KEDATANGAN YESUS KRISTUS KEDUA-KALINYA: 2 PETRUS 3:3-15a
PDT. BUDI ASALI, M. DIV.
KEDATANGAN YESUS KRISTUS KEDUA-KALINYA: 2 Petrus 3:3-15a . 2 Petrus 3:3-15a - “(3) Yang terutama harus kamu ketahui ialah, bahwa pada hari-hari zaman akhir akan tampil pengejek-pengejek dengan ejekan-ejekannya, yaitu orang-orang yang hidup menuruti hawa nafsunya. (4) Kata mereka: ‘Di manakah janji tentang kedatanganNya itu? Sebab sejak bapa-bapa leluhur kita meninggal, segala sesuatu tetap seperti semula, pada waktu dunia diciptakan.’ (5) Mereka sengaja tidak mau tahu, bahwa oleh firman Allah langit telah ada sejak dahulu, dan juga bumi yang berasal dari air dan oleh air, (6) dan bahwa oleh air itu, bumi yang dahulu telah binasa, dimusnahkan oleh air bah. (7) Tetapi oleh firman itu juga langit dan bumi yang sekarang terpelihara dari api dan disimpan untuk hari penghakiman dan kebinasaan orang-orang fasik. (8) Akan tetapi, saudara-saudaraku yang kekasih, yang satu ini tidak boleh kamu lupakan, yaitu, bahwa di hadapan Tuhan satu hari sama seperti seribu tahun dan seribu tahun sama seperti satu hari. (9) Tuhan tidak lalai menepati janjiNya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat. (10) Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap. (11) Jadi, jika segala sesuatu ini akan hancur secara demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus hidup (12) yaitu kamu yang menantikan dan mempercepat kedatangan hari Allah. Pada hari itu langit akan binasa dalam api dan unsur-unsur dunia akan hancur karena nyalanya. (13) Tetapi sesuai dengan janjiNya, kita menantikan langit yang baru dan bumi yang baru, di mana terdapat kebenaran. (14) Sebab itu, saudara-saudaraku yang kekasih, sambil menantikan semuanya ini, kamu harus berusaha, supaya kamu kedapatan tak bercacat dan tak bernoda di hadapanNya, dalam perdamaian dengan Dia. (15a) Anggaplah kesabaran Tuhan kita sebagai kesempatan bagimu untuk beroleh selamat,”.
gadget, otomotif, asuransi |
I) Pengejek-pengejek.
1) Mereka tidak percaya akan hari Tuhan (kedatangan Kristus yang kedua-kalinya), kiamat, penghakiman akhir jaman, dsb.
Argumentasi mereka:
a) Dari janji Tuhan.
1. Mereka tahu tentang adanya janji Tuhan Yesus untuk datang keduakalinya (2 Petrus 3: 4a).
2. Rupanya mereka juga tahu bahwa beberapa dari janji-janji itu kelihatannya menunjukkan bahwa Kristus akan segera datang untuk keduakalinya (Matius 10:23 Matius 16:28 Matius 24:34).
3. Karena itu, pada waktu mereka melihat Tuhan tidak datang-datang, mereka tidak sabar, dan mereka menganggap Tuhan lalai / lamban dalam menepati janjiNya (2 Petrus 3: 4,9). Padahal Tuhan Yesus sudah memperingatkan akan adanya orang yang tidak sabar menantikan hari Tuhan (Lukas 12:45 bdk. Yak 5:7-dst Ibrani 10:36-dst).
Lukas 12:45 - “Akan tetapi, jikalau hamba itu jahat dan berkata di dalam hatinya: Tuanku tidak datang-datang, lalu ia mulai memukul hamba-hamba laki-laki dan hamba-hamba perempuan, dan makan minum dan mabuk,”.
Yakobus 5:7-8 - “(7) Karena itu, saudara-saudara, bersabarlah sampai kepada kedatangan Tuhan! Sesungguhnya petani menantikan hasil yang berharga dari tanahnya dan ia sabar sampai telah turun hujan musim gugur dan hujan musim semi. (8) Kamu juga harus bersabar dan harus meneguhkan hatimu, karena kedatangan Tuhan sudah dekat!”.
Ibrani 10:36-37 - “(36) Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu. (37) ‘Sebab sedikit, bahkan sangat sedikit waktu lagi, dan Ia yang akan datang, sudah akan ada, tanpa menangguhkan kedatanganNya.”.
b) Dari tidak berubahnya dunia / alam semesta (2 Petrus 3: 4b).
Mereka berkata: sejak penciptaan, sampai bapa-bapa leluhur mati, dan bahkan sampai sekarang, segala sesuatu (alam semesta / dunia) tetap seperti semula. Jadi sampai kapanpun pasti juga tetap akan seperti ini.
2) Mereka bukan hanya tidak percaya pada hari Tuhan, tetapi lebih dari itu mereka melontarkan ejekan-ejekan (2 Petrus 3: 3-4).
3) Mereka hidup menuruti hawa nafsunya (2 Petrus 3: 3b).
2 Petrus 3: 3: “Yang terutama harus kamu ketahui ialah, bahwa pada hari-hari zaman akhir akan tampil pengejek-pengejek dengan ejekan-ejekannya, yaitu orang-orang yang hidup menuruti hawa nafsunya.”.
Ketidakpercayaan mereka akan kedatangan Kristus keduakalinya, menyebabkan mereka tidak percaya pada penghakiman akhir jaman, dan ini menyebabkan mereka secara bebas hidup menuruti hawa nafsunya.
Dari sini terlihat bahwa kesalahan pemikiran secara doktrinal seringkali menyebabkan hidup yang salah / berdosa (bdk. 1Korintus 15:32).
1Kor 15:32 - “Kalau hanya berdasarkan pertimbangan-pertimbangan manusia saja aku telah berjuang melawan binatang buas di Efesus, apakah gunanya hal itu bagiku? Jika orang mati tidak dibangkitkan, maka ‘marilah kita makan dan minum, sebab besok kita mati’.”.
Michael Green (Tyndale) tentang 2 Petrus 3: 11: “There is an indissoluble link between conduct and conviction.” [= Ada hubungan yang tidak bisa diputuskan antara tingkah laku dan keyakinan.].
Penerapan: Karena itu dalam gereja hamba Tuhan harus mau mengajar doktrin, dan jemaat harus mau belajar doktrin, misalnya doktrin Allah Tritunggal, Kristologi, Predestinasi, doktrin akhir jaman, dsb. Firman Tuhan yang praktis memang penting, tetapi jika saudara hanya mau mendengar yang praktis, maka nanti saudara tidak akan bisa / mau menjalankan yang praktis itu, kalau saudara tidak mempunyai pengertian doktrinal yang baik!
BACA JUGA: BAHASA ANTHROPOMORPHISME
II) Ajaran Petrus tentang Hari Tuhan.
1) Jawaban Petrus terhadap argumentasi para pengejek itu.
a) Tentang tidak berubahnya alam semesta / dunia (2 Petrus 3: 5-7).
1. Alam semesta / dunia ini bukannya tetap / tidak berubah (2 Petrus 3: 5-7).
2 Petrus 3: 5-7: “(5) Mereka sengaja tidak mau tahu, bahwa oleh firman Allah langit telah ada sejak dahulu, dan juga bumi yang berasal dari air dan oleh air, (6) dan bahwa oleh air itu, bumi yang dahulu telah binasa, dimusnahkan oleh air bah. (7) Tetapi oleh firman itu juga langit dan bumi yang sekarang terpelihara dari api dan disimpan untuk hari penghakiman dan kebinasaan orang-orang fasik.”.
a. Bumi berasal dari air dan oleh air (2 Petrus 3: 5b).
NIV/NASB: ‘the earth was formed out of water and by water’ [= bumi dibentuk dari air dan oleh air].
KJV: ‘the earth standing out of the water and in the water’ [= bumi menonjol dari air dan dalam air].
Kata Yunaninya: SUNESTOSA. Dalam Kol 1:17 versi KJV kata yang sama diterjemahkan ‘consist’.
Ini menunjuk pada Kej 1:2-10. Bdk. Mazmur 136:6a Mazmur 24:2.
Pulpit Commentary: “Of course, neither St. Peter nor Moses is speaking in the language of science; their object was, not to teach scientific truth, but to present the great fact of creation in an aspect suitable to our poor capacities.” [= Tentu saja, baik Petrus maupun Musa tidak berbicara dalam bahasa ilmiah; tujuan mereka bukan mengajarkan kebenaran ilmiah, tetapi menyatakan fakta besar tentang penciptaan dalam aspek yang sesuai dengan kapasitas kita yang rendah.].
b. Bumi dihancurkan oleh Tuhan dengan menggunakan air bah (2 Petrus 3: 5-6).
Calvin: “the history of the deluge is an abundantly sufficient witness that the whole order of nature is governed by the sole power of God.” [= sejarah air bah merupakan saksi yang lebih dari cukup bahwa seluruh keteraturan alam diperintah / diatur hanya oleh kuasa Allah.].
c. Nanti pada akhir jaman Tuhan akan menghancurkannya dengan api (2 Petrus 3: 7,10,12).
2 Petrus 3: 7,10,12: “(7) Tetapi oleh firman itu juga langit dan bumi yang sekarang terpelihara dari api dan disimpan untuk hari penghakiman dan kebinasaan orang-orang fasik. ... (10) Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap. ... (12) yaitu kamu yang menantikan dan mempercepat kedatangan hari Allah. Pada hari itu langit akan binasa dalam api dan unsur-unsur dunia akan hancur karena nyalanya.”.
2. Alam semesta diciptakan dengan firman Tuhan, bumi dihancurkan oleh air bah juga karena firman Tuhan, dan kalau sekarang alam semesta terpelihara itu juga karena firman Tuhan (2 Petrus 3: 5-7). Karena itu kalau nanti pada akhir jaman Tuhan menggunakan firmanNya untuk menghancurkan semua, itu bukan sesuatu yang aneh.
2 Petrus 3: 5-7: “(5) Mereka sengaja tidak mau tahu, bahwa oleh firman Allah langit telah ada sejak dahulu, dan juga bumi yang berasal dari air dan oleh air, (6) dan bahwa oleh air itu, bumi yang dahulu telah binasa, dimusnahkan oleh air bah. (7) Tetapi oleh firman itu juga langit dan bumi yang sekarang terpelihara dari api dan disimpan untuk hari penghakiman dan kebinasaan orang-orang fasik.”.
Sebetulnya semua ini sudah diketahui oleh para pengejek, tetapi Petrus mengatakan bahwa mereka SENGAJA tidak mau tahu (2 Petrus 3: 5).
Penerapan: orang berdosa sering sengaja tidak mau tahu, karena pengetahuan itu mengganggu / menggelisahkan mereka. Dengan tidak mau tahu, maka mereka bisa berdosa / menuruti hawa nafsu mereka dengan ‘lebih tenteram’.
Misalnya mereka tidak mau tahu bahwa dirinya adalah orang berdosa. Tidak mau tahu bahwa bagaimanapun ia berusaha berbuat baik, ia tetap penuh dengan dosa. Tidak mau tahu bahwa Allah itu adil dan suci, dan pasti menghukum manusia berdosa, dsb. Tetapi ketidak-mau-tahuan ini seperti orang sakit kanker yang tidak mau tahu akan kankernya! Ke-tidak-mau-tahuannya itu justru akan membunuhnya.
b) Tentang kelalaian Tuhan dalam menepati janjiNya (2 Petrus 3: 8-9).
2 Petrus 3: 8-9: “(8) Akan tetapi, saudara-saudaraku yang kekasih, yang satu ini tidak boleh kamu lupakan, yaitu, bahwa di hadapan Tuhan satu hari sama seperti seribu tahun dan seribu tahun sama seperti satu hari. (9) Tuhan tidak lalai menepati janjiNya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.”.
1. Tuhan tidak terbatas oleh waktu (2 Petrus 3: 8 bdk. Mazmur 90:4).
Maz 90:4 - “Sebab di mataMu seribu tahun sama seperti hari kemarin, apabila berlalu, atau seperti suatu giliran jaga di waktu malam.”.
Ketidakterbatasan Tuhan oleh waktu ini menyebabkan ‘ayat-ayat yang seakan-akan menunjukkan bahwa Tuhan akan segera datang keduakalinya itu’ dan ‘tidak datang-datangnya Tuhan’ tidak bertentangan.
Catatan: hati-hati dengan penafsiran salah dari ay 8, yang menafsirkan 6 hari penciptaan sebagai 6000 tahun.
2. Tuhan ‘menunda’ kedatanganNya bukan karena lalai pada janjiNya, tetapi karena Ia sabar dan tak menghendaki ada yang binasa (2 Petrus 3: 9 bdk. Roma 2:4).
Roma 2:4 - “Maukah engkau menganggap sepi kekayaan kemurahanNya, kesabaranNya dan kelapangan hatiNya? Tidakkah engkau tahu, bahwa maksud kemurahan Allah ialah menuntun engkau kepada pertobatan?”.
a. Apakah ay 9 ini bertentangan dengan Predestinasi? Tidak! Ada 2 kemungkinan untuk menafsirkan supaya ayat ini tidak bertentangan dengan doktrin Predestinasi:
• Kehendak Allah di sini tidak menunjuk pada Rencana Kekal dari Allah, tetapi hanya menunjukkan pada sesuatu yang menyenangkan Allah kalau itu terjadi.
Seorang penafsir (Pulpit Commentary) mengatakan bahwa lebih tepat diterjemahkan ‘tidak menginginkan’ dari pada ‘tidak menghendaki’.
Bandingkan juga dengan Yeh 18:23,32 dan Yeh 33:11 yang mengatakan bahwa Allah tidak berkenan dengan kematian orang fasik.
Yeh 18:23,32 - “(23) Apakah Aku berkenan kepada kematian orang fasik? demikianlah firman Tuhan ALLAH. Bukankah kepada pertobatannya supaya ia hidup? ... (32) Sebab Aku tidak berkenan kepada kematian seseorang yang harus ditanggungnya, demikianlah firman Tuhan ALLAH. Oleh sebab itu, bertobatlah, supaya kamu hidup!’”.
Yeh 33:11 - “Katakanlah kepada mereka: Demi Aku yang hidup, demikianlah firman Tuhan ALLAH, Aku tidak berkenan kepada kematian orang fasik, melainkan Aku berkenan kepada pertobatan orang fasik itu dari kelakuannya supaya ia hidup. Bertobatlah, bertobatlah dari hidupmu yang jahat itu! Mengapakah kamu akan mati, hai kaum Israel?”.
• Perhatikan bahwa mulai ay 3 Petrus berbicara tentang pengejek-pengejek. Dan Petrus selalu menggunakan kata ‘nya’ (Inggris: ‘their’) dan ‘mereka’ (Inggris: ‘they’). Tetapi mulai ay 8 ia mulai berbicara tentang orang kristen, dan ia terus menggunakan kata ‘kamu’ atau ‘mu’ (ay 8,9,11,14,15). Jadi, mulai 2 Petrus 3: 8 itu kontex pembicaraan menyoroti orang kristen, dan karena itu ‘semua orang’ dalam 2 Petrus 3: 9 menunjuk pada ‘semua orang kristen’ / semua orang pilihan.
b. Kata ‘lalai’ dan ‘kelalaian’ dalam ay 9 ini oleh NIV/NASB diterjemahkan ‘slow’ [= lamban] dan ‘slowness’ [= kelambanan].
c. Penundaan / kelambanan ini disebabkan karena kesabaran Allah.
Dalam 1 Petrus 3:20 dibicarakan tentang kesabaran Allah sebelum air bah, dan sekarang dalam 2 Petrus 3:9 dibicarakan tentang kesabaran Allah sebelum kedatangan Kristus yang kedua-kalinya.
1Pet 3:20 - “yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.”.
Michael Green (Tyndale): “Not impotence but mercy is the reason for God’s delay.” [= Bukan ketidakmampuan tetapi belas kasihan adalah alasan penundaan Allah.].
2) Setelah menjawab argumentasi para pengejek, Petrus menegaskan bahwa hari Tuhan akan datang (2 Petrus 3: 10a).
2 Petrus 3: 10a: “Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri.”.
a) Dalam bahasa Yunaninya, kata Yunani HEXEI [= ‘will come’ {= akan datang}] diletakkan di awal ay 10. Ini untuk menekankan kepastian kedatangan Kristus!
b) Seperti pencuri (2 Petrus 3: 10).
Persamaan dengan pencuri ini hanya dalam satu hal, yaitu: sama-sama datang pada saat yang tidak terduga / pada saat orang tidak siap sedia (bdk. Matius 24:42-44 1Tes 5:2-3 Wah 3:3).
Matius 24:42-44 - “(42) Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang. (43) Tetapi ketahuilah ini: Jika tuan rumah tahu pada waktu mana pada malam hari pencuri akan datang, sudahlah pasti ia berjaga-jaga, dan tidak akan membiarkan rumahnya dibongkar. (44) Sebab itu, hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga.’”.
1Tesalonika 5:2-3 - “(2) karena kamu sendiri tahu benar-benar, bahwa hari Tuhan datang seperti pencuri pada malam. (3) Apabila mereka mengatakan: Semuanya damai dan aman - maka tiba-tiba mereka ditimpa oleh kebinasaan, seperti seorang perempuan yang hamil ditimpa oleh sakit bersalin - mereka pasti tidak akan luput.”.
Wahyu 3:3 - “Karena itu ingatlah, bagaimana engkau telah menerima dan mendengarnya; turutilah itu dan bertobatlah! Karena jikalau engkau tidak berjaga-jaga, Aku akan datang seperti pencuri dan engkau tidak tahu pada waktu manakah Aku tiba-tiba datang kepadamu.”.
Kedatangan Kristus yang keduakalinya tidak diberitahukan saatnya, dan tidak akan diberitahukan! Siapapun yang bisa menubuatkan saat kedatangan Kristus keduakalinya pasti adalah orang yang kacau pengetahuan Kitab Sucinya! Mengapa tidak diberitahukan saatnya? Karena kalau diberitahukan saatnya, maka semua orang baru akan bersiap sedia 1 hari sebelumnya! Dengan tidak diberitahukan, maka orang harus bersiap sedia senantiasa.
Calvin: “This has been added, that the faithful might be always watching, and not promise tomorrow to themselves.” [= Ini ditambahkan, supaya orang yang setia / orang kristen selalu berjaga-jaga, dan tidak menjanjikan adanya hari esok pada diri mereka sendiri.].
c) Semua akan dihancurkan (2 Petrus 3: 10b-13 bdk. Wah 20:11b).
Ay 10b-13: “(10b) Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap. (11) Jadi, jika segala sesuatu ini akan hancur secara demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus hidup (12) yaitu kamu yang menantikan dan mempercepat kedatangan hari Allah. Pada hari itu langit akan binasa dalam api dan unsur-unsur dunia akan hancur karena nyalanya. (13) Tetapi sesuai dengan janjiNya, kita menantikan langit yang baru dan bumi yang baru, di mana terdapat kebenaran.”.
Wah 20:11b - “Dari hadapanNya lenyaplah bumi dan langit dan tidak ditemukan lagi tempatnya.”.
Ini bertentangan dengan ajaran Saksi Yehuwa yang mengatakan bahwa kita nanti akan tinggal di bumi ini yang sudah disempurnakan.
d) Akan ada langit dan bumi yang baru dimana terdapat kebenaran (2 Petrus 3: 13 bdk. Wahyu 21:1).
2 Petrus 3: 13: “Tetapi sesuai dengan janjiNya, kita menantikan langit yang baru dan bumi yang baru, di mana terdapat kebenaran.”.
Bdk. Wahyu 21:1 - “Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan lautpun tidak ada lagi.”.
Tidak ada lagi dosa, setan, pencobaan, ketidakadilan, ketidakbenaran, dsb.
III) Sikap / tanggapan kita.
1) Anggap kesabaran Tuhan sebagai kesempatan untuk beroleh keselamatan (ay 15a).
2 Petrus 3: 15: “Anggaplah kesabaran Tuhan kita sebagai kesempatan bagimu untuk beroleh selamat, seperti juga Paulus, saudara kita yang kekasih, telah menulis kepadamu menurut hikmat yang dikaruniakan kepadanya.”.
Dalam bahasa Yunaninya kata ‘kesabaran’ dalam 2 Petrus 3: 15 sama dengan kata ‘sabar’ dalam 2 Petrus 3: 9. Kesabaran Tuhan adalah kesempatan untuk memperoleh keselamatan.
Saudara bisa menggunakan kesempatan itu dengan baik, yaitu dengan datang dan percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Dia sudah mati di salib untuk menebus dosa saudara. Jangan sia-siakan penebusan ini, jangan sia-siakan darahNya yang sudah dicurahkan, jangan sia-siakan penderitaan dan kematianNya. Datanglah dan terimalah Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat saudara!
Kisah Para Rasul 10:43 - “Tentang Dialah semua nabi bersaksi, bahwa barangsiapa percaya kepadaNya, ia akan mendapat pengampunan dosa oleh karena namaNya.’”.
Saudara bisa menyia-nyiakan kesempatan ini dengan:
a) Tetap menjadi orang kafir.
b) Tetap menjadi orang kristen KTP, yaitu pergi ke gereja, dibaptis, dsb, tetapi tidak percaya kepada Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat, tidak peduli Kristus dan tidak mempunyai hubungan pribadi dengan Kristus.
Kalau ini pilihan saudara, ingatlah bahwa Kristus akan datang kedua-kalinya sebagai Hakim dan sebagai Tuhan dengan seluruh kemuliaanNya. Pada saat itu Filipi 2:10-11 mengatakan bahwa segala lutut akan bertelut dan segala lidah akan mengaku ‘Yesus Kristus adalah Tuhan’. Orang yang semasa hidupnya percaya kepada Yesus, saat itu akan mengaku DENGAN SUKACITA; tetapi orang yang semasa hidupnya tidak percaya kepada Yesus, saat itu akan mengaku DENGAN TERPAKSA, dan tidak ada gunanya bagi mereka, karena mereka tetap akan dihukum.
Pada saat ini Yesus berulangkali mengundang saudara, tetapi kalau saudara terus mengabaikan undanganNya ini, nanti pada akhir jaman Ia akan mengusir saudara dari hadapanNya. Saudara bisa menolak undanganNya saat ini, tetapi saudara tidak bisa menolak perintahNya yang mengusir saudara dari hadapanNya nanti pada akhir jaman. Karena itu, gunakan kesempatan ini untuk datang dan percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, supaya saudara diselamatkan!
2) Menantikan kedatangan Tuhan yang keduakalinya (2 Petrus 3: 12,14).
Dalam komentarnya tentang Yudas 21, Thomas Manton berkata:
“Love quickeneth desire: 2 Petrus 3:12, ‘Looking for and hastening to the coming of the Lord’. ... A harlot would have her husband defer his coming, but a chaste spouse thinketh he can never come soon enough. They that go a-whoring after the world, neither desire Christ’s coming, nor love his appearing; but ‘the Spirit of the bride saith, Come.’ They that love God look for it, Phil. 3:20, long for it, 2Tim. 4:8: they ‘love his appearing.’” [= Kasih menimbulkan kerinduan: 2 Petrus 3:12, ‘menantikan dan tergesa-gesa pada kedatangan Tuhan’. ... Seorang pelacur menginginkan suaminya menunda kedatangannya / kepulangannya (bdk. Amsal 7:19-20), tetapi pasangan yang suci / murni berpikir bahwa ia tidak pernah bisa pulang cukup pagi. Mereka yang melacur mengikuti dunia ini, tidak menginginkan kedatangan Kristus, dan juga tidak mengasihi / menyenangi pemunculanNya; tetapi ‘Roh dari pengantin perempuan berkata, Datanglah’ (Wahyu 22:17). Mereka yang mengasihi Allah menantikannya, Filipi 3:20, merindukannya, 2Timotius 4:8: mereka ‘mengasihi pemunculanNya’.] - hal 347.
Thomas Manton melanjutkan: “This now informeth us what a difference there is between a child of God and wicked men. They wish this day would never come, and would be glad in their hearts to hear such news. The thought of Christ’s coming is their burden and torment. They have the spirit of the devil in them: ‘Art thou come to torment us before our time’? Mat. 8:29.” [= Ini menginformasikan kita betapa besar perbedaan antara anak Allah dan orang-orang jahat. Mereka berharap hari itu tidak pernah datang, dan akan gembira dalam hati mereka mendengar kabar seperti itu. Pemikiran tentang kedatangan Kristus adalah beban dan siksaan mereka. Mereka mempunyai roh / semangat / pemikiran dari setan dalam diri mereka: ‘Apakah Engkau datang untuk menyiksa kami sebelum waktunya?’ Mat 8:29.] - hal 347-348.
Penerapan: jangan membiarkan krisis ekonomi menyebabkan saudara melupakan / mengabaikan kedatangan Kristus yang keduakalinya, dan tidak berjaga-jaga, tetapi terus mencari uang!
3) Mempercepat kedatangan hari itu (2 Petrus 3: 12).
2 Petrus 3: 12: “yaitu kamu yang menantikan dan mempercepat kedatangan hari Allah. Pada hari itu langit akan binasa dalam api dan unsur-unsur dunia akan hancur karena nyalanya.”.
a) Dengan memberitakan Injil.
Allah ‘menunda’ kedatangan Yesus karena Ia ingin semua orang bertobat. Karena itu kalau kita ingin ‘mempercepat’ kedatangan Yesus, kita harus rajin memberitakan Injil.
Bdk. Matius 24:14 - “Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya.’”.
b) Dengan doa.
Kita juga bisa mempercepat dengan doa. Kata-kata ‘datanglah kerajaanMu’ dalam doa Bapa Kami (Mat 6:10), mencakup hal ini.
Catatan: baik pada waktu dikatakan ‘menunda’ atau ‘mempercepat’ hari Tuhan, semua ini dari sudut pandangan manusia. Dari sudut pandang Tuhan, hari Tuhan sudah Ia tetapkan dan tidak akan berubah.
4) Menguduskan diri (2 Petrus 3: 11,14).
2 Petrus 3: 11,14: “(11) Jadi, jika segala sesuatu ini akan hancur secara demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus hidup ... (14) Sebab itu, saudara-saudaraku yang kekasih, sambil menantikan semuanya ini, kamu harus berusaha, supaya kamu kedapatan tak bercacat dan tak bernoda di hadapanNya, dalam perdamaian dengan Dia.”.
Seorang penafsir mengatakan bahwa dalam 2Petrus 2:13 dikatakan bahwa nabi-nabi palsu itu adalah ‘kotoran dan noda’ (Yunani: SPILOI KAI MOMOI); sedangkan dalam 1Petrus 1:19 dikatakan bahwa Yesus ‘tak bernoda dan tak bercacat’ (AMOMOU KAI ASPILOU). Jadi kedua kata Yunani itu dibalik, dan lalu ditambahi huruf A, yang berarti ‘tidak’ (kata KAI artinya ‘dan’). Sekarang dalam ay 14 ini kita disuruh berusaha supaya tak bercacat dan tak bernoda (ASPILOI KAI AMOMETOI), berarti kita harus hidup seperti Kristus.
Bdk. 1Yohanes 2:6 - “Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup.”.
Sekarang perlu direnungkan: kita hidup seperti nabi-nabi palsu itu atau seperti Kristus?
Calvin: “He, then, who waits for new heavens, must begin with renewal as to himself, and diligently aspire after it; but they who cleave to their own filth, think nothing, it is certain, of God’s Kingdom, and have no taste for anything but for this corrupt world.” [= Maka, ia yang menantikan langit yang baru, harus mulai dengan pembaharuan berkenaan dengan dirinya sendiri, dan dengan rajin / tekun mencarinya / merindukannya; tetapi mereka yang memegang erat-erat kotorannya sendiri, pasti tidak berpikir apa-apa tentang Kerajaan Allah, dan tidak mempunyai selera untuk apapun selain dunia yang jahat ini.].KEDATANGAN YESUS KRISTUS KEDUA-KALINYA: 2 Petrus 3:3-15a
-AMIN