Mazmur 71:1: Perlindungan dalam Tuhan
Pendahuluan:
Mazmur 71:1 adalah bagian dari doa seorang hamba Tuhan yang mengalami penderitaan, tetapi tetap bersandar penuh kepada Allah. Ayat ini berbunyi:“Di dalam-Mu, ya TUHAN, aku telah mencari perlindungan; jangan biarkan aku dipermalukan.” (Mazmur 71:1, AYT)
Ayat ini menggambarkan kepercayaan total kepada Tuhan sebagai perlindungan sejati, bahkan dalam situasi yang sulit. Pemazmur mengajarkan kita untuk tidak bersandar pada kekuatan sendiri, tetapi mencari perlindungan hanya dalam Tuhan.
Dalam artikel ini, kita akan membahas konteks Mazmur 71:1, eksposisi ayat berdasarkan teologi Reformed, makna teologisnya, serta aplikasinya dalam kehidupan Kristen.
Konteks Mazmur 71:1
1. Mazmur 71 sebagai Doa Seorang yang Setia
Mazmur 71 adalah doa seorang yang sudah tua dan mengalami banyak pencobaan. Pemazmur berbicara tentang bagaimana ia telah mengandalkan Tuhan sejak masa muda dan kini, di masa tuanya, ia tetap memohon perlindungan dan keadilan Tuhan.
Mazmur ini memperlihatkan kehidupan seorang yang tetap setia kepada Tuhan, sekalipun menghadapi tantangan besar.
2. Hubungan dengan Mazmur Lainnya
Beberapa ahli percaya bahwa Mazmur 71 adalah kelanjutan dari Mazmur 70, karena memiliki tema yang mirip, yaitu memohon pertolongan Tuhan dalam kesesakan.
John Calvin dalam Commentary on Psalms menekankan bahwa Mazmur 71 adalah bukti bagaimana umat Allah harus tetap beriman dalam setiap tahap kehidupan mereka, dari masa muda hingga usia lanjut.
3. Tema Utama Mazmur 71
Mazmur 71 menggambarkan tiga tema utama:
- Ketergantungan pada Tuhan sejak masa muda hingga tua (Mazmur 71:5-9).
- Permohonan akan perlindungan dari musuh (Mazmur 71:10-13).
- Komitmen untuk tetap memuji Tuhan di sepanjang hidup (Mazmur 71:14-24).
Eksposisi Mazmur 71:1
1. “Di dalam-Mu, ya TUHAN, aku telah mencari perlindungan”
Frasa ini menunjukkan bahwa pemazmur tidak mencari perlindungan di tempat lain selain Tuhan.
John MacArthur dalam The MacArthur Bible Commentary menekankan bahwa keamanan sejati hanya ditemukan dalam Tuhan, bukan dalam kekuatan manusia atau harta duniawi.
Mazmur 46:1 berkata:“Allah adalah tempat perlindungan dan kekuatan kita, sebagai penolong dalam kesesakan yang sangat terbukti.”
R.C. Sproul dalam Knowing Scripture menjelaskan bahwa percaya kepada Tuhan sebagai perlindungan berarti menyerahkan seluruh hidup kita ke dalam tangan-Nya, bukan hanya saat kita menghadapi masalah, tetapi setiap hari.
2. “Jangan biarkan aku dipermalukan”
Permohonan ini menunjukkan bahwa pemazmur takut akan kehancuran atau penghinaan dari musuh-musuhnya.
B.B. Warfield dalam Faith and Life menjelaskan bahwa pemazmur tidak hanya meminta perlindungan fisik, tetapi juga kehormatan rohaninya. Ia tidak ingin nama Tuhan dipermalukan melalui kehancurannya.
Dalam Roma 10:11, Paulus berkata:“Barangsiapa percaya kepada-Nya, tidak akan dipermalukan.”
Ini menunjukkan bahwa mereka yang sungguh-sungguh bersandar pada Tuhan akan selalu menerima pembelaan-Nya.
Makna Teologis Mazmur 71:1
1. Tuhan Adalah Satu-Satunya Perlindungan yang Sejati
Mazmur 71:1 mengajarkan bahwa keamanan sejati hanya ditemukan dalam Tuhan.
John Piper dalam Desiring God menekankan bahwa orang percaya tidak boleh mencari perlindungan dalam kekuatan mereka sendiri, tetapi harus mengandalkan Tuhan sepenuhnya.
Paulus dalam 2 Korintus 12:9 berkata:“Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab kuasa-Ku menjadi sempurna dalam kelemahan.”
Ini berarti bahwa di dalam kelemahan kita, kuasa Tuhan menjadi nyata.
2. Ketekunan dalam Iman Membawa Perlindungan dari Tuhan
Mazmur 71 menunjukkan bahwa iman yang sejati bertahan hingga akhir kehidupan.
Jonathan Edwards dalam Religious Affections menjelaskan bahwa kepercayaan kepada Tuhan bukan hanya untuk saat-saat tertentu, tetapi harus bertahan sepanjang hidup.
Paulus berkata dalam 2 Timotius 4:7:“Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir, dan aku telah memelihara iman.”
Ini menunjukkan bahwa orang percaya harus tetap setia hingga akhir.
3. Tuhan Tidak Akan Membiarkan Umat-Nya Dipermalukan
Pemazmur memohon agar tidak dipermalukan, yang berarti ia percaya bahwa Tuhan akan membelanya.
Martin Luther dalam The Bondage of the Will menekankan bahwa Tuhan selalu menjaga dan mempertahankan umat-Nya, bahkan ketika dunia mencoba merendahkan mereka.
Yesaya 54:17 berkata:“Setiap senjata yang ditempa untuk melawan engkau tidak akan berhasil.”
Ini adalah janji perlindungan bagi orang percaya yang bersandar kepada Tuhan.
Aplikasi Mazmur 71:1 dalam Kehidupan Kristen
1. Mencari Perlindungan Hanya dalam Tuhan
Bagaimana kita bisa benar-benar menjadikan Tuhan sebagai perlindungan kita?
- Berdoa setiap hari, menyerahkan segala kekhawatiran kepada Tuhan (Filipi 4:6-7).
- Mengandalkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan (Mazmur 119:105).
- Menjauh dari kebergantungan pada hal-hal duniawi yang tidak bisa memberikan perlindungan sejati.
2. Menjalani Hidup dengan Kepercayaan yang Kuat kepada Tuhan
Kita harus percaya bahwa Tuhan tidak akan membiarkan kita dipermalukan.
Bagaimana cara kita menjaga iman yang kuat?
- Mengingat kesetiaan Tuhan di masa lalu.
- Membangun hubungan yang lebih dalam dengan Tuhan melalui ibadah dan pelayanan.
- Tetap teguh dalam menghadapi pencobaan, karena Tuhan adalah pembela kita.
3. Bertahan dalam Iman Sampai Akhir Hidup
Mazmur 71 menunjukkan kesetiaan pemazmur kepada Tuhan sejak masa muda hingga tua.
Bagaimana kita bisa tetap setia hingga akhir?
- Menjadikan Yesus sebagai pusat hidup kita setiap hari.
- Terus belajar dan bertumbuh dalam firman Tuhan.
- Menghindari kompromi dengan dosa yang bisa melemahkan iman kita.
Kesimpulan
Mazmur 71:1 mengajarkan ketergantungan penuh kepada Tuhan sebagai perlindungan sejati. Orang percaya harus mencari perlindungan hanya dalam Tuhan, percaya kepada-Nya tanpa ragu, dan bertahan dalam iman hingga akhir hidup.
Sebagai pengikut Kristus, kita dipanggil untuk:
- Menjadikan Tuhan sebagai tempat perlindungan utama kita.
- Percaya bahwa Tuhan akan selalu membela kita.
- Menjalani hidup dengan iman yang teguh hingga akhir.
Ketika kita hidup dalam kepercayaan yang penuh kepada Tuhan, kita tidak akan dipermalukan, karena Tuhan selalu setia untuk menjaga umat-Nya.
"Di dalam-Mu, ya TUHAN, aku telah mencari perlindungan; jangan biarkan aku dipermalukan." (Mazmur 71:1)
Mari kita hidup dalam iman yang teguh dan ketergantungan penuh kepada Tuhan!