20). (Vine, W E: Vine's CompleteExpository Dictionary of Old and New Testament Words. 1996. Nelson atau Wordsearch)

Delitzsch mengatakan bahwa hesed Tuhan adalah …

Kasih Tuhan turun hingga dalam derajat tertentu menjangkau ciptaan-ciptaan-Nya, terlebih khusus lagi kepada orang-orang berdosa, dalam kebaikan yang tidak layak untuk diberikan.

Here Is Love (play)

Here is love, vast as the ocean,
Lovingkindness as the flood,
When the Prince of Life, our Ransom,
Shed for us His precious blood.
Who His love will not remember?
Who can cease to sing His praise?
He can never be forgotten,
Throughout Heav’n’s eternal days.

[terjemahan bebas]
Inilah kasih, membentang luas seperti samudera
Kasih setia seperti banjir
Ketika Pangeran Kehidupan, tebusan kami,
Menumpahkan bagi kami darah-Nya yang berharga.
Siapa yang tidak akan mengingat kasih-Nya?
Siapa yang dapat berhenti menyanyikan pujian-Nya?
Dia tidak pernah dapat dilupakan,
Sepanjang hari-hari kekal surga

Alec Motyer telah menggambarkan hesed Tuhan atau kovenan kasih sebagai :

Mengkombinasikan kehangatan persekutuan Tuhan dengan keamanan kasih setia Tuhan.

Dr. Charles Ryrie menulis bahwa….

Dalam Perjanjian Lama, komuni, pembebasan, pemampuan, pencerahan, panduan, pengampunan, harapan, pujian, pemeliharaan semuanya ini berdasarkan pada hesed Tuhan.

Huey menambahkan bahwa

Kasih setia / Hesed meliputi perbuatan-perbuatan belas kasih yang telah diperlihatkan oleh satu pihak yang jauh lebih kuat untuk keuntungan pihak yang lebih lemah.

Ralph Davis menulis bahwa…

Hesed adalah kasih setia yang telah dijanjikan dalam sebuah kovenan; hesed adalah kasih atau cinta yang bersedia untuk berkomitmen terhadap orang lain dengan membuat janjinya sebuah catatan yang formal dan serius. (Ralph Davis, D. Focus on the Bible : 2 Samuel).

Sebuah tindakan hesed mengandaikan adanya sebuah hubungan antara pihak-pihak yang terlibat. Dimana sebelumnya tidak ada hubungan formal sebelumnya telah diakui, orang yang melaksanakan hesed telah memilih untuk memperlakukan si penerima seolah-olah sebuah hubungan telah ada.

Vine mencatat bahwa

Kasih setia/Hesed menjadikan baik manusia dan Tuhan sebagai subyeknya. Ketika manusia adalah subyek Checed ( kebaikan atau kasih setia) Tuhan, kata ini biasanya menggambarkan kebaikan atau loyalitas orang terhadap orang lain, bandingkan dengan 2 Samuel 9:7 … Hanya saja istilah ini jarang diterapkan secara eksplisit untuk kasih sayang atau kesetiaan manusia terhadap Tuhan; contoh paling jelas berangkali Yeremia 2:2 …

Manusia melakukan checed terhadap berbagai unit dalam komunitas tersebut---terhadap keluarga dan sanak saudara, tetapi juga kepada sahabat-sahabat, tamu-tamu, tuan-tuan, dan hamba-hamba. Hesed terhadap kalangan rendah dan tidak mampu kerap dinyatakan spesifik. Alkitab secara menonjol menggunakan istilah hesed untuk meringkas dan mengkarakterisasi sebuah kehidupan didalam pengudusan, dan dalam menanggapi kovenan. 

Jadi, Hosea 6:6 menyatakan Tuhan menginginkan “-mercy belas kasih [RSV, “steadfast love”] dan bukan pengorbanan” ( yaitu kehidupan setia disamping ibadah). Demikian pula, Mika 6:8 menonjolkan checed dalam rangkuman para nabi tentang etika-etika biblikal : “dan apakah yang Tuhan syaratkan bagimu, selain…untuk mencintai belas kasih?” Akan tetapi, dibalik semua penggunaan ini dengan manusia sebagai subyek, tampil referensi-referensi yang berulang untuk hesed Tuhan.

Ini salah satu dari berbagai karakteristik yang paling penting. Kasih setia Tuhan ditawarkan kepada umat-Nya, yang membutuhkan penebusan dari dosa, musuh-musuh, dan kesulitan-kesulitan. Sebuah refrain yang berulang menggambarkan natur Tuhan : “sangat banyak /berlimpah dalam hesed” ( Keluaran 34:6; Nehemia 9:17; Maz 103:8; Yunus 4:2). Seluruh sejarah hubungan Yahweh yang bersifat kovenan dengan Israel dapat dirangkumkan dalam pemahaman checed.

Ini adalah satu elemen permanen dalam aliran sejarah kovenan. Bahkan Penciptaan adalah hasil dari checed Tuhan ( Mazmur 136:5-9). Kasihnya berlangsung hingga ke “beribu-ribu generasi” ( Ulangan 7:9; bandingkan dengan Ulangan 5:10 dan Keluaran 20:6), tentu saja “selama-lamanya” (khususnya dalam refrain-refrain pada Mazmur-Mazmur tertentu, seperti Mazmur 136) ((Vine, W E: Vine's CompleteExpository Dictionary of Old and New Testament Words. 1996. Nelson atau Wordsearch )

Kata Ibrani Hesed adalah salah satu atribut-atribut utama YHWH. Kasih setia Tuhan (Hesed) ditawarkan kepad umat-Nya yang membutuhkan penebusan dari dosa. Musuh-musuh, dan masalah-masalah. Sebuah refrain yang berulang menggambarkan natur Tuhan yang sangat banyak dalam hesed ( Keluaran 34:6; Nehemia 9:17; Maz 103:8; Yunus 4:2; Ratapan 3:22). Memang benar, hesed adalah salah satu kata yang paling pentung dalam Perjanjian Lama, dan kata ini kerap diterjemahkan dalam KJV sebagai “lovingkindness – kasih setia” atau “mercy-belas kasihan.”
All Depends on OurPossessing

When with sorrow I am stricken,

Hope my heart anew will quicken,

All my longing shall be stilled.

To His lovingkindness tender

Soul and body I surrender;

For on Him alone I build.

Semua tergantung pada apa yang kami miliki
Ketika dengan sedih aku dipukul hebat.
Berharap hatiku sekali lagi akan lebih kuat
Semua kerinduanku akan ditenangkan
Kepada kasih setia-Nya yang lembut
Jiwa dan tubuh aku berserah
Karena pada Dia saja Aku membangun

Kasih setia/Hesed mengindikasikan kesetiaan terhadap sebuah hubungan. Untuk menunjukan kebaikan atau hesed harus bertindak loyal, dalam cara yang mengasihi seseorang. Ini adalah kebaikan sejati dalam hubungan-hubungan manusia dan kebaikan yang Tuhan perlihatkan kepada kita. Dalam 2 Samuel 9:1-13 kita melihat contoh yang cantik, Daud memperlihatkan “hesed” untuk melumpuhkan Mefiboset, putera Yonatan yang bertahan hidup, yang dengannya Daud memiliki sebuah hubungan kovenan.

Kemudian Daud berkata,” masih adakah orang lain yang berdiam di rumah Saul, sehingga aku dapat memperlihatkan padanya kebaikan (hesed; LXX=eleos) demi Yonatan?”… 3 Dan raja berkata,” Apakah tidak ada lagi siapapun di rumah Saul yang kepadanya aku dapat menunjukan kebaikan (hesed; LXX = eleos) dari Tuhan?” Dan Ziba berkata kepada raja, “Masih ada seorang anak laki-laki Yonatan yang pincang pada kedua kakinya”… 6 Dan Mefiboset, anak laki-laki Yonatan bin Saul, datangkepada Daud dan menjatuhkan wajahnya dan bersujud. Dan Daud berkata, “Mefiboset.” Dan dia berkat, “Inilah hambamu!” 7. Dan Daud berkata kepadanya, “Jangan takut, karena aku pasti akan memperlihatkan kebaikan (hesed; LXX= eleos)(Apakah yang “dilawan” hesed dalam konteks ini? Apakah anda ketakutan? Pertimbangkan berdoa seperti doa Daud dalam Mazmur 17:7)kepadamu demi ayahmu Yonatan, dan akan memulihkan semua tanah kakekmu Saul; dan kamu akan makan di mejaku secara tetap.” ( 2 Samuel 9:1,3,6,7)

Covenant : Nas ini secara jelas memperlihatkan bagaimana seorang Daud seorang pria yang ada didalam hati Tuhan berupaya menghormati kovenan yang telah dia putuskan dengan Yonatan yang telah wafat tetapi Daud memahami bahwa hesed atau kasih setia yang dihubungkan dengan kovenan, memanggil Daud untuk meneruskan berkat-berkat kovenan itu kepada keturunan Yonatan, Mefiboset (lihat studi Mefiboset).

Kasih setia/Hesed adalah sentral bagi karakter Tuhan dan secara ketat ditautkan dengan kovenan-Nya terhadap orang pilihan-Nya; faktanya kovenan dapat dipikirkan sebagai hubungan yang daripadanya hesed mengalir. Akan tetapi, hesed Tuhan tidak terikat oleh kovenan itu sendiri, dan walaupun orang-orang dapat terbukti tidak setia terhadap hubungannya, hesed Tuhan adalah selama-lamanya (Yesaya 54:8).

Karena ini adalah sebuah kualitas Tuhan maka hesed semestinya juga mencirikan umat-Nya; oleh karena itu hal ini juga dimintakan dalam diri mereka (“belas kasihan,” Mika 6:8; Zakharia 7:9; bandingkan dengan Hosea 4:1; 12:6). Pada bagian mereka adalah loyalitas terhadap kovenannya yang diungkapkan dalam kepatuhan dan tindakan-tindakan belas kasih dan mengasihani sesama mereka.

Penggunaan Hesed dalam Perjanjian Lama

Hesed - 246x dalam 239 ayat dalam Alkitab NAS - Kejadian 19:19; 20:13; 21:23; 24:12, 14, 27, 49; 32:10; 39:21; 40:14; 47:29; Keluaran 15:13; 20:6; 34:6f; Bilangan 14:18f; Ulangan 5:10; 7:9, 12; Yosua 2:12, 14; Hakim Hakim 1:24; 8:35; Rut 1:8; 2:20; 3:10; 1Sa 15:6; 20:8, 14f; 2 Sam 2:5f; 3:8; 7:15; 9:1, 3, 7; 10:2; 15:20; 16:17; 22:51; 1 Raja-Raja 2:7; 3:6; 8:23; 20:31; 1 Taw 16:34, 41; 17:13; 19:2; 2 Taw 1:8; 5:13; 6:14, 42; 7:3, 6; 20:21; 24:22; 32:32; 35:26; Ezra 3:11; 7:28; 9:9; Nehemia 1:5; 9:17, 32; 13:14, 22; Ester 2:9, 17; Ayub 6:14; 10:12; 37:13; Mazmur 5:7; 6:4; 13:5; 17:7; 18:50; 21:7; 23:6; 25:6f, 10; 26:3; 31:7, 16, 21; 32:10; 33:5, 18, 22; 36:5, 7, 10; 40:10f; 42:8; 44:26; 48:9; 51:1; 52:1, 8; 57:3, 10; 59:10, 16f; 61:7; 62:12; 63:3; 66:20; 69:13, 16; 77:8; 85:7, 10; 86:5, 13, 15; 88:11; 89:1f, 14, 24, 28, 33, 49; 90:14; 92:2; 94:18; 98:3; 100:5; 101:1; 103:4, 8, 11, 17; 106:1, 7, 45; 107:1, 8, 15, 21, 31, 43; 108:4; 109:12, 16, 21, 26; 115:1; 117:2; 118:1ff, 29; 119:41, 64, 76, 88, 124, 149, 159; 130:7; 136:1, 2, 3; 138:2, 8; 141:5; 143:8, 12; 144:2; 145:8; 147:11; Amsal 3:3; 11:17; 14:22; 16:6; 19:22; 20:6, 28; 21:21; 31:26; Yes 16:5; 40:6; 54:8, 10; 55:3; 57:1; 63:7; Yeremia 2:2; 9:24; 16:5; 31:3; 32:18; 33:11; Ratapan 3:22, 32; Dan 1:9; 9:4; Hosea 2:19; 4:1; 6:4, 6; 10:12; 12:6; Yoel 2:13; Yunus 2:8; 4:2; MiKa 6:8; 7:18, 20; Zakharia 7:9

Hesed diterjemahkan dalam NAS sebagai – deeds of devotion (2x) – tindakan-tindakan pengabdian, devotion (1) –pengabdian, devout (1)- saleh, faithfulness(1)-kesetiaan, favor (2)- kebaikan murah hati, good(2)- baik, kindly (7)- baik hati, kindness(32)-kebaikan tindakan,kindnesses (1)- kebaikan-kebaikan, loveliness (1)-sangat baik/menyukakan, lovingkindness (176)- kasih setia, lovingkindnesses (7)- kasih setia, loyal deeds (1)- perbuatan setia, loyalty (6)- loyalitas, mercies (1)- belas kasihan(1),merciful (2)-penuh belas kasihan, mercy (1)belas kasihan atau pengampun, righteousness (1)-kebenaran, unchangin love (2) –cinta atau kasih yang kokoh.

Deskripsi Biblikal atas Hesed

Hesed dapat di “definisikan” atau digambarkan secara biblikal sebagai kasih setia-Nya kepada manusia (Kejadian  19:19; 24:12; Ex 15:13; 20:6; 2 Samuel 2:6; 7:15; 1 Raja-raja 3:6; 8:23; 2 Taw 6:14; Ezr 7:28; Ayub 10:12; Mz 17:7; Ams 16:6; Yer 9:24; 32:18; Hosea 2:19), sebagai melimpah dan besar (Keluaran 34:6; Bil 14:18, 19; 1 Raja-raja 3:6; 2 Tawarikh 1:8; Nehemia 9:17; 13:22; Mazmur 5:7; 33:5; 86:5, 13; 119:64; 136; Ratapan 3:32; Yoel 2:13; Yunus 4:2) sebagai kekal (1 Taw 16:34, 41; 2 Taw 5:13; Ezra 3:11; Mazmur 100:5; 118:1, 2, 3, 4; Yes 54:8, 10; Yeremia 33:11; Ratapan 3:22), sebagai sesuatu yang dapat dipercaya (Mazmur 13:5; 52:8) sesuatu yang dapat kita suka citakan (Mzmur 31:7, Mazmur 59:16), sesuatu yang membangkitkan atau menyebabkan ucapan syukur (atau semestinya dapat membangkitkan atau menyebabkan terjadi) (Mazmur 17:7, Mazmur 31:21), sebagai yang diproklamasikan ( Yesaya 63:7, Mzmur 92:2), sebagai berharga (Mazmur 36:7), sebagai baik (Mazmur 69:16), sebagai keajaiban (Mazmur 17:7, Mazmur 31:21), sebagai sangat banyak ( Yesaya 63:7), sebagai hebat (Mazmur 117:2), sebagai lebih baik dari pada hidup (Mazmur 63:3), sebagai sesuatu dimana orang-orang kudus semestinya berdoa (Mazmur 17:7, 25:6, 143:8, 36:10, Kejadian 24:12, 2 Samuel 2:6).

Orang dapat juga memperoleh sejumlah pemahaman dari makna yang “beraneka ragam” dari Kasih setia/hesed dengan mengobservasi efek-efek atau asosiasi-asosiasi Biblikal dari hesed pada individu-individu (beberapa konteks berbicara mengenai Israel)—ditarik oleh hesed Tuhan (Yeremia 31:3), dipelihara oleh hesed Tuhan (Mazmur 40:11), dihidupkan kembali berdasarkan pada hesed Tuhan (Mazmur 119:88), dihibur oleh hesed Tuhan (Mz 119:76), mencari pengampunan atas dosa-dosa seseorang melalui hesed Tuhan (Mz 51:1), menerima belas kasihan melalui hesed Tuhan (Israel= Yesaya 54:8), telah didengar oleh Tuhan berdasarkan pada hesed-Nya (Mazmur 119:149), untuk direnungkan secara mendalam dalam ibadah (Mazmur 48:9), mengharapkan hesed Tuhan ketika dalam penderitaan (Mazmur 42:7,8), dimahkotai dengan hesed Tuhan (Mazmur 103:4).

O Bless the Lord, My Soul (play)

Then bless His holy Name,

Whose grace hath made thee whole,

Whose lovingkindness crowns thy days!

O bless the Lord, my soul!

O Berkatilah Tuhan, Jiwaku

Kemudian berkatilah nama kudus-Nya

Yang anugerah-Nya membuatmu utuh,

Yang kasih setia-Nya memahkotai hari-harimu!

O berkatilah Tuhan, jiwaku!

Berikut ini adalah beberapa pilihan penggunaan Hesed dalam Perjanjian Lama…

(Rahab kepada mata-mata Yahudi yang dikirim oleh Yosua) Sekarang oleh karena itu tolonglah bersumpahlaj kepadaku demi TUHAN (YHWH). Karena aku telah berlaku dengan ramah denganmu, agar engkau juga mau berlaku ramah (hesed) dengan kaum ayahku, dan memberikan kepadaku sebuah janji kebenaran ( Yosua 2:12)

Komentar : Hesed bermakna loyal, kokoh, atau cinta yang setia berdasarkan pada sebuah janji, kesepakatan, atau kovenan. Terkadang kata ini digunakan pada kovenan kasih Tuhan terhadap umat-Nya dan terkadang, seperti disini, pada hubungan-hubungan pada level manusia. Permintaan Rahab agar mata-mata itu membuat sebuah kesepakatan hesed dengannya dan kaum keluarganya, seperti sebuah kesepakatan hesed yang telah dia lakukan dengang mereka melalui membiarkan mereka hidup. (Walvoord, J.F., Zuck, R. B., et al: The Bible Knowledge Commentary. 1985. Victor atau Logos atau Wordsearch)

(Daud berbicara kepada Yonatan, anak laki-laki Saul) Oleh karena itu hadapilah (lakukan atau kerjakan) secara ramah (kasih setia) terhadap hambamu (Saul), karena engkau telah membawa hambamu (Daud) masuk kedalam sebuah kovenan TUHAN denganmu (Yonatan). Tetapi jika ada ketidakadilan padaku, maka bunuhlah aku olehmu sendiri, maka mengapa engkau harus membawaku kepada ayahmu?” ( 1 Samuel 20:8).

Komentar : Daud sedang merujuk pada kovenan ( lihat studi berit/berith/beriyth) yang telah diprakarsai oleh Yonatan bersama dengan Daud karena kasih sahabat (filia) kepadanya ( 1 Samuel 18:3) masuk kedalam sebuah kovenan TUHAN dengannya ( 1 Sam 18:3), dan dengan demikian diatas dasar ikatan kovenan yang formal dimana Yonatan telah mendapatkan penerimaan Daud untuk menjadi mitra kovenannya untuk mendemonstrasikan kebaikan ( dalam Septuaginta/ LXX eleos = kebaikan atau kepedulian yang telah diekspresikan bagi seseorang yang membutuhkan, dalam kemurahan, dalam belas kasihan, dalam kasihan, dalam pengampunan). Daud telah memahami ikatan alami kovenan, terutama ketika dilakukan diantara para pria yangberintegeritas. (lihat studi terkait -Covenant: The Exchange of Robes; Covenant: The Exchange of Armor and Belts)
---
Tetapi kasih setiaku (hesed; Lxx=eleos) tidak akan pergi darinya, sebagaimana aku telah mengambilnya dari Saul, yang telah aku singkirkan dihadapanmu. Dan kediamanmu dan kerajaanmu akan bertahan dihadapan-Ku selama-lamanya; takhtamu akan ditegakan selama-lamanya.” ( 2 Samuel 7:15,16).

Komentar: “Takhtamu akan ditegakan selama-lamanya” merujuk pada sebuah janji kovenan yang tidak dapat berubah yang akan digenapi dengan berdirinya kerajaan kekal Mesias yang mulia.

Tetapi aku, oleh kasih setia-Mu yang melimpah aku akan memasuki rumah-Mu, di bait-Mu yang kudus aku akan menunduk hormat kepada-Nya. (Mazmur 5:7).

Kembalilah, O TUHAN (YHWH), selamatkanlah jiwaku; Selamatkan aku karena kasih setia-Mu ( Mzmur 6:4)

Komentar : Perhatikan pemahaman dan kebergantungan Daud terhadap hubungan kovenan Tuhan dengan dirinya. Meskipun dia tidak menggunakan kata spesifik “kovenan”, Daud memang sedang merujuk pada kasih setia Tuhan yang merupakan ikatan erat terhadap kovenan angugerah-Nya dengan manusia yang terlah jatuh seperti Daud.

(Daud telah berdoa) Secara mengagumkan memperlihatkan kasih setia-Nya, (KJV-Perlihatkanlah kesetiaan-Mu yang ajaib) O Juru selamat ( Ibrani=03467=yasha= pembebas, menyelamatkan-terkait dengan Yeshua –Perjanjian Baru ‘Yesus”, Lxx=sozo= menyelamatkan) mereka yang berlindung (Ibrani=02620=chacah=melarikan diri untuk mendapatkan perlindungan, mempercayakan, meletakan kepercayaan, berharap dalam; Lxx=elpizo=berharap) di tangan kanan-Mu dari mereka yang bangkit melawan mereka. (Mz 17:7).

Komentar: Betapa sebuah doa Daud yang hebat. Pernahkah Anda mendoakan doa semacam ini? Apakah anda berani mendoakan doa seperti ini? Ibrani 4:16 – note mengundang kita untuk berdoa secara berani “mendekati dengan percaya diri kepada takhta anugerah, sehingga kita dapat menerima belas kasihan dan dapat menemukan anugerah untuk menolong pada waktunya.” Setelah diberikan kebenaran ini, TIDAK beranikan kita mendoakan doa hebat ini? Oh kekasih, marilah kita mengajukan doa ini dan “ujilah (YHWH) sekarang dalam hal ini, jika (Dia) tidak akan membukakan (bagi kita)m jendela-jendela surge, dan menuangkan (bagi kita) sebuah berkat sampai berkat itu melimpah-limpah” (Mal 3:10) dalam Kristus Yesus yang telah menjadi miskin sehingga kita melalui kemiskinan-Nya dapat menjadi kaya. ( 2 Korintus 8:9) Amin

Spurgeon menulis : Depresi berat apakah yang sedang menimpa beberapa di antara kita! Kita telah pergi ke dasar-dasar paling bawah pegunungan, dan palang-palang bumi terlihat hendak menahan kita di sana. Kita merasakan seperti yang dituangkan dalam himne oleh John Fawcett:

My soul, with various tempests tossed,
Her hopes overturned, her projects crossed,
Sees every day new straits attend,
And wonders where the scene will end.

[terjemahan bebas]
Jiwaku, dengan berbagai badai yang menghempaskan
Harapan-harapannya telah berantakan, rancangan-rancangannya telah gagal
Memandang setiap hari kesulitan-kesulitan baru hadir,
Dan bertanya-tanya di manakah pemandangan ini akan berakhir

Tetapi hanya satu kilasan kasih Tuhan yang kekal, kita dekat dengan tangan kanan Tuhan.
Berdoalah untuk pengalaman ini:” Perlihatkanlah kasih setia-Mu yang ajaib” (Mazmur 17:7). Dia akan melakukannya! Dia akan mengangkat dirimu, keluar, dan melaluinya—tidak harus dalam cara yang kamu sukai untuk terjadi, tetapi dalam cara yang terbaik. (Dengarkanlah keseluruhan khotbah Spurgeon yang luar biasa ini pada ayat ini, dimana dia secara berulang-ulang menantang kita untuk mendoakan doa sederhana ini namun doa yang luar biasa- Marvelous Lovingkindness-Psalm 17:7-Mp3; jika anda lebih menyukai membaca khotbahnya = Marvelous Loving Kindness-Psalm 17:7)

O Thou that ever savest those
Whose trust on Thee is stayed,
Preserving them from all their foes
By Thine almighty aid,
Let me Thy lovingkindness see,
Thy wondrous mercy, full and free.

[terjemahan bebas]
O Engkau yang selalu menyelamatkan mereka
Yang percayanya pada Mu tetap
Menjagai mereka dari semua musuh-musuh mereka
Dengan pertolongan-Mu yang maha kuasa
Biarkan aku melihat kasih setia-Mu,
Rahmat-Mu yang menakjubkan, penuh dan cuma-Cuma
--
Pastilah kebaikan dan kasih setia ( Alkitab versi Amplified= ‘unfailing love – cinta yang tidak dapat gagal’ – hesed; Lxx= eleos) akan mengikutiku selama hari-hari kehidupanku, dan aku akan tinggal di dalam rumah TUAN (YHWH) selama-lamanya. (Mazmur 23:6)

Komentar : Kasih setia beserta dengan kebaikan menyatakan kebaikan yang mantap dan mendukung bahwa kasih setia dapat diandalkan dalam keluarga tersebut atau di antara sahabat-sahabat yang amat karib (“Sahabat” juga adalah sebuah istilah Kovenan). Dengan Tuhan yang tidak berdusta maka kualitas-kualitas ini tidak semata-mata kokoh dan dapat diandalkan, tetapi bersemangat—karena “mengikuti” di sini tidak bermakna untuk berbaris memanjang kebelakang tetapi untuk mengejar, sama pastinya seperti penghakiman-penghakiman-Nya mengejar orang jahat (Mazmur 83:15 – note)

Komentar oleh Spurgeon: Pastilah kebaikan (tob – 02896) dan belas kasihan akan mengikuti aku sepanjang masa hidupku. Ini adalah sebuah fakta yang tak dapat diperbantahkan sebagai memberikan semangat, dan karena itu sesuatu yang sungguh-sungguh surgawi, atau “pasti” diatur sebagai segel atasnya ( Editor : Hal itu juga mengatakan bagaimana pastinya kovenan kebaikan dan belas kasihan Tuhan). Kalimat ini dapat dibaca:” hanya kebaikan dan belas kasihan,” karena pasti akan ada belas kasihan yang murni dalam sejarah kita. Dua malaikat penjaga ini ( maksudnya : kebaikan dan belas kasihan) akan selalu bersedia dan mampu untuk melakukan apa yang diminta seseorang untuk dilakukan. 

 Seperti halnya ketika pangeran besar pergi keluar mereka tidak boleh tidak berada di tempatnya, demikian jugalah dengan orang percaya. Kebaikan dan belas kasihan mengikuti dia selalu—sepanjang masa hidupnya—hari-hari yang gelap juga hari-hari yang cerah, hari-hari berpuasa juga hari-hari berpesta, hari-hari suram musim dingin seperti halnya juga hari-hari cerah di musim panas. Kebaikan menyediakan keperluan-keperluan kita, dan belas kasihan meniadakan dosa-dosa kita.

Komentar Stedman : Sejumlah komentator yang pakar telah menyatakan bahwa dua kata ini : kebaikan dan belas kasihan (hesed) adalah “anjing-anjing gembala” Tuhan. Ini adalah Mazmur (23:6)Gembala. Daud telah menuliskannya ketika dia masih seorang kanak-kanak, menjaga domba. Dalam merujukkan kebaikan dan belas kasihan Tuhan, dia sedang merujuk pada anjing-anjing domba yang sedang menggiring kawanan ternak dan menjaga mereka tetap dalam barisan, mengarahkan mereka masuk ke sebuah tempat. “Pastilah Kebaikan dan Belas Kasihan akan mengikutiku di sepanjang masa hidupku,” menggigit erat di tumit-tumitku, membuatku menjadi rendah hati, menjauhkanku dari apa yang terlihat baik tetapi sesungguhnya jahat, menjauhkan aku dari mendapatkan apa yang kupikir aku butuhkan, dan apa yang kupikir aku inginkan. Tetapi pada akhirnya kita harus menamakan hal-hal ini dengan nama-nama yang Tuhan berikan –kebaikan dan belas kasihan!

Betapa berharganya ( Ibrani=yaqar=03368=berharga dalam pemahaman keberadaan yang langka dan bernilai tinggi; sangat baik; hebat; penting; mulia) kasih setia-Nya, O Tuhan!Dan anak-anak manusia berlindung dalam bayangan sayap-sayap-Nya ( Mazmur 36:7).

Komentar Spurgeon : Disini kita masuk ke dalam maha kudus. Kebajikan dan kemurahan, dan belas kasihan, dan keadilan, ada dimana-mana, tetapi hal yang sangat baik dari dari belas kasihan (hesed) itu hanya mereka yang telah mengetahui iman siapakah yang telah mengangkat selubung itu dan telah masuk kedalam hadirat Tuhan yang cemerlang; hal-hal ini memperlihatkan kemuliaan belas kasih (hesed) Tuhan. 

Kata yang diterjemahkan “Luar biasa” dapat diterjemahkan “berharga, ” tidak ada batu mulia atau mutiara yang pernah dapat menyamai nilainya dalam hal kasih Tuhan. Kecemerlangan semacam ini seperti yang dipakai malaikat-malaikat. Tanda-tanda kebesaran raja adalah sebuah koleksi yang miskin-kerikil-kerikil yang tidak berharga ketika dibandingkan dengan belas kasih (hesed) YHWH yang lembut.

Daud dapat memperkirakan, dan oleh karena itu, setelah membubuhkan sebuah catatan pengaguman, dia menyerahkan hati dan imajinasi kita, dan, lebih baik lagi, pengalaman kita, untuk mengisi sisanya. Dia menulis “betapa luar biasa baiknya” karena dia tidak dapat mengatakan kepada kita bahkan setengahnya. Oleh karena itu anak-anak manusia meletakan percayanya dibawah bayang-bayang sayapnya. Keputusan terbaik untuk tindakan-tindakan terbaik. 

Gambarannya sangat cantik. Tuhan membela umat-Nya seperti induk ayam betina melindungi anak-anaknya, atau seperti rajawali melindungi anak-anaknya; dan kita sebagai yang kecil berlari di bawah penaungan yang diberkati dan merasa di peristirahatan. Meringkuk berlindung di bawah sayap-sayap Tuhan adalah hal yang sangat manis. Walaupun musuh jauh lebih kuat daripada kita, kita tidak takut, karena kita bersarang di bawah sayap Tuhan. O hal itu lebih lagi diketahui oleh Adam, kemuliaan perteduhan surgawi itu! Hal ini yang membuat Yesus meratap memandang bagaimana mereka menolak hal ini; air mata kita mungkin meratapi kejahatan yang sama.

Karena kasih setia-Nya lebih baik daripada hidup, bibirku akan memuji Dia. (Mazmur 63:3)

Komentar Spurgeon : Sebuah alasan untuk melakukannya tersaji sebelum (Mazmur 63:2), demikian juga ayat selanjutnya (Mazmur 63:4). Hidup itu mulia, tetapi kasih Tuhan lebih mulia lagi. Tinggal bersama Tuhan lebih baik daripada hidup yang paling baik, hidup nyaman, di sebuah tempat, dalam keadaan sehat, dalam kehormatan, dalam kemakmuran, adalah kesenangan; ya…, beribu kehidupan tidak sepadan dengan hidup kekal yang tinggal dalam senyuman YHWH. Di dalam dia kita sungguh-sungguh hidup, dan bergerak, dan memiliki keberadaan kita; undurnya terang wajah-Nya dalah seperti bayangan kematian bagi kita: karena itu kita tidak dapat selain merindukan belas kasih Tuhan muncul.

Thomas Brooks ( penulis Puritan) : kasih setia-Nya lebih baik daripada hidup; atau, lebih baik daripada kehidupan-kehidupan, sebagaimana bahasa Ibrani memiliki ungkapan ini (chaiim). Kemurahan Tuhan (hesed) lebih baik daripada hidup; lebih baik daripada hidup dengan seluruh upah-upahnya, dengan semua perlengkapannya; seperti kehormatan-kehormatan, kekayaan-kekayaan, kesenangan-kesenangan, tepuk tangan sanjungan, dan lain-lain; ya.., lebih baik daripada banyak kehidupan yang disatukan. 

Sekarang anda tahu seberapa tinggikah manusia menilai kehidupan mereka; mereka akan berdarah, berkeringat, muntah, berupaya membersihkan diri dari kesalahan, memiliki harta kekayaan, ya dengan tangan, ya.. dengan kaki, untuk mempertahankan kehidupan mereka. Sebagaimana dia berteriak, “Berikan aku kehancuran, siksaan apa pun, penderitaan apa pun, sehingga engkau menyelamatkan hidupku. “Sekarang, walau hidup itu begitu mulia dan berharga bagi seorang manusia, namun jiwa yang terlantar kesepian sangat mendambakan kembalinya kebaikan Tuhan atasnya atas hidupnya, ya…, atas banyak kehidupan. Banyak manusia telah menjadi letih akan kehidupan-kehidupannya, seperti nyata dalam Kitab suci dan sejarah, tetapi tidak ada manusia yang pernah kedapatan letih akan kasih dan kebaikan (hesed) Tuhan. Tidak ada manusia menetapkan harga begitu tinggi terhadap matahari seperti manusia yang lama mendekam didalam penjara yang gelap, dan lain sebagainya.

Kasih setia-Ku akan Aku sediakan baginya selama-lamanya, dan perjanjianku akan diteguhkan baginya. (Mazmur 89:33).

Komentar: Konteksnya adalah kovenan dengan Daud ( bandingkan 2 Samuel 7:15,16) tetapi dapat diaplikasikan kepada semua yang telah masuk kedalam Perjanjian Baru oleh anugerah melalui iman. Perhatikan hubungan antara hesed dengan kovenan (beriyth).

Komentar Spurgeon (Mazmur 89:33 dimulai dengan “namun”): Namun. Dan sebuah namun yang mulia juga! Namun kasih setia-Ku sama sekali tidak akan diambil darinya. O sebuah kalimat mulia yang membunuh ketakutan! Ini memahkotai kovenan dengan kemuliaan yang berlimpah. Belas kasihan (hesed) mungkin terlihat pergi meninggal orang pilihan Tuhan, tetapi tidak akan pernah pergi sama sekali. Yesus masih menikmati nikmat ilahi, dan kita ada di dalam Dia, dan oleh karena itu di bawah situasi-situasi yang paling sukar, kasih setia Tuhan kepada setiap orang pilihan-Nya akan akan membuat mereka bertahan. 

Jika kovenan dapat dibatalkan oleh dosa-dosa kita maka kovenan dapat dibatalkan jauh sebelum ini; dan andaikan diperbarui maka posisi atau kedudukannya tidak akan senilai pembelian satu jam jika kovenan tetap bergantung pada kita. Tuhan dapat meninggalkan umat-Nya, dan mereka dapat mengalami banyak penderitaan dan jatuh terjerembab, tetapi sama sekali dan benar-benar Dia tidak pernah dapat menyingkirkan kasih-Nya dari mereka; karena menyingkirkan kasih-Nya akan membuang sebuah cerminan akan kebenaran-Nya sendiri, dan hal ini tidak akan pernah Dia biarkan, karena Dia menambahkan, tidak juga penderitaan menggagalkan kesetiaan-Ku. Manusia gagal di semua titik, tetapi Tuhan tidak satupun gagal.

Menjadi setia adalah salah satu dari karakteristik-karakteristik kekal Tuhan, dimana Dia selalu meletakan sebuah bagian besar dari kemuliaan-Nya. Kebenaran-Nya adalah salah satu dari kekayaan-kekayaan dan mahkota permata yang sangat istimewa , dan Dia tidak akan tahan hal itu harus ternoda dalam derajat berapapun. Nas firman ini secara manis menjamin kita bahwa para pewaris kemuliaan sama sekali tidak akan dibuang. Biarlah mereka menyangkal keamanan orang-orang kudus yang memilih untuk melakukannya, kita belum begitu mempelajari Kristus. Kita percaya akan tongkat injil ( bicara mengenai disiplin Tuhan- Ibrani 12:5, 6, 7, 8), tetapi tidak pada pedang penghukum bagi anak-anak yang telah diadopsi ( Roma 8:15, Roma 8:23, Galatia 4:5, Efesus 1:5).

Siapakah yang bijaksana? Biarlah dia memperhatikan hal-hal ini; dan mempertimbangkan ( sebuah pemahaman yang dihasilkan dari studi perbandingan yang membawa pada sebuah pemahaman yang unggul daripada sekedar mengumpulkan data) kasih setia TUHAN ( Mazmur 107:13).

Komentar Spurgeon : Mereka yang memperhatikan providensia ( pemeliharaan- editor) tidak akan pernah lama mengamatinya tanpa sebuah pemberitahuan tentang providensia. Adalah bijak untuk mengamati apa yang Tuhan lakukan, karena dia adalah penasehat ajaib; telah memberikan sepasang mata kepada kita untuk melihat, dan adalah bodoh untuk memejamkan sepasang mata ketika ada yang sangat perlu untuk diamati; tetapi kita harus mengamatinya secara bijak, jika tidak kita dapat segera membingungkan diri kita sendiri dan orang-orang lain dengan pemikiran yang gegabah dalam berurusan dengan Tuhan.

Dalam sebuah ribuan cara kasih Tuhan diperlihatkan, dan jika kita mau secara hati-hati mengamati, kita akan sampau pada sebuah pemahaman yang lebih baik akan kasih Tuhan.

Untuk memahami atribut kasih setia yang sangat menggembirakan adalah sebuah pencapaian yang menyenangkan juga bermanfaat: mereka yang adalah para pakar-pakar yang mahir dalam seni ini akan ada diantara para penyanyi termanis bagi kemuliaan YHWH.

Pada hari itu ( ini adalah sebuah nubuatan yang harus dipenuhi pada kedatangan Yesus yang kedua kali) Aku juga membuat sebuah kovenan/ perjanjian (membentuk sebuah kovenan—bandingkan janji YHWH dalam Roma 11:25, 26, 27 – notes =”ini adalah kovenan [diatheke]-Ku dengan mereka ketika aku menghapus dosa-dosa mereka”) bagi mereka dengan hewan-hewan darat, burung-burung di angkasa, dan semua yang merayap di tanah. Dan aku akan menghilangkan busur, pedang, dan perang dari tanah itu, dan akan membaringkan mereka dalam keamanan. Dan aku akan mempertunangkanmu ( Israel) kepada-Ku selama-lamanya; Ya, Aku akan mempertunangkanmu dengan Aku dalam kebenaran dan dalam keadilan, dalam Kasih setia (Hesed) dan dalam belas kasihan, dan Aku akan mempertunangkan engkau dengan-Ku dalam kesetiaan --(Ibrani=0530= emunah=kepastian, kesetiaan, kemapanan, kekokohan moral, karakteristik integeritas Tuhan Ulangan 32:4- dalam kontek Israel akan dan juga sekarang secara teguh setia kepada “suami”nya, YHAWH). Kemudian engkau akan mengetahui ( Berbicara tentang intimasi atau kemesraan yang telah digaungkan dalam Perjanjian Lama tentang Perjanjian Baru – Yeremia 31;#1, 32, 33, 34 “ mereka semua akan mengenal [secara intim} Aku”- baca New Covenant in the OT )—TUHAN (YHWH). (Hosea 2:18, 19, 20).

Komentar : Dalam konteks membangun sebuah kovenan, YHWH sedang menjanjikan Israel, “isteri”-Nya ( Yesaya 54:5, Yeremia 31:32) bahwa dia akan mempertunangkan Israel dengan Dia selama-lamanya. Janji untuk menikahi kelak dimasa mendatang-Betrothal</blink> ( perhatikan bahwa Tuhan tiga kali mejanjikan untuk mempertunangkan !) dalam Perjanjian Lama adalah serupa dengan “pertunangan-engagement” modern tetapi jauh lebih mengikat (pertunangan-pertunangan moderen dalam banyak sekali kasus pada dasarnya menjadi tak bermakna) dan melibatkan sebuah sebuah pelanjutan formal, dibawah pengawasan seorang sahabat atau perwakilan legal pada pihak mempelai pria dan kedua orang tua pada pihak mempelai wanita. Sejak waktu ikat janji untuk menikahi kelak dimasa akan dating, si perempuan dianggap sebagai isteri yang sah dari si pria yang kepadanya si wanita dipertunangkan ( Ulangan 28:30; Hakim-Hakim 14:2,8; Matius 1:18-21).Betrothal ini diteguhkan oleh sumpah-sumpah dan disertai dengan hadiah-hadiah kepada mempelai perempuan. Tindakan betrothal dirayakan dengan sebuah pesta, dan dikalangan Yahudi modern hal ini adalah kebiasaan dalam beberapa keluarga ( Lukas 15:22). Betrothal hanya dapat digagalkan oleh sebuah perceraian legal. Ketidaksetiaan pada pihak perempuan pada masa ini bahkan dapat dikenai hukuman mati ( Ulangan 22:23,24). Yusuf adalah “orang benar” (Matius 1:19), yang mencintai Maria yang telah mengandung bayi Yesus dan tidak mau menceraikan dia ( memutuskan betrothal) karena sangkaan “ketidaksetiaan.”

Perhatikan penggunaan hesed dalam koteks apa yang jelas-jelas adalah kovenan (dimana hesed meliputi betrothal), dimana Tuhan sendiri sebagai Kekasih Israel yang loyal, kokoh, setia memulai kovenan dan betrothal dengan “isteri”-Nya. Penggunaan Hesed menekankan gagasan akan sebuah kepemilikan bersama dari mereka yang terlibat dalam hubungan cinta. Disini hesed berkonotasi cinta setia Tuhan yang mengagumkan kepada orang yang sering tidak setia.

Karena Aku suka dengan kesetiaan (hesed; Lxx= eleos) daripada korban sembelihan, dan suka dengan pengenalan akan Tuhan daripada persembahan-persembahan bakaran ( Hosea 6:6).

Komentar : Yesus mengutip keinginan Tuhan dalam Matius 9:13 dan Matius 12:7. Poin-Nya adalah :bahwa demonstrasi belas kasih adalah jauh lebih menyenangkan bagi Tuhan daripada keselarasan ekternal terhadap hukum Taurat. YHWH menginginkan kepatuhan karena cinta dari umat-Nya daripada korban-korban hewan mereka. Sebagai sebuah catatan kecil [penting], perhatikan bahwa pengetahuan Hosea menggambarkan bukan sekedar kumpulan informasi yang kebuku-bukuan tetapi pengetahuan berdasarkan pengalaman dari Tuhan yang hidup. Pengetahuan dari Firman-Nya yang tertulis tidak dapat dipisahkan dari pengetahuan pribadi akan Tuhan. Untuk mengenal Tuhan harus hidup dalam harmoni dengan kehendak-Nya, dan untuk hidup dalam harmoni dengan kehendak-nya harus mengenal kehendak-Nya melalui Firman-Nya.
---
Menaburlah dengan memandang pada kebenaran, menuailah sesuai dengan kebaikan (hesed; Lxx=eleos). Bukalah bagimu tanah baru dengan membajak, karena inilah waktunya untuk mencari TUHAN sampai Dia datang untuk menghujanimu dengan kebaikan padamu. (Hosea 10:12)

Dia telah mengatakan kepadamu, O manusia, apakah yang baik; Dan apakah yang TUHAN (YHWH) minta darimu untuk engkau lakukan (yaitu untuk mempromosikan) keadilan, untuk mencintai kebaikan (hesed; Lxx=eleos), dan berjalan dengan Tuhanmu dalam kerendahan hati? (Mika 6:8)

Komentar : Apakah yang Tuhan mintakan dari kita adalah sebuah hesed yang saleh atau seperti –Tuhan dan apa yang Tuhan mintakan untuk dilakukan, Dia selalu memberikan daya kemampuan! Marilah kitasemua berusaha sesuai dengan kekuatan (anugerah, Roh) yang bekerja secara perkasa didalam diri kita untuk menjadi “para pria dan perempuan Mika 6:8” demi kemuliaan nama-Nya yang besar. Amin!

Catatan NET: Apa yang sesungguhnya TUHAN inginkan dari anda. Sekarang nabi mengubah peran-peran dan jawaban dari pertanyaan si hamba yang bersifat hipotetis. Dia membuatnya jelas bahwa TUHAN mengiginkan sikap-sikap yang benar lebih daripada ritual dan korban.

Hesed kerap disertai dengan kata emeth, biasanya diterjemahkan sebagai kebenaran ( 105/127) tetapi juga diterjemahkan kesetiaan (19/127 kesetiaan, setia, secara setia)= Kejadian 24:27, 24:49, 32:10, 47:29, Keluaran 34:6, Yosua 2:12, 2:14, 2Samuel 2:6 15:20 1Raja-Raja 3:6, Mazmur 25:10 26:3 40:10,11 57:3, 10 61:7 69:13 85:10 86:15 89:14 108:4 115:1 117:2 138:2 Amsal 3:3 14:22 16:6 20:28 Yesaya 16:5 Hosea 4:1 Mika 7:20 Zak 7:9. Firman Tuhan dapat diandalkan dan Dia adalah setia ( layak untuk dipercaya), sebuah kebenaran yang menguatkan konsep loyalitas kovenan Tuhan.

Awake, My Soul, to Joyful Lays
by Samuel Medley (1782)

Awake, my soul, to joyful lays,
And sing thy great Redeemer’s praise;
He justly claims a song from me -
His lovingkindness, O how free!
Lovingkindness, lovingkindness,
His lovingkindness, O how free!

He saw me ruined in the fall,
Yet loved me notwithstanding all;
He saved me from my lost estate -
His lovingkindness, O how great!
Lovingkindness, lovingkindness,
His lovingkindness, O how great!

Though numerous hosts of mighty foes,
Though earth and hell my way oppose,
He safely leads my soul along -
His lovingkindness, O how strong!
Lovingkindness, lovingkindness,
His lovingkindness, O how strong!

When trouble, like a gloomy cloud,
Has gathered thick and thundered loud,
He near my soul has always stood -
His lovingkindness, O how good!
Lovingkindness, lovingkindness,
His lovingkindness, O how good!

Often I feel my sinful heart
Prone from my Jesus to depart;
But though I have him oft forgot,
His lovingkindness changes not.
Lovingkindness, lovingkindness,
His lovingkindness changes not.

Soon I shall pass the gloomy vale,
Soon all my mortal powers must fail;
O! may my last expiring breath
His lovingkindness sing in death.
Lovingkindness, lovingkindness,
His lovingkindness sing in death.

Then let me mount and soar away
To the bright world of endless day;
And sing with raptures and surprise,
His lovingkindness in the skies.
Lovingkindness, lovingkindness,
His lovingkindness in the skies.

Catatan dari:Dr. Iain Duguid.

Kepenuhan Kasih Setia /hesed Tuhan terlihat di Salib: ada Hasid yang sejati, Yesus Kristus sendiri—satu-satunya manusia yang benar-benar loyal kepada Tuhan dan kepada sesamanya dalam setiap aspek hidup—telah diperlakukan sebagai pemutus perjanjian dan telah dikutuk karena dosa sehingga kita yang tidak setia dapat dibajui dalam kesetiaan-Nya dan dengan demikian telah ditebus.

Dalam Perjanjian Lama, hesed adalah sebuah istilah teologia yang sentral. Kata ini adalah atribut utama dalam penggambaran diri Tuhan dalam Keluaran 34:6-7, seperti sebuah kewajiban yang disematkan pada semua orang dalam Mika 6:8. Namun demikian karena tidak ada kata dalam bahasa Inggris yang setara dengan kata ini, terbukti sulit bagi para penerjemah Alkitab untuk menerjemahkannya secara akurat. Dalam beragam versi, kata ini diterjemahkan sebagai “kindness (murah hati).” “faithfulness (kesetiaan),” “mercy (belas kasihan),” “goodness (kebaikan),” “loyalty (kesetiaan),” dan “ steadfast love (kasih yang tidak dapat berubah.” Dalam uraian selanjutnya, kita akan mengeksplorasi bagaimana kasih dan kesetiaan dikombinasikan dalam satu kata ini, hesed.

Normalnya, hesed melukiskan sesuatu yang sedang terjadi dalam sebuah hubungan yang sedang berlangsung, apakah diantara dua manusia atau antara Tuhan dan manusia. Dalam hubungan manusia, hesed menyatakan mengasihi sesame kita, tidak semata dalam hal perasaan-perasaan emosi yang hangat tetapi perbuatan-perbuatan kasih dan melayani yang wajib kita lakukan kepada orang lain semata karena dia adalah bagian dari komunitas kovenan. Umat Tuhan harus bertindak secara adil, menyukai hesed, dan berjalan dalam kerendahan hati dengan Tuhan mereka (Mika 6:8).

Sebuah contoh dari hal ini yang secara radikal mendefinisi ulang batas kewajiban pada komunitas adalah perumpamaan yang Tuhan Yesus katakan mengenai orang Samaria yang baik (Lukas 10:30-37). Sesama yang baik memiliki sebuah kewajiban untuk menolong anggota komunitas yang mengalami kesulitan. Namun demikian kewajiban yang memperlihatkan Kasih setia /hesed ini telah ditolak oleh para iman dan orang Lewi, yang melewati begitu saja orang yang terluka di sisi lain jalan itu. Dalam contoh ini, sesama manusia yang sejati adalah orang Samaria yang “telah memperlihatkan belas kasihan” kepada orang asing (Lukas 10:37). Bukan secara kebetulan, kata Yunani untuk “belas kasihan” adalah kata yang sama digunakan secara normal untuk menerjemahkan hesed dalam Perjanjian Lama berbahasa Yunani.

Demikian pula, Kasih setia /hesed dapat menggambarkan kesetiaan terhadap kewajiban seseorang kepada Tuhan. Ini mencakup tindakan-tindakan setia terhadap anggota –anggota lainnya dalam komunitas kovenan, karena bagaimana kita dapat berkata bahwa kita mengasihi Tuhan kovenan kita jika kita mengabaikan perintah-perintah-Nya untuk mengasihi sesama pengikut Kristus ( 1 Yohanes 4:20)? Orang yang Hasid ( dari kata hased) adalah loyal kepada Tuhannya dan memohonkan kepada Tuhan untuk memperlihatkan kepadanya kesetiaan yang sama sebagai balasan ( Maz 4:4; 32:6). Nama Hasidim karenanya telah dikaitkan dengan masyarakat Yahudi yang paling ketat dalam Judaisme kontemporer.

Namun demikian penggunaan paling berharga kata hesed dalam Perjanjian Lama adalah sebagai penggambaran akan apa yang Tuhan lakukan. Telah masuk kedalam hubungan kovenan dengan umat-Nya, Tuhan mengikatkan diri-Nya sendiri untuk bertindak terhadap mereka dalam cara-cara tertentu, dan Dia benar-benar setia terhadap komitmen-Nya sendiri.

Mazmur 136 mengeksplorasi apakah makna hesed Tuhan dalam istilah-istilah terluas yang mungkin, karena setiap kata diahiri dengan kata-kata:”hesed-Nya bertahan selamanya.” Karena hesed Tuhan, Dia telah menciptakan alam semesta, dan Dia memerintah atasnya setiap hari melalui pemeliharaan-Nya ( Maz 136:5-9,25). Karena hesed-Nya kepada Israel, Dia telah menebus mereka keluar dari Mesir dan membawa mereka melintasi Laut Merah dan gurun untuk masuk kedalam Tanah Perjanjian. Untuk alasan yang sama, Dia telah menghempaskan orang-orang Mesir kedalam laut tersebut dan menjatuhkan raja-raja Kanaan dihadapan mereka (Mazmur 136 :11-21). Baik pembebasan umat-Nya dan penghancuran Tuhan atas musuh-musuh umat-Nya adalah aspek-aspek kesetiaan Tuhan terhadap janji-Nya untuk menjadikan Abraham sebuah bangsa yang perkasa, memberkati mereka yang memberkati dia dan mengutuk mereka yang mengutuk dia ( Kejadian 12:1-3).

Bahkan kala umatnya berdosa terhadap Dia dan menghadapi konsekuensi-konsekuensi atas dosa mereka,mereka masih memohonkan hesed Tuhan, seperti yang dilakukan penulis Ratapan ditengah-tengah kehancuran Yerusalem pada 586 SM. Dikelilingi oleh bukti kesetiaan Tuhan untuk menghakimi kejahatan, pemberontakan, dan dosa, penulis Ratapan melemparkan dirnya pada karakter Tuhan yang tidak berubah, menegaskan, “Hesed TUHAN tidak pernah berhenti; belas kasihnya tidak pernah berkesudahan; selalu baru setiap pagi; besar kasih setia-Nya ( Ratapan 3:22-23).

Dalam Mazmur 23:6, pemazmur mendeklarasikan bahwa kebaikan dan hesed Tuhan akan mengikuti dia sepanjang masa hidupnya. Kata mengikuti normalnya menggambarkan tindakan pasukan-pasukan penjarah dan kovenan atau perjanjian kutuk, tetapi pemazmur diyakinkan bahwa bukan perjanjian kutuk yang layak dia terima, tetapi sebaliknya kasih setia dan kebaikan Tuhan yang akan memburu dirinya tanpa henti.

Baca Juga: Hosea 3:1-5 (Allah Tetap Setia Mengasihi Kita)

Kepenuhan hesed Tuhan terlihat di Salib: ada Hasid yang sejati, Yesus Kristus sendiri—satu-satunya manusia yang benar-benar loyal kepada Tuhan dan kepada sesamanya dalam setiap aspek hidup—telah diperlakukan sebagai pemutus perjanjian dan telah dikutuk karena dosa sehingga kita yang tidak setia dapat dibajui dalam kesetiaan-Nya dan sehingga telah ditebus. Dalam cara ini, tujuan kovena Tuhan yang mula-mula untuk memiliki sebuah umat bagi pujian-Nya telah dicapai dalam kesetiaan.

Hesed Tuhan tidak akan pernah melepaskan kita. Di tengah-tengan cobaan-cobaan dan tragedi-tragedi hidup, kita boleh berteriak kepada Tuhan kekasih kita dengan keyakinan bahwa tidak ada dalam semua ciptaan yang pernah dapat memisahkan kita dari kasih yang setia yang telah memilih kita sebelum waktu telah dimulai, sedang menguduskan kita saat ini, dan akan secara setia membawa kita ke rumah kita yang abadi ( Roma 8:28-30).

Ikuti saya di google news untuk membaca artikel lainnya :


Next Post Previous Post