Kecukupan Kristus yang Sempurna untuk Menyelamatkan

Kecukupan Kristus yang Sempurna untuk Menyelamatkan

Pendahuluan

Di dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mendengar kata “cukup”. Cukup berarti memadai, tidak kurang, tetapi juga belum tentu melimpah. Namun ketika berbicara tentang Kristus, kita tidak hanya berbicara tentang yang cukup, tetapi yang sepenuhnya mencukupi dan sempurna untuk keselamatan kita.

Banyak orang dalam sejarah, bahkan sampai hari ini, berusaha menambahkan sesuatu pada karya Kristus: hukum, ritual, perbuatan baik, bahkan filsafat dunia. Akan tetapi Alkitab dengan jelas mengajarkan bahwa Kristus adalah cukup. Ia tidak memerlukan tambahan apapun untuk menyelamatkan manusia yang berdosa.

Tema kita hari ini, The All-Sufficiency of Christ to Save, adalah inti dari Injil. Jika Kristus tidak sepenuhnya cukup, maka kita harus mencari keselamatan di tempat lain. Tetapi jika Kristus sungguh-sungguh cukup, maka kita dapat beristirahat dengan penuh keyakinan pada karya-Nya yang sempurna.

Mari kita membuka firman Tuhan dari Ibrani 7:25:
"Karena itu Ia sanggup juga menyelamatkan dengan sempurna semua orang yang oleh Dia datang kepada Allah. Sebab Ia hidup senantiasa untuk menjadi Pengantara mereka."

I. Eksposisi Ibrani 7:25 – Kristus Sang Juruselamat yang Sempurna

Surat Ibrani menekankan bahwa Kristus adalah Imam Besar yang lebih tinggi daripada semua imam dalam Perjanjian Lama. Imam besar dalam PL harus mempersembahkan korban berulang kali, tetapi Kristus telah mempersembahkan diri-Nya sekali untuk selama-lamanya (Ibrani 10:12).

1. “Ia sanggup menyelamatkan dengan sempurna”

Kata “menyelamatkan dengan sempurna” (Yunani: pantelēs) berarti menyelamatkan secara total, sepenuhnya, tidak setengah-setengah. Artinya:

  • Kristus menyelamatkan dari akar dosa (guilt of sin).

  • Kristus menyelamatkan dari kuasa dosa (power of sin).

  • Kristus menyelamatkan hingga akhir, bahkan dari kehadiran dosa (presence of sin) di kekekalan.

John Owen, teolog Puritan Reformed, berkata: “Kristus tidak hanya membuka jalan keselamatan, tetapi Ia sendiri adalah keselamatan itu. Ia tidak hanya memberi kita kemungkinan, tetapi kepastian keselamatan.”

2. “Semua orang yang oleh Dia datang kepada Allah”

Keselamatan tidak diberikan sembarangan, melainkan kepada mereka yang datang kepada Allah melalui Kristus. Inilah eksklusivitas sekaligus kepenuhan Injil: siapa pun yang datang kepada Allah melalui Kristus akan diselamatkan dengan sempurna.

3. “Ia hidup senantiasa untuk menjadi Pengantara mereka”

Karya Kristus tidak berhenti di salib. Ia bangkit, naik ke surga, dan sekarang duduk di sebelah kanan Allah Bapa. Ia menjadi pengantara, Imam Besar yang berdoa bagi kita. Dengan demikian, keselamatan kita terjamin karena Kristus senantiasa hidup untuk menjamin kita di hadapan Allah.

II. Mengapa Kristus Sepenuhnya Cukup untuk Menyelamatkan?

Ada beberapa alasan teologis yang membuat kita yakin bahwa Kristus adalah cukup, tidak perlu tambahan lain.

1. Karena Pribadi-Nya: Allah sejati dan Manusia sejati

  • Hanya Kristus yang berinkarnasi, menjadi manusia sejati tanpa kehilangan ke-Allahan-Nya (Yohanes 1:14).

  • Calvin dalam Institutes menekankan: “Hanya Pribadi yang adalah Allah sejati dan manusia sejati yang dapat menjadi pengantara sejati.”

  • Sebagai manusia, Kristus dapat mewakili kita. Sebagai Allah, Kristus mampu memberikan tebusan yang bernilai kekal.

2. Karena Karya Salib-Nya yang Sempurna

  • Salib bukan sekadar contoh moral, tetapi karya penebusan.

  • Ibrani 9:12: “Dan Ia telah masuk satu kali untuk selama-lamanya ke dalam tempat yang kudus, bukan dengan darah domba jantan atau darah anak lembu, tetapi dengan darah-Nya sendiri. Dan dengan itu Ia telah mendapat penebusan yang kekal.”

  • R.C. Sproul berkata: “Salib Kristus cukup karena darah yang tertumpah adalah darah Anak Allah yang tidak ternoda.”

3. Karena Kebangkitan dan Kenaikan-Nya

  • Kebangkitan Kristus membuktikan kemenangan-Nya atas maut.

  • Roma 4:25: “yang telah diserahkan karena pelanggaran kita dan dibangkitkan karena pembenaran kita.”

  • Bavinck menegaskan: “Tanpa kebangkitan, kematian Kristus tidak memiliki kepastian kuasa. Tetapi dengan kebangkitan, karya Kristus menjadi sempurna.”

4. Karena Kristus Hidup untuk Menjadi Pengantara

  • Kristus tidak meninggalkan kita setelah menebus dosa kita. Ia terus menjadi Imam Besar kita.

  • John Murray berkata: “Karya penebusan Kristus bersifat objektif dan final, tetapi karya pengantaraan-Nya bersifat berkelanjutan dan memberikan jaminan.”

III. Bahaya Menambahkan pada Kristus

Dalam sejarah gereja, selalu ada bahaya bahwa orang mencoba menambahkan sesuatu pada karya Kristus.

1. Bahaya Legalisme

  • Orang Yahudi pada zaman Paulus mencoba menambahkan hukum Taurat pada Injil.

  • Paulus dengan keras menegur mereka di Galatia: “Jika ada seorang memberitakan kepada kamu suatu injil yang berbeda dari apa yang telah kamu terima, terkutuklah dia.” (Gal. 1:9).

  • Luther berkata: “Kristus plus apapun sama dengan tidak ada Kristus.”

2. Bahaya Mistisisme dan Filsafat

  • Kolose 2:8: “Hati-hatilah supaya jangan ada yang menawan kamu dengan filsafatnya yang kosong dan palsu…”

  • Paulus menekankan bahwa di dalam Kristus tersembunyi segala harta hikmat dan pengetahuan (Kolose 2:3).

3. Bahaya Modernisme dan Relativisme

  • Dunia modern berkata semua jalan sama, tetapi Alkitab berkata hanya Kristus yang cukup.

  • Van Til menegaskan: “Jika kita mengurangi eksklusivitas Kristus, kita kehilangan seluruh Injil.”

IV. Kecukupan Kristus dalam Doktrin Reformed

Para teolog Reformed secara konsisten menekankan solus Christus — hanya Kristus yang cukup untuk menyelamatkan.

  • John Calvin: menekankan Kristus sebagai Imam, Nabi, dan Raja. Dalam ketiga fungsi ini, Kristus sepenuhnya cukup untuk menyelamatkan dan memimpin umat-Nya.

  • Herman Bavinck: berkata bahwa seluruh ekonomi keselamatan berpusat pada Kristus. Tidak ada bagian dari keselamatan yang dapat dilepaskan dari diri-Nya.

  • Louis Berkhof: menulis bahwa kecukupan Kristus terlihat dalam karya penebusan yang lengkap: penggantian (substitution), pendamaian (reconciliation), dan penebusan (redemption).

V. Aplikasi bagi Kehidupan Orang Percaya

Jika Kristus cukup, apa artinya bagi kita hari ini?

1. Kepastian Keselamatan

  • Kita tidak perlu ragu atau takut kehilangan keselamatan.

  • Yohanes 10:28: “Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya.”

2. Hidup dalam Kasih Karunia, Bukan Perbudakan Hukum

  • Kita taat bukan untuk mendapatkan keselamatan, tetapi karena kita sudah diselamatkan.

  • Sproul menegaskan: “Kasih karunia bukanlah izin untuk berbuat dosa, melainkan kuasa untuk hidup bagi Allah.”

3. Panggilan untuk Memberitakan Injil

  • Karena hanya Kristus yang cukup, maka dunia membutuhkan Kristus.

  • Spurgeon berkata: “Jika Kristus tidak cukup, saya tidak punya apa-apa untuk diberitakan. Tetapi karena Ia cukup, maka saya akan memberitakan Dia setiap hari.”

4. Penghiburan dalam Penderitaan

  • Dalam kelemahan, kita tahu Kristus cukup.

  • 2 Korintus 12:9: “Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna.”

VI. Kesaksian Sejarah Gereja

Sejarah gereja dipenuhi dengan kesaksian tentang kecukupan Kristus.

  • Para martir awal rela mati karena percaya Kristus cukup, tidak perlu kompromi dengan kaisar.

  • Reformasi abad ke-16 lahir dari keyakinan bahwa hanya Kristus cukup untuk keselamatan (solus Christus).

  • Hingga hari ini, gereja sejati berdiri teguh di atas pengakuan bahwa Kristus cukup untuk menyelamatkan.

VII. Kesimpulan

Saudara-saudara, firman Tuhan hari ini menegaskan bahwa Kristus sepenuhnya cukup untuk menyelamatkan.

  • Ia cukup karena pribadi-Nya: Allah sejati dan manusia sejati.

  • Ia cukup karena karya salib-Nya yang sempurna.

  • Ia cukup karena kebangkitan-Nya yang mulia.

  • Ia cukup karena Ia hidup selamanya untuk menjadi pengantara kita.

Tidak ada yang bisa kita tambahkan. Tidak ada yang perlu kita kurangi. Kristus cukup — untuk menyelamatkan kita, memelihara kita, dan membawa kita kepada kemuliaan kekal.

Kiranya hati kita beristirahat penuh dalam kebenaran ini, dan hidup kita dipenuhi ucapan syukur: Kristus cukup untuk menyelamatkan!

Next Post Previous Post