YESUS KRISTUS ADALAH TANAMAN MUDA YANG BERTUMBUH: Yesaya 53:2

PDT. BUDI ASALI, M. DIV.
YESUS KRISTUS ADALAH TANAMAN MUDA YANG BERTUMBUH: Yesaya 53:2 . Yesaya 53:2 - “Sebagai taruk ia tumbuh di hadapan TUHAN dan sebagai tunas dari tanah kering. Ia tidak tampan dan semaraknyapun tidak ada sehingga kita memandang dia, dan rupapun tidak, sehingga kita menginginkannya.”.
YESUS KRISTUS ADALAH TANAMAN MUDA YANG BERTUMBUH: Yesaya 53:2
gadget, otomotif, asuransi
Dalam Yesaya 53:2 ini ada:

1) Kata ‘taruk’.

KJV: ‘tender plant’ [= tanaman lembut].

RSV: ‘young plant’ [= tanaman muda].

NIV/NASB: ‘tender shoot’ [= tunas lembut].

2) Kata ‘tunas’.

Ini salah terjemahan; dalam bahasa Inggrisnya diterjemahkan dengan kata ‘root’ [= akar].

Kalau saudara membaca Yesaya 53:2 ini dalam Terjemahan Lama, terjemahannya lebih benar, dan bunyinya adalah: “Karena ia telah tumbuh di hadapan hadiratNya seperti taruk muda, seperti sebuah akar dari pada tanah yang kering.”.

I) Tanaman muda ini menunjuk kepada Tuhan Yesus sendiri.

Dalam banyak bagian Kitab Suci, Yesus digambarkan sebagai Tunas, seperti dalam ayat-ayat di bawah ini:

• Yeremia 23:5-6 - “(5) Sesungguhnya, waktunya akan datang, demikianlah firman TUHAN, bahwa Aku akan menumbuhkan Tunas adil bagi Daud. Ia akan memerintah sebagai raja yang bijaksana dan akan melakukan keadilan dan kebenaran di negeri. (6) Dalam zamannya Yehuda akan dibebaskan, dan Israel akan hidup dengan tenteram; dan inilah namanya yang diberikan orang kepadanya: TUHAN - keadilan kita.”.

• Yeremia 33:15-16 - “(15) Pada waktu itu dan pada masa itu Aku akan menumbuhkan Tunas keadilan bagi Daud. Ia akan melaksanakan keadilan dan kebenaran di negeri. (16) Pada waktu itu Yehuda akan dibebaskan, dan Yerusalem akan hidup dengan tenteram. Dan dengan nama inilah mereka akan dipanggil: TUHAN keadilan kita!”.

• Yesaya 4:2 - “Pada waktu itu tunas yang ditumbuhkan TUHAN akan menjadi kepermaian dan kemuliaan, dan hasil tanah menjadi kebanggaan dan kehormatan bagi orang-orang Israel yang terluput.”.

• Yesaya 11:1 - “Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah.”.

• Zakh 3:8 - “Dengarkanlah, hai imam besar Yosua! Engkau dan teman-temanmu yang duduk di hadapanmu - sungguh kamu merupakan suatu lambang. Sebab, sesungguhnya Aku akan mendatangkan hambaKu, yakni Sang Tunas.”.

• Zakh 6:12 - “katakanlah kepadanya: Beginilah firman TUHAN semesta alam: Inilah orang yang bernama Tunas. Ia akan bertunas dari tempatnya dan ia akan mendirikan bait TUHAN.”.

• Wahyu 5:5 - “Lalu berkatalah seorang dari tua-tua itu kepadaku: ‘Jangan engkau menangis! Sesungguhnya, singa dari suku Yehuda, yaitu tunas Daud, telah menang, sehingga Ia dapat membuka gulungan kitab itu dan membuka ketujuh meterainya.’”.

• Wahyu 22:16 - “‘Aku, Yesus, telah mengutus malaikatKu untuk memberi kesaksian tentang semuanya ini kepadamu bagi jemaat-jemaat. Aku adalah tunas, yaitu keturunan Daud, bintang timur yang gilang-gemilang.’”.

Disamping itu, kalau Yesaya 53 ini kita baca terus, yaitu Yesaya 53: 5,6,7 dstnya, maka akan terlihat dengan jelas bahwa seluruh pasal ini adalah suatu nubuat tentang Mesias atau Tuhan Yesus sendiri.

Jadi jelaslah bahwa yang dimaksud dengan ‘tanaman muda yang akarnya ada di tanah yang kering’ itu tidak lain adalah Tuhan Yesus sendiri. Apa artinya?

1) Tuhan Yesus disebut sebagai tanaman muda.

Kalau tanaman tua / besar, misalnya pohon mangga yang sudah besar, maka tentu saja tanaman itu kuat sekali. Kita boleh memukulnya, menendangnya, dsb, ia akan tetap bertahan. Tetapi tidak demikian dengan tanaman muda, tanaman yang baru tumbuh. Ia sangat lemah dan mudah mati. Kalau kita menendangnya, menginjaknya, mencabutnya maka ia segera akan mati.

Demikianlah keadaan Tuhan Yesus pada waktu Ia datang ke dunia ini untuk pertama kalinya. Ia tidak datang sebagai tanaman besar, Ia tidak datang dengan keperkasaan, kekuatan dan kemuliaan. Tidak! Sebaliknya Ia datang sebagai seorang bayi yang lemah, yang secara logika, setiap saat bisa sakit dan bahkan mati.

Lalu Herodes ingin membunuh Dia, sehingga Yusuf dan Maria terpaksa membawaNya mengungsi ke Mesir. Kalau terlambat lari, Ia pasti dibunuh dan mati.

Pada waktu Yesus sudah melayani, Ia dibenci dan dimusuhi oleh tokoh-tokoh agama jaman itu dan Ia berulangkali mau dibunuh.

Dia lemah, kelihatannya mudah mati, tetapi aneh bin ajaib, dalam kenyataannya Ia tidak bisa musnah. Sekalipun memang akhirnya Ia ditangkap, disalibkan dan mati, tetapi Ia tetap tidak musnah, karena Ia bangkit kembali dan hidup selama-lamanya.

Tanaman muda, lemah, mudah mati, tetapi tidak akan musnah / hancur.

2) Tanaman muda itu akarnya ada di tanah yang kering, tetapi ia tetap bertumbuh.

Kalau kita melihat tanaman yang tumbuh di tanah yang subur, kita tidak perlu heran. Tetapi kalau kita melihat tanah yang kering, bukan hanya bagian atasnya tetapi terus sampai dalam sekali dan ternyata di sana ada sebuah tanaman muda yang bisa bertumbuh, maka ini betul-betul luar biasa.

Di tempat dimana rasanya tidak mungkin ada sesuatu yang bisa tumbuh, ternyata tanaman muda ini bisa tumbuh.

Demikian pula halnya dengan Tuhan Yesus. Ia tumbuh dalam hal pengaruhNya terhadap orang banyak, padahal rasanya tidak mungkin. Mengapa rasanya tidak mungkin?

a) Ditinjau dari sudut keturunan.

Ia memang keturunan raja yaitu Raja Daud, tetapi kerajaan Israel maupun Yehuda telah hancur dan pada saat itu Yehuda ada di bawah penjajahan Romawi.

Andaikata Ia adalah keturunan / anak raja yang berhak atas mahkota kerajaan, maka tidak aneh kalau pengaruhNya bisa begitu hebat. Tetapi Ia tidak punya hak apa-apa atas kerajaan, Ia dikenal sebagai rakyat jelata, anak tukang kayu yang miskin. Jadi ditinjau dari sudut keturunan, rasanya tidak mungkin Ia bisa mempunyai pengaruh yang besar.

b) Ditinjau dari sudut kebangsaan.

Andaikata Ia adalah orang Romawi, maka tidak aneh kalau Ia bisa mempunyai pengaruh yang besar, karena bangsa Romawi pada saat itu kuat sekali.

Tetapi Ia adalah orang Yahudi, yang pada waktu itu adalah bangsa yang kecil, lemah, dijajah / ditindas, sehingga rasanya tidak memungkinkan bagi Tuhan Yesus untuk menumbuhkan pengaruhNya.

c) Ditinjau dari sudut pengikut.

Andaikata Tuhan Yesus memilih murid-muridNya dari kalangan orang-orang top, seperti kaisar, gubernur, panglima perang, ahli filsafat, ahli Taurat, orang Farisi, Imam, dsb, maka tidak heran jika Ia mempunyai pengaruh yang hebat. Tetapi kenyataannya, Ia memilih murid-murid dari golongan rendahan seperti nelayan, pemungut cukai, dsb. Rasanya ini tidak memungkinkan untuk menumbuhkan pengaruhNya.

d) Ditinjau dari keadaan alamiah manusia.

Andaikata ajaran dan kehidupan Yesus sesuai dengan keadaan alamiah manusia, maka tidak aneh kalau banyak orang mau ikut Dia. Tetapi kenyataannya, ajaran maupun kehidupan Tuhan Yesus bertentangan dengan keadaan alamiah manusia, misalnya:

1. Adakah manusia yang kalau diam-diam ditempeleng tidak kepingin membalas? Pasti kepingin membalas, itulah keadaan alamiah manusia. Tetapi bagaimana ajaran Tuhan Yesus? Kalau ditampar pipi kiri harus memberikan pipi kanan, harus mengasihi musuh, harus berdoa bagi orang yang menganiaya kita, dsb. Bdk. Matius 5:38-44.

2. Adakah orang laki-laki yang tidak pernah melihat seorang gadis yang cantik dan sexy dan lalu terangsang? Semua laki-laki normal pasti pernah dan bahkan sering mengalami hal seperti itu. Itulah keadaan alamiah manusia. Tetapi bagaimana ajaran Tuhan Yesus? Ia berkata: Barangsiapa memandang seorang perempuan dan menginginkannya sudahlah ia berzinah dalam hatinya (Mat 5:28).

Ajaran-ajaran Tuhan Yesus yang bertentangan dengan keadaan alamiah manusia ini menyebabkan rasa-rasanya sukar bagiNya untuk bisa menumbuhkan pengaruhNya.

Jadi, ditinjau dari sudut keturunan, kebangsaan, pengikut, maupun keadaan alamiah manusia, rasanya Tuhan Yesus tidak mungkin bisa menumbuhkan pengaruhNya.

Bdk. Yesaya 53:2-3 - “(2) Sebagai taruk ia tumbuh di hadapan TUHAN dan sebagai tunas dari tanah kering. Ia tidak tampan dan semaraknyapun tidak ada sehingga kita memandang dia, dan rupapun tidak, sehingga kita menginginkannya. (3) Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan; ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia dan bagi kitapun dia tidak masuk hitungan.”.

Tetapi kenyataannya, pengaruhNya tumbuh dengan hebat sekali. Ia betul-betul seperti tanaman muda yang bertumbuh, sekalipun akarnya ada di tanah yang kering!

II) Hal-hal ini juga berlaku bagi Gereja (tubuh Kristus) / kekristenan.

Gereja / kekristenan juga:

1) Seperti tanaman muda (lemah, mudah mati).

a) Waktu Yesus masih hidup dalam dunia, Gereja terdiri hanya dari 11 rasul dan beberapa orang lagi. Apa artinya? Kelihatannya sebentar lagi Gereja akan musnah.

b) Pada waktu Yesus mati disalib, murid-murid bubar, rasanya kekristenan musnah, tetapi ternyata tidak! Yesus bangkit, dan kekristenan juga bangkit!

c) Pada hari Pentakosta, memang ada 3.000 orang bertobat (Kis 2:41), lalu sebentar lagi menjadi 5.000 orang (Kis 4:4). Tetapi mereka lalu dimusuhi habis-habisan oleh orang-orang Yahudi. Saulus diberi kuasa untuk menangkapi dan membunuhi orang-orang Kristen. Orang-orang kristen lari berhamburan (Kis 8:1b-4). Apakah Gereja / kekristenan hancur? Tidak!

d) Penderitaan orang kristen memuncak pada jaman kaisar Nero (54-68 M.). Dia menangkapi, menyiksa, membunuhi orang kristen dengan cara yang kejam. Rasanya Gereja / kekristenan pada saat itu pasti hancur. Tetapi ternyata tidak!

e) Sampai saat ini dimana-mana orang kristen dimusuhi / ditindas / ditekan. Tetapi aneh, Gereja / kekristenan tetap bertahan dan tidak musnah!

Sama seperti Tuhan Yesus, Gereja itu lemah, seperti tanaman muda, kelihatannya mudah mati / hancur / musnah, tetapi kenyataannya tidak bisa musnah!

2) Seperti tanaman muda yang bertumbuh, sekalipun akarnya ada di tanah yang kering.

Gereja mula-mula (abad I) bertumbuh betul-betul pada saat / tempat yang rasanya sangat tidak cocok untuk pertumbuhan gereja. Mengapa?

a) Negara sedang dijajah oleh Roma, dan Roma memusuhi Gereja / kekristenan.

b) Orang Yahudi mempunyai gambaran yang salah tentang Mesias, karena mereka menganggap bahwa Mesias itu adalah raja duniawi yang akan membebaskan mereka dari penjajahan Roma. Ini tidak cocok dengan ajaran Gereja tentang Mesias / Yesus.

Tetapi kenyataannya Gereja saat itu toh bertumbuh!

Juga sekarang, banyak tempat lain yang rasanya tidak memungkinkan gereja berkembang, seperti negara komunis, pedalaman-pedalaman, negara dengan mayoritas agama lain yang fanatik, negara seperti Indonesia dimana banyak orang menganggap kristen dianggap sebagai agama dari penjajah (Belanda), dsb. Tetapi kenyataannya Gereja tetap bisa bertumbuh! Di tempat dimana rasanya tidak mungkin tumbuh, Gereja ternyata bisa tumbuh. Betul-betul seperti tanaman yang bertumbuh sekalipun akarnya ada di tanah kering!

Semua ini bisa dipakai untuk mengecheck suatu gereja. Suatu gereja yang semuanya serba lancar dan sukses, misalnya jemaatnya bertambah terus, keuangan berlimpah-limpah, gereja-gerejanya seperti istana, setiap buka cabang langsung sukses, dsb, rasanya bertentangan dengan gambaran ‘tanaman muda yang akarnya ada di tanah yang kering’. Karena itu mungkin sekali gereja seperti ini sebenarnya bukanlah gereja dalam pandangan Tuhan. Mereka bisa sukses, mungkin karena berkat dari setan, yang mau memberkati mereka karena gereja itu berjalan sesuai kehendaknya. Contoh: Gereja-gereja yang menganut, mempercayai dan mengajarkan Theologia Kemakmuran.

Ini tidak berarti bahwa semua gereja yang besar adalah sesat, dan gereja yang benar tidak mungkin menjadi besar. Tentu saja gereja yang benar bisa menjadi besar, tetapi suatu gereja tidak mungkin menjadi besar tanpa problem dan serangan setan yang luar biasa beratnya dan perjuangan yang luar biasa kerasnya.

Sebaliknya, ini juga tidak berarti bahwa gereja yang kecil dan lemah, yang ada dalam keadaan ‘hidup segan mati tak mau’, pasti merupakan gereja yang benar. Bisa saja itu memang merupakan gereja yang jelek, yang tidak diberkati baik oleh Tuhan maupun oleh setan!

Tetapi juga ada gereja yang sungguh-sungguh adalah gereja yang benar, dan karenanya mengalami begitu banyak serangan setan, baik penderitaan, adu domba, dsb, sehingga sukar sekali bertumbuh.

Contoh:

1. Gereja Smirna.

Wahyu 2:8-11 - “(8) ‘Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Smirna: Inilah firman dari Yang Awal dan Yang Akhir, yang telah mati dan hidup kembali: (9) Aku tahu kesusahanmu dan kemiskinanmu - namun engkau kaya - dan fitnah mereka, yang menyebut dirinya orang Yahudi, tetapi yang sebenarnya tidak demikian: sebaliknya mereka adalah jemaah Iblis. (10) Jangan takut terhadap apa yang harus engkau derita! Sesungguhnya Iblis akan melemparkan beberapa orang dari antaramu ke dalam penjara supaya kamu dicobai dan kamu akan beroleh kesusahan selama sepuluh hari. Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan. (11) Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, ia tidak akan menderita apa-apa oleh kematian yang kedua.’”.

2. Gereja Filadelfia.

Wahyu 3:7-13 - “(7) ‘Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Filadelfia: Inilah firman dari Yang Kudus, Yang Benar, yang memegang kunci Daud; apabila Ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila Ia menutup, tidak ada yang dapat membuka. (8) Aku tahu segala pekerjaanmu: lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorangpun. Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firmanKu dan engkau tidak menyangkal namaKu. (9) Lihatlah, beberapa orang dari jemaah Iblis, yaitu mereka yang menyebut dirinya orang Yahudi, tetapi yang sebenarnya tidak demikian, melainkan berdusta, akan Kuserahkan kepadamu. Sesungguhnya Aku akan menyuruh mereka datang dan tersungkur di depan kakimu dan mengaku, bahwa Aku mengasihi engkau. (10) Karena engkau menuruti firmanKu, untuk tekun menantikan Aku, maka Akupun akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi. (11) Aku datang segera. Peganglah apa yang ada padamu, supaya tidak seorangpun mengambil mahkotamu. (12) Barangsiapa menang, ia akan Kujadikan sokoguru di dalam Bait Suci AllahKu, dan ia tidak akan keluar lagi dari situ; dan padanya akan Kutuliskan nama AllahKu, nama kota AllahKu, yaitu Yerusalem baru, yang turun dari sorga dari AllahKu, dan namaKu yang baru. (13) Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat.’”.

Kalau saudara ada dalam gereja yang seperti ini, jangan putus asa ataupun kecewa, karena gereja yang seperti ini sesuai dengan gambaran ‘tanaman muda yang akarnya ada di tanah yang kering’.

III) Apa artinya semua ini bagi kita?

1) Bagi saudara yang belum percaya kepada Yesus sebagai Juruselamat saudara.

Saudara mungkin merasa diri saudara penuh dosa, terlalu keras, tidak layak untuk Yesus. Secara rohani, saudara seperti tanah yang kering. Tetapi ingatlah bahwa Yesus adalah tanaman muda yang bertumbuh sekalipun akarnya ada di tanah yang kering. Dia bisa bertumbuh dalam diri saudara. Karena itu, datanglah kepadaNya, percayalah kepadaNya sebagai Juruselamat dan Tuhan saudara! Ia akan mengampuni dosa saudara, dan mengubah saudara!

2) Bagi saudara yang sudah kristen, tetapi merasa imannya lemah, tidak maju-maju, bahkan mundur.

Mungkin hal itu disebabkan karena:

a) Pekerjaan saudara, yang menuntut terlalu banyak waktu dari saudara.

b) Situasi keluarga saudara, yang tidak mendukung bahkan menentang kekristenan saudara.


c) Teman-teman saudara, yang selalu mengajak saudara melakukan hal-hal yang bertentangan Firman Tuhan.

Semua ini menyebabkan saudara merasa diri saudara adalah tanah kering bagi Yesus. Jangan putus asa! Ingat bahwa Yesus adalah tanaman muda yang bertumbuh sekalipun akarnya ada di tanah yang kering.

Saudara lemah, tetapi asal saudara adalah orang kristen sejati, iman saudara tidak akan musnah! Sekalipun rasanya tidak mungkin menumbuhkan saudara dalam sikon seperti ini, tetapi Yesus bisa menumbuhkan saudara. Karena itu bertekunlah dalam mengikuti Dia!

3) Bagi saudara-saudara yang adalah pekerja-pekerja Kristen.

a) Saudara yang adalah guru sekolah minggu.

Saudara mungkin menghadapi kelas atau anak-anak yang tidak mau mendengar Firman Tuhan, yang suka membolos, tidak didukung oleh orang tuanya, berasal dari keluarga yang berantakan, sehingga membuat bermacam-macam kompensasi. Kelas / anak-anak Sekolah Minggu saudara seperti tanah yang kering. Rasanya tidak ada gunanya memberitakan Injil dan Firman Tuhan di sana. Tetapi ingatlah bahwa Yesus adalah tanaman muda yang bertumbuh sekalipun akarnya ada di tanah kering. Karena itu bertekunlah dalam pelayanan saudara, banyaklah berdoa untuk anak-anak saudara, maka Yesus bisa menumbuhkan mereka.

b) Saudara yang adalah majelis gereja / pengurus persekutuan.

Mungkin gereja / persekutuan saudara dipenuhi dengan orang-orang yang brengsek, yang suka membolos, tidak bertanggung-jawab dalam pelayanan, sebentar-sebentar gegeran, tidak mau belajar Kitab Suci, malas berdoa, dsb. Ini seperti tanah yang kering bukan? Kalau saudara sudah mau berputus asa, ingatlah bahwa Yesus seperti tanaman muda yang bisa bertumbuh sekalipun akarnya ada di tanah kering! Teruslah melayani, banyaklah berdoa, Dia bisa memberkati dan menumbuhkan pelayanan saudara.

c) Saudara-saudara yang terlibat dalam penginjilan pribadi, baik terhadap keluarga, teman, tetangga, dsb.

Mungkin saudara berhadapan dengan:

1. Orang yang keras kepala, yang bukan hanya tidak mau bertobat, tetapi juga benci pada agama dan cinta pada dosanya.

2. Orang yang acuh tak acuh terhadap Injil, atau yang mengejek Injil.

3. Orang yang atheis / anti kristen.

4. Orang yang fanatik terhadap agama lamanya dan tidak mau melepaskannya.

5. Orang yang tidak percaya surga maupun neraka.

6. Orang yang bersandar pada perbuatan baiknya.

7. Orang-orang dari kalangan yang sesat, seperti Saksi Yehuwa dsb.

Saudara bagaikan menghadapi tanah kering, tetapi jangan putus asa! Ingatlah bahwa Yesus adalah tanaman muda yang bertumbuh sekalipun akarnya ada di tanah kering! Bertekunlah dalam menginjil, banyaklah berdoa untuk orang yang saudara injili. Yesus bisa bertumbuh di sana!

Kiranya Tuhan memberkati saudara! YESUS KRISTUS ADALAH TANAMAN MUDA YANG BERTUMBUH: Yesaya 53:2
-AMIN
Next Post Previous Post