Gereja yang Tampak dan Tak Tampak

Gereja yang Tampak dan Tak Tampak

Pendahuluan: Gereja yang Satu, Namun Berbeda Dimensi

Dalam tradisi teologi Reformed, konsep "gereja yang tampak dan tak tampak" menjadi salah satu doktrin penting untuk memahami hakikat gereja sebagai tubuh Kristus. Gereja yang tampak (visible church) merujuk pada komunitas orang percaya yang dapat dilihat di dunia melalui persekutuan, ibadah, dan sakramen. Sementara itu, gereja yang tak tampak (invisible church) adalah komunitas sejati dari mereka yang dipilih oleh Allah, yang mencakup semua orang percaya sejati di sepanjang sejarah, baik yang masih hidup maupun yang telah meninggal.

Konsep ini sering dipahami melalui pengajaran Yesus dalam Matius 13:24-30, yaitu perumpamaan tentang lalang di antara gandum, di mana gereja di dunia berisi orang percaya sejati (gandum) dan mereka yang tidak sungguh-sungguh percaya (lalang). Artikel ini akan menjelaskan definisi, dasar Alkitabiah, dan pandangan teologi Reformed tentang gereja yang tampak dan tak tampak serta implikasinya bagi kehidupan umat percaya.

I. Definisi Gereja yang Tampak dan Tak Tampak

  1. Gereja yang Tampak (Visible Church)
    Gereja yang tampak merujuk pada aspek eksternal dari gereja, yaitu persekutuan orang-orang yang mengaku percaya kepada Kristus, berpartisipasi dalam ibadah publik, mendengar firman Tuhan, dan menerima sakramen.

John Calvin, dalam Institutes of the Christian Religion, mendefinisikan gereja yang tampak sebagai:
"Seluruh persekutuan orang-orang yang, di mana saja, mengaku Allah dan Kristus sebagai Tuhan, yang menerima firman-Nya dan sakramen-Nya dengan tanda ketaatan yang nyata."

Namun, Calvin juga mengingatkan bahwa tidak semua anggota gereja yang tampak adalah orang percaya sejati.

  1. Gereja yang Tak Tampak (Invisible Church)
    Gereja yang tak tampak adalah tubuh Kristus yang sejati, terdiri dari semua orang yang dipilih oleh Allah untuk keselamatan. Gereja ini melampaui batas-batas institusi manusia dan mencakup semua orang percaya sejati, baik yang hidup maupun yang telah meninggal.

Louis Berkhof, dalam Systematic Theology, menyatakan:"Gereja yang tak tampak adalah persekutuan sejati dari orang-orang pilihan Allah, yang secara sempurna diketahui oleh-Nya dan yang bersatu dengan Kristus sebagai kepala mereka."

II. Dasar Alkitabiah untuk Gereja yang Tampak dan Tak Tampak

  1. Gereja yang Tampak dalam Alkitab
  • Kisah Para Rasul 2:42"Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa."
    Ayat ini menunjukkan aspek eksternal dari gereja yang tampak, yaitu ibadah bersama, persekutuan, dan sakramen.

  • 1 Korintus 1:2"Kepada jemaat Allah di Korintus, yaitu mereka yang dikuduskan dalam Kristus Yesus dan yang dipanggil menjadi orang-orang kudus."
    Paulus menulis kepada jemaat yang nyata dan lokal, yang menunjukkan gereja yang tampak di dunia.

  1. Gereja yang Tak Tampak dalam Alkitab
  • Efesus 5:25-27"Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya untuk menguduskannya... supaya dengan demikian jemaat itu menjadi kudus dan tidak bercela."
    Ayat ini menggambarkan gereja yang tak tampak sebagai tubuh Kristus yang dipilih dan dikuduskan oleh-Nya.

  • 2 Timotius 2:19"Namun dasar yang diletakkan Allah itu teguh dan meterai ini ada padanya: Tuhan mengenal siapa kepunyaan-Nya."
    Allah mengenal siapa yang benar-benar milik-Nya, terlepas dari keanggotaan institusi gereja yang tampak.

III. Pandangan Para Tokoh Reformed tentang Gereja yang Tampak dan Tak Tampak

  1. John Calvin: Gereja sebagai Tubuh Kristus
    Calvin menegaskan bahwa gereja yang tampak adalah sarana utama Allah untuk menyampaikan Injil, tetapi dia juga menyadari bahwa tidak semua anggota gereja yang tampak adalah bagian dari gereja yang tak tampak. Dalam Institutes, Calvin menulis:"Tidak semua orang yang menjadi anggota gereja yang tampak adalah anggota tubuh Kristus yang sejati."

Dia juga memperingatkan agar umat percaya tidak meninggalkan gereja yang tampak meskipun terdapat kelemahan di dalamnya, karena melalui gereja yang tampak, Allah bekerja untuk menyelamatkan umat-Nya.

  1. Louis Berkhof: Hubungan antara Dua Dimensi Gereja
    Berkhof menjelaskan bahwa gereja yang tampak adalah representasi duniawi dari gereja yang tak tampak. Dia menulis:"Meskipun gereja yang tampak dan tak tampak tidak identik, mereka tidak dapat dipisahkan. Gereja yang tak tampak diwujudkan dalam gereja yang tampak, meskipun gereja yang tampak tidak sepenuhnya mencerminkan gereja yang tak tampak."

  2. Herman Bavinck: Gereja sebagai Misteri Allah
    Herman Bavinck menekankan bahwa gereja adalah realitas ilahi dan manusiawi. Dalam Reformed Dogmatics, dia menulis:"Gereja yang tak tampak adalah karya kekal Allah, sedangkan gereja yang tampak adalah ekspresi historis dari karya tersebut. Keduanya adalah satu kesatuan yang misterius di bawah kepala Kristus."

  3. R.C. Sproul: Pentingnya Gereja yang Tampak
    Dalam The Church and the Last Things, R.C. Sproul menekankan pentingnya keanggotaan dalam gereja yang tampak. Dia menulis:"Meskipun gereja yang tak tampak adalah inti dari umat Allah, gereja yang tampak adalah tempat di mana Allah menegakkan perjanjian-Nya dengan umat-Nya melalui firman, sakramen, dan disiplin rohani."

IV. Implikasi Praktis dari Doktrin Gereja yang Tampak dan Tak Tampak

  1. Kesetiaan kepada Gereja yang Tampak
    Meskipun gereja yang tampak tidak sempurna, umat percaya dipanggil untuk setia berpartisipasi dalam kehidupan gereja. Dalam Ibrani 10:25, kita diingatkan:"Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang."

Aplikasi Praktis:

  • Jadilah bagian aktif dari gereja lokal, baik melalui ibadah maupun pelayanan.
  • Hormati otoritas gereja sebagai sarana Allah untuk memelihara umat-Nya.
  1. Menghindari Sikap Legalisme
    Karena tidak semua anggota gereja yang tampak adalah bagian dari gereja yang tak tampak, kita dipanggil untuk menghindari penilaian yang terlalu dangkal terhadap orang lain. Hanya Allah yang mengetahui hati manusia.

Aplikasi Praktis:

  • Jangan menganggap keanggotaan gereja sebagai jaminan keselamatan tanpa iman yang sejati.
  • Bersikaplah rendah hati dan berdoalah agar Allah memurnikan gereja-Nya.
  1. Kepastian dalam Gereja yang Tak Tampak
    Bagi mereka yang percaya kepada Kristus, gereja yang tak tampak memberikan kepastian bahwa mereka adalah bagian dari rencana kekal Allah.

Roma 8:30 berkata:"Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka juga dimuliakan-Nya."

Aplikasi Praktis:

  • Bersyukurlah atas anugerah Allah yang menjadikan Anda bagian dari gereja-Nya yang kekal.
  • Hidup dengan keyakinan bahwa Allah yang memulai pekerjaan baik akan menyelesaikannya (Filipi 1:6).

V. Tantangan dan Penghiburan dalam Kehidupan Gereja

  1. Tantangan: Kelemahan Gereja yang Tampak
    Gereja yang tampak sering kali menghadapi kelemahan seperti konflik internal, kemunafikan, dan pengajaran yang salah. Namun, ini tidak boleh menjadi alasan untuk meninggalkan gereja.

  2. Penghiburan: Kristus sebagai Kepala Gereja
    Efesus 1:22-23 berkata:"Dan segala sesuatu telah diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus dan Dia telah diberikannya kepada jemaat sebagai kepala dari segala yang ada."

Kristus adalah kepala gereja, baik yang tampak maupun tak tampak. Dia memelihara dan memimpin gereja-Nya menuju kesempurnaan.

Kesimpulan: Gereja dalam Rencana Kekal Allah

Konsep gereja yang tampak dan tak tampak mengajarkan kita untuk memahami gereja sebagai institusi ilahi dan manusiawi. Gereja yang tampak adalah sarana di mana Allah menyatakan rencana keselamatan-Nya di dunia, sementara gereja yang tak tampak adalah komunitas sejati dari semua orang percaya sejati yang dipilih oleh Allah.

Sebagai respons, kita dipanggil untuk:

  1. Setia kepada gereja yang tampak sebagai ekspresi nyata dari gereja yang tak tampak.
  2. Hidup dalam iman dan ketaatan sebagai anggota tubuh Kristus yang sejati.
  3. Menaruh pengharapan kita pada Kristus, kepala gereja yang memimpin kita menuju kemuliaan kekal.

Kiranya kita terus bersatu dalam tubuh Kristus, memperlihatkan kasih, kebenaran, dan kekudusan-Nya di dunia ini, sambil menantikan penggenapan janji-Nya dalam kekekalan.

"Kemuliaan bagi Allah di dalam jemaat dan di dalam Kristus Yesus turun-temurun sampai selama-lamanya. Amin." (Efesus 3:21)

Next Post Previous Post