Khotbah Kaum Bapak: Doa Seorang Bapak Yang Berkuasa (Yakobus 5:16)

Pendahuluan
Saudara-saudari dalam Kristus, sebagai kaum bapak, kita memiliki tanggung jawab besar dalam keluarga dan masyarakat. Kita adalah pemimpin rohani di rumah, teladan bagi anak-anak, dan pilar yang menopang keluarga dengan iman. Namun, dalam menjalankan peran ini, kita sering merasa lelah, terbeban, dan bahkan merasa tidak cukup mampu.
Di tengah tantangan hidup, doa adalah kekuatan yang Tuhan berikan kepada kita. Doa bukan hanya sekadar kegiatan rutin, tetapi merupakan alat yang berkuasa untuk mengubah hidup, melindungi keluarga, dan memperkuat iman.
Firman Tuhan dalam Yakobus 5:16 berkata:
"Karena itu, hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya."
Ayat ini menegaskan bahwa doa bukanlah sekadar formalitas, tetapi memiliki kuasa yang besar jika didoakan oleh orang yang benar dan penuh iman. Sebagai kaum bapak, kita harus menjadi pria yang berdoa dengan penuh keyakinan, karena doa kita memiliki dampak yang besar bagi keluarga, gereja, dan masyarakat.
Dalam teologi Reformed, kita percaya bahwa Tuhan berdaulat atas segala sesuatu, tetapi Ia juga memakai doa sebagai sarana untuk menggenapi kehendak-Nya. Tuhan tidak membutuhkan doa kita, tetapi Dia mengundang kita untuk berdoa sebagai bagian dari rencana-Nya yang sempurna.
Hari ini, kita akan merenungkan tiga kebenaran utama dari Yakobus 5:16:
-
Mengapa Doa Seorang Bapak Itu Sangat Penting?
-
Bagaimana Doa Seorang Bapak Bisa Berkuasa?
-
Bagaimana Menjadi Bapak yang Berdoa dengan Kuasa?
1. Mengapa Doa Seorang Bapak Itu Sangat Penting?
a) Seorang Bapak adalah Pemimpin Rohani dalam Keluarga
Dalam Efesus 6:4, Rasul Paulus menasihati para bapak:
"Dan kamu, bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan."
Sebagai bapak, kita bukan hanya bertanggung jawab atas kebutuhan fisik keluarga, tetapi juga atas pertumbuhan rohani istri dan anak-anak kita.
-
Jika seorang bapak tidak berdoa, bagaimana mungkin keluarganya belajar hidup dalam doa?
-
Jika seorang bapak tidak mencari Tuhan, bagaimana mungkin keluarganya akan mengenal Tuhan?
Amsal 20:7 berkata:
"Orang benar yang bersih kelakuannya—berbahagialah keturunannya."
Seorang bapak yang hidup dalam doa dan kebenaran akan menjadi berkat bagi anak-anaknya.
b) Doa Seorang Bapak Melindungi dan Membimbing Keluarga
Di dalam dunia yang penuh dengan godaan dan tantangan, keluarga kita membutuhkan perlindungan doa.
Ayub 1:5 berkata:
"Setiap kali, apabila hari-hari pesta telah berlalu, Ayub memanggil anak-anaknya dan menguduskan mereka; ia bangun pagi-pagi dan mempersembahkan korban bakaran sebanyak jumlah mereka sekalian. Sebab pikir Ayub: Mungkin anak-anakku telah berbuat dosa dan telah mengutuki Allah di dalam hati. Demikianlah dilakukan Ayub senantiasa."
Ayub adalah contoh seorang bapak yang berdoa bagi keluarganya setiap hari. Kita juga harus mengangkat doa bagi istri dan anak-anak kita, meminta perlindungan Tuhan atas mereka.
c) Doa Seorang Bapak Memberikan Warisan Rohani yang Kekal
Banyak bapak fokus pada meninggalkan warisan materi bagi anak-anaknya, tetapi warisan rohani jauh lebih penting.
2 Timotius 1:5 berkata:
"Sebab aku teringat akan imanmu yang tulus ikhlas, yaitu iman yang pertama-tama hidup di dalam nenekmu Lois dan di dalam ibumu Eunike dan yang aku yakin hidup juga di dalam dirimu."
Seorang bapak yang hidup dalam doa akan meninggalkan warisan iman yang kuat bagi generasi selanjutnya.
Pertanyaan untuk direnungkan:
-
Apakah saya sudah menjadi pemimpin rohani bagi keluarga saya?
-
Apakah saya sudah setia berdoa untuk melindungi keluarga saya setiap hari?
2. Bagaimana Doa Seorang Bapak Bisa Berkuasa?
a) Doa yang Berkuasa Berasal dari Hidup yang Benar
Yakobus 5:16 menegaskan bahwa doa orang yang benar memiliki kuasa yang besar.
Tetapi siapa yang disebut orang benar?
Roma 3:10 berkata:
"Tidak ada yang benar, seorang pun tidak."
Namun, dalam Kristus, kita dibenarkan oleh iman (Roma 5:1). Ini berarti doa yang berkuasa adalah doa dari mereka yang telah ditebus oleh Kristus dan hidup dalam ketaatan kepada-Nya.
b) Doa yang Berkuasa Dilakukan dengan Iman
Markus 11:24 berkata:
"Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu."
Doa bukan hanya sekadar kata-kata, tetapi harus disertai dengan iman. Kita harus percaya bahwa Tuhan mendengar doa kita dan akan menjawabnya sesuai dengan kehendak-Nya.
c) Doa yang Berkuasa Berjalan dalam Kehendak Tuhan
1 Yohanes 5:14 berkata:
"Dan inilah keberanian percaya kita kepada-Nya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu menurut kehendak-Nya."
Kita tidak bisa meminta sesuatu yang bertentangan dengan Firman Tuhan, tetapi kita harus mencari kehendak Tuhan dalam doa-doa kita.
Pertanyaan untuk direnungkan:
-
Apakah saya sudah hidup benar di hadapan Tuhan sehingga doa saya berkuasa?
-
Apakah saya berdoa dengan iman dan mencari kehendak Tuhan dalam doa saya?
3. Bagaimana Menjadi Bapak yang Berdoa dengan Kuasa?
a) Bangun Kebiasaan Doa yang Konsisten
Sebagai bapak, kita harus memiliki waktu doa yang teratur.
Daniel 6:10 berkata:
"Tiga kali sehari ia berlutut, berdoa serta memuji Allahnya, seperti yang biasa dilakukannya."
Kita harus menjadikan doa sebagai gaya hidup, bukan hanya sesuatu yang kita lakukan ketika sedang dalam masalah.
b) Berdoa Bersama Keluarga
Seorang bapak harus memimpin keluarganya dalam doa.
Yosua 24:15 berkata:
"Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!"
Kita harus mengajarkan anak-anak kita untuk berdoa dan menjadikan Tuhan pusat dalam kehidupan keluarga.
c) Tetap Berdoa Meskipun Jawaban Tuhan Belum Datang
Kadang-kadang kita berdoa, tetapi jawaban Tuhan belum datang. Kita harus tetap berdoa dengan kesabaran dan ketekunan.
Lukas 18:1 berkata:
"Yesus mengatakan suatu perumpamaan kepada mereka untuk menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu."
Pertanyaan untuk direnungkan:
-
Apakah saya sudah memiliki kehidupan doa yang konsisten?
-
Apakah saya sudah menjadi teladan dalam doa bagi keluarga saya?
Kesimpulan
Saudara-saudari dalam Kristus, Yakobus 5:16 mengajarkan bahwa doa seorang bapak yang benar memiliki kuasa yang besar.
-
Seorang bapak harus menjadi pemimpin rohani dalam keluarga.
-
Doa yang berkuasa berasal dari hidup yang benar, iman, dan ketaatan kepada Tuhan.
-
Kita harus membangun kebiasaan doa yang kuat, berdoa bersama keluarga, dan tetap setia dalam doa.
Marilah kita menjadi bapak yang berdoa dengan iman, karena doa kita memiliki kuasa untuk mengubah hidup dan keluarga kita. Soli Deo Gloria!