Filipi 3:13 – Melupakan yang Lama dan Bergerak Maju dalam Kristus

Filipi 3:13 – Melupakan yang Lama dan Bergerak Maju dalam Kristus

Pendahuluan:

Setiap orang percaya memiliki masa lalu—baik yang penuh dengan keberhasilan maupun kegagalan. Namun, Rasul Paulus dalam Filipi 3:13 mengajarkan bahwa kehidupan Kristen adalah tentang terus maju dalam Kristus, tanpa terjebak oleh masa lalu.

“Saudara-saudara, aku tidak menganggap bahwa aku telah menangkapnya. Akan tetapi, satu hal yang kulakukan: aku melupakan apa yang di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku.” (Filipi 3:13, AYT)

Ayat ini adalah bagian dari pernyataan iman Paulus bahwa pertumbuhan rohani adalah sebuah proses yang berkelanjutan. Ia menekankan bahwa orang Kristen harus terus mengejar pengenalan akan Kristus dengan tidak terpaku pada masa lalu.

Dalam teologi Reformed, kita memahami bahwa keselamatan adalah anugerah Allah, tetapi pertumbuhan rohani (sanctification) adalah proses yang berlangsung seumur hidup. Artikel ini akan membahas konteks Filipi 3:13, tafsirannya dalam perspektif Reformed, serta bagaimana kita dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Konteks Filipi 3:13

1. Latar Belakang Surat Filipi

Surat Filipi ditulis oleh Rasul Paulus saat ia berada dalam penjara (kemungkinan besar di Roma sekitar tahun 60-62 M).

  • Tema utama surat ini adalah sukacita dalam Kristus, ketekunan dalam iman, dan pertumbuhan rohani.
  • Paulus menulis kepada jemaat Filipi untuk meneguhkan mereka dalam iman dan mendorong mereka untuk terus bertumbuh dalam Kristus.

2. Konteks Langsung Filipi 3:13

Pasal 3 dari Surat Filipi berbicara tentang penolakan Paulus terhadap kebenaran berdasarkan hukum Taurat dan tekadnya untuk mengenal Kristus lebih dalam.

  • Filipi 3:7-8 → Paulus menganggap segala sesuatu sebagai sampah dibandingkan dengan pengenalan akan Kristus.
  • Filipi 3:9-11 → Ia menegaskan bahwa keselamatannya bukan karena hukum Taurat, tetapi karena iman dalam Kristus.
  • Filipi 3:12 → Paulus mengakui bahwa ia belum mencapai kesempurnaan rohani, tetapi ia terus mengejar pengenalan akan Kristus.

Filipi 3:13 adalah kelanjutan dari pemikiran ini, di mana Paulus mendorong orang percaya untuk tidak terjebak dalam masa lalu, tetapi terus maju dalam iman.

Eksposisi Filipi 3:13

1. "Aku tidak menganggap bahwa aku telah menangkapnya..."

Kesadaran akan Proses Pertumbuhan Rohani

  • Paulus tidak mengklaim bahwa ia telah mencapai kesempurnaan rohani.
  • Ini menunjukkan kerendahan hati dan kesadaran bahwa hidup Kristen adalah perjalanan yang terus berkembang.

Dalam teologi Reformed, kita memahami bahwa:

  • Keselamatan adalah anugerah Allah yang diterima secara penuh dalam iman (justification).
  • Namun, pertumbuhan rohani adalah proses seumur hidup (sanctification).

John Calvin menulis:"Tidak seorang pun dapat berkata bahwa ia telah mencapai kesempurnaan. Pertumbuhan rohani adalah proses yang terus berlangsung sampai kita bertemu dengan Tuhan."

2. "Aku melupakan apa yang di belakangku..."

Meninggalkan Beban Masa Lalu

  • "Apa yang di belakangku" dapat berarti kesalahan masa lalu, dosa, keberhasilan, atau bahkan penderitaan.
  • Orang percaya tidak boleh terjebak oleh penyesalan atau kebanggaan masa lalu, tetapi harus fokus pada Kristus.

R.C. Sproul menekankan bahwa "Iblis ingin kita terus-menerus menyesali masa lalu kita, tetapi Kristus telah membebaskan kita dari belenggu itu agar kita dapat maju dalam iman."

Melupakan dalam Konteks Alkitab

  • Dalam Alkitab, melupakan bukan berarti kehilangan ingatan, tetapi memilih untuk tidak hidup di bawah bayang-bayang masa lalu.
  • Allah sendiri "melupakan" dosa kita dalam pengertian bahwa Ia tidak lagi menghukum kita karena dosa itu (Ibrani 8:12).

3. "Dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku."

Berfokus pada Panggilan Kristus

  • Kehidupan Kristen bukan tentang melihat ke belakang, tetapi tentang maju menuju tujuan yang telah ditetapkan Allah.
  • Kata "mengarahkan diri" dalam bahasa Yunani (epekteinomai, ἐπεκτείνομαι) berarti "meregangkan diri ke depan," seperti seorang pelari yang berusaha mencapai garis akhir.

Dalam teologi Reformed, ini mengacu pada panggilan kita untuk bertumbuh dalam pengenalan akan Kristus dan menghidupi kehendak-Nya.

Herman Bavinck menegaskan bahwa "setiap orang percaya dipanggil untuk meninggalkan cara hidup lama dan berjalan dalam pembaruan hidup yang diberikan oleh Roh Kudus."

Makna Teologis dalam Perspektif Reformed

1. Keselamatan adalah Anugerah, tetapi Pertumbuhan Rohani adalah Proses

  • Justification (pembenaran) terjadi secara instan ketika seseorang percaya kepada Kristus.
  • Sanctification (pengudusan) adalah proses seumur hidup, di mana kita semakin bertumbuh dalam kekudusan.

Seperti yang dikatakan dalam Filipi 1:6:"Aku yakin akan hal ini, bahwa Ia yang telah memulai pekerjaan yang baik di antara kamu akan menyempurnakannya sampai pada hari Kristus Yesus."

2. Jangan Biarkan Masa Lalu Menghalangi Pertumbuhan Rohani

  • Dosa yang telah diampuni tidak boleh terus menghantui kita.
  • Keberhasilan masa lalu juga tidak boleh membuat kita menjadi puas diri dan berhenti bertumbuh.

John MacArthur berkata:"Kehidupan Kristen adalah tentang terus maju. Kita tidak boleh terjebak dalam pencapaian atau kegagalan masa lalu."

3. Fokuskan Hidup pada Pengenalan yang Lebih Dalam akan Kristus

  • Hidup Kristen bukan hanya tentang meninggalkan dosa, tetapi tentang semakin mendekat kepada Tuhan.
  • Setiap hari adalah kesempatan baru untuk bertumbuh dalam iman.

Efesus 4:22-24 berkata:"Tanggalkanlah manusia lama yang sesuai dengan kehidupan yang lama... dan kenakanlah manusia baru, yang diciptakan menurut kehendak Allah dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya."

Aplikasi dalam Kehidupan Orang Percaya

Dari Filipi 3:13, ada beberapa aplikasi praktis:

1. Jangan Terjebak dalam Masa Lalu

  • Jika kamu memiliki kegagalan masa lalu, serahkan kepada Tuhan.
  • Jika kamu pernah sukses, jangan puas diri. Tetaplah bertumbuh dalam iman.

2. Tetaplah Bertumbuh dalam Hubungan dengan Kristus

  • Jangan merasa cukup dengan iman yang dangkal. Berusahalah untuk mengenal Kristus lebih dalam.
  • Perbanyak waktu dalam doa, membaca firman, dan pelayanan.

3. Hidup dengan Fokus ke Depan

  • Hidup Kristen adalah perlombaan menuju garis akhir. Jangan berhenti di tengah jalan.
  • Tetapkan tujuan rohani yang jelas dan jalani dengan iman.

Seperti Ibrani 12:1 berkata:"Marilah kita berlari dengan tekun dalam perlombaan yang telah ditetapkan bagi kita."

Kesimpulan

Filipi 3:13 mengajarkan bahwa hidup Kristen adalah perjalanan yang terus berkembang.

Dalam terang teologi Reformed, kita memahami bahwa:

  • Keselamatan adalah anugerah, tetapi pertumbuhan rohani adalah proses seumur hidup.
  • Jangan biarkan masa lalu—baik dosa maupun pencapaian—menghalangi pertumbuhan iman kita.
  • Fokuskan hidup pada Kristus dan terus maju dalam panggilan-Nya.

Sebagai orang percaya, kita dipanggil untuk melupakan yang lama dan terus bergerak maju menuju pengenalan yang lebih dalam akan Kristus.

“Karena itu, marilah kita, selama masih ada kesempatan, berusaha untuk bertumbuh dalam kasih karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan kita dan Juruselamat Yesus Kristus.” (2 Petrus 3:18)

Kiranya kita semua menjalani kehidupan dengan fokus kepada Kristus dan tidak terjebak dalam masa lalu, tetapi terus maju dalam iman!

Next Post Previous Post