APAKAH KEPERCAYAN KRISTEN ITU RASIONAL (MASUK AKAL)

Pdt.Samuel T Gunawan, M.Th.
APAKAH KEPERCAYAN KRISTEN ITU RASIONAL (MASUK AKAL) - Pdt.Samuel T Gunawan, M.Th
1. Para kritikus selama berabad-abad khusus pada masa pencerahan dan pasca pencerahan (modernisasi) telah menganggap Kekristenan sebagai agama yang tidak masuk akal (irasional). Hal ini dikaitkan dengan kepercayaan Kristen terhadap Trinitas, pribadi Kristus (Allah-Manusia), kelahiran Kristus dari seorang Perawan, dan kepercayaan pada Alkitab yang dianggap banyak mengandung kesalahan dan kontras.

2. Tuduhan yang dilontarkan pada Kekristenan lebih keras lagi dengan menganggap bahwa Kekristenan itu anti rasionalitas.Benarkah demikian, bahwa kepercayaan Kristen itu tidak masuk akal bahkan dianggap anti rasionalitas? Lalu, bagaimana sikap orang Kristen menanggapi tuduhan tersebut ?

Selama berabad-abad itu pula orang Kristen terus melakukan pembelaan dalam upaya mempertanggungjawabkan iman mereka sebagaimana yang dikatakan dalam 1 Petrus 3:15-16 “Tetapi kuduskanlah Kristus di dalam hatimu sebagai Tuhan! Dan siap sedialah pada segala waktu untuk memberi pertanggungan jawab kepada tiap-tiap orang yang meminta pertanggungan jawab dari kamu tentang pengharapan yang ada padamu, tetapi haruslah dengan lemah lembut dan hormat, dan dengan hati nurani yang murni, supaya mereka, yang memfitnah kamu karena hidupmu yang saleh dalam Kristus, menjadi malu karena fitnahan mereka itu”. Kata “mempertanggungjawabkan” iman disini dalam istilah teologi adalah “apologia” yang berarti pembelaaan yang rasional”

MEMPERKENALKAN HUKUM LOGIKA

Kritik yang menyerang kepercayaan Kristen yang mengatakan bahwa iman Kristen itu bertentangan atau anti rasionalitas itu sebenarnya tidaklah masuk akal. Iman Kristen bukanlah “lompatan di dalam kegelapan” melainkan didukung oleh bukti-bukti dan dapat dipertanggung jawabkan.

Ketika kita mempertimbangkan kepercayaan yang masuk akal kita perlu mengingat bahwa kecerdasan manusia yang terbatas itu tidak dapat sepenuhnya memahami kebenaran ilahi yang tidak terbatas. Tetapi, kenyataan bahwa segala sesuatu itu tidak dapat dimengerti sepenuhnya bukan berarti bahwa sesuatu itu tidak masuk akal. Pertimbangkan 3 hal berikut:

1. Kapasitas berpikir kita merupakan bagian dari gambar Allah di dalam diri kita. Rasionalitas manusia menggambarkan rasionalitas Pencipta kita. Penggunaan pikiran atau akal budi kita merupakan tindakan yang memuliakan Allah.

2. Iman bukanlah tidak masuk akal. Tidak satupun yang irtasional dari kepercayaan yang diwariskan kepada kita. Iman selalu melibatkan unsure-unsur pengetahuan (fakta-fakta), ketaatan (kebenaran) dan tindakan kehendak (percaya). Kita mendengar, memproses, dan merespon Tuhan (firman) dengan menggunakan pikiran kita. Iman dan akan budi tidak bertentangan tetapi saling berhubungan dan tidak dapat dipisahkan.

3. Kepercayaan Kristen itu sangat masuk akal berbeda dengan kepercayaan dan agama-agama lainnya didunia ini. Iman Kristen bersedia untuk diuji secara rasional fakta-faktanyadan keakuaratannya.

Hukum logika adalah alat yang membantu bagaimana berpikir logis. Melalui hukum logika akan dapat diketahui apakah sesuatu itu kontradiksi atau tidak, absah atau tidak absah.

1. Hukum non kontradiksi (A bukanlah Non A) yaitu hukum yang menyatakan bahwa dua pernyataan yang kontadiktif tidak mungkin benar kedua-duanya pada saat yang sama dan pengertian yang sama. Contoh: Ayam A bukanlah non Ayam A atau saya sedang membaca koran bukan membaca yang lain pada waktu bersamaan

2. Hukum identitas (A adalah A) yaitu hukum yang menyatakan bahwa sesuatu adalah dirinya dan bukan yang lain pada saat yang sama. Saya adalah saya

3. Hukum Excluded Middle (A atau Non A) yaitu hukum yang menyatakan sesuatu itu adalah dirinya sendiri ATAU bukan dirinya sendiri pada saat yang sama dan dalam artia yang sama.

RINGKASAN JAWABAN TERHADAP 4 TUDUHAN TERHADAP KEPERCAYAAN KRISTEN

1. Tentang TRINITAS kekristenan telah dituduh mempercayai satu Allah dan pada waktu bersamaan mempercayai TIGA ALLAH. Ini imposible kata para kritikus.

Jawaban:
• Orang Kristen memberi pembelaan bahwa “mereka hanya percaya satu Allah (esensi/hakikat) yang menyatakan diri dalam tiga pribadi (substansi/oknum)/persona). Ini disebut dengan Trinitas yang berasal dari kata three dan unity. Ini bukannya tidak masuk akal (irasional) tetapi sangat masuk akal walaupun melampui akal.

• Jadi secara logis kita menggambarkan bahwa “Allah adalah satu dalam A (esensi) dalam tiga dalam B (pribadi). Ini bukan kontradiksi. Suatu kontradiksi akan muncul jika kita mengatakan bahwa “Allah adalah satu dalam esensi (A) dan tiga dalam esensi (Non A) atau tiga pribadi (B) dan satu pribadi (non B) pada saat yang sama dan dal;am pengertian yang sama.

2. Tentang pribadi Kristus, kekristenan dituduh membuat cerita dongeng dengan mempercayai bahwa Kristus adalah Allah. Bagaimana mungkin Kristus yang dilahirkan sebagai manusia dan Ia adalah Allah pada waktu yang bersamaan. Ini tidak masuk akal, nonsen, dan irasional kata para kritikus tersebut.

Jawaban:
• Terhadap tuduhan ini orang Kristen menjawab “bahwa Kristus adalah Allah yang mengambil rupa manusia (inkarnasi), dalam kemanusiaannya Ia tidak pernah berhenti menjadi Allah atau kehilangan hakNya sebagai Allah atau berkurang sifat-sifatNya sebagai Allah, tetapi kepadaNya ditambahkan sifat kemanusiaan, yang mana Ia dengan rela membatasi diriNya menggunakan atribut KeAllahannya ketika menjadi manusia”. Kesatuan Allah-Manusia ini dalam bahasa teologia disebut HIPOSTATIS yaitu “Kristus satu pribadi yang mempunyai dua natur (sifat) yaitu Allah manusia”. Ini tidak bertentangan dengan hukum logika.

• Inkarnasi Kristus bila dilihat secara sekilas sepertinya kontradiksi, tetapi bila dicermati tidaklah demikian. Perhatikan formula ini “Kritus adalah satu pribadi (A) tetapi dua dalam natur (B). Gereja Kristin tidak mengatakan bahwa Kristus adalah Allah (A) dan bukan Allah (non A). atau Kristus adalah manusia (B) dan bukan manusia (Non B). Kristus adalah A dan B. dengan semua atribut yang terkena di dalamnya.

• Contoh ilustrasi: telur-telur ayam yang kehilangan induknya dieramkan oleh induk bebek, bisa menetas. Hal ini tidak menghilangkan identitasnya sebagai ayam karena ia telah dieramkan oleh induk bebek tersebut. Ia tetap ayam walaupun dierami oleh bebek.

• Alkitab mengajarkan bahwa Juruselamat yang memadai sebagai PENGANTARA manusia dengan Allah adalah adalah Pribadi Yesus Kristus. Karena Kristus adalah manusia sempurna dan Ia adalah Allah. Ini Penting karena: Juruselamat haruslah manusia supaya Ia bisa mati bagi dosa-dosa kita; dan Juruslamat haruslah Allah supaya Ia bisa bangkit dan hidup dari kematian bagi pembenaran kita. Sebab jika Juruselamat itu hanya memiliki natur manusia maka ia akan mati dan tidak bangkit lagi.

3. Terdahadap tuduhan dari mereka yang menganggap bahwa Alkitab mengandung kesalahan (error) dan kontradiksi, sehingga orang Kristen dituduh mempercayai Kitab yang kontradiksi (suatu kepercayan yang tidak masuk akal), maka orang Kristen telah melakukan pembelaan bahwa apa yang dituduhkan itu TIDAK BENAR.

Jawaban:
• Apa yang dianggap kesalahan dan kontradiksi sebenarnyanya adalah kesulitan, misteri dan paradoksi. Kontradiksi itu tidak dapat dijelaskan dan melanggar hukum logika, tetapi kkesulitan, misteri dan paradoksi itu tidak melanggar hukum logika. Misteri adalah hal-hal yang belum ditemukan jawabannya (karena melampuai akal) bukannya tidak masuk akal, tetapi suatu saat pada masa yang akan datang akan disingkapkan dan ditemukan jawabannya. Sedang paradoksi bukanlah kontradiksi, sepertinya bertentangan tetapi bila diamati maka akan ditemukan penjelasannya.

• Sebagai contoh tentang kematian Yudas. Injil Matius 27:5 menyebutkan bahwa kematian Yudas itu disebabkan karena ia gantung diri; Sedangkan Lukas dalam Kisah Para Rasul 1:18 menulis bahwa kematian Yudas disebabkan karena ia jatuh tertelungkup, perutnya terbelah dan semua isi perutnya terrumpah keluar”. Para kristikus menuduh mana yang benar, dan menyatakan bahwa ini kontradiksi. Kekristenan menjawab bahwa ini adalah paradoksi yang bisa dijelaskan yaitu “bahwa kedua laporan penulis Kitab itu benar”. Yudas memang gantung diri, kemudian oleh sesuatu hal talinya putus, ia jatuh tertelungkup, perutnya terbelah dan Isi perutnya emuanya keluar. 

Tetapi masalah dalam kisah kematian Yudas ini belum selesai, sebab dalam Matius 27:6-7 disebutkan bahwa para imam yang membeli tanah hakal dama itu; sedangkan menurut Kisah Para Rasul 1:18 menyebutkan bahwa Yudas lah yang membeli tanah tersebut. Dari kedua laporan tersebut, mana yang benar? sekali lagi Alkitab oleh para kritikus dituduh kontradiksi. Sebenarnya TIDAK kontradiksi tetapi sekali hanya paradoksi yang bisa dijelaskan. Jadi kedua laporan itu benar adanya, yaitu bahwa para imam mebeli tanah tersebut atas nama Yudas (hak Milik Yudas).

• Jadi, kontradiksi tidak bisa dijelaskan karena melanggar hukum logika, tetapi paradoksi bisa dijelaskan dan tidak melanggar hukum logika. Jadi Alkitab itu tidak mengandung kesalahan dan kontradiksi. Tetapi memang ada misteri dan paradoksi yang membutuhkan penyelidikan serta penjelasan lebih lanjut.

4. Yang terakhir, dari ayat-ayat yang kita baca tadi dalam Lukas 1:26-38 yaitu tentang Juruselamat yang lahir dari seorang perawan juga dianggap tidak masuk akal.

Jawaban:
• Sejarah mencatat kelahiran yang tidak lazim. Misalnya ditahun 1961 wanita berusia 54 tahun di Birma melahirkan bayi seberat kurang lebih 3 pon yang sudah mengapur setelah dikandung selama 25 tahun. Sejarah juga mencatat seorang wanita bernama Lesley Brown pada tanggal 25 Juli 1978 melahirkan “bayi tabung” pertama di Inggris. Pembuahan dilakukan diluar rahim sang ibu. Saat ini soal “pinjam rahim” untuk melahirkan anak sudah bisa dilakukan dengan bantuan medis dan teknologi.

• Kelahiran Kristus berbeda dari kelahiran lainnya. 700 tahun sebelum kelahiranNya nabi Yesaya telah meramalkannya (Yesaya 7:14). Ia akan dilahirkan dari seorang perawan. Matius menjelaskan bahwa yang bertanggung jawab dalam kehamilan Maria ini adalah Roh Kudus bukan Yusuf (matius 1:18). 

Lukas dalam Injil Lukas merincikan peristiwa luar biasa ini adalah karya Roh Kudus dan kuasa Allah (mujizat) yang turun atas Maria yang mendapat kasih karunia. Spontan Maria kaget mendengar berita ini seingga Ia bertanya “bagaimana mungkin hal itu terjadi, sedangkan aku belum bersuami” (Lukas 1:34). 

Yesaya menggunakan kata Ibrani “Almah” yang berarti perawan (bukan sekeder perempuan muda. Jika yang dimaksud perempuan muda yang menikah atau belum menikah maka kata yang biasa digunakan dalam budaya Yahudi adalah “Bethulah”. Matius mengutip Yesaya dengan menggunakan kata Yunani “Parthenos” untuk menerjemahkan kata Almah yang berarti perawan.

• Kelahiran Perawan bukannya tidak masuk akal ini adalah suatu mujizat yaitu karya Allah yang melampui akal. Empat teori penciptaan ini perlu diperhatikan: yaitu: (1) Allah menciptakan Adam tanpa menggunakan laki-laki dan perempuan; (2) Allah menciptakan Hawa hanya menggunakan laki-laki tanpa perempuan; (3) Allah menciptakan saya dan saudara melalui proses alamiah dengan menggunakan ayah dan ibu kita masing-masing. 

Sampai disini, Allah menggunakan 3 (tiga) teori penciptaan. Tinggal 1 (satu) teori lagi yang belum ia gunakan, yaitu: Allah mencipta (memperanakkan)Yesus Kristus, tanpa laki-laki tapi hanya menggunakan perempuan saja. Setelah keempat teori ini, pada prinsipnya tidak ada lagi teori penciptaan yang muncul. Ini melampuai akal tetapi tidak melanggar hukum logika. Ini dimungkinkan karena mujizat dari Sang Pencipta yaitu Tuhan.

• Kelahiran perawan ini penting sebab: Pertama, untuk menunjukkan keunikan juruselamat itu yang berbeda dari manusia lainnya. Kedua, untuk menunjukkan ketidakberdosaanNya. Seandaikan Kristus dilahirkan dari pembuahan yang wajar, maka Ia akan mewarisi sifat berdosa yang ditularkan melalui proses kelahiran yang menggerakan semua orang berbuat dosa. Ketiga, Untuk menunjukkan bahwa Ia adalah Anak Allah tanpa cacat, sepenuhnya murni, tanpa dosa sebagai korban bagi pendamaian dan penebus dosa manusia. Hanya korban ini yang bisa diterima secara sempurna oleh Allah.

PENUTUP:

Sebagai kesimpulan renungan tiga hal penting yang perlu digarisbawahi:

1. Kekristenan adalah kepercayan yang rasional dan dapat dipertanggung jawabkan. Hal-hal yang dianggap sebagai kesalahan (error) dan kontradiksi dalam kepercayaan Kristen sebenarnya hanyalah kesulitan (difficulty), misteri dan paradoksi yang membutuhkan penyelidikan dan penjelasan lebih lanjut. Sedangkan hal-hal yang dianggap tidak masuk akal sebenarnya adalah melampui akal. Ini tidak bertentangan dengan hukum logika tetapi ini mujizat dan supranatural.

2. Kelahiran Kristus melalui seorang perawan adalah rencana dan kehendak Tuhan bagi keselamatan kita. Dan hal ini terjadi sebagai mujizat yang masuk akal. Penyangkalan terhadap kelahiran Kristus dari seorang perawan biasanya berkaitan dengan penyangkalan terhadap unsur-unsur supranatural atau mujizat dalam Firman Tuhan.

3. Kiranya renungan ini mengingatkan kita akan kasih Allah yang begitu besar bagi kita (adalah kasih yang extravaganza/tidak kepalang tanggung) sehingga dengan berbagai cara dan pada akhirnya melalui kelahiran Juruselamat yaitu Kristus Ia menebus dosa-dosa kita dan menerima kita sebagai anak-anakNya. Karena hal ini seharusnyalah kita senantiasa bersyukur padaNya.

https://teologiareformed.blogspot.com/
Next Post Previous Post