Kristus Datang Dua Kali: Ibrani 9:28

Pendahuluan
Surat kepada orang Ibrani merupakan surat yang sangat mendalam secara teologis dan liturgis. Penulisnya mengangkat konsep Yesus sebagai Imam Besar Agung dan korban yang sempurna, yang lebih tinggi dari sistem Perjanjian Lama. Dalam Ibrani 9:28, kita menemukan pernyataan puncak dari argumen penulis: bahwa Kristus telah dipersembahkan satu kali untuk menanggung dosa banyak orang, dan bahwa Ia akan datang kembali, bukan untuk mempersembahkan diri-Nya lagi, tetapi untuk membawa keselamatan bagi mereka yang menantikan Dia.
Ibrani 9:28 (AYT)
“Demikian juga Kristus; Ia dipersembahkan hanya satu kali saja untuk menanggung dosa banyak orang, dan akan datang untuk kedua kalinya, bukan untuk menanggung dosa, melainkan untuk membawa keselamatan bagi mereka yang menantikan Dia.”
Ayat ini menyatukan dua tema besar dalam teologi Reformed: penebusan sekali untuk selamanya dan pengharapan eskatologis yang pasti bagi umat pilihan Allah.
1. Konteks Teologis Ibrani 9
Pasal 9 berbicara tentang pelayanan imam besar dalam Kemah Suci dan membandingkannya dengan pelayanan Yesus yang sempurna. Penulis menekankan bahwa pengorbanan Yesus lebih unggul karena:
-
Ia masuk ke tempat kudus surgawi (bukan tiruan)
-
Ia mempersembahkan diri-Nya sendiri (bukan darah binatang)
-
Ia melakukannya satu kali untuk selamanya
Ibrani 9:28 menjadi simpulan dari argumen ini, dengan merujuk pada dua kedatangan Kristus: kedatangan pertama untuk menanggung dosa, dan kedatangan kedua untuk menggenapi keselamatan.
2. Eksposisi Frasa demi Frasa Ibrani 9:28
“Demikian juga Kristus; Ia dipersembahkan hanya satu kali saja…”
a. Kristus sebagai Korban
Kristus adalah korban yang ditentukan oleh Allah. Dia bukan hanya Imam Besar, tetapi juga korban yang dipersembahkan. Ini menggantikan sistem korban berulang dalam Perjanjian Lama.
John Calvin: “Pengorbanan Kristus tidak perlu diulang karena nilainya tak terbatas dan efektif sempurna.”
b. “Hanya satu kali” (hapax)
Ini adalah frasa penting dalam kitab Ibrani yang menunjukkan kesempurnaan dan kecukupan pengorbanan Kristus. Dalam sistem Reformed, ini meneguhkan bahwa:
-
Penebusan telah selesai (It is finished – Yoh 19:30)
-
Tidak diperlukan korban tambahan (penolakan terhadap misa Katolik sebagai pengulangan korban Kristus)
Louis Berkhof menegaskan bahwa “doktrin pengorbanan satu kali adalah pusat dari soteriologi Reformed.”
“...untuk menanggung dosa banyak orang”
a. Dosa sebagai Masalah Utama
Dosa bukan sekadar kelemahan, melainkan pelanggaran terhadap kekudusan Allah. Kristus menanggung hukuman itu di tempat orang berdosa (substitusi penal).
b. “Banyak orang” – Siapa yang dimaksud?
Dalam teologi Reformed, frasa ini menunjuk pada orang-orang pilihan, bukan secara universal. Kristus mati secara efektif hanya untuk mereka yang ditentukan untuk diselamatkan (doktrin penebusan terbatas / limited atonement).
R.C. Sproul: “Banyak orang tidak berarti semua orang. Konteks Ibrani mendukung pandangan bahwa ini adalah umat pilihan Allah.”
“...dan akan datang untuk kedua kalinya”
a. Kedatangan Kedua Kristus (Parousia)
Ini adalah pengharapan besar umat Kristen. Kedatangan pertama adalah untuk menebus; yang kedua adalah untuk menghakimi dan menyempurnakan keselamatan.
b. Eskatologi Reformed: Aktif, Bukan Spekulatif
Teologi Reformed tidak terlalu fokus pada detail kronologi, tetapi pada keyakinan bahwa Kristus akan datang sebagai Raja dan Hakim. Kedatangan ini bukan misteri menakutkan bagi orang percaya, tetapi penggenapan janji.
Herman Bavinck: “Eskatologi bukan hanya akhir dari sejarah, tetapi awal dari kekekalan yang dijanjikan bagi umat Allah.”
“...bukan untuk menanggung dosa, melainkan untuk membawa keselamatan...”
a. Penebusan Sudah Selesai
Kedatangan kedua Kristus bukan untuk menebus ulang, tetapi untuk menganugerahkan keselamatan yang sempurna kepada umat-Nya.
Sinclair Ferguson: “Kedatangan pertama adalah untuk salib; kedatangan kedua adalah untuk mahkota.”
b. Keselamatan sebagai Proses yang Digenapi
Keselamatan dalam Reformed dibagi dalam tiga aspek:
-
Telah terjadi: dibenarkan (justification)
-
Sedang terjadi: dikuduskan (sanctification)
-
Akan digenapi: dimuliakan (glorification)
Ibrani 9:28 menunjuk pada fase ketiga: glorifikasi, di mana umat pilihan akan dibebaskan dari kehadiran dosa dan masuk ke dalam kemuliaan kekal.
“...bagi mereka yang menantikan Dia”
a. Tanda Orang Percaya Sejati
Orang percaya sejati adalah mereka yang menanti kedatangan Kristus dengan kerinduan dan pengharapan. Ini bukan hanya sikap pasif, tetapi aktif hidup dalam iman, kekudusan, dan pelayanan.
Jonathan Edwards: “Pengharapan akan Kristus adalah bahan bakar dari kekudusan yang sejati.”
b. Penantian Aktif dalam Kekudusan
Orang yang menantikan Tuhan adalah mereka yang:
-
Hidup dalam pertobatan
-
Melayani dengan kesetiaan
-
Tidak terikat pada dunia
3. Doktrin Teologi Reformed dalam Ibrani 9:28
a. Substitusi Penal
Kristus menanggung dosa menggantikan umat-Nya. Ini adalah inti dari penebusan menurut Reformed: Dia dihukum agar kita dibenarkan.
b. Efikasi Penebusan
Kristus tidak mati “untuk kemungkinan keselamatan”, tetapi untuk menjamin keselamatan bagi umat pilihan.
c. Eskatologi yang Membawa Harapan
Teologi Reformed melihat pengharapan akan kedatangan Kristus sebagai motivasi utama untuk hidup suci dan aktif.
4. Pandangan Teolog Reformed Terkemuka
John Owen
Owen menyebut Ibrani 9:28 sebagai “puncak dari seluruh doktrin pengorbanan dalam Alkitab.” Ia menekankan aspek “sekali untuk selamanya” sebagai perlawanan terhadap pengulangan korban.
B.B. Warfield
Warfield melihat “penantian” dalam ayat ini sebagai bukti regenerasi: “Hanya orang yang diperbarui oleh Roh Kudus yang benar-benar menantikan kedatangan Kristus.”
Geerhardus Vos
Vos menegaskan bahwa kedatangan kedua Kristus adalah momen di mana rencana keselamatan mencapai puncaknya — dari inkarnasi ke penebusan, dan akhirnya ke pemuliaan.
5. Aplikasi Praktis bagi Orang Percaya
a. Hidup dengan Pengharapan Aktif
Menanti Kristus bukanlah duduk pasif, tetapi hidup dalam:
-
Iman yang aktif
-
Kekudusan yang bertumbuh
-
Pelayanan yang giat
b. Menghindari Kesalahan Eschatology Sensasional
Kita tidak dipanggil untuk menebak waktu kedatangan Kristus, tetapi siap setiap saat. Hidup kita harus mencerminkan bahwa kita menantikan Dia.
c. Kepastian Keselamatan
Karena penebusan sudah sempurna, kita tidak perlu takut akan murka Allah. Sebaliknya, kita bersukacita karena kedatangan-Nya membawa keselamatan yang utuh.
6. Kontras dengan Pandangan Lain
Pandangan Lain | Pandangan Reformed |
---|---|
Kristus mati untuk semua secara umum | Kristus mati efektif hanya untuk umat pilihan |
Penantian Kristus bersifat spekulatif | Penantian Kristus sebagai motivasi kekudusan |
Penebusan bisa hilang jika gagal bertahan | Penebusan dijamin oleh ketekunan orang kudus |
7. Kesimpulan
Ibrani 9:28 merupakan ayat yang sangat kaya, merangkum dua momen sentral dari pekerjaan Kristus:
-
Kedatangan pertama untuk menanggung dosa banyak orang – substitusi penal yang sempurna
-
Kedatangan kedua untuk membawa keselamatan final – penggenapan janji Allah
Orang percaya dipanggil untuk menantikan Kristus dengan iman, pengharapan, dan kekudusan. Penantian ini bukan ketidakpastian, tetapi jaminan akan sukacita kekal yang telah dijanjikan oleh Dia yang setia.