Kuasa dan Cakupan Salib

Kuasa dan Cakupan Salib

Pendahuluan

Tidak ada doktrin yang lebih penting dan lebih mendasar dalam kehidupan iman Kristen selain penebusan Kristus (atonement). Salib adalah pusat dari seluruh sejarah keselamatan, dan seluruh Alkitab berpusat pada karya Kristus yang mati dan bangkit untuk umat-Nya.

Namun, di dalam sejarah gereja, pertanyaan tentang efikasi (kuasa/keefektifan) dan cakupan (extent) penebusan menjadi bahan diskusi yang mendalam. Apakah penebusan Kristus berlaku untuk semua orang tanpa kecuali, ataukah hanya bagi orang pilihan? Apakah penebusan Kristus sekadar menyediakan kemungkinan keselamatan, ataukah sungguh-sungguh menjamin keselamatan umat pilihan-Nya?

Hari ini kita akan merenungkan hal ini berdasarkan firman Tuhan dan pandangan para teolog Reformed seperti John Calvin, John Owen, Louis Berkhof, Herman Bavinck, dan Charles Hodge.

Eksposisi Alkitabiah tentang Penebusan

1. Efikasi Penebusan

Alkitab mengajarkan bahwa karya Kristus di salib efektif menyelamatkan mereka yang ditebus-Nya.

  • Matius 1:21 – “Ia akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka.” Kata “akan” (future indicative) menegaskan kepastian, bukan sekadar kemungkinan.

  • Yohanes 10:11 – Yesus berkata: “Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya.” Kristus mati bagi domba, bukan bagi semua tanpa pembedaan.

  • Ibrani 9:12 – “Ia telah masuk satu kali untuk selama-lamanya ke dalam tempat yang kudus, bukan dengan membawa darah kambing jantan dan darah anak lembu, tetapi dengan membawa darah-Nya sendiri. Dan dengan itu Ia telah mendapat penebusan yang kekal.”

Dengan kata lain, kematian Kristus bukanlah tawaran yang lemah, melainkan penggenapan yang pasti dari rencana Allah untuk menyelamatkan umat pilihan-Nya.

John Owen dalam bukunya yang klasik The Death of Death in the Death of Christ menulis:
“Penebusan Kristus tidak dimaksudkan untuk menjadikan semua manusia dapat diselamatkan, tetapi untuk benar-benar menyelamatkan orang-orang yang telah dipilih oleh Allah.”

2. Cakupan Penebusan

Pertanyaan berikutnya: Apakah penebusan Kristus berlaku untuk semua manusia atau hanya untuk orang pilihan?

Alkitab memakai dua jenis bahasa:

  • Ada teks yang menunjukkan cakupan luas (mis. Yohanes 3:16; 1 Yohanes 2:2).

  • Ada teks yang menunjukkan fokus khusus (mis. Yohanes 10:11; Efesus 5:25).

Bagaimana memahaminya?

Dalam tradisi Reformed, kita memahami bahwa “dunia” atau “semua orang” dalam ayat-ayat tersebut tidak berarti setiap individu secara universal, tetapi berarti:

  • Orang dari segala bangsa, suku, dan bahasa (bukan hanya orang Yahudi).

  • Tanpa pembedaan, bukan tanpa pengecualian.

Louis Berkhof menjelaskan dalam Systematic Theology:
“Penebusan bersifat cukup untuk semua, tetapi efektif hanya bagi orang pilihan. Kristus mati dengan tujuan tertentu: menyelamatkan umat-Nya yang telah diberikan kepada-Nya oleh Bapa.”

Penjelasan Teologis (Perspektif Reformed)

1. Efikasi Penebusan: Pasti, Bukan Potensial

Herman Bavinck menegaskan:
“Karya Kristus di salib tidak boleh dilihat sebagai usaha yang setengah gagal. Ia sungguh-sungguh menyelesaikan apa yang direncanakan Bapa, yakni menyelamatkan umat pilihan.”

Jika penebusan Kristus hanya menyediakan kemungkinan, maka keselamatan akhirnya bergantung pada kehendak manusia. Namun, teologi Reformed menegaskan bahwa keselamatan adalah karya Allah sepenuhnya—sola gratia.

2. Extent of Atonement: Limited but Definite

Istilah Reformed yang sering dipakai adalah “penebusan terbatas” (limited atonement). Istilah ini sering disalahpahami. Artinya bukan penebusan Kristus “keterlaluan sempit,” melainkan penebusan yang pasti dan efektif hanya bagi umat pilihan.

Charles Hodge menulis:
“Jika Kristus mati untuk semua manusia secara sama, namun tidak semua diselamatkan, maka penebusan itu gagal dalam tujuannya. Namun jika Kristus mati khusus untuk orang pilihan, maka semua yang untuknya Ia mati pasti diselamatkan.”

Dengan kata lain: penebusan Kristus definite (pasti), bukan general.

3. Hubungan dengan Doktrin Pemilihan

Efikasi dan cakupan penebusan tidak bisa dipisahkan dari doktrin pemilihan. Allah memilih umat-Nya sebelum dunia dijadikan (Efesus 1:4), Kristus mati bagi mereka, dan Roh Kudus bekerja dalam mereka.

John Calvin menekankan:
“Tidak mungkin Kristus mati tanpa tujuan yang pasti. Tujuannya jelas: menyelamatkan orang-orang yang dipilih oleh Allah.”

Implikasi Praktis bagi Gereja

1. Keyakinan akan Keselamatan

Karena penebusan Kristus efektif dan pasti, orang percaya dapat memiliki keyakinan teguh: keselamatan kita tidak tergantung pada kita, tetapi pada karya Kristus yang sudah selesai di salib.

2. Dorongan untuk Kekudusan

Penebusan Kristus bukan hanya membebaskan dari hukuman dosa, tetapi juga dari kuasa dosa. Hidup kita harus mencerminkan karya penebusan itu—hidup dalam kekudusan, kasih, dan ketaatan.

3. Dasar untuk Misi dan Penginjilan

Mungkin ada yang bertanya: kalau Kristus hanya mati bagi orang pilihan, mengapa kita masih perlu menginjili? Jawabannya: karena kita tidak tahu siapa orang pilihan itu. Injil diberitakan kepada semua orang, dan Roh Kudus akan memanggil mereka yang dipilih.

Seperti Paulus berkata dalam 2 Timotius 2:10: “Karena itu aku sabar menanggung semuanya itu bagi orang-orang pilihan Allah, supaya mereka juga mendapat keselamatan dalam Kristus Yesus dengan kemuliaan yang kekal.”

Kesimpulan

Saudara-saudara, doktrin penebusan dalam tradisi Reformed mengajarkan kepada kita:

  1. Efikasi penebusan: Karya Kristus pasti menyelamatkan, bukan sekadar membuka kemungkinan.

  2. Cakupan penebusan: Karya Kristus ditujukan khusus bagi orang pilihan, namun cukup untuk semua manusia.

  3. Implikasi: Memberi keyakinan, mendorong kekudusan, dan menggerakkan misi.

Salib Kristus adalah pusat kehidupan Kristen. Di sana kasih Allah dan keadilan Allah bertemu. Di sana kita menemukan kepastian keselamatan. Dan di sana kita dipanggil untuk hidup sebagai umat yang telah ditebus, yang hidup bagi kemuliaan Allah.

Soli Deo Gloria.

Next Post Previous Post