TRIKOTOMI VERSUS DIKOTOMI MANA YANG BENAR?
Pdt.Esra Alfred Soru.
TRIKOTOMI VERSUS DIKOTOMI?
“Sebenarnya manusia itu terdiri dari 3 bagian yakni tubuh, jiwa dan roh atau hanya 2 bagian saja yakni tubuh dan jiwa/roh? Mohon penjelasan pak Esra!”
“Sebenarnya manusia itu terdiri dari 3 bagian yakni tubuh, jiwa dan roh atau hanya 2 bagian saja yakni tubuh dan jiwa/roh? Mohon penjelasan pak Esra!”
Jawaban Saya :
Memang ada 2 pandangan di dalam antropologi Kristen.
1. Trikotomi yang percaya bahwa manusia terdiri dari 3 bagian yakni tubuh, jiwa dan roh.
2. Dikotomi yang percaya bahwa manusia terdiri dari 2 bagian saja yakni tubuh dan jiwa/roh) Jadi jiwa dan roh dianggap elemen yang sama.
Manakah dari 2 pandangan ini yang benar? Saya percaya bahwa pandangan yang benar adalah dikotomi dan bukan trikotomi.
Apa dasarnya? Dasarnya adalah bahwa Kitab Suci berulangkali menunjukkan bahwa manusia terdiri hanya dari 2 bagian saja. Misalnya :
· Kejadian 2:7 - pada penciptaan, hanya ada 2 bagian, yaitu ‘tubuh yang dibuat dari debu tanah’, dan ‘nafas hidup’ yang Allah hembuskan.
Kejadian 2:7 - ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.
· Pengkhotbah 12:7 - ‘tubuh + roh’.
Pengkh 12:7 - dan debu kembali menjadi tanah seperti semula dan rohkembali kepada Allah yang mengaruniakannya.
· Matius 6:25 yang melarang kuatir akan ‘hidupmu’ (ini seharusnya adalah ‘jiwamu’) dan ‘tubuhmu’.
Matius 6:25 - "Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian?
· Matius 10:28 - ‘tubuh + jiwa’.
Matius 10:28 - Dan janganlah kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa; takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka.
Perhatikan bahwa kalau pandangan trikotomi yang benar, maka ayat ini akan jadi aneh sekali, karena ayat ini akan berkata : jangan takut kepada manusia yang bisa membunuh tubuh (1/3 dari kamu), takutlah akan Allah yang bisa membunuh tubuh dan jiwamu (2/3 dari kamu). Bukankah lebih cocok kalau pandangan dikotomi yang benar, sehingga ayat ini akan berkata : jangan takut kepada manusia yang bisa membunuh tubuh (1/2 dari kamu), takutlah kepada Allah yang bisa membunuh tubuh dan jiwamu (seluruh dirimu)?
· Matius 26:41 - ‘tubuh / daging + roh’.
Matius 26:41 - Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah."
· Roma 8:10 - ‘tubuh + roh’.
Roma 8:10 - Tetapi jika Kristus ada di dalam kamu, maka tubuh memang mati karena dosa, tetapi roh adalah kehidupan oleh karena kebenaran.
· 1 Korintus 5:5 - ‘tubuh + roh’.
1 Korintus 5:5 - orang itu harus kita serahkan dalam nama Tuhan Yesus kepada Iblis, sehingga binasa tubuhnya, agar rohnya diselamatkan pada hari Tuhan.
· 2 Korintus 7:1 - ‘jasmani + rohani’.
2 Korintus 7:1 - Saudara-saudaraku yang kekasih, karena kita sekarang memiliki janji-janji itu, marilah kita menyucikan diri kita dari semua pencemaran jasmani dan rohani, dan dengan demikian menyempurnakan kekudusan kita dalam takut akan Allah.
· Yakobus 2:26 - ‘tubuh + roh’.
Yakobus 2:26 - Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati.
Keberatan Trikotomi.
Para penganut trikotomi membantah ini semua lewat beberapa alasan :
1. Kata Ibrani dan Yunani yang digunakan untuk ‘jiwa’ dan ‘roh’ berbeda di mana ‘jiwa’ bahasa Ibraninya adalah NEPHESH dan bahasa Yunaninya adalah PSUKHE. Sedangkan ‘roh’ bahasa Ibraninya adalah RUAKH dan bahasa Yunaninya adalah PNEUMA.
Jawaban : Memang kata bahasa Ibrani maupun Yunani yang digunakan untuk ‘jiwa’ dan ‘roh’ berbeda, tetapi kedua kata itu digunakan secara interchangeable (bisa dibolak-balik). Contoh:
a. Kalau Kitab Suci menceritakan tentang orang yang mati, maka kadang-kadang digunakan istilah ‘menyerahkan roh’ (PNEUMA / RUAKH), seperti dalam Lukas 23:46 : di mana kata ‘nyawaKu’ seharusnya adalah ‘rohKu’. Kisah Para Rasul 7:59 di mana Stefanus menyerahkan rohnya kepada Tuhan Yesus. Juga Mazmur 146:4 (versi NIV) yang berbunyi : ‘When their spiritdeparts’ (Ketika roh mereka meninggalkan). Tetapi kadang-kadang digunakan istilah ‘menyerahkan jiwa’ (NEPHESH), seperti dalam Kejadian 35:18 di mana kata ‘nafas’ terjemahan hurufiahnya adalah ‘her soul’(jiwanya) dan juga 1Raja 17:17 di mana kata ‘nafas’ seharusnya adalah ‘jiwa’.
b. Pada waktu Kitab Suci menggambarkan orang yang setelah mati lalu hidup kembali (bangkit), maka ada ayat yang mengatakan ‘roh’nya (PNEUMA) kembali (Luk 8:55).
Lukas 8:55 - Maka kembalilah roh anak itu dan seketika itu juga ia bangkit berdiri. Lalu Yesus menyuruh mereka memberi anak itu makan.
Tetapi ada ayat yang mengatakan ‘jiwa’nya (NEPHESH) kembali (1Raja-raja 17:21-22).
1 Raj 17:21-22 - Lalu ia mengunjurkan badannya di atas anak itu tiga kali, dan berseru kepada TUHAN, katanya: "Ya TUHAN, Allahku! Pulangkanlah kiranya nyawa anak ini ke dalam tubuhnya." TUHAN mendengarkan permintaan Elia itu, dan nyawa anak itu pulang ke dalam tubuhnya, sehingga ia hidup kembali.
Jadi penggunaan kata yang berbeda tidak harus berarti itu ada 2 elemen berbeda.
2. Ada ayat-ayat tertentu yang menyebutkan 3 elemen (tubuh, jiwa, roh) sekaligus seperti :
1 Tesalonika 5:23 berbunyi: “Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita”.
Ibrani 4:12 berbunyi: “Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita”.
Jawaban : Penyebutan 3 sekaligus tidak harus berarti memang ada 3 elemen. Kadang-kadang Alkitab menumpuk kata-kata dengan pengertian yang sama. Misalnya istilah “gambar dan rupa” di mana di dalam Kejadian 1:26 disebutkan keduanya yakni “gambar dan rupa”
Kej 1:26 : Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."
Tetapi 1 ayat setelah itu yakni ayat 27 ternyata hanya menyebutkan “gambar” tanpa kata “rupa”.
Kejadian 1:27 : Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya,menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.
Lalu dalamn Kej 5:1 hanya menyebutkan kata “rupa” tanpa “gambar”
Lalu dalam Kejadian 5:1 hanya menyebutkan kata “rupa” tanpa “gambar”
Kejadian 5:1 : “… Pada waktu manusia itu diciptakan oleh Allah, dibuat-Nyalah dia menurut rupa Allah”
Lalu dalam Kejadian 5:3 kedua kata ini muncul lagi bersama :
Kej 5:3 : “Setelah Adam hidup seratus tiga puluh tahun, ia memperanakkan seorang laki-laki menurut rupa dan gambarnya,…”.
Dalam Kejadian 9:6 dan Kolose 3:10 kembali lagi hanya ada “gambar” tanpa “rupa” :
Kejadian 9:6 : “…sebab Allah membuat manusia itu menurut gambar-Nya sendiri”.
Kolose 3:10 : “…untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambarKhaliknya”.
Dari sini haruslah disimpulkan bahwa kata “gambar” dan “rupa” dipakai secara interchangeable (bisa dibolak-balik) padahal kedua kata itu maknanya sama. Demikian juga jiwa dan roh bisa disebutkan bersama-sama dalam 1 ayat tetapi itu tidak berarti bahwa jiwa memang berbeda dari roh.
BACA JUGA: TRICHOTOMY VS DICHOTOMY
Tentang Ibrani 4:12, ayat itu tidak bermaksud untuk menunjukkan bahwa jiwa dan roh memang terpisah. Konteks ayat itu adalah menunjukkan hebatnya Firman Allah di mana digambarkan sebagai “lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun”. Firman ini bisa melakukan hal yang mustahil sekalipun. Misalnya adalah memisahkan jiwa dan roh yang pada hakikatnya sebenarnya adalah elemen yang sama yang tak mungkin dipisahkan.
Kesimpulan : Dari semua penjelasan ini, saya kira pandangan trikotomi tidak cukup kuat dan karena itu saya berpendapat bahwa dikotomilah yang benar di mana manusia hanya terdiri dari 2 bagian saja yakni tubuh dan jiwa/toh.
Ikuti saya di google news untuk membaca artikel lainnya :