KESELAMATAN ADALAH ANUGERAH ALLAH (ROMA 5:1-11)

Baju Widjotomo. 
Perbedaan iman Kristen dengan semua iman yang lain di dunia ini adalah iman Kristen memiliki kepastian keselamatan dan sifat kekalnya, sehingga sekali selamat tetap selamat. Hanya iman Kristen satu-satunya yang berani menyatakan bahwa kita diselamatkan hanya oleh anugerah, tidak ada jasa apapun yang diperhitungkan untuk mendapatkan keselamatan. 
KESELAMATAN ADALAH ANUGERAH ALLAH (ROMA 5:1-11)
otomotif, gadget, bisnis
Paulus memakai 2 kata untuk menunjukkan bahwa iman Kristen melampaui semua iman yang lain yaitu: 1) ”bermegah”, artinya suatu sukacita yang tidak berorientasi pada diri melainkan pada Tuhan, 2) ”lebih-lebih”. Sayang sekali banyak orang Kristen tidak bisa melihat kemegahan dari keselamatan dan tidak bisa bermegah di dalam hidupnya karena keselamatan yang sudah diterimanya. 

Ada orang yang datang ke gereja menaruh beban hidupnya di depan pintu gereja, kemudian dia masuk ke dalam ruang kebaktian dan keluar dengan motivasi tinggi, selesai ibadah dia mengambil kembali beban yang ditaruhnya di depan pintu tadi dan membawanya pulang kembali. Orang demikian tidak memiliki sukacita dan kemegahan keselamatan yang sudah dianugerahkan. 

Nats Roma 5:1-11 hari ini mengajarkan tentang Kristologi, tentang keselamatan yang merupakan anugerah dari Allah dan tidak ada andil jasa kita sedikitpun untuk mendapatkannya.

Ada 3 point penting yang dibahas berkaitan dengan kitab Roma  5:1-11 ini, yaitu:

I. Posisi/ kondisi kita. Pada saat kita mendapatkan keselamatan, kita adalah:

1) Sebagai orang yang tidak berdaya (“ketika kita masih lemah”) disini kondisi kita pasif. Roma 5:6 menyatakan: Karena waktu kita masih lemah, Kristus telah mati untuk kita orang-orang durhaka pada waktu yang ditentukan oleh Allah. Kata “lemah” di sini diartikan sebagai tidak adanya kuasa, tidak adanya kekuatan di dalam NIV; dan di dalam bahasa aslinya berarti: tanpa daya. Kita diselamatkan bukan dalam keadaan sebagai orang yang baik ataupun orang yang kuat/ hebat.

2) sebagai orang berdosa. Roma 5:8 menyatakan: … oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa. Semua elemen hidup kita sudah tercemar oleh dosa. Martin Luther dan Augustinus menyatakan bahwa kehendak menggerakkan pikiran dan perasaan seorang manusia. Martin Luther: Kehendak ini sudah terbelenggu oleh dosa sehingga akhirnya pikiran kita pun menjadi pelacur. Augustinus: manusia berada di posisi non pose non peccare, artinya tidak mungkin tidak dosa; karena semua elemen hidup manusia sudah berdosa. Nabi Yesaya: segala kebaikan manusia seperti kain kotor di hadapan Allah. Kebaikan manusia sering kali disertai motivasi yang jahat yaitu mengharapkan imbalan.

3) sebagai seteru Allah. Roma 5:10 menyatakan: Sebab jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh kematian Anak-Nya, … Manusia berdosa bersifat pasif tidak mau taat kepada Allah tetapi aktif melawan Allah. Rasul Paulus mengatakan bahwa dia adalah rasul yang paling hina dari semua rasul yang lain karena dia pernah menganiaya jemaat Allah. Dia mau membunuh jemaat Allah tapi Tuhan mau mencari dia. Ketika kita menjadi seteru Allah, kita dipanggil dan diselamatkan oleh Allah. 

Alkitab berkata bahwa manusia berdosa telah kehilangan kemuliaan Allah dan layak untuk dibuang ke neraka. Tidak ada kebaikan kita yang bisa menggerakkan Allah untuk berbelas kasihan kepada kita. Tidak ada satupun jasa kita yang bisa menarik Allah untuk mengasihi kita. Allah menunjukkan kasih-Nya melalui mengirim Anak-Nya yaitu Yesus Kristus.

Dalam 1Yohanes 5:17 tertulis: Semua kejahatan adalah dosa, tetapi ada dosa yang tidak mendatangkan maut. Dosa yang tidak mendatangkan maut adalah dosa yang dilakukan oleh orang yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus. Orang yang terus menerus berbuat dosa dan sangat mencintai dunia adalah orang yang belum mengalami kelahiran baru, belum mendapatkan anugerah keselamatan dari Tuhan. 

Orang yang percaya kepada Tuhan Yesus sudah disucikan oleh Darah Yesus; Darah Yesus cukup untuk mengampuni dosa masa lalu, masa kini dan masa yang akan datang. 1Yohanes 1:9 tertulis: Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan. Ayat ini ditujukan kepada orang yang sudah percaya kepada Tuhan Yesus. Orang percaya masih bisa berbuat dosa tetapi tidak terus menerus berbuat dosa.

II. Posisi Allah. Allah aktif ketika Allah menganugerahkan keselamatan kepada manusia artinya: Allah yang mencari manusia, Allah yang mengampuni manusia. Tidak ada seorang manusiapun yang mencari Allah.

DAlam ayat ini ada 4 tindakan aktif Allah yaitu:

1) Allah membuat jalan bagi kita oleh iman di dalam kasih karunia-Nya (Roma 5:2)

Yesus Kristus adalah jalan satu-satunya yang dibuat oleh Allah.

2) Allah memberikan Roh-Nya.

Kristus harus mati di atas kayu salib untuk membereskan posisi kita di hadapan Allah dan menyucikan hati kita. Setelah itu barulah Roh Kudus dikirim untuk tinggal dalam hati kita selama-lamanya. Allah memberikan Roh-Nya dengan cemburu kepada manusia. Inilah kasih Allah yang bersifat eros, artinya tidak mau diduakan. Orang Kristen yang berbuat dosa akan merasa gelisah hatinya karena ada Roh Kudus yang mengingatkan dia. Roh Kudus juga menjadi penolong, penuntun kepada kebenaran, dan penghibur. 

3) Allah menunjukkan kasih-Nya dengan kematian Kristus di atas kayu salib.

4) Allah menunjukkan keadilan-Nya dengan kematian Kristus di atas kayu salib.

Ada orang yang bertanya kepada saya demikian: kalau Allah itu Maha Pengampun, bukankah Dia dapat mengampuni orang yang berdosa tanpa harus mengirimkan Yesus turun ke tengah dunia ini bahkan mati untuk menebus manusia berdosa? Pertanyaan tersebut disajikan dari sisi logika saja, tetapi iman Kristen melihat secara komprehensif yaitu Allah Bapa, di dalam keadilan-Nya, menghantamkan murka-Nya dengan sepenuh-penuhnya kepada Kristus di atas kayu salib; sedangkan Allah Anak, karena kasih-Nya, rela turun ke tengah dunia untuk mati di atas kayu salib menebus manusia yang dosa.


Anak Allah turun ke tengah dunia bukan karena kecelakaan, tetapi dengan rela datang menyerahkan Diri-Nya; sedangkan Allah Bapa bukan karena belas kasihan membiarkan Anak-Nya mati di atas kayu salib melainkan dengan murka penuh untuk menyatakan keadilan-Nya yang besar. Pada saat Yesus disalib, hari gelap, Allah Bapa tidak mengirimkan malaikat untuk menolong Anak-Nya, tidak ada mujizat yang terjadi. 

Yesus rela mati karena Dia begitu mengasihi kita. Pada saat yang sama keadilan Allah ditimpakan kepada Dia yang menyelamatkan manusia. Semuanya ini menunjukkan kasih Allah yang begitu besar, keadilan Allah dan tindakan Allah yang aktif untuk menyelamatkan manusia berdosa. Tidak ada sedikitpun jasa/ kebaikan kita yang ambil bagian di dalamnya.

III. Hasil dari pengorbanan Yesus Kristus di atas kayu salib adalah:

1) Kita dibenarkan.

Kita, yang adalah seteru Allah, dibenarkan oleh darah Kristus. Ketika manusia berada di dalam Kristus, maka Allah tidak lagi melihat dosa kita melainkan melihat kepada Darah Yesus yang telah menyucikan segala dosa kita. Iblis selalu mendakwa kita di hadapan Allah Bapa tetapi Tuhan Yesus selalu menjawab bahwa Darah-Nya sudah tercurah untuk menyucikan dosa-dosa kita.

2) Kita hidup dalam damai sejahtera dari Allah oleh karena Tuhan Yesus Kristus.

Damai sejahtera ini diberikan oleh Allah kepada kita. Damai sejahtera bukanlah perasaan ataupun suasana hati melainkan merupakan relasi yang dipulihkan sehingga kita bisa tenang dan yakin bahwa Allah Bapa mengasihi kita.

3) Kita akan menerima kemuliaan Allah.

Manusia mencari kemuliaan dengan berbagai cara tetapi kita diberi kemuliaan melalui kematian Tuhan Yesus. Tidaklah mungkin bagi manusia menjadi mulia dengan kekayaannya, kekuasaannya, kepandaiannya, dll, kecuali jika Darah Yesus mengampuni dosa kita. Hanya di dalam Dia kita beroleh pengharapan untuk menjadi mulia.

4) Kita akan diperdamaikan di dalam Kristus Yesus.

5) Kita akan diselamatkan.

6) Kita akan diubahkan karakternya melalui penderitaan/ kesengsaraan.

Watak/ karakter kita diuji dan dibentuk oleh Tuhan melalui kesengsaraan. Pada saat Paulus sadar akan dosanya, Tuhan mengubah dia menjadi alat pilihan-Nya yang paling menderita di antara semua rasul yang lain. Orang yang sudah diubahkan karakternya oleh Tuhan akan sadar bahwa hidupnya bukan lagi milik dia melainkan milik Kristus yang sudah menebus dia.

Banyak orang mau mati untuk orang baik, dan jarang yang mau mati untuk orang benar, tetapi siapakah yang mau mati untuk musuhnya? Yesus mau mencurahkan Darah-Nya untuk menebus dosa kita ketika kita menghina Dia, ketika kita menghujat Dia. Dia datang untuk mencari kita dan mengampuni dosa kita. Maka kita harus pergi mencari jiwa yang terhilang, karena hanya di dalam Kristus ada kemegahan dan di dalam Kristuslah ada iman yang sejati.

Hanya orang percaya, yang telah mengalami kuasa kematian dan kebangkitan-Nya, yang bisa melihat Surga terbuka. Tidak ada jalan lain, oleh sebab itu Paulus mengatakan bahwa kita bisa berdiri dan bermegah dalam pengharapan akan menerima kemuliaan Allah karena Kristus telah mati untuk kita, sebab oleh Dia kita telah menerima pendamaian itu.

Biarlah hati kita boleh dibawa untuk mengerti arti salib Kristus, salib yang menjadi jalan pendamaian bagi kita, salib yang mempertemukan kasih dan keadilan. Di dalam Dia kita hidup selama-lamanya.KESELAMATAN ADALAH ANUGERAH ALLAH (ROMA 5:1-11)
Next Post Previous Post