EMPAT FAKTA KEUTAMAAN KRISTUS (KOLOSE 1:15-23)
Nama Yesus adalah nama spektakuler yang pernah ada di sepanjang zaman. Sejak kelahiran-Nya yang tanpa melalui persetubuhan manusia melalui perawan bernama Maria sungguh unik. Pelayanan-Nya, ajaran-Nya, mujizat, kematian, kebangkitan bahkan kenaikan-Nya ke Sorga sungguh unik. Tak pernah dapat secara tuntas dibahas oleh para profesor mana pun yang pernah ada di bumi tentang siapa Yesus!
Tidak kurang, sastrawan besar dunia yang pernah ada, sekaliber Kahlil Gibran pun dalam karya besar “Jesus The Son Of Man” menggambarkan dalam bahasanya yang unik, bahwa sosok yang bernama Yesus itu bagai “Keharuman langit yang berpadu dengan mawar bumi”. Laksana sosok yang sanggup melaparkan matahari, meski mulut matahari tetap tersuap. Nama yang sanggup merobah rongsokan tubuh manusia hina menjadi bersalut emas menuju keabadian. Oh, luar biasa!
Nama Yesus memunculkan banyak spekulasi di berbagai aliran kepercayaan. Ada yang mengatakan bahwa Yesus itu adalah mahluk suci ciptaan Allah. Ada pula yang mengatakan bahwa Yesus itu hanya salah seorang nabi tapi bukan Allah. Sejarah membuktikan, banyak manusia yang menerima-Nya dan hidup mereka diubahkan. Namun banyak juga yang menolak-Nya, baik secara halus bahkan dalam cara sangar, berbagai bentuk cara kasar dilakukan!
Bagi yang menerima dan mempertaruhkan hidup pada-Nya, mujizat-Nya Ia nyatakan, baik bagi Yairus, seorang perempuan yang mengalami pendarahan 12 tahun, Paulus, Nikodemus, Perempuan percaya dari Kanani, Lazarus, ke 12 murid, Lidya, dan orang percaya lainnya, hidup mereka sungguh diubahkan dan diberkati.
Saudara, kitab Kolose (khususnya psl.1:15-23) adalah suatu kitab Apologet (pembelaan iman), yang menyaksikan tentang siapa Yesus berdasarkan sejarah penyelamatan, bukti iman, untuk meneguhkan iman Jemaat Kolose, berhubung adanya ajaran palsu dari para rasul palsu dan antek-anteknya untuk mengacaukan kebenaran. Dalam nas ini, dibentangkan empat fakta prinsif yang dapat dipercaya, tentang Yesus Kristus yang luar biasa.
Pertama: Dia adalah gambar wujud Allah yang tidak kelihatan, bukan rekayasa para nabi palsu yang tiruan (Kolose 1: 15).
Pada peristiwa pembaptisan Yesus dalam rangka permulaan pelayanan-Nya di bumi, suara Allah sendiri dari Sorga menegaskan: “Engkaulah Anak-Ku yang kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan.” (Markus 1:11). Dia adalah wujud Allah yang tidak kelihatan menjadi kelihatan, dalam rupa insan, merendahkan diri-Nya turun ke bumi, supaya dapat berkomunikasi langsung dengan manusia, antara aku-engkau.
Allah dalam manusia Yesus, bukanlah maksudnya menyekutukan atau menyembah Allah yang satu, dua atau tiga, tetapi Allah yang tetap satu, tetap sama, namun dalam caranya-Nya yang kreatif dan unik. Kesulitan manusia untuk memahami hal ini biasanya, karena terpaku pada pemahaman ajaran Taurat, bahwa Allah itu satu dalam arti matematis, tetapi hikmat Allah mengajarkan tentang Allah yang satu dalam kuasa-Nya, hikmat-Nya, bahkan yang bisa hadir dalam banyak cara yang kreatif dan unik.
Kedua: Dia adalah “Pencipta” bukan yang “dicipta” (Kolose 1:16).
Dia adalah Allah itu sendiri yang ada sejak semua. Kitab kejadian pasal 1 ayat 1-2, menyaksikan bahwa: “Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.”
Allah menciptakan langit dan bumi pada mulanya dengan firman-Nya. Dalam Injil Yohanes pasal 1 ayat 14 memperjelas, bahwa: “Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.” (Yohanes 1:14).
Intinya, bahwa Yesus itu adalah pencipta itu sendiri, ada pada mulanya. Bukan yang diciptakan. Dia adalah Allah itu sendiri yang hadir di bumi dalam rupa insan. Dalam kapasitasnya sebagai sosok manusia Yesus, dia tidak hanya memegang satu gelar sebagai nabi, tetapi tiga jabatan rangkap sekaligus, sebagai Nabi, iman, dan raja. Melebihi para nabi biasa sebagai penyambung lidah Allah, tetapi Allah itu sendiri yang berfirman dalam rupa insan hadir di bumi!
Ketiga: Dia adalah jalan “Pendamaian” menuju Sorga, bukan jalan ‘Keonaran” menuju neraka (Kolose 1:20).
Alasan mendasar kehadiran Allah di bumi dalam manusia Yesus, adalah sebagai korban yang sempurna, cara Allah yang kreatif, Maha bijaksana. Hukuman dosa manusia tidak mungkin dapat dilakukan oleh cara dan usaha manusia yang terbatas dan berdosa.
Korban Kristus di kayu salib adalah cara Allah untuk memenuhi tuntutan kekudusan Allah, supaya manusia ditebus-Nya dari dosa. Tebusan dosa manusia, tidak cukup seimbang bila manusia hanya melakukannya dengan korban binatang tiap tahun, dengan korban yang terbatas dan tidak sempurna. Atau mengorbankan manusia lain sebagai tumbal untuk masuk sorga. Pemahaman yang sungguh keliru soal masuk sorga.
Korban Kristus di kayu salib, adalah korban yang sempurna. Seimbang dengan tuntutan kekudusan Allah. Cara yang ditetapkan sendiri oleh Allah. Jalan “pendamaian” menurut cara Allah. Itulah bukti kasih Allah kepada manusia berdosa untuk beroleh keselamatan dalam kasih karunia-Nya. Bukan denga jalan “keonaran” menurut cara berpikir manusia yang salah!
Keempat: Dia adalah nama yang paling ditakuti dan dibenci oleh setan dan antek-anteknya (Kolose 1: 21-22).
Seorang Evangelis ternama bernama D.L. Moody pernah mengatakan, bahwa setan dan antek-anteknya berusaha dengan apa pun caranya, seberapa besar pun biayanya, asal nama Yesus dapat dihapuskan dari Alkitab. Nama Yesus adalah momok yang menakutkan bagi setan dan antek-anteknya. Karena sepanjang ada nama itu dan manusia beriman serta percaya pada-Nya, maka setan menjadi sangat kesulitan untuk menjerumuskan manusia ke neraka.
Namun setan dan antek-anteknya tentu saja terus bekerja dengan gigih sekuat tenaga di sepanjang zaman, memutarbalikkan fakta tentang Yesus melalui berbagai ajaran yang menyesatkan supaya manusia menjadi ragu, berbelok jalan, dan menolak Yesus. Bahkan tidak jarang dilakukan dengan cara yang kejam, supaya para umat-Nya yang setia undur dari iman.
Rasul Paulus, dalam nyanyian kemenangan tentang Yesus Kristus melalui surat kirimannya kepada Jemaat Tuhan di Kolose dan dan bagi kita jemaat Tuhan di sepanjang zaman harus teguh dalam iman, tidak mudah terombang ambing oleh berbagai ajaran palsu yang menyesatkan. Jangan lepaskan iman percaya pada-Nya sumber segala kasih karunia dan kebenaran. Tidak ada nama lain yang begitu agung di bawah kolong langit yang oleh-Nya kita dapat diselamatkan!. EMPAT FAKTA KEUTAMAAN KRISTUS (KOLOSE 1:15-23).
Amin-