Bertumbuh dalam Segala Hal ke Arah Kristus
Pendahuluan:
Pertumbuhan rohani adalah salah satu tujuan utama dari kehidupan Kristen. Dalam Efesus 4:15, Rasul Paulus menasihati jemaat agar "bertumbuh dalam segala hal ke arah Kristus." Ayat ini tidak hanya berbicara tentang pertumbuhan dalam pengetahuan atau keterampilan, tetapi lebih dalam lagi, tentang pertumbuhan dalam kedewasaan rohani yang mencerminkan karakter Kristus. Bagaimana kita bisa bertumbuh ke arah Kristus dalam setiap aspek kehidupan kita?Artikel ini akan mengeksplorasi makna teologis dari pertumbuhan rohani, pandangan para pakar, serta langkah-langkah praktis untuk mencapainya.
1. Konteks Alkitab: Bertumbuh ke Arah Kristus (Efesus 4:15)
Surat Efesus ditulis oleh Paulus untuk meneguhkan jemaat di Efesus dalam iman mereka dan untuk mendorong mereka agar hidup sebagai orang percaya yang sejati. Dalam Efesus 4:15, Paulus menekankan pentingnya berbicara kebenaran dengan kasih dan bertumbuh dalam segala hal ke arah Kristus, yang adalah kepala dari tubuh gereja.
Ayat utama:
“Tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih, kita harus bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala.” (Efesus 4:15 TB)
Menurut teolog John Stott dalam "The Message of Ephesians," pertumbuhan dalam Kristus berarti perubahan total dalam cara kita berpikir, bertindak, dan hidup. Stott menekankan bahwa pertumbuhan ini tidak terjadi secara otomatis, tetapi membutuhkan usaha dan ketekunan yang didorong oleh Roh Kudus. Bagi Paulus, menjadi dewasa secara rohani berarti semakin serupa dengan Kristus dalam segala aspek kehidupan.
Wayne Grudem dalam "Systematic Theology" menjelaskan bahwa pertumbuhan rohani adalah proses yang berlangsung seumur hidup di mana orang percaya semakin menyerupai Kristus. Grudem menekankan bahwa kedewasaan rohani adalah tanda dari iman yang hidup dan bukti dari pekerjaan Roh Kudus dalam hidup kita.
2. Definisi dan Makna Bertumbuh ke Arah Kristus
Bertumbuh dalam Kristus berarti secara konsisten bertransformasi menjadi lebih seperti Kristus, bukan hanya dalam hal pengetahuan, tetapi juga dalam tindakan, karakter, dan cara kita memperlakukan orang lain. Ini melibatkan proses pembaruan pikiran, hati, dan kehendak kita sesuai dengan kehendak Tuhan.
Ayat terkait:
“Tetapi kami semua, yang dengan muka yang tidak berselubung memandang dan memantulkan kemuliaan Tuhan, sedang diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya.” (2 Korintus 3:18 TB)
Menurut J.I. Packer dalam "Knowing God," pertumbuhan rohani tidak hanya melibatkan pengetahuan tentang Tuhan, tetapi juga transformasi karakter. Packer menekankan bahwa semakin kita mengenal Tuhan, semakin kita berubah menjadi serupa dengan Kristus dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan. Ini adalah proses yang membutuhkan waktu, ketekunan, dan komitmen.
Dallas Willard dalam "The Divine Conspiracy" menyatakan bahwa pertumbuhan ke arah Kristus melibatkan disiplin rohani seperti doa, studi Alkitab, puasa, dan meditasi. Willard menjelaskan bahwa hidup yang dewasa secara rohani adalah hidup yang dipenuhi oleh kasih, kebenaran, dan integritas yang mencerminkan kehidupan Kristus.
3. Prinsip-Prinsip Bertumbuh dalam Kristus
Ada beberapa prinsip penting yang dapat membantu kita bertumbuh dalam segala hal ke arah Kristus:
a. Hidup dalam Ketaatan kepada Firman Tuhan
Firman Tuhan adalah dasar dari segala pertumbuhan rohani. Kita harus berpegang pada kebenaran Alkitab dan hidup sesuai dengan ajaran-Nya. Tanpa ketaatan kepada Firman, kita tidak bisa bertumbuh secara rohani.
Ayat terkait:
“Jikalau kamu tinggal di dalam Firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku.” (Yohanes 8:31 TB)
John MacArthur dalam "The MacArthur New Testament Commentary" menekankan bahwa ketaatan adalah tanda dari orang percaya yang sejati. MacArthur menjelaskan bahwa tanpa ketaatan, tidak mungkin kita dapat bertumbuh dalam Kristus. Firman Tuhan memberikan panduan dan kekuatan bagi kita untuk hidup sesuai dengan kehendak-Nya.
b. Mengandalkan Roh Kudus
Pertumbuhan rohani tidak dapat dicapai dengan kekuatan manusia. Roh Kudus adalah yang memberikan kita kekuatan, hikmat, dan kemampuan untuk berubah menjadi lebih seperti Kristus.
Ayat terkait:
“Karena Allah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya.” (Filipi 2:13 TB)
Menurut Richard Foster dalam "Celebration of Discipline," pertumbuhan rohani yang sejati hanya mungkin jika kita hidup di bawah kuasa Roh Kudus. Foster menekankan bahwa Roh Kudus memampukan kita untuk bertumbuh, mengatasi godaan, dan hidup sesuai dengan kehendak Tuhan.
c. Menerima Pembentukan melalui Penderitaan dan Ujian
Penderitaan dan ujian sering kali menjadi alat yang digunakan Tuhan untuk memurnikan iman kita dan membantu kita bertumbuh. Meskipun tidak menyenangkan, penderitaan dapat membawa kita lebih dekat kepada Tuhan dan mengajarkan kita untuk bergantung sepenuhnya kepada-Nya.
Ayat terkait:
“Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan.” (Yakobus 1:2 TB)
R.C. Sproul dalam "The Holiness of God," menjelaskan bahwa penderitaan adalah cara Tuhan untuk memurnikan karakter kita dan membawa kita lebih dekat kepada-Nya. Sproul menekankan bahwa melalui penderitaan, kita belajar untuk menyerahkan diri sepenuhnya kepada Tuhan.
4. Penerapan Praktis: Bagaimana Bertumbuh dalam Kristus dalam Kehidupan Sehari-hari
Bagaimana kita dapat bertumbuh dalam Kristus secara praktis? Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil:
Membaca dan Merenungkan Firman Tuhan Setiap Hari: Jadikan Firman Tuhan sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari Anda. Baca, renungkan, dan aplikasikan ajaran Alkitab dalam hidup Anda.
Berdoa dengan Tekun: Doa adalah cara kita berkomunikasi dengan Tuhan dan memohon pertolongan-Nya dalam setiap aspek kehidupan kita. Doa yang konsisten membantu kita tetap fokus pada Tuhan.
Mengembangkan Komunitas Rohani: Bersekutu dengan sesama orang percaya dapat membantu kita bertumbuh dan saling mendukung. Seperti besi menajamkan besi, demikian juga saudara seiman menajamkan iman kita.
Melayani Sesama: Pelayanan adalah cara kita mengekspresikan kasih Kristus kepada dunia. Ketika kita melayani orang lain, kita bertumbuh dalam kasih dan ketaatan kepada Tuhan.
Ayat pendukung:
“Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik.” (Ibrani 10:24 TB)
Menurut John Piper dalam "Desiring God," pertumbuhan rohani terjadi ketika kita aktif dalam melayani Tuhan dan sesama. Piper menjelaskan bahwa melayani adalah salah satu cara paling efektif untuk bertumbuh dalam kasih dan karakter Kristus.
5. Mengatasi Hambatan dalam Pertumbuhan Rohani
Ada beberapa hal yang dapat menghambat pertumbuhan rohani, seperti dosa, kurangnya disiplin, dan pergaulan yang buruk. Kita harus waspada terhadap hal-hal ini agar dapat bertumbuh secara maksimal.
Ayat terkait:
“Jauhilah segala sesuatu yang jahat dalam bentuk apa pun.” (1 Tesalonika 5:22 TB)
Menurut Timothy Keller dalam "The Reason for God," kita harus selalu waspada terhadap godaan dunia yang dapat mengalihkan perhatian kita dari Kristus. Keller menekankan pentingnya menjaga hati dan pikiran kita tetap fokus pada Tuhan dan menjauh dari hal-hal yang dapat merusak pertumbuhan rohani.
6. Berkat dari Bertumbuh dalam Kristus
Ketika kita bertumbuh dalam Kristus, kita akan mengalami berkat rohani yang melimpah, seperti damai sejahtera, sukacita, dan pengharapan yang tidak tergoyahkan. Selain itu, hidup kita akan menjadi kesaksian yang nyata bagi dunia tentang kasih dan kuasa Kristus.
Ayat terkait:
“Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri.” (Galatia 5:22-23 TB)
Menurut A.W. Tozer dalam "The Pursuit of God," bertumbuh dalam Kristus akan membawa kita pada hubungan yang lebih dalam dengan Tuhan dan memberi kita kekuatan untuk menghadapi tantangan hidup. Tozer menekankan bahwa ketika kita semakin dekat dengan Tuhan, kita akan mengalami kehidupan yang penuh dengan sukacita dan kepuasan yang sejati.
Kesimpulan: Bertumbuh ke Arah Kristus sebagai Tujuan Hidup Orang Percaya
Bertumbuh dalam segala hal ke arah Kristus adalah panggilan bagi setiap orang percaya. Ini adalah proses yang membutuhkan komitmen, disiplin, dan ketergantungan pada Roh Kudus. Kita dipanggil untuk hidup tidak hanya bagi diri kita sendiri, tetapi untuk memuliakan Tuhan melalui setiap aspek kehidupan kita.
Para teolog seperti John Stott, Dallas Willard, dan John Piper menekankan bahwa pertumbuhan rohani adalah proses yang berkelanjutan dan membutuhkan usaha. Ketika kita semakin bertumbuh dalam Kristus, kita tidak hanya menjadi lebih seperti Dia, tetapi juga menjadi saksi yang lebih efektif bagi dunia.
Sebagai orang percaya, mari kita berkomitmen untuk terus bertumbuh dalam segala hal ke arah Kristus, sehingga hidup kita dapat memuliakan Tuhan dan menjadi berkat bagi sesama.