Ibrani 7:25: Kristus sebagai Pengantara yang Hidup
.jpg)
I. Pendahuluan: Siapa Pengantara Sejati?
Dalam sistem keimaman Perjanjian Lama, imam besar membawa korban bagi dosa umat, namun mereka semua fana dan tidak sempurna. Surat Ibrani, khususnya pasal 7, menunjukkan bahwa Yesus Kristus adalah Imam Besar yang kekal menurut urutan Melkisedek, bukan Harun. Ibrani 7:25 merupakan puncak dari argumen penulis bahwa hanya Yesus yang dapat menyelamatkan secara sempurna dan kekal, karena Ia hidup untuk menjadi Pengantara yang kekal bagi umat-Nya.
II. Teks Kunci: Ibrani 7:25
"Karena itu, Ia juga sanggup menyelamatkan secara sempurna semua orang yang datang kepada Allah melalui Dia, sebab Ia hidup senantiasa untuk menjadi Pengantara mereka." (AYT)
III. Eksposisi Ayat per Ayat
A. “Karena itu, Ia juga sanggup menyelamatkan...”
1. Sang Pengantara yang Sanggup
Kata "sanggup" (dunatai dalam bahasa Yunani) menyiratkan kuasa dan kecukupan mutlak Kristus untuk menyelamatkan. Teologi Reformed melihat ini dalam terang doktrin efikasi penebusan (efektivitas mutlak karya salib Kristus).
John Calvin:
“Keselamatan bukan hanya dimungkinkan oleh Kristus, tapi dijamin oleh kuasa-Nya. Tidak ada yang bisa menggagalkan rencana keselamatan yang Dia tetapkan.”
2. Penebusan yang Efektif
Dalam kerangka penebusan terbatas (limited atonement), yang lebih tepat disebut penebusan khusus, ayat ini tidak menunjukkan kemungkinan keselamatan bagi semua, tetapi kepastian bagi mereka yang “datang kepada Allah melalui Dia.”
B. “...secara sempurna...”
1. Keselamatan Total
Istilah “sempurna” (pantelēs – penuh, total, kekal) menunjukkan bahwa karya Kristus:
-
Meliputi seluruh keberadaan manusia (jiwa dan tubuh)
-
Mencakup seluruh waktu (dulu, kini, dan nanti)
-
Tidak membutuhkan tambahan dari manusia
2. R.C. Sproul
“Kita tidak memerlukan pengantara lain, tambahan ritual, atau prestasi moral. Kristus menyelamatkan dengan sempurna. Tambahan apa pun adalah penghinaan terhadap karya-Nya.”
C. “...semua orang yang datang kepada Allah melalui Dia...”
1. Jalan Satu-Satunya
Frasa ini menegaskan doktrin solus Christus—hanya Kristus jalan satu-satunya kepada Allah (bdk. Yohanes 14:6).
2. Iman Sejati
Dalam teologi Reformed, “datang kepada Allah” melalui Kristus menyiratkan iman yang sejati, hasil dari regenerasi oleh Roh Kudus, bukan keputusan bebas manusia.
John Owen:
“Tidak seorang pun datang kepada Kristus tanpa ditarik oleh Allah. Tapi setiap yang datang akan diselamatkan sepenuhnya.”
D. “...sebab Ia hidup senantiasa...”
1. Imam Besar Kekal
Kristus tidak seperti imam yang mati dan diganti. Dia hidup selamanya dan tidak pernah berhenti melayani umat-Nya.
2. Kristus yang Bangkit dan Hidup
Penekanan pada kebangkitan dan keimaman kekal ini sangat penting dalam Reformed Christology. Penebusan bukan hanya di salib, tetapi juga dalam pelayanan Kristus di surga saat ini.
E. “...untuk menjadi Pengantara mereka.”
1. Pengantara yang Aktif
Kristus saat ini sedang berdoa syafaat bagi orang-orang percaya (bdk. Roma 8:34). Ini bukan metafora, melainkan pelayanan riil yang menjamin keberlangsungan iman kita.
2. John MacArthur
“Yesus bukan hanya menyelamatkan lalu mundur. Ia tetap aktif menjaga kita melalui syafaat-Nya setiap hari.”
3. Teologi Reformed: Kristus Sebagai Prophet, Priest, and King
Sebagai Imam, Ia menghapus dosa. Sebagai Raja, Ia memerintah. Sebagai Nabi, Ia menyatakan firman. Peran sebagai pengantara menggabungkan semua itu secara sempurna.
IV. Pandangan Para Teolog Reformed
1. John Calvin
Calvin menekankan bahwa keimaman Kristus tidak bersifat simbolik. Ia benar-benar menjadi perantara dan jaminan bahwa umat Allah tidak akan pernah dipisahkan dari kasih-Nya.
2. R.C. Sproul
Sproul menyebut ayat ini sebagai “inti dari doktrin jaminan keselamatan.” Karena Kristus yang sempurna menjadi pengantara, kita bisa yakin akan keselamatan yang tidak dapat hilang.
3. John Owen
Dalam karya monumentalnya The Death of Death in the Death of Christ, Owen menyatakan bahwa jika Kristus adalah pengantara dan imam besar bagi seseorang, maka keselamatan orang itu sudah pasti terjamin.
V. Aplikasi Praktis dalam Gereja dan Kehidupan Kristen
1. Penghiburan bagi Orang Percaya
Kristus bukan hanya menyelamatkan kita di masa lalu, tetapi juga menopang iman kita setiap hari. Ini menjadi kekuatan di tengah pencobaan dan penderitaan.
2. Kepastian Keselamatan
Jika keselamatan kita bergantung pada Kristus yang hidup dan menjadi pengantara, maka tidak ada kuasa apa pun yang dapat mencabut kita dari tangan-Nya (Yohanes 10:28).
3. Penginjilan dan Kristosentrisme
Semua yang datang kepada Allah harus melalui Kristus, bukan melalui upaya, imam manusia, atau sistem keagamaan lain. Ini memberi arah yang jelas dalam penginjilan: Kristus satu-satunya jalan keselamatan.
4. Ibadah yang Berfokus kepada Kristus
Karena Kristus adalah Imam Besar kita, ibadah Kristen harus ditujukan kepada Dia sebagai pusat. Lagu, doa, pengajaran, dan sakramen harus mengarah pada Kristus yang hidup dan melayani.
VI. Relevansi dalam Teologi Reformed
A. Doktrin Perseverance of the Saints
Karena Kristus hidup untuk menjadi pengantara, orang percaya tidak akan terhilang, sebab dijaga oleh syafaat Kristus yang kekal.
B. Penolakan terhadap Mediasi Lain
Teologi Reformed menolak kebutuhan akan perantara selain Kristus—baik itu orang kudus, Maria, atau imam duniawi—karena hanya Kristus yang ditetapkan sebagai Pengantara.
C. Soteriologi yang Penuh Kuasa
Ayat ini meneguhkan bahwa keselamatan bukan kerjasama antara manusia dan Allah, tetapi inisiatif penuh dari Allah dalam Kristus yang menjamin keberhasilan total.
Kesimpulan: Jaminan Sempurna dalam Kristus
Ibrani 7:25 adalah puncak dari pengharapan Kristen: keselamatan yang sempurna dan kekal, karena Sang Juruselamat tidak hanya mati, tetapi juga hidup dan terus melayani sebagai Imam Besar kita. Dalam terang teologi Reformed, ayat ini menegaskan:
-
Keselamatan tidak bisa hilang
-
Hanya Kristus adalah pengantara satu-satunya
-
Iman sejati ditopang oleh syafaat Kristus yang hidup
-
Kita memiliki penghiburan abadi karena Yesus tidak pernah meninggalkan umat-Nya