Rut 3:13-14: Boas sebagai Penebus dan Bayangan Kristus

Pendahuluan
Kitab Rut adalah salah satu kisah yang paling indah dalam Perjanjian Lama, yang menggambarkan kasih setia, pemeliharaan Tuhan, dan rencana-Nya dalam menebus umat-Nya. Dalam Rut 3:13-14, kita menemukan sebuah adegan penting di mana Boas menunjukkan tanggung jawabnya sebagai penebus bagi Rut.
“Tinggallah di sini malam ini. Besok pagi, jika dia mau menebusmu, bagus, biarlah dia melakukannya. Namun, jika dia tidak ingin menebusmu, demi TUHAN yang hidup, aku akan menebusmu. Berbaringlah sampai pagi.” (Rut 3:13, AYT)
“Jadi, Rut berbaring di kaki Boas sampai pagi, tetapi Rut bangun sebelum orang dapat saling mengenali. Boas berkata, ‘Jangan sampai orang tahu kalau ada perempuan yang datang ke tempat pengirikan.’” (Rut 3:14, AYT)
Bagian ini memperlihatkan Boas sebagai figur penebus (goel), yang melambangkan pekerjaan Kristus dalam menebus umat-Nya. Dalam artikel ini, kita akan mengupas makna ayat-ayat ini berdasarkan eksposisi beberapa teolog Reformed serta melihat implikasi teologis dan aplikatifnya bagi kehidupan Kristen.
1. Konteks Historis dan Latar Belakang Kitab Rut
Kitab Rut terjadi pada zaman para Hakim, suatu periode ketika Israel sering kali jatuh ke dalam ketidaksetiaan kepada Tuhan (Hakim-hakim 21:25). Rut, seorang perempuan Moab, memilih untuk tetap setia kepada Naomi, mertuanya, dan mengikuti Allah Israel.
Ketika tiba di Betlehem, Rut bekerja di ladang milik Boas, seorang kerabat Naomi yang kaya dan berstatus sebagai goel (penebus). Menurut hukum levirat (Ulangan 25:5-10), seorang kerabat dekat memiliki tanggung jawab untuk menebus properti keluarga dan menikahi janda untuk menjaga keturunan dari keluarga yang telah meninggal.
Dalam Rut 3, Naomi mendorong Rut untuk meminta Boas menebusnya. Rut kemudian datang kepada Boas di tempat pengirikan, meletakkan dirinya di kaki Boas, yang melambangkan ketundukan dan permintaan perlindungan.
2. Eksposisi Teologis Rut 3:13-14
a. Boas sebagai Penebus yang Setia (Rut 3:13)
“Tinggallah di sini malam ini. Besok pagi, jika dia mau menebusmu, bagus, biarlah dia melakukannya. Namun, jika dia tidak ingin menebusmu, demi TUHAN yang hidup, aku akan menebusmu. Berbaringlah sampai pagi.”
Boas menunjukkan kesetiaan dan kejujuran dalam menanggapi permintaan Rut. Ia tidak bertindak tergesa-gesa, tetapi mengikuti hukum dan menghormati prosedur penebusan.
John Calvin dalam komentarnya terhadap Kitab Rut menekankan bahwa Boas adalah contoh dari seorang yang saleh, yang bertindak bukan berdasarkan hawa nafsu, tetapi berdasarkan ketaatan kepada hukum Tuhan. Ini mengajarkan bahwa kasih yang sejati harus disertai dengan kesalehan dan kebenaran.
R.C. Sproul dalam The Holiness of God menyoroti bagaimana tindakan Boas mencerminkan kedaulatan dan pemeliharaan Tuhan dalam membimbing hidup umat-Nya. Boas tidak hanya mengambil keputusan berdasarkan emosi, tetapi memastikan bahwa segala sesuatu dilakukan sesuai dengan kehendak Tuhan.
Boas sebagai goel adalah gambaran Kristus, yang menebus umat-Nya bukan dengan cara yang sembrono, tetapi dengan cara yang benar dan sesuai dengan hukum Allah.
b. Perlindungan dan Kehormatan bagi Rut (Rut 3:14)
“Jadi, Rut berbaring di kaki Boas sampai pagi, tetapi Rut bangun sebelum orang dapat saling mengenali. Boas berkata, ‘Jangan sampai orang tahu kalau ada perempuan yang datang ke tempat pengirikan.’”
Boas memastikan bahwa Rut tidak mengalami aib atau kesalahpahaman dari orang-orang sekitar. Ini menunjukkan bahwa Boas adalah pria yang penuh integritas dan melindungi kehormatan Rut.
Jonathan Edwards dalam khotbahnya The Excellency of Christ menekankan bahwa Kristus, seperti Boas, adalah Penebus yang menjaga umat-Nya dengan kasih dan perhatian. Kristus tidak hanya menyelamatkan kita dari dosa, tetapi juga menutupi kita dengan kebenaran-Nya, melindungi kita dari penghukuman.
John Piper dalam Desiring God menyoroti bahwa keselamatan dalam Kristus tidak hanya mencakup penebusan dosa, tetapi juga pemulihan dan perlindungan. Seperti Boas yang memastikan bahwa Rut tidak mengalami aib, Kristus juga menutupi kita dengan anugerah-Nya dan membebaskan kita dari rasa malu akibat dosa.
3. Implikasi Teologis dalam Teologi Reformed
a. Kristus sebagai Penebus Sejati
Boas adalah gambaran Kristus, yang datang untuk menebus umat-Nya dari perbudakan dosa. Dalam teologi Reformed, Kristus dikenal sebagai Penebus yang melaksanakan karya penebusan secara sempurna, bukan karena usaha manusia, tetapi karena kasih karunia Allah.
John Calvin dalam Institutes of the Christian Religion menegaskan bahwa keselamatan bukanlah hasil usaha manusia, tetapi sepenuhnya adalah karya Kristus yang menebus kita dengan darah-Nya (Efesus 1:7).
b. Hukum dan Anugerah dalam Penebusan
Boas mengikuti hukum dalam menebus Rut, sebagaimana Kristus juga menggenapi hukum dalam karya keselamatan-Nya. Ini menunjukkan bahwa keselamatan dalam Kristus tidak melanggar keadilan Allah, tetapi justru memenuhi tuntutan hukum dengan sempurna (Roma 3:25-26).
c. Kesetiaan Tuhan dalam Pemeliharaan Umat-Nya
Tindakan Boas mencerminkan bagaimana Tuhan dengan setia memelihara umat-Nya. Ini mengajarkan bahwa Tuhan selalu bekerja dalam setiap aspek kehidupan kita untuk memenuhi rencana-Nya, meskipun kita tidak selalu dapat melihatnya secara langsung.
R.C. Sproul menekankan bahwa pemeliharaan Tuhan dalam kehidupan kita sering kali terjadi melalui cara-cara yang tampak biasa, seperti yang kita lihat dalam kehidupan Rut. Namun, tangan Tuhan tetap bekerja untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi-Nya (Roma 8:28).
4. Aplikasi Praktis bagi Orang Percaya
a. Percaya pada Pemeliharaan Tuhan
Seperti Rut yang percaya bahwa Tuhan akan menyediakan penebus baginya, kita juga harus percaya bahwa Tuhan sedang bekerja dalam hidup kita, bahkan ketika kita tidak melihat jawabannya secara langsung.
b. Meneladani Integritas dan Kesalehan Boas
Boas adalah contoh seorang pria yang setia, bertanggung jawab, dan menghormati hukum Tuhan. Ini adalah teladan bagi kita untuk hidup dalam ketaatan kepada Tuhan dan menjaga integritas dalam setiap aspek kehidupan kita.
c. Mengandalkan Kristus sebagai Penebus
Rut tidak bisa menebus dirinya sendiri, tetapi membutuhkan seorang goel. Demikian juga, kita tidak bisa menyelamatkan diri kita sendiri. Kita harus datang kepada Kristus, satu-satunya Penebus yang sejati.
d. Hidup dalam Identitas yang Baru
Rut berasal dari bangsa Moab, tetapi setelah ditebus oleh Boas, ia menjadi bagian dari umat Israel. Ini melambangkan bagaimana kita yang dulunya terasing dari Allah telah diterima dalam keluarga-Nya melalui penebusan Kristus.
Kesimpulan
Rut 3:13-14 mengajarkan tentang peran Boas sebagai penebus yang setia, yang merupakan gambaran Kristus sebagai Penebus sejati. Tindakan Boas menunjukkan integritas, kasih, dan kepatuhan pada hukum Tuhan, yang mencerminkan bagaimana Kristus menebus umat-Nya dengan sempurna.
Eksposisi ini mengajarkan kita untuk percaya pada pemeliharaan Tuhan, meneladani kesalehan Boas, dan mengandalkan Kristus sebagai satu-satunya sumber keselamatan kita.