KITAB HAKIM-HAKIM 1:1-7 (1)

PDT. BUDI ASALI, M. DIV.
Hakim-hakim 1:1-7 - “(1) Sesudah Yosua mati, orang Israel bertanya kepada TUHAN: ‘Siapakah dari pada kami yang harus lebih dahulu maju menghadapi orang Kanaan untuk berperang melawan mereka?’ (2) Firman TUHAN: ‘Suku Yehudalah yang harus maju; sesungguhnya telah Kuserahkan negeri itu ke dalam tangannya.’ (3) Lalu berkatalah Yehuda kepada Simeon, saudaranya itu: ‘Majulah bersama-sama dengan aku ke bagian yang telah diundikan kepadaku dan baiklah kita berperang melawan orang Kanaan, maka akupun akan maju bersama-sama dengan engkau ke bagian yang telah diundikan kepadamu.’ Lalu Simeon maju bersama-sama dengan dia. (4) Maka majulah suku Yehuda, lalu TUHAN menyerahkan orang Kanaan dan orang Feris ke dalam tangan mereka, dan mereka memukul kalah orang-orang itu dekat Bezek, sepuluh ribu orang banyaknya. (5) Di Bezek mereka menjumpai Adoni-Bezek dan berperang melawan dia, dan mereka memukul kalah orang Kanaan dan orang Feris. (6) Tetapi Adoni-Bezek melarikan diri, lalu mereka mengejarnya, menangkapnya dan memotong ibu jari dari tangannya dan dari kakinya. (7) Kata Adoni-Bezek: ‘Ada tujuh puluh raja dengan terpotong ibu jari tangan dan kakinya memungut sisa-sisa makanan di bawah mejaku; sesuai dengan yang kulakukan itu, demikianlah dibalaskan Allah kepadaku.’ Kemudian ia dibawa ke Yerusalem dan mati di sana.”.
KITAB HAKIM-HAKIM 1:1-7 (1)
gadget, otomotif, asuransi
I) Setelah Yosua mati.

Hakim-hakin 1: 1: “Sesudah Yosua mati, orang Israel bertanya kepada TUHAN: ‘Siapakah dari pada kami yang harus lebih dahulu maju menghadapi orang Kanaan untuk berperang melawan mereka?’”.

Ayat ini jelas-jelas mengatakan ‘sesudah Yosua mati’, tetapi tetap ada 2 penafsiran.

1) Ada penafsir yang menganggap cerita ini terjadi SEBELUM Yosua mati.

Barnes’ Notes: “‘After the death of Joshua.’ But from Judg 1:1 to Judg 2:9 is a consecutive narrative, ending with the death of Joshua. Hence, the events in this chapter and in Judg 2:1-6 are to be taken as belonging to the lifetime of Joshua. See Judg 2:11 note.” [= ‘Setelah kematian Yosua’. Tetapi dari Hak 1:1 sampai Hak 2:9 merupakan suatu cerita yang bersambung / tak terputus, berakhir dengan kematian Yosua. Jadi, peristiwa-peristiwa dalam pasal ini dan dalam Hak 2:1-6 harus diartikan sebagai termasuk dalam masa hidup Yosua. Lihat catatan Hakim-hakim 2:11.].

Hakim-hakim 2:7-11 - “(7) Dan bangsa itu beribadah kepada TUHAN sepanjang zaman Yosua dan sepanjang zaman para tua-tua yang hidup lebih lama dari pada Yosua, dan yang telah melihat segenap perbuatan yang besar, yang dilakukan TUHAN bagi orang Israel. (8) Dan Yosua bin Nun, hamba TUHAN itu, mati pada umur seratus sepuluh tahun; (9) ia dikuburkan di daerah milik pusakanya di Timnat-Heres, di pegunungan Efraim, di sebelah utara gunung Gaas. (10) Setelah seluruh angkatan itu dikumpulkan kepada nenek moyangnya, bangkitlah sesudah mereka itu angkatan yang lain, yang tidak mengenal TUHAN ataupun perbuatan yang dilakukanNya bagi orang Israel. (11) Lalu orang Israel melakukan apa yang jahat di mata TUHAN dan mereka beribadah kepada para Baal.”.

Barnes’ Notes (tentang Hak 2:11): “‘And the children of Israel.’ Here begins the narrative of what really did happen ‘after the death of Joshua,’ but of which Judg 1 conveys no hint. Israel served the Lord all the days of Joshua (Judg 2:7). But when Joshua was dead ... ‘the children of Israel did evil in the sight of the Lord, and served Baalim, and forsook the God of their fathers.’ And then follows from Judg 2:14 to the end of the chapter, a summary of the whole contents of the book.” [= ‘Dan orang Israel’. Di sini mulai cerita tentang apa yang sungguh-sungguh terjadi ‘setelah kematian Yosua’, tetapi tentang mana Hak 1 tidak memberikan petunjuk. Israel beribadah kepada Tuhan selama hidup Yosua (Hak 2:7). Tetapi pada saat Yosua mati ... ‘orang Israel melakukan apa yang jahat di mata Tuhan, dan beribadah kepada BAALIM, dan meninggalkan Allah dari nenek moyang mereka’. Dan lalu menyusul dari Hak 2:14 sampai akhir pasal, suatu ringkasan tentang seluruh isi kitab ini.].

2) Sebelum Yosua mati, ia memberi pesan dan peringatan kepada bangsa Israel (Yos 23).

Yosua 23:1-16 - “(1) Lama setelah TUHAN mengaruniakan keamanan kepada orang Israel ke segala penjuru terhadap semua musuhnya, dan ketika Yosua telah tua dan lanjut umur, (2) dipanggilnya seluruh orang Israel, para tua-tuanya, para kepalanya, para hakimnya dan para pengatur pasukannya dan berkata kepada mereka: ‘Aku telah tua dan sangat lanjut umur, (3) dan kamu ini telah melihat segala yang dilakukan TUHAN, Allahmu, kepada semua bangsa di sini demi kamu, sebab TUHAN, Allahmu, Dialah yang telah berperang bagi kamu. (4) Ingatlah, aku telah membagikan dengan membuang undi bangsa-bangsa yang masih tinggal ini kepada suku-sukumu menjadi milik pusakamu, seperti juga semua bangsa yang telah kulenyapkan hari itu, mulai dari sungai Yordan sampai ke Laut Besar di sebelah matahari terbenam. (5) Dan TUHAN, Allahmu, Dialah yang akan mengusir dan menghalau mereka dari depanmu, sehingga kamu menduduki negeri mereka, seperti yang dijanjikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu. (6) Kuatkanlah benar-benar hatimu dalam memelihara dan melakukan segala yang tertulis dalam kitab hukum Musa, supaya kamu jangan menyimpang ke kanan atau ke kiri, (7) dan supaya kamu jangan bergaul dengan bangsa-bangsa yang masih tinggal di antaramu itu, serta mengakui nama allah mereka dan bersumpah demi nama itu, dan beribadah atau sujud menyembah kepada mereka. (8) Tetapi kamu harus berpaut pada TUHAN, Allahmu, seperti yang kamu lakukan sampai sekarang. (9) Bukankah TUHAN telah menghalau bangsa-bangsa yang besar dan kuat dari depanmu, dan akan kamu ini, seorangpun tidak ada yang tahan menghadapi kamu sampai sekarang. (10) Satu orang saja dari pada kamu dapat mengejar seribu orang, sebab TUHAN Allahmu, Dialah yang berperang bagi kamu, seperti yang dijanjikanNya kepadamu. (11) Maka demi nyawamu, bertekunlah mengasihi TUHAN, Allahmu. (12) Sebab jika kamu berbalik dan berpaut kepada sisa bangsa-bangsa ini yang masih tinggal di antara kamu, kawin-mengawin dengan mereka serta bergaul dengan mereka dan mereka dengan kamu, (13) maka ketahuilah dengan sesungguhnya, bahwa TUHAN, Allahmu, tidak akan menghalau lagi bangsa-bangsa itu dari depanmu. Tetapi mereka akan menjadi perangkap dan jerat bagimu, menjadi cambuk pada lambungmu dan duri di matamu, sampai kamu binasa dari tanah yang baik ini, yang telah diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu. (14) Maka sekarang, sebentar lagi aku akan menempuh jalan segala yang fana. Sebab itu insaflah dengan segenap hatimu dan segenap jiwamu, bahwa satupun dari segala yang baik yang telah dijanjikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, tidak ada yang tidak dipenuhi. Semuanya telah digenapi bagimu. Tidak ada satupun yang tidak dipenuhi. (15) Tetapi seperti telah datang atas kamu segala yang baik, yang telah dijanjikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, demikianlah TUHAN akan mendatangkan atas kamu segala yang tidak baik sampai Ia telah memusnahkan kamu dari tanah yang baik ini, yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, (16) apabila kamu melangkahi perjanjian, yang telah diperintahkan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, dan pergi beribadah kepada allah lain dan sujud menyembah kepada mereka. Maka murka TUHAN akan bangkit terhadap kamu, sehingga kamu segera binasa dari negeri yang baik, yang telah diberikanNya kepadamu.’”.

3) Adam Clarke mengatakan tidak bisa dipastikan ini terjadi berapa lama setelah Yosua mati, tetapi rasanya tidak terlalu lama. Pada saat orang-orang Kanaan mendengar bahwa Yosua telah mati, mereka menggunakan kesempatan itu untuk menyerang orang Israel.

II) Israel meminta petunjuk Tuhan dalam perang melawan Kanaan.

1) “orang Israel bertanya kepada TUHAN: ‘Siapakah dari pada kami yang harus lebih dahulu maju menghadapi orang Kanaan untuk berperang melawan mereka?’”.

a) Cara mereka bertanya kepada Tuhan.

Barnes’ Notes: “‘Asked the LORD.’ The phrase is only found in Judges and Samuel. It was the privilege of the civil ruler, to apply to the high priest to consult for him the Urim and Thummim (marginal reference). (Compare Josh 14:1; 18:1,10; 19:51).” [= ‘Bertanya kepada TUHAN’. Ungkapan ini hanya ditemukan dalam Hakim-hakim dan Samuel. Itu adalah hak dari penguasa sipil, untuk membuat permohonan kepada imam besar untuk mencari informasi Urim dan Tumim bagi dia (referensi tepi). (Bdk. Yosua 14:1; 18:1,10; 19:51).].

Yosua 14:1-2 - “(1) Inilah semuanya yang diterima oleh orang Israel sebagai milik pusaka di tanah Kanaan, yang telah dibagikan kepada orang Israel oleh imam Eleazar, dan Yosua bin Nun dan para kepala kaum keluarga dari suku-suku mereka, (2) dengan mengundi milik pusaka itu, seperti yang diperintahkan TUHAN dengan perantaraan Musa mengenai suku-suku yang sembilan setengah itu.”.

Yosua 18:10 - “Lalu Yosua membuang undi bagi mereka di Silo, di hadapan TUHAN, dan di sanalah Yosua membagikan negeri itu kepada orang Israel, sesuai dengan pembagian mereka.”.

Yosua 19:51 - “Itulah milik pusaka yang diperundikan di antara suku-suku orang Israel di Silo oleh imam Eleazar, oleh Yosua bin Nun dan oleh para kepala kaum keluarga di hadapan TUHAN di depan pintu Kemah Pertemuan. Demikianlah diselesaikan mereka pembagian negeri itu.”.

Dalam ayat-ayat di atas hanya dikatakan ‘mengundi’ atau istilah-istilah yang mirip dengan itu. Bahwa pengundian dilakukan dengan Urim dan Tumim bisa dilihat dari text-text di bawah ini:

Keluaran 28:30 - “Dan di dalam tutup dada pernyataan keputusan itu haruslah kautaruh Urim dan Tumim; haruslah itu di atas jantung Harun, apabila ia masuk menghadap TUHAN, dan Harun harus tetap membawa keputusan bagi orang Israel di atas jantungnya, di hadapan TUHAN.”.

Bilangan 27:21 - “Ia harus berdiri di depan imam Eleazar, supaya Eleazar menanyakan keputusan Urim bagi dia di hadapan TUHAN; atas titahnya mereka akan keluar dan atas titahnya mereka akan masuk, ia beserta semua orang Israel, segenap umat itu.’”.

1Sam 14:41 - “Lalu berkatalah Saul: ‘Ya, TUHAN, Allah Israel, mengapa Engkau tidak menjawab hambaMu pada hari ini? Jika kesalahan itu ada padaku atau pada anakku Yonatan, ya TUHAN, Allah Israel, tunjukkanlah kiranya Urim; tetapi jika kesalahan itu ada pada umatMu Israel, tunjukkanlah Tumim.’ Lalu didapati Yonatan dan Saul, tetapi rakyat itu terluput.”.

Catatan: RSV menterjemahkan seperti terjemahan Lembaga Alkitab Indonesia. Tetapi seluruh ayat ini dalam terjemahan KJV hanya berbunyi sebagai berikut: ‘Therefore Saul said unto the LORD God of Israel, Give a perfect lot. And Saul and Jonathan were taken: but the people escaped.’ [= Karena itu Saul berkata kepada TUHAN Allah Israel, Berikan suatu undian yang sempurna. Dan Saul dan Yonatan diambil: tetapi bangsa / rakyat itu lolos / terluput.]. Dan NIV/NASB/ASV/NKJV menterjemahkan seperti terjemahan KJV. Adam Clarke mengatakan bahwa tambahan yang ada dalam RSV berasal dari LXX / Septuaginta. Jadi penterjemahan itu bisa begitu berbeda karena penggunaan sumber yang berbeda.

1Sam 28:6 - “Dan Saul bertanya kepada TUHAN, tetapi TUHAN tidak menjawab dia, baik dengan mimpi, baik dengan Urim, baik dengan perantaraan para nabi.”.

Catatan: Penggunaan Urim dan Tumim untuk mencari kehendak Tuhan memang bisa menunjuk ‘Ya’, atau ‘Tidak’, atau ‘netral’ (tidak menjawab).

International Standard Bible Encyclopedia (Vol IV): “II. Their Use. - The Urim and Thummim belonged to God; they were entrusted to Levi (Deut 33:8) in the person of the high priest and stored in his breastpiece (Ex 28:30; Lev 8:8), which was fastened on the EPHOD . The sole mention of the Urim (Num 27:21; Lev 8:8) or of the ephod in the context of inquiring of God (1 Sam 23:9-12; 30:7) indicates a reference to the Urim and Thummim. ... IV. Their Identity and Manner of Use. - The form of the Urim and Thummim and the manner of their use are exceedingly difficult to determine. There are many views. ... At present the most widely accepted view understands the Urim and Thummim as a lot oracle ... The key evidence is 1 Sam 14:41, where the LXX gives a longer text than the MT (cf. AV, RSV) and pictures the Urim and Thummim as lots with two possible answers. ... Difficulties with the LXX of 1 Sam 14:41 have been pointed out, however. It seems unlikely that so much significant material could have been omitted accidently from the MT; moreover, the LXX has the tendency in 1 Samuel to amplify and interpret. ... There are also problems with the lot theory as such. Never are the terms associated with lot casting ... incontrovertibly used with the high-priestly oracle. In addition, the use of a lot (with a possible ‘yes,’ ‘no,’ or ‘no-answer’ response) is difficult to picture when God’s answer contained more information than the question (e.g., 1 Sam 10:22), and it is unimaginable in 2 Sam 5:23.” [= II. Penggunaan mereka. - Urim dan Tumim adalah milik Allah; mereka dipercayakan kepada suku Lewi (Ul 33:8) dalam diri dari imam besar dan disimpan / diletakkan di tutup dadanya (Kel 28:30; Im 8:8), yang dilekatkan pada EFOD. Penyebutan hanya tentang Urim (Bil 27:21; Im 8:8) atau tentang Efod dalam kontext bertanya kepada Allah (1Sam 23:9-12; 30:7) menunjukkan suatu referensi pada Urim dan Tumim. ... IV. Identitas mereka dan Cara penggunaan. - Bentuk dari Urim dan Tumim dan cara penggunaan mereka sangat sukar untuk ditentukan. Di sana ada banyak pandangan. ... Pada saat ini pandangan yang paling diterima secara luas menganggap Urim dan Tumim sebagai suatu sabda undian. ... Kunci bukti adalah 1Sam 14:41, dimana LXX / Septuaginta memberi suatu text yang lebih panjang dari pada MT (bdk. AV, RSV) dan menggambarkan Urim dan Tumim sebagai undian-undian dengan dua kemungkinan jawaban. ... Tetapi kesukaran-kesukaran dengan LXX dari 1Sam 14:41 telah ditunjukkan. Kelihatannya sangat kecil kemungkinannya bahwa begitu banyak material yang penting / berarti bisa telah dihapuskan secara tak sengaja dari MT; lebih lagi, LXX mempunyai kecenderungan dalam 1Samuel untuk memperkuat dan menafsirkan. ... Disana juga ada problem-problem dengan teori pengundian seperti itu. Istilah-istilah itu tidak pernah dihubungkan dengan pembuangan undi ... yang secara pasti digunakan dengan sabda imam besar. Sebagai tambahan, penggunaan suatu undi (dengan suatu kemungkinan tanggapan ‘ya’, ‘tidak’, atau ‘tak ada jawaban’) adalah sukar untuk menggambarkan pada waktu jawaban Allah berisikan lebih banyak informasi dari pada pertanyaannya (sebagai contoh, 1Sam 10:22), dan itu tak bisa dibayangkan dalam 2Sam 5:23).] - Vol IV, hal 957-958.

Ulangan 33:8 - “Tentang Lewi ia berkata: ‘Biarlah Tumim dan UrimMu menjadi kepunyaan orang yang Kaukasihi, yang telah Kaucoba di Masa, dengan siapa Engkau berbantah dekat mata air Meriba;”.

Kel 28:30 - “Dan di dalam tutup dada pernyataan keputusan itu haruslah kautaruh Urim dan Tumim; haruslah itu di atas jantung Harun, apabila ia masuk menghadap TUHAN, dan Harun harus tetap membawa keputusan bagi orang Israel di atas jantungnya, di hadapan TUHAN.”.

Imamat 8:6-8 - “(6) Lalu Musa menyuruh Harun dan anak-anaknya mendekat, dan dibasuhnyalah mereka dengan air. (7) Sesudah itu dikenakannyalah kemeja kepadanya, diikatkannya ikat pinggang, dikenakannya gamis, dikenakannya baju efod, diikatkannya sabuk baju efod dan dikebatkannya sabuk itu kepadanya. (8) Dikenakannyalah tutup dada kepadanya dan dibubuhnya di dalam tutup dada itu Urim dan Tumim.”.

1Samuel 23:9-12 - “(9) Ketika diketahui Daud, bahwa Saul berniat jahat terhadap dia, berkatalah ia kepada imam Abyatar: ‘Bawalah efod itu ke mari.’ (10) Berkatalah Daud: ‘TUHAN, Allah Israel, hambaMu ini telah mendengar kabar pasti, bahwa Saul berikhtiar untuk datang ke Kehila dan memusnahkan kota ini oleh karena aku. (11) Akan diserahkan oleh warga-warga kota Kehila itukah aku ke dalam tangannya? Akan datangkah Saul seperti yang telah didengar oleh hambaMu ini? TUHAN, Allah Israel, beritahukanlah kiranya kepada hambaMu ini.’ Jawab TUHAN: ‘Ia akan datang.’ (12) Kemudian bertanyalah Daud: ‘Akan diserahkan oleh warga-warga kota Kehila itukah aku dengan orang-orangku ke dalam tangan Saul?’ Firman TUHAN: ‘Akan mereka serahkan.’”.

1Samuel 30:7-8 - “(7) Lalu Daud memberi perintah kepada imam Abyatar bin Ahimelekh: ‘Bawalah efod itu kepadaku.’ Maka Abyatar membawa efod itu kepada Daud. (8) Kemudian bertanyalah Daud kepada TUHAN, katanya: ‘Haruskah aku mengejar gerombolan itu? Akan dapatkah mereka kususul?’ Dan Ia berfirman kepadanya: ‘Kejarlah, sebab sesungguhnya, engkau akan dapat menyusul mereka dan melepaskan para tawanan.’”.

1Samuel 10:22 - “Sebab itu ditanyakan pulalah kepada TUHAN: ‘Apa orang itu juga datang ke mari?’ TUHAN menjawab: ‘Sesungguhnya ia bersembunyi di antara barang-barang.’”.

2Samuel 5:23-24 - “(23) maka bertanyalah Daud kepada TUHAN, dan Ia menjawab: ‘Janganlah maju, tetapi buatlah gerakan lingkaran sampai ke belakang mereka, sehingga engkau dapat menyerang mereka dari jurusan pohon-pohon kertau. (24) Dan bila engkau mendengar bunyi derap langkah di puncak pohon-pohon kertau itu, maka haruslah engkau bertindak cepat, sebab pada waktu itu TUHAN telah keluar berperang di depanmu untuk memukul kalah tentara orang Filistin.’”.

Catatan: kalau memang Urim dan Tumim hanya bisa menjawab ya, tidak, atau tak menjawab, maka di sini betul-betul tak bisa dibayangkan bagaimana mereka bisa menerima jawaban Tuhan seperti itu.

b) Perubahan cara untuk mendapat petunjuk Tuhan.

Pada saat Yosua masih hidup, ia yang mengarahkan mereka, dan mereka mentaati dia. Tetapi pada saat ia mati tak ada pengganti yang setara dengan dia. Tetapi mereka tetap bisa meminta petunjuk Tuhan dan Tuhan memberi pimpinan kepada mereka.

Keil & Delitzsch: “From this time forward inquiring of the Lord occurs with greater frequency (vid., Judg 20:23,27; 1 Sam 10:22; 22:10; 23:2, etc.), as well as the synonymous expression ‘ask of Elohim’ in Judg 18:5; 20:18; 1 Sam 14:37; 22:13; 1 Chron 14:10; whereas Moses and Joshua received direct revelations from God.” [= Sejak saat ini dan selanjutnya ‘bertanya kepada Tuhan’ muncul dengan frekwensi yang lebih besar (lihat Hak 20:23,27; 1Samuel 10:22; 22:10; 23:2, dan seterusnya), maupun ungkapan yang artinya sama ‘bertanya kepada ELOHIM’ dalam Hak 18:5; 20:18; 1Samuel 14:37; 22:13; 1Taw 14:10; sedangkan Musa dan Yosua menerima wahyu-wahyu / penyataan-penyataan langsung dari Allah.].

Catatan: ini menunjukkan bahwa Tuhan memang bisa mengganti caraNya, khususnya dalam menyatakan kehendak / pimpinanNya kepada umatNya!

Bdk. Ibr 1:1-2 - “(1) Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi, (2) maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan AnakNya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta.”.

Penerapan: gereja-gereja / pendeta-pendeta yang selalu mau bicara langsung / mendapat kesembuhan / mendapat mujijat dsb dengan / dari Tuhan, dengan alasan dalam Alkitab terjadi hal-hal itu, harus mencamkan hal ini!!! Dalam hal-hal seperti ini Tuhan bisa mengubah caraNya. Apa yang dulu Dia lakukan, tak selalu Dia mau lakukan lagi!

2) Pertanyaan mereka: “‘Siapakah dari pada kami yang harus lebih dahulu maju menghadapi orang Kanaan untuk berperang melawan mereka?’”.

Matthew Henry mengatakan bahwa pada saat ini mungkin tempat yang mereka diami sudah terlalu sempit untuk mereka, sehingga mereka harus merebut tempat yang ditinggali orang-orang Kanaan. Kemungkinan lain, orang Kanaan, yang mendengar tentang kematian Yosua, menyerang mereka lebih dulu atau sudah bersiap-siap menyerang mereka. Karena itu mereka tak bertanya apakah mereka harus berperang atau tidak. Mereka tahu mereka harus berperang, tetapi mereka tak tahu suku mana yang harus maju lebih dulu.

Dan itulah yang mereka tanyakan: Mereka bertanya kepada Tuhan suku mana yang harus maju lebih dulu. Matthew Henry mengatakan ada 2 kemungkinan:

a) Mereka saling berebut kehormatan untuk maju paling dulu. Kalau ini benar, maka ambisi seperti itu jelas merupakan sesuatu yang salah.

b) Mereka takut maju paling dulu. Kalau ini yang benar, jelas mereka juga salah, karena tidak beriman.

Menurut saya, jelas bahwa bukan hanya 2 hal di atas yang merupakan kemungkinan. Bisa saja mereka tahu mereka harus berperang, dan mereka betul-betul ingin mendapat pimpinan tentang suku mana yang harus maju lebih dulu. Karena itu mereka minta petunjuk Tuhan suku mana yang harus maju paling dulu.

III) Petunjuk / jawaban Tuhan.

Ay 2: “Firman TUHAN: ‘Suku Yehudalah yang harus maju; sesungguhnya telah Kuserahkan negeri itu ke dalam tangannya.’”.

1) Tuhan memilih suku Yehuda.

a) Mengapa tidak seluruh bangsa Israel?

The Bible Exposition Commentary: “When Joshua was Israel’s leader, all the tribes worked together in obeying the will of God. In the Book of Judges, however, you don’t find the nation working together as a unit. When God needed someone to deliver His people, He called that person out of one of the tribes and told him or her what to do. In obedience to the Lord, Moses had appointed Joshua as his successor; but later God didn’t command Joshua to name a successor. These circumstances somewhat parallel the situation of the church in the world today. Unfortunately, God’s people aren’t working together to defeat the enemy; but here and there, God is raising up men and women of faith who are experiencing His blessing and power and are leading His people to victory.” [= Pada waktu Yosua adalah pemimpin Israel, semua suku bekerja sama dalam mentaati kehendak Allah. Tetapi dalam kitab Hakim-hakim kamu tidak mendapati bangsa itu bekerja sama sebagai satu kesatuan. Pada waktu Allah memerlukan seseorang untuk membebaskan bangsa / umatNya Ia memanggil orang itu dari salah satu suku dan memberitahunya apa yang harus dilakukan. Dalam ketaatan kepada Tuhan, Musa telah menetapkan Yosua sebagai penggantinya; tetapi belakangan Allah tidak memerintahkan Yosua untuk menentukan / memilih seorang pengganti. Keadaan ini agak paralel dengan keadaan dari gereja dalam dunia pada jaman sekarang. Sayangnya, umat Allah tidak sedang bekerja sama untuk mengalahkan musuh; tetapi di sini dan di sana, Allah sedang membangkitkan / memunculkan orang laki-laki dan perempuan dari iman yang sedang mengalami berkat dan kuasaNya dan sedang memimpin umatNya pada kemenangan.].

b) Mengapa Yehuda?

1. Karena Yehuda adalah suku yang terbesar dan terkuat.

Matthew Henry: “Note, God appoints service according to the strength he has given. Those that are most able, from them most work is expected.” [= Perhatikan, Allah menetapkan pelayanan sesuai dengan kekuatan yang telah Ia berikan. Mereka yang lebih mampu, dari mereka paling banyak pekerjaan diharapkan.].

Lukas 12:48 - “Tetapi barangsiapa tidak tahu akan kehendak tuannya dan melakukan apa yang harus mendatangkan pukulan, ia akan menerima sedikit pukulan. Setiap orang yang kepadanya banyak diberi, dari padanya akan banyak dituntut, dan kepada siapa yang banyak dipercayakan, dari padanya akan lebih banyak lagi dituntut.’”.

Tetapi bandingkan dengan beberapa text di bawah ini:

a. 1Kor 1:25-29 - “(25) Sebab yang bodoh dari Allah lebih besar hikmatnya dari pada manusia dan yang lemah dari Allah lebih kuat dari pada manusia. (26) Ingat saja, saudara-saudara, bagaimana keadaan kamu, ketika kamu dipanggil: menurut ukuran manusia tidak banyak orang yang bijak, tidak banyak orang yang berpengaruh, tidak banyak orang yang terpandang. (27) Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat, (28) dan apa yang tidak terpandang dan yang hina bagi dunia, dipilih Allah, bahkan apa yang tidak berarti, dipilih Allah untuk meniadakan apa yang berarti, (29) supaya jangan ada seorang manusiapun yang memegahkan diri di hadapan Allah.”.

b. Hakim-Hakim 7:1-7 - “(1) Adapun Yerubaal - itulah Gideon - bangun pagi-pagi dengan segala rakyat yang bersama-sama dengan dia, lalu mereka berkemah dekat mata air Harod; perkemahan orang Midian itu ada di sebelah utaranya, dekat bukit More, di lembah. (2) Berfirmanlah TUHAN kepada Gideon: ‘Terlalu banyak rakyat yang bersama-sama dengan engkau itu dari pada yang Kuhendaki untuk menyerahkan orang Midian ke dalam tangan mereka, jangan-jangan orang Israel memegah-megahkan diri terhadap Aku, sambil berkata: Tanganku sendirilah yang menyelamatkan aku. (3) Maka sekarang, serukanlah kepada rakyat itu, demikian: Siapa yang takut dan gentar, biarlah ia pulang, enyah dari pegunungan Gilead.’ Lalu pulanglah dua puluh dua ribu orang dari rakyat itu dan tinggallah sepuluh ribu orang. (4) Tetapi TUHAN berfirman kepada Gideon: ‘Masih terlalu banyak rakyat; suruhlah mereka turun minum air, maka Aku akan menyaring mereka bagimu di sana. Siapa yang Kufirmankan kepadamu: Inilah orang yang akan pergi bersama-sama dengan engkau, dialah yang akan pergi bersama-sama dengan engkau, tetapi barangsiapa yang Kufirmankan kepadamu: Inilah orang yang tidak akan pergi bersama-sama dengan engkau, dialah yang tidak akan pergi.’ (5) Lalu Gideon menyuruh rakyat itu turun minum air, dan berfirmanlah TUHAN kepadanya: ‘Barangsiapa yang menghirup air dengan lidahnya seperti anjing menjilat, haruslah kaukumpulkan tersendiri, demikian juga semua orang yang berlutut untuk minum.’ (6) Jumlah orang yang menghirup dengan membawa tangannya ke mulutnya, ada tiga ratus orang, tetapi yang lain dari rakyat itu semuanya berlutut minum air. (7) Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Gideon: ‘Dengan ketiga ratus orang yang menghirup itu akan Kuselamatkan kamu: Aku akan menyerahkan orang Midian ke dalam tanganmu; tetapi yang lain dari rakyat itu semuanya boleh pergi, masing-masing ke tempat kediamannya.’”.

c. 2Kor 12:7-10 - “(7) Dan supaya aku jangan meninggikan diri karena penyataan-penyataan yang luar biasa itu, maka aku diberi suatu duri di dalam dagingku, yaitu seorang utusan Iblis untuk menggocoh aku, supaya aku jangan meninggikan diri. (8) Tentang hal itu aku sudah tiga kali berseru kepada Tuhan, supaya utusan Iblis itu mundur dari padaku. (9) Tetapi jawab Tuhan kepadaku: ‘Cukuplah kasih karuniaKu bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasaKu menjadi sempurna.’ Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku. (10) Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat.”.

Menurut saya Tuhan justru jauh lebih sering memakai orang yang lemah dari pada orang yang kuat. Dan kalau Ia memakai orang yang kuat, Ia melemahkan orang itu, sehingga orang yang itu jadi lemah dan bersandar kepadaNya!!

2. Yehuda adalah suku dari mana sudah dinubuatkan akan diturunkan raja-raja.

The Bible Exposition Commentary: “Perhaps God told Judah to go first because Judah was the kingly tribe (Gen 49:8-9).” [= Mungkin Allah menyuruh Yehuda untuk maju pertama / dulu karena Yehuda adalah suku raja-raja (Kej 49:8-9).].


Bdk. Kej 49:8-9 - “(8) Yehuda, engkau akan dipuji oleh saudara-saudaramu, tanganmu akan menekan tengkuk musuhmu, kepadamu akan sujud anak-anak ayahmu. (9) Yehuda adalah seperti anak singa: setelah menerkam, engkau naik ke suatu tempat yang tinggi, hai anakku; ia meniarap dan berbaring seperti singa jantan atau seperti singa betina; siapakah yang berani membangunkannya?”.

3. Yehuda adalah suku dari mana Kristus akan muncul / lahir.

Matthew Henry: “Judah was the tribe out of which our Lord was to spring: so that in Judah, Christ, the Lion of the tribe of Judah, went before them. Christ engaged the powers of darkness first, and foiled them, which animates us for our conflicts; and it is in him that we are more than conquerors.” [= Yehuda adalah suku dari mana Tuhan kita harus muncul: sehingga dalam Yehuda, Kristus, sang Singa dari suku Yehuda, berjalan di depan mereka. Kristus masuk dalam pertempuran lebih dulu melawan kuasa-kuasa kegelapan, dan membingungkan / mengalahkan mereka, yang memberi kita semangat untuk konflik-konflik kita; dan adalah dalam Dia bahwa kita lebih dari pemenang.].

Roma 8:37 - “Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.”.

Bdk. Kejadian 49:10 - “Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda ataupun lambang pemerintahan dari antara kakinya, sampai dia datang yang berhak atasnya, maka kepadanya akan takluk bangsa-bangsa.”.

2) Tuhan bukan hanya memerintahkan suku Yehuda untuk maju dulu, tetapi Ia juga memberikan janjiNya untuk menyerahkan negeri itu kepada mereka.

Ay 2: “Firman TUHAN: ‘Suku Yehudalah yang harus maju; sesungguhnya telah Kuserahkan negeri itu ke dalam tangannya.’”.

a) Apa yang dimaksud dengan ‘negeri itu’?

Jamieson, Fausset & Brown mengatakan bahwa yang dimaksud dengan ‘negeri itu’ bukan seluruh negara tetapi hanya daerah yang memang diberikan kepada suku Yehuda.

Tetapi Keil & Delitzsch mengatakan bahwa mereka juga mengalahkan Yerusalem (ay 8) yang merupakan daerah yang diberikan suku Benyamin (Yos 18:28). Jadi ‘negeri itu’ bukanlah hanya daerah yang diberikan kepada suku Yehuda, tetapi Kanaan secara umum.

Ay 8: “Sesudah itu bani Yehuda berperang melawan Yerusalem, merebutnya lalu memukulnya dengan mata pedang dan memusnahkan kota itu dengan api.”.

Yosua 18:21-28 - “(21) Kota-kota suku bani Benyamin menurut kaum-kaum mereka ialah Yerikho, Bet-Hogla, Emek-Kezis, (22) Bet-Araba, Zemaraim, Betel, (23) Haawim, Para, Ofra, (24) Kefar-Haamonai, Ofni dan Geba; dua belas kota dengan desa-desanya. (25) Gibeon, Rama, Beerot, (26) Mizpa, Kefira, Moza, (27) Rekem, Yirpeel, Tarala, (28) Zela, Elef dan Yebus, ialah Yerusalem, Gibeat dan Kiryat; empat belas kota dengan desa-desanya. Itulah milik pusaka bani Benyamin menurut kaum-kaum mereka.”.

b) Dua hal yang sama-sama harus ditekankan: suku Yehuda harus maju untuk berperang, dan Tuhan berjanji untuk memberikan negeri itu kepada mereka.


Matthew Henry: “Observe, The service and the success are put together: Judah shall go up; let him do his part, and then he shall find that ‘I have delivered the land into his hand.’ His service will not avail unless God give the success; but God will not give the success unless he vigorously apply himself to the service.” [= Perhatikan, Pelayanan dan sukses / keberhasilan digabungkan: Yehuda akan naik; hendaklah ia melakukan bagiannya, maka ia akan mendapati bahwa ‘Aku telah menyerahkan negeri itu ke dalam tangannya’. Pelayanannya tidak akan berguna kecuali Allah memberikan kesuksesan; tetapi Allah tidak akan memberikan kesuksesan kecuali ia dengan giat / penuh semangat memberikan dirinya sendiri pada pelayanan.].

1Korintus 3:5-8 - “(5) Jadi, apakah Apolos? Apakah Paulus? Pelayan-pelayan Tuhan yang olehnya kamu menjadi percaya, masing-masing menurut jalan yang diberikan Tuhan kepadanya. (6) Aku menanam, Apolos menyiram, tetapi Allah yang memberi pertumbuhan. (7) Karena itu yang penting bukanlah yang menanam atau yang menyiram, melainkan Allah yang memberi pertumbuhan. (8) Baik yang menanam maupun yang menyiram adalah sama; dan masing-masing akan menerima upahnya sesuai dengan pekerjaannya sendiri.”.

-bersambung-
Next Post Previous Post