Mazmur 72:11: Pengharapan dalam Kerajaan Mesias
Pendahuluan:
Mazmur 72 adalah salah satu mazmur yang paling kaya dengan pesan teologis dan profetik. Dikenal sebagai "Mazmur Raja," bagian ini berbicara tentang pemerintahan seorang raja yang ideal, yang tidak hanya berlaku secara lokal, tetapi juga universal. Ayat 11 dari mazmur ini menyatakan visi besar
tentang kerajaan yang melampaui batas-batas nasional:"Semua raja akan sujud menyembah kepada-Nya, segala bangsa akan menjadi hamba-Nya."
Konteks Mazmur 72
1. Latar Belakang Historis
Mazmur 72 diyakini sebagai mazmur yang ditulis oleh Salomo atau mengenai Salomo (Mazmur 72:20 mencantumkan "Doa-doa Daud bin Isai telah berakhir"). Mazmur ini mengungkapkan doa dan harapan akan pemerintahan seorang raja yang bijaksana, adil, dan membawa damai sejahtera. Banyak ahli menyebutnya sebagai mazmur kerajaan atau royal psalm.
Secara historis, mazmur ini mencerminkan cita-cita kerajaan Israel yang dipimpin oleh raja yang menjalankan keadilan dan kebenaran Allah. Namun, aspek profetiknya mengarah pada penggenapan yang lebih besar dalam pemerintahan Yesus Kristus, Sang Mesias.
Analisis Ayat Mazmur 72:11
1. "Semua raja akan sujud menyembah kepada-Nya"
Frasa ini melukiskan penghormatan universal dari para pemimpin dunia kepada sang raja. Kata "sujud" (shachah dalam bahasa Ibrani) memiliki arti menyembah atau memberikan penghormatan yang mendalam. Ini menunjukkan pengakuan akan otoritas yang ilahi.
Pandangan Teologis:
- Derek Kidner dalam komentarnya tentang Mazmur menyatakan bahwa frasa ini memiliki dua lapisan makna. Secara historis, itu adalah doa untuk raja Israel, tetapi secara profetik, ini mengarah kepada Yesus Kristus, Raja segala raja, yang suatu hari akan dihormati oleh semua bangsa.
- John Goldingay menekankan bahwa penghormatan universal ini menggambarkan bukan hanya kekuasaan politik, tetapi juga pengakuan rohani terhadap raja sebagai wakil Allah di bumi.
Makna Teologis:
Penghormatan universal ini menunjukkan keilahian dan supremasi Kristus sebagai Raja. Pengakuan ini tidak hanya bersifat simbolis, tetapi juga mencerminkan kebenaran eskatologis bahwa suatu hari setiap orang akan mengakui Yesus sebagai Tuhan.
2. "Segala bangsa akan menjadi hamba-Nya"
Frasa ini memperluas visi kerajaan Allah, menunjukkan bahwa pemerintahan-Nya mencakup semua bangsa di dunia. Kata "hamba" (abad dalam bahasa Ibrani) di sini menunjukkan ketundukan dan pelayanan kepada raja.
Pandangan Teologis:
- Charles Spurgeon dalam The Treasury of David menyebut Mazmur 72 sebagai visi besar tentang kedatangan kerajaan Mesias. Ketundukan bangsa-bangsa ini bukan hanya politis, tetapi juga spiritual, di mana mereka akan melayani Tuhan dengan hati yang rela.
- Walter Brueggemann menekankan bahwa kerajaan universal ini mengimplikasikan pembaruan total dunia di bawah otoritas Mesias, yang akan membawa damai dan keadilan bagi semua bangsa.
Makna Teologis:
Frasa ini menekankan inklusivitas kerajaan Allah, yang melampaui batas-batas etnis, budaya, dan politik. Yesus Kristus adalah Raja bagi semua bangsa, dan suatu hari setiap bangsa akan tunduk kepada-Nya.
Makna Teologis Mazmur 72:11
1. Raja Ideal yang Melampaui Sejarah
Secara historis, Mazmur 72 dapat merujuk kepada Salomo atau raja-raja Israel lainnya, tetapi penggenapan sepenuhnya hanya terjadi dalam diri Yesus Kristus. Ia adalah Raja yang sempurna, yang memerintah dengan keadilan, kebenaran, dan kasih.
Pandangan Teologis:
- John Stott menyatakan bahwa mazmur ini menggambarkan kedatangan Mesias yang tidak hanya menjadi Raja Israel, tetapi juga menjadi Raja atas seluruh bumi. Ini adalah pengharapan besar akan pemerintahan Allah yang penuh damai sejahtera.
- N.T. Wright menekankan bahwa kerajaan Allah, seperti yang dinubuatkan dalam Mazmur 72, adalah pemerintahan yang mengubah dunia, membawa keadilan bagi yang tertindas dan damai bagi semua bangsa.
2. Pengakuan Universal terhadap Kristus
Mazmur 72:11 memberikan gambaran tentang hari ketika semua bangsa akan mengakui Yesus Kristus sebagai Raja. Ini sejalan dengan visi eskatologis dalam Perjanjian Baru, di mana semua bangsa akan sujud menyembah kepada Allah.
Referensi Alkitab Lain:
- Filipi 2:10-11 menyatakan:"Supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: 'Yesus Kristus adalah Tuhan,' bagi kemuliaan Allah, Bapa!"
3. Damai dan Keadilan dalam Kerajaan Allah
Kerajaan Mesias yang digambarkan dalam Mazmur 72 adalah kerajaan yang membawa keadilan, damai, dan berkat bagi semua bangsa. Pemerintahan Kristus tidak hanya mengakhiri penindasan, tetapi juga memulihkan hubungan manusia dengan Allah.
Pandangan Teologis:
- Dietrich Bonhoeffer menyatakan bahwa kerajaan Mesias adalah kerajaan di mana Allah memerintah dengan kasih, dan semua hubungan manusia dipulihkan di bawah kedaulatan-Nya.
- Walter Kaiser menekankan bahwa Mazmur 72 mengarahkan pandangan kita kepada pemerintahan Kristus yang sempurna, yang akan membawa pemulihan total bagi ciptaan.
Relevansi Mazmur 72:11 bagi Kehidupan Kristen
1. Hidup dalam Penyembahan kepada Kristus
Sebagai orang percaya, kita dipanggil untuk hidup dalam penyembahan kepada Yesus Kristus sebagai Raja segala raja. Mazmur 72:11 mengingatkan kita bahwa segala sesuatu ada di bawah otoritas-Nya.
Aplikasi:
- Pusatkan hidup kita pada Kristus, mengakui kedaulatan-Nya dalam setiap aspek kehidupan.
- Bersyukur karena kita adalah bagian dari kerajaan yang tidak akan terguncang (Ibrani 12:28).
2. Menjadi Duta Kerajaan Allah
Mazmur 72:11 mengarahkan kita pada misi untuk memberitakan Injil kepada segala bangsa, karena Yesus adalah Raja atas semua orang.
Aplikasi:
- Jadilah saksi Kristus di tengah dunia, membawa pesan damai dan pengharapan yang ada di dalam Yesus.
- Dukung pelayanan misi dan penginjilan global agar lebih banyak bangsa mengenal Kristus.
3. Menantikan Penggenapan Kerajaan Allah
Mazmur 72:11 mengingatkan kita untuk menantikan hari ketika Yesus akan kembali sebagai Raja yang memerintah dengan damai dan keadilan di bumi yang baru.
Aplikasi:
- Hidup dengan pengharapan eskatologis, sambil mempersiapkan diri untuk menyambut kedatangan Kristus.
- Tetap setia dalam iman, mengetahui bahwa janji-janji Allah akan digenapi sepenuhnya.
Kesimpulan
Mazmur 72:11 adalah deklarasi profetik tentang pemerintahan universal Mesias, yang membawa damai, keadilan, dan penyembahan dari segala bangsa. Dalam ayat ini, kita melihat pengharapan akan kerajaan Allah yang sempurna, yang melampaui batas sejarah dan politik dunia.
Sebagai orang percaya, kita dipanggil untuk mengakui Yesus Kristus sebagai Raja, hidup dalam penyembahan kepada-Nya, dan menjadi duta kerajaan-Nya di tengah dunia. Kiranya kita terus menantikan hari ketika semua raja akan sujud menyembah kepada-Nya dan segala bangsa akan menjadi hamba-Nya, seperti yang dinubuatkan dalam Mazmur 72:11. “Maranatha, datanglah, Tuhan Yesus!” (Wahyu 22:20).