APA YANG DITUNTUT ZAMAN DARI ORANG KRISTEN (WAHYU16:15)

Pdt. Budi Asali, M.Div.
APA YANG DITUNTUT ZAMAN DARI ORANG KRISTEN. Wahyu 16:15 - “‘Lihatlah, Aku datang seperti pencuri. Berbahagialah dia, yang berjaga-jaga dan yang memperhatikan pakaiannya, supaya ia jangan berjalan dengan telanjang dan jangan kelihatan kemaluannya.’”.

Kita sekarang hidup pada zaman akhir. Jangan kacaukan ‘akhir zaman’ dengan ‘zaman akhir’. Kalau ‘akhir zaman’, itu menunjuk pada kedatangan Kristus yang keduakalinya, yang kadang-kadang disebut sebagai hari kiamat. Kalau ‘zaman akhir’, itu menunjuk pada seluruh zaman / masa yang terletak di antara kedatangan Kristus yang pertama dan kedua.
APA YANG DITUNTUT ZAMAN DARI ORANG KRISTEN (Wahyu 16:15)
gadget, otomotif, asuransi
I) Keadaan dunia pada zaman akhir.

1) Moral menjadi makin bejat.

Jelas bahwa kebejatan moral sudah ada sejak sangat awal. Misalnya Sodom dan Gomora. Tetapi makin mendekati akhir zaman, hal ini menjadi makin menyolok.

2Timotius 3:1-5 - “(1) Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar. (2) Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama, (3) tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik, (4) suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah. (5) Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!”.

KJV: ‘(1) This know also, that in the last days perilous times shall come. (2) For men shall be lovers of their own selves, covetous, boasters, proud, blasphemers, disobedient to parents, unthankful, unholy, (3) Without natural affection, trucebreakers, false accusers, incontinent, fierce, despisers of those that are good, (4) Traitors, heady, highminded, lovers of pleasures more than lovers of God; (5) Having a form of godliness, but denying the power thereof: from such turn away’ (= ).

2) Banyak nabi palsu / ajaran sesat.

Dalam zaman Perjanjian Lamapun sudah banyak nabi-nabi palsu dengan ajaran-ajaran sesatnya, tetapi makin mendekati akhir zaman, makin banyak nabi-nabi palsu dengan ajaran-ajaran sesatnya.

Matius 24:23-24 - “(23) Pada waktu itu jika orang berkata kepada kamu: Lihat, Mesias ada di sini, atau Mesias ada di sana, jangan kamu percaya. (24) Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga”.

2Tesalonika 2:1-12 - “(1) Tentang kedatangan Tuhan kita Yesus Kristus dan terhimpunnya kita dengan Dia kami minta kepadamu, saudara-saudara, (2) supaya kamu jangan lekas bingung dan gelisah, baik oleh ilham roh, maupun oleh pemberitaan atau surat yang dikatakan dari kami, seolah-olah hari Tuhan telah tiba. (3) Janganlah kamu memberi dirimu disesatkan orang dengan cara yang bagaimanapun juga! Sebab sebelum Hari itu haruslah datang dahulu murtad dan haruslah dinyatakan dahulu manusia durhaka, yang harus binasa, (4) yaitu lawan yang meninggikan diri di atas segala yang disebut atau yang disembah sebagai Allah. Bahkan ia duduk di Bait Allah dan mau menyatakan diri sebagai Allah. (5) Tidakkah kamu ingat, bahwa hal itu telah kerapkali kukatakan kepadamu, ketika aku masih bersama-sama dengan kamu? (6) Dan sekarang kamu tahu apa yang menahan dia, sehingga ia baru akan menyatakan diri pada waktu yang telah ditentukan baginya. (7) Karena secara rahasia kedurhakaan telah mulai bekerja, tetapi sekarang masih ada yang menahan. Kalau yang menahannya itu telah disingkirkan, (8) pada waktu itulah si pendurhaka baru akan menyatakan dirinya, tetapi Tuhan Yesus akan membunuhnya dengan nafas mulutNya dan akan memusnahkannya, kalau Ia datang kembali. (9) Kedatangan si pendurhaka itu adalah pekerjaan Iblis, dan akan disertai rupa-rupa perbuatan ajaib, tanda-tanda dan mujizat-mujizat palsu, (10) dengan rupa-rupa tipu daya jahat terhadap orang-orang yang harus binasa karena mereka tidak menerima dan mengasihi kebenaran yang dapat menyelamatkan mereka. (11) Dan itulah sebabnya Allah mendatangkan kesesatan atas mereka, yang menyebabkan mereka percaya akan dusta, (12) supaya dihukum semua orang yang tidak percaya akan kebenaran dan yang suka kejahatan”.

1Yohanes 2:18 - “Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan seperti yang telah kamu dengar, seorang antikristus akan datang, sekarang telah bangkit banyak antikristus. Itulah tandanya, bahwa waktu ini benar-benar adalah waktu yang terakhir”.

3) Penderitaan / penganiayaan terhadap orang Kristen.

Ini juga sudah ada dari permulaan. Orang yang setia kepada Tuhan pasti dimusuhi oleh setan, dan setan akan menggunakan anak-anaknya untuk menganiaya orang-orang kristen. Dan sama seperti kedua hal di atas, makin dekat dengan akhir zaman, hal ini akan menjadi makin parah.

Matius 24:9,21-22 - “(9) Pada waktu itu kamu akan diserahkan supaya disiksa, dan kamu akan dibunuh dan akan dibenci semua bangsa oleh karena namaKu, ... (21) Sebab pada masa itu akan terjadi siksaan yang dahsyat seperti yang belum pernah terjadi sejak awal dunia sampai sekarang dan yang tidak akan terjadi lagi. (22) Dan sekiranya waktunya tidak dipersingkat, maka dari segala yang hidup tidak akan ada yang selamat; akan tetapi oleh karena orang-orang pilihan waktu itu akan dipersingkat”.

Anthony A. Hoekema: “In the so-called ‘Olivet Discourse’ recorded in Matthew 24, Mark 13, and Luke 21, Jesus gives a number of signs which had their initial fulfillment at the time of the destruction of Jerusalem; ... however, the signs mentioned in them will have a farther fulfillment at the time of the PAROUSIA” (= Dalam apa yang disebut ‘Percakapan bukit Zaitun’ yang dicatat dalam Matius 24, Mark 13, dan Lukas 21, Yesus memberikan sejumlah tanda-tanda yang mempunyai penggenapan awal pada masa penghancuran Yerusalem; ... tetapi, tanda-tanda yang disebutkan dalam text-text itu akan mempunyai penggenapan lebih jauh pada masa kedatangan Yesus yang keduakalinya) - ‘The Bible and The Future’, hal 130.

Anthony A. Hoekema: “We conclude, then, that the sign of tribulation is not restricted to the end-time, but characterizes the entire age between Christ’s two comings. Because of the continued opposition of the world to the kingdom of God, Christians must expect to suffer tribulation and persecution of one kind or another during this entire age. On the basis of Jesus’ words in Matthew 24:21-30, however, it would appear that there will also be a final, climactic tribulation just before Christ returns. This tribulation will not be basically different from earlier tribulations which God’s people have had to suffer, but will be an intensified form of those earlier tribulations” (= Maka, kami menyimpulkan, bahwa tanda kesukaran tidak dibatasi pada zaman akhir, tetapi merupakan ciri dari seluruh zaman di antara dua kedatangan Kristus. Karena oposisi yang terus menerus dari dunia kepada Kerajaan Allah, orang-orang kristen harus mengharapkan untuk menderita kesukaran dan penganiayaan dari jenis yang ini atau yang itu selama seluruh zaman ini. Tetapi, berdasarkan kata-kata Yesus dalam Matius 24:21-30, kelihatannya juga akan ada kesukaran akhir, yang merupakan klimax persis sebelum Kristus datang kembali. Kesukaran ini tidak akan berbeda secara dasari dari kesukaran-kesukaran yang terdahulu yang telah diderita oleh umat Allah, tetapi akan merupakan bentuk yang lebih hebat dari kesukaran-kesukaran yang terdahulu) - ‘The Bible and The Future’, hal 150-151.

Wahyu 13:1-10 - “(1) Lalu aku melihat seekor binatang keluar dari dalam laut, bertanduk sepuluh dan berkepala tujuh; di atas tanduk-tanduknya terdapat sepuluh mahkota dan pada kepalanya tertulis nama-nama hujat. (2) Binatang yang kulihat itu serupa dengan macan tutul, dan kakinya seperti kaki beruang dan mulutnya seperti mulut singa. Dan naga itu memberikan kepadanya kekuatannya, dan takhtanya dan kekuasaannya yang besar. (3) Maka tampaklah kepadaku satu dari kepala-kepalanya seperti kena luka yang membahayakan hidupnya, tetapi luka yang membahayakan hidupnya itu sembuh. Seluruh dunia heran, lalu mengikut binatang itu. (4) Dan mereka menyembah naga itu, karena ia memberikan kekuasaan kepada binatang itu. Dan mereka menyembah binatang itu, sambil berkata: ‘Siapakah yang sama seperti binatang ini? Dan siapakah yang dapat berperang melawan dia?’ (5) Dan kepada binatang itu diberikan mulut, yang penuh kesombongan dan hujat; kepadanya diberikan juga kuasa untuk melakukannya empat puluh dua bulan lamanya. (6) Lalu ia membuka mulutnya untuk menghujat Allah, menghujat namaNya dan kemah kediamanNya dan semua mereka yang diam di sorga. (7) Dan ia diperkenankan untuk berperang melawan orang-orang kudus dan untuk mengalahkan mereka; dan kepadanya diberikan kuasa atas setiap suku dan umat dan bahasa dan bangsa. (8) Dan semua orang yang diam di atas bumi akan menyembahnya, yaitu setiap orang yang namanya tidak tertulis sejak dunia dijadikan di dalam kitab kehidupan dari Anak Domba, yang telah disembelih. (9) Barangsiapa bertelinga, hendaklah ia mendengar! (10) Barangsiapa ditentukan untuk ditawan, ia akan ditawan; barangsiapa ditentukan untuk dibunuh dengan pedang, ia harus dibunuh dengan pedang. Yang penting di sini ialah ketabahan dan iman orang-orang kudus”.


Wahyu 13:15-17 - “(15) Dan kepadanya diberikan kuasa untuk memberikan nyawa kepada patung binatang itu, sehingga patung binatang itu berbicara juga, dan bertindak begitu rupa, sehingga semua orang, yang tidak menyembah patung binatang itu, dibunuh. (16) Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya, (17) dan tidak seorangpun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya”.

II) Tuntutan zaman bagi orang Kristen.

1) Beriman kepada Yesus.

Lukas 18:8 - “Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka. Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?’”.

2) Bertahan / bertekun, setia kepada Tuhan dan FirmanNya.

Wahyu 13:10b - “Yang penting di sini ialah ketabahan dan iman orang-orang kudus”.

Wahyu 14:9-12 - “(9) Dan seorang malaikat lain, malaikat ketiga, menyusul mereka, dan berkata dengan suara nyaring: ‘Jikalau seorang menyembah binatang dan patungnya itu, dan menerima tanda pada dahinya atau pada tangannya, (10) maka ia akan minum dari anggur murka Allah, yang disediakan tanpa campuran dalam cawan murkaNya; dan ia akan disiksa dengan api dan belerang di depan mata malaikat-malaikat kudus dan di depan mata Anak Domba. (11) Maka asap api yang menyiksa mereka itu naik ke atas sampai selama-lamanya, dan siang malam mereka tidak henti-hentinya disiksa, yaitu mereka yang menyembah binatang serta patungnya itu, dan barangsiapa yang telah menerima tanda namanya.’ (12) Yang penting di sini ialah ketekunan orang-orang kudus, yang menuruti perintah Allah dan iman kepada Yesus”.

Ibrani 10:23 - “Marilah kita teguh berpegang pada pengakuan tentang pengharapan kita, sebab Ia, yang menjanjikannya, setia”.

3) Jangan menjadi serupa dengan dunia / hidup berbeda dengan dunia / hidup saleh.

Di tengah-tengah dunia yang brengsek dan bejat moralnya, hal yang paling gampang dilakukan adalah mengikuti arus. Tetapi Kitab Suci mengajar sebaliknya.

Roma 12:2 - “Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna”.

Kalau kita mentaati Firman Tuhan ini, ini bisa menyebabkan kita terkucil / tak punya teman, karena kita jadi lain sendiri! Tetapi dalam hal apa kita harus berbeda dengan dunia? Bukan dalam segala hal, tetapi hanya dalam hal-hal yang bersifat dosa.

2Pet 3:11-12a - “(11) Jadi, jika segala sesuatu ini akan hancur secara demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus hidup (12a) yaitu kamu yang menantikan dan mempercepat kedatangan hari Allah”.

Lukas 21:34-36 - “(34) ‘Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi dan supaya hari Tuhan jangan dengan tiba-tiba jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat. (35) Sebab ia akan menimpa semua penduduk bumi ini. (36) Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa, supaya kamu beroleh kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu, dan supaya kamu tahan berdiri di hadapan Anak Manusia.’”.

Penerapan: orang Kristen banyak yang, sama seperti orang kafir, tak peduli pada hukum Sabat! Mereka tetap bekerja (toko / restoran yang tetap buka pada hari Minggu), dan kadang-kadang tak berbakti kepada Tuhan pada hari Minggu.

4) Terus memberitakan Firman Tuhan / Injil / melayani Tuhan.

Matius 24:45-51 - “(45) ‘Siapakah hamba yang setia dan bijaksana, yang diangkat oleh tuannya atas orang-orangnya untuk memberikan mereka makanan pada waktunya? (46) Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang. (47) Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya tuannya itu akan mengangkat dia menjadi pengawas segala miliknya. (48) Akan tetapi apabila hamba itu jahat dan berkata di dalam hatinya: (49) Tuanku tidak datang-datang, lalu ia mulai memukul hamba-hamba lain, dan makan minum bersama-sama pemabuk-pemabuk, (50) maka tuan hamba itu akan datang pada hari yang tidak disangkakannya, dan pada saat yang tidak diketahuinya, (51) dan akan membunuh dia dan membuat dia senasib dengan orang-orang munafik. Di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi.’”.


2Timotius 4:1-5 - “(1) Di hadapan Allah dan Kristus Yesus yang akan menghakimi orang yang hidup dan yang mati, aku berpesan dengan sungguh-sungguh kepadamu demi penyataanNya dan demi KerajaanNya: (2) Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran. (3) Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya. (4) Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng. (5) Tetapi kuasailah dirimu dalam segala hal, sabarlah menderita, lakukanlah pekerjaan pemberita Injil dan tunaikanlah tugas pelayananmu!”.

Ini tidak mudah bagi seorang pelayan Firman. Kalau semua orang mau mendengar dan menghargai dan mempercayai apa yang mereka beritakan, maka tidak sukar untuk terus setia dalam memberitakan Firman Tuhan. Tetapi nubuat Paulus di atas mengatakan sebaliknya. Makin dekat akhir zaman, orang-orang pada umumnya akan makin menutup telinganya bagi kebenaran, tetapi membukanya bagi dongeng. Karena itu, jangan heran kalau gereja-gereja dan pendeta-pendeta / pengkhotbah-pengkhotbah yang mengajarkan segala ajaran yang lucu-lucu malah laris, sedangkan sebaliknya gereja-gereja dan pendeta-pendeta / pengkhotbah-pengkhotbah yang betul-betul memberitakan Injil dan memberitakan Firman Tuhan malah tidak laku! Tetapi, sekalipun tidak mudah, dalam keadaan seperti itu, kita sebagai orang Kristen dituntut untuk setia dalam pelayanan, pemberitaan Injil dan Firman Tuhan.

5) Banyak berdoa.

Lukas 21:34-36 - “(34) ‘Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi dan supaya hari Tuhan jangan dengan tiba-tiba jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat. (35) Sebab ia akan menimpa semua penduduk bumi ini. (36) Berjaga-jagalah senantiasa SAMBIL BERDOA, supaya kamu beroleh kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu, dan supaya kamu tahan berdiri di hadapan Anak Manusia.’”.

Berdoa ini penting, karena tanpa doa kita tidak akan mempunyai kekuatan untuk melakukan hal-hal di atas.

Penutup:

Sekarang tentang berjaga-jaga. Saya pernah mendengar / menonton film tentang kota Hiroshima, yang karena selalu ada pesawat terbang lewat tanpa menjatuhkan bom, menjadi tidak terlalu berhati-hati, sehingga pada waktu bom atom dijatuhkan, banyak sekali yang mati. Karena itu jangan meniru mereka. Kita harus selalu berjaga-jaga / waspada, supaya kalau Kristus datang kembali keduakalinya, kita betul-betul siap. Maukah saudara? Tuhan memberkati saudara.

-AMIN-
Next Post Previous Post