Tanda-Tanda Seseorang adalah Umat Pilihan Allah
Pendahuluan:
Dalam teologi Reformed, doktrin pemilihan kekal (predestinasi) adalah salah satu ajaran yang paling mendalam dan menantang untuk dipahami. Pemilihan adalah keputusan kekal Allah, di mana Dia memilih orang-orang tertentu untuk diselamatkan berdasarkan kehendak-Nya sendiri, bukan karena perbuatan manusia.
Namun, pertanyaan yang sering muncul adalah: Bagaimana kita tahu bahwa seseorang adalah bagian dari umat pilihan Allah? Apakah ada tanda-tanda khusus yang dapat mengonfirmasi bahwa seseorang benar-benar dipilih untuk menerima keselamatan?
Artikel ini akan membahas jawaban terhadap pertanyaan ini berdasarkan pandangan beberapa pakar teologi Reformed seperti John Calvin, R.C. Sproul, Louis Berkhof, dan Herman Bavinck.
1. Pemilihan Kekal: Karya Allah yang Tersembunyi
John Calvin dalam Institutes of the Christian Religion menegaskan bahwa pemilihan adalah misteri yang tersembunyi dalam kehendak Allah. Tidak ada manusia yang dapat mengetahui secara langsung siapa yang termasuk dalam daftar orang-orang yang dipilih sejak kekekalan.
Efesus 1:4-5 mengatakan:
“Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya.”
Hal ini menunjukkan bahwa pemilihan adalah keputusan Allah sebelum dunia diciptakan, bukan sesuatu yang dapat kita ketahui dari awal kehidupan seseorang.
Herman Bavinck dalam Reformed Dogmatics juga menegaskan bahwa pemilihan adalah pekerjaan Allah dalam kekekalan, dan kita hanya dapat melihat buktinya melalui iman dan kehidupan seseorang di dunia ini.
2. Tanda Utama: Iman yang Sejati
Menurut teologi Reformed, tanda paling jelas dari pemilihan adalah iman yang sejati kepada Yesus Kristus.
Roma 8:30 mengatakan:
“Dan mereka yang telah ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya.”
Ayat ini menunjukkan bahwa mereka yang telah dipilih pasti akan dipanggil dan percaya kepada Injil. Oleh karena itu, jika seseorang memiliki iman sejati kepada Kristus, itu adalah tanda bahwa ia kemungkinan besar adalah bagian dari umat pilihan.
Iman Sejati Menurut R.C. Sproul
R.C. Sproul dalam Chosen by God menjelaskan bahwa iman sejati adalah bukti pemilihan karena iman itu sendiri adalah pemberian Allah. Manusia yang sudah jatuh dalam dosa tidak dapat beriman dengan kekuatannya sendiri, melainkan hanya bisa percaya jika Allah telah bekerja dalam dirinya.
Efesus 2:8-9 mengatakan:
“Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah.”
Ini menunjukkan bahwa jika seseorang memiliki iman sejati, itu adalah bukti bahwa Allah telah memilihnya dan bekerja dalam hatinya.
3. Pertobatan yang Sejati dan Perubahan Hidup
Louis Berkhof dalam Systematic Theology menegaskan bahwa tanda lain dari pemilihan adalah pertobatan yang sejati. Orang yang dipilih Allah akan menunjukkan perubahan nyata dalam hidupnya sebagai buah dari anugerah keselamatan.
2 Korintus 5:17 mengatakan:
“Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.”
Jika seseorang benar-benar bertobat, meninggalkan kehidupan dosa, dan hidup dalam ketaatan kepada Kristus, maka itu adalah tanda bahwa Allah telah memilihnya untuk keselamatan.
Tanda-tanda Pertobatan yang Sejati
Menurut Herman Bavinck, ada beberapa tanda pertobatan yang sejati:
- Kesadaran akan dosa dan keinginan untuk hidup kudus (Mazmur 51:10).
- Kasih yang bertumbuh kepada Allah dan firman-Nya (Mazmur 119:97).
- Kerinduan untuk hidup dalam ketaatan kepada Kristus (Yohanes 14:15).
- Keinginan untuk memberitakan Injil kepada orang lain (Matius 28:19-20).
Jika seseorang menunjukkan tanda-tanda ini dalam hidupnya, itu adalah indikasi bahwa Allah telah bekerja dalam hatinya dan bahwa ia adalah bagian dari umat pilihan.
4. Ketekunan dalam Iman: Tidak Berbalik dari Kristus
Teologi Reformed juga mengajarkan bahwa mereka yang sungguh-sungguh dipilih oleh Allah tidak akan murtad atau meninggalkan iman mereka.
Yesus berkata dalam Yohanes 10:28:
“Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa selama-lamanya, dan seorang pun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.”
Orang yang benar-benar dipilih Allah akan tetap setia kepada Kristus sampai akhir hidupnya.
Bagaimana dengan Orang yang Meninggalkan Iman?
R.C. Sproul menjelaskan bahwa jika seseorang meninggalkan imannya, itu berarti ia sebenarnya tidak pernah benar-benar percaya.
1 Yohanes 2:19 mengatakan:
“Memang mereka berasal dari antara kita, tetapi mereka tidak sungguh-sungguh termasuk pada kita. Sebab jika mereka termasuk pada kita, mereka tentu akan tetap bersama-sama dengan kita.”
Ini berarti bahwa ketekunan dalam iman adalah tanda bahwa seseorang adalah umat pilihan Allah.
5. Roh Kudus sebagai Jaminan Pemilihan
Efesus 1:13-14 mengatakan:
“Di dalam Dia kamu juga—karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu—di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus yang dijanjikan-Nya.”
Louis Berkhof menekankan bahwa Roh Kudus adalah jaminan pemilihan, karena Dia yang memimpin orang percaya dalam seluruh perjalanan iman mereka.
Jika seseorang mengalami:
- Dorongan untuk berdoa dan membaca Firman.
- Pekerjaan Roh Kudus dalam membimbing hidupnya.
- Kehadiran buah Roh dalam dirinya (Galatia 5:22-23).
Maka itu adalah tanda bahwa ia benar-benar umat pilihan Allah.
Kesimpulan
Tidak ada cara manusia untuk mengetahui daftar nama mereka yang telah dipilih Allah sebelum dunia dijadikan. Namun, berdasarkan ajaran teologi Reformed, kita dapat mengenali tanda-tanda pemilihan Allah dalam kehidupan seseorang:
- Iman yang sejati kepada Kristus → Hanya mereka yang dipilih yang dapat beriman karena iman adalah anugerah Allah.
- Pertobatan yang sejati dan perubahan hidup → Orang yang dipilih akan menunjukkan kehidupan yang diperbarui.
- Ketekunan dalam iman → Orang pilihan tidak akan meninggalkan Kristus.
- Pekerjaan Roh Kudus dalam hidupnya → Roh Kudus memeteraikan dan meneguhkan mereka yang dipilih.
Jika seseorang menunjukkan tanda-tanda ini, maka ada alasan yang kuat untuk percaya bahwa ia adalah bagian dari umat pilihan Allah. Namun, pada akhirnya, hanya Allah yang mengetahui siapa yang benar-benar dipilih-Nya.
Sebagai orang percaya, kita dipanggil untuk hidup dalam ketaatan kepada Kristus dan bersandar pada anugerah-Nya, karena hanya di dalam Dialah kita memiliki jaminan keselamatan.