MATIUS 12:46-50,13:1-23 (KELUARGA YESUS DATANG)
Pdt.Budi Asali, M.Div.
BACAAN: MATIUS 12:46-50, 13:1-23.
1) Matius 12: 46: mengapa keluarga Yesus datang? Mungkin seperti dalam Markus 3:21 (bdk. Yohanes 7:5). Keluarga bisa menjadi pencobaan yang paling hebat karena mereka adalah orang-orang yang kita cintai. Karena itu hati-hati dengan keluarga saudara (bdk. Matius 10:37).
2) Matius 12: 48: Jawaban Yesus jelas sekali tidak enak didengar telinga. Ada nada marah dalam jawaban itu. Mengapa?
· Karena keluarga-Nya melakukan interupsi pada saat Ia sedang memberitakan Firman Tuhan (bdk. ay 46). Pengkhotbah yang tidak peduli dan mendiamkan saja orang yang mengganggu pemberitaan Firman Tuhan, bukanlah pengkhotbah yang sabar / kasih, tetapi pengkhotbah yang tidak peduli apakah Firman Tuhan diterima dengan baik atau tidak. Dengan kata lain, ia tidak mempunyai beban pelayanan. Hamba-hamba Tuhan harus mendidik jemaatnya untuk menghormati pemberitaan Firman Tuhan. Jemaat juga harus mendidik anak-anak mereka (khususnya yang masih kecil) untuk menghormati pemberitaan Firman Tuhan dengan tidak membiarkan mereka jalan-jalan dan membuat keributan dalam kebaktian!
· Karena keluarganya bertentangan dengan Firman Tuhan (bdk. Yohanes 2:4 Lukas 2:49). Yesus mengasihi dan menghormati keluarga-Nya, tetapi kalau mereka bertentangan dengan Firman Tuhan, Ia mentaati Allah, dengan menunjukkan ketidak-senangan terhadap sikap mereka.
3) Matius 12: 48-50: kita mungkin menganggap enak kalau mempunyai hubungan darah dengan Yesus. Tetapi Yesus sendiri lebih menekankan hubungan rohani. Ia lebih dekat / cinta kepada kita yang percaya kepadaNya dari pada kepada orang-orang yang sekedar mempunyai hubungan darah dengan Dia. Dari sini, tidak bisakah saudara melihat bahwa kita yang percaya kepadaNya betul-betul mempunyai kedudukan yang sangat istimewa? Bersyukurlah dan pujilah Tuhan karena hal itu!
4) Matius 12: 49-50 menunjukkan bahwa semua orang-orang yang percaya Yesus adalah satu keluarga! Karena itu segala iri hati, kebencian, sikap acuh tak acuh, gosip / fitnah, kemunafikan yang ada di antara orang-orang percaya, harus dibuang! Sebaliknya harus ada kasih, kesabaran, saling mengampuni, saling menolong, saling menghibur dan sebagainya.
5) Matius 12: 50: taat kehendak Allah menjadikan kita keluarga Yesus? Tidak! Ada 2 cara menafsirkan bagian ini:
‘taat kehendak Allah’ di sini ditafsirkan berdasarkan Yohanes 6:29 dimana dikatakan bahwa kehendak Allah adalah supaya orang percaya kepada Yesus.
‘taat kehendak Allah’ adalah bukti iman. Yang menyebabkan kita menjadi keluarga Yesus adalah iman kita, bukan ketaatan kita.
Yang jelas ayat ini tidak boleh ditafsirkan seakan-akan Kitab Suci / Yesus mengajarkan keselamatan karena perbuatan baik / ketaatan.
6) Matius 12: 50 bdk. Lukas 11:27-28.
Dari Lukas 1:48-49 jelas bahwa melahirkan dan menyusui Yesus adalah sesuatu yang menyebabkan Maria disebut berbahagia! Tetapi bagaimanapun, lebih berbahagia orang-orang yang mendengar dan memelihara Firman Tuhan.
Matius 13:1-23:
A) Matius 12: 3a,10-17:
1) Matius 12: 3a: Yesus mengajar dengan perumpamaan. Perumpamaan biasanya dipakai supaya suatu ajaran menjadi lebih jelas dan lebih mudah diingat. Tetapi di sini, perumpamaan digunakan justru untuk menyembunyikan arti! (Matius 12: 10-13 bdk. Markus 3:34)
Jadi, kadang-kadang Tuhan memberi ajaran yang sukar dimengerti, supaya orang orang yang bukan pilihan tidak mengerti dan binasa (bdk. 2 Petrus 3:15-16). Karena itu jangan heran kalau Kitab Suci mengandung banyak bagian yang sukar! Dan lalu jangan putus asa dalam mempelajari bagian-bagian yang sukar itu!
2) Matius 12: 10 (bdk. Markus 4:10 Lukas 8:9 Matius 13:36).
a) Murid-murid ingin mengerti Firman Tuhan! Ini menunjukkan bahwa mereka bukan asal mendengar! Tapi mereka ingin mengerti!
Penerapan:
Apa saudara hanya asal mendengar atau ingin mengerti? Usaha apa yang saudara lakukan supaya saudara bisa mengerti Firman Tuhan?
b) Matius 12: 10 juga menunjukkan bahwa murid-murid ingin menolong orang banyak itu mengerti Firman Tuhan.
Ini adalah sesuatu yang bagus! Mereka tidak egois. Mereka ingin orang lain mengerti Firman Tuhan! Apakah saudara juga seperti murid-murid? Pernahkah saudara mengajak orang lain datang dalam kebaktian / Bible Study supaya mereka mengerti Firman Tuhan? Pernahkah saudara mendoakan supaya orang lain mengerti Firman Tuhan? Atau saudara hanya memikirkan diri saudara sendiri?
3) Matius 12: 11 menunjukkan bahwa ‘mengerti Firman Tuhan’ adalah pemberian Tuhan!
· Hal ini tidak diberikan kepada setiap orang! Karena itu orang yang bisa mengerti Firman Tuhan disebut berbahagia (Matius 12: 16). Harus bersyukur dan puji Tuhan atas hal itu!
· Ada 2 cara Tuhan menyembunyikan arti:
a) Mengajarkan ajaran yang tak jelas (menggunakan perumpamaan) seperti yang dilakukan disini.
b) Mengajar dengan jelas, tetapi menuntup mata / telinga / hati orang yang menerima ajaran itu. Contoh: Yudas pasti mendengar ay 18-23, tapi ia toh tak bertobat karena Tuhan menutup pikirannya (bdk. Mazmur 40:7 Kisah Para Rasul 16:14 Matius 16:17 1Korintus 12:3).
4) Matius 12: 12
· Orang yang mempunyai, akan diberi. Arti: orang yang punya kerinduan untuk mengerti Firman Tuhan, akan diberi pengertian.
Sebaliknya, orang yang tak punya, apapun yang ia punya akan diambil.
Penerapan:
Kalau saudara pergi ke gereja tanpa kerinduan untuk mengerti Firman Tuhan, jangan heran kalau:
a) saudara tak mengerti Firman Tuhan yang disampaikan.
b) saudara tak mendapat sukacita / berkat dari Firman Tuhan
c) sebentar lagi saudara malas datang.
· Ayat ini menunjukkan bahwa adalam hal rohani kita tidak bisa berdiam diri. Atau kita ‘mendapat’ atau kita ‘kehilangan’. Atau kita ‘maju’ atau kita ‘mundur’! Karena itu kerinduan untuk mengerti Firman Tuhan harus dipelihara. Bdk. Amsal 19:27 (NIV) Stop listening to instruction, my son, and you will stray from the words of knowledge.
5) Matius 12: 13 menggenapi nubuat Yesaya (Yesaya 6:9-10) yang dikutip dalam Matius 12: 14-15. Bagian ini merupakan hiburan bagi orang yang sudah berusaha maksimal dalam PI tetapi tak berhasil mempertobatkan. Kita tak boleh memaksa Tuhan untuk memberkati penginjilan kita. Kalau orang yang kita PI itu bukan orang pilihan, ia tak mungkin bertobat! In bukan salahnya orang yang memberitakan injil.
6) Matius 12: 11-15 menunjuk pada predestinasi (bdk. Kis 28:24-27 Roma 11:7-8 Yohanes 12:37-40)
7) Matius 12: 16: yang dimaksud adalah mendengar/ melihat secara rohani, bukan jasmani. Kalau saudara seperti itu, berbahagialah saudara!
8) Matius 12: 17 orang-orang Perjanjian Lama ingin melihat Mesias yang dijanjikan, tetapi mereka tak bisa melihat (bdk. Ibrani 11:13,19)
B) Matius 12: 3-8, 18-23:
I) Tanahnya: ada 4 golongan:
1) Tanah pinggir jalan (Matius 12: 4,19).
a) Tak mengerti (Matius 12: 19 bdk. Lukas 8:12). Mengapa tak mengerti? Ada macam-macam alasan: ngantuk, nglamun, omong-omong, marah, malas berpikir, acuh tak acuh, dan sebagainya.
b) Setan aktif pada saat Firman Tuhan diberitakan. Karena itu selalu berdoa supaya Tuhan tolong dalam menghadapi serangan setan.
c) Ini adalah unresponsive heart.
2) Tanah berbatu (Matius 12: 5-6, 20-21).
a) Dengar, terima dengan gembira. Tak dikatakan bahwa mereka mengerti! (bdk. Matius 12: 23). Jadi, ini hanya perasaan, tak ada pengertian.
b) Ada penganiayaan, lalu murtad. Orang-orang ini tak mau jalan sempit / salib. Tak mungkin masuk surga (bdk. Matius 7:13-14).
Kemurtadan mereka menunjukkan iman mereka adalah iman sementara (bdk. Lukas 8:13). Ini tak berarti keselamatan mereka hilang. Mereka tak pernah selamat, iman mereka bukan iman sejati!
c) Ini adalah impulsive heart.
3) Tanah bersemak duri (Matius 12: 7,22).
a) Kekuatiran dunia, tipu daya kekayaan, kenikmatan hidup (Lukas 8:14), keinginan akan hal yang lain (mar 4:19).
Ini jelas merupakan peringatan terhadap kekayaan, hal-hal duniawi, keinginan-keinginan, dan sebagainya.
b) Ini adalah preoccupied heart. Karena itu tak ada tempat / waktu untuk Tuhan. Contoh: pemuda kaya dalam Matius 19:16-22.
Ingat bahwa hidup ini hanya bersifat sementara. Kalau sekarang saudara tidak mempunyai tempat / waktu untuk Yesus, nanti Ia tidak mempunyai tempat untuk saudara di surga!
4) Tanah yang baik / subur (Matius 12: 8,23).
a) Ini adalah orang-orang yang mendengar dan mengerti (Matius 12: 23).
Jelas bahwa pengertian merupakan sesuatu yang sangat penting.
Markus 4:20 - ‘menyambut firman’; Lukas 8:15 - ‘menyimpan firman’.
b) Berbuah. Ini menunjuk pada:
· buah Roh Kudus (Galatia 5:22-23).
· buah penginjilan (bdk. 1Korintus 9:1).
Perhatikan bahwa buahnya tidak sama banyak untuk setiap orang.
c) Ini adalah responsive heart.
Catatan: setelah mempelajari keempat golongan tanah ini, maka terlihat dengan jelas bahwa kalau ada pemberitaan Injil / Firman Tuhan, dan tak terjadi pertobatan yang sejati, maka yang salah adalah tanahnya dan bukan penaburnya! Pada jaman sekarang, pada umumnya yang disalahkan adalah penaburnya. Tetapi periksalah Kitab Suci saudara; kalau ada pemberitaan Injil dan pendengarnya tak bertobat, dimana penaburnya pernah disalahkan? Yang disalahkan selalu tanahnya!
Ini memang tidak berarti bahwa seorang pemberita Firman Tuhan tidak perlu berusaha dengan sebaik-baiknya! Tetapi bagaimanapun, kalau Injil / Firman Tuhan sudah diberitakan dan pendengar tak mau bertobat, orang itulah yang harus disalahkan!
II) Benih = Firman Tuhan (Markus 4:14 Lukas 8:11).
a) Injil.
Untuk pendengar Injil, ada 4 golongan. Saudara termasuk yang mana?
Untuk pemberita Injil, jangan putus asa kalau saudara mendapat tanah golongan 1-3. Itu bukan salah saudara!
b) Firman Tuhan.
Kalau saudara sudah betul-betul bertobat, tak berarti secara otomatis saudara terus menjadi tanah yang baik bagi Firman Tuhan. Tiap kali saudara mendengar Firman Tuhan, saudara bisa menjadi salah satu dari 4 golongan tanah itu.
Maukah saudara berusaha untuk selalu menjadi tanah yang baik / subur?
Catatan: Pdt. Budi Asali, M.Div: meraih gelar Master of Divinity (M.Div) dari Reformed Theological Seminary (RTS), Jackson, Mississippi, United States of America
-AMIN-