TUHAN DAPAT MEMAKAI ORANG YANG PENUH KELEMAHAN

PDT.ESRA ALFRED SORU·
Matius 10:1-4 - (1) Yesus memanggil kedua belas muridNya .... (2) Inilah nama kedua belas rasul itu: Pertama Simon yang disebut Petrus dan Andreas saudaranya, dan Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya, (3) Filipus dan Bartolomeus, Tomas dan Matius pemungut cukai, Yakobus anak Alfeus, dan Tadeus, (4) Simon orang Zelot dan Yudas Iskariot yang mengkhianati Dia.
TUHAN DAPAT MEMAKAI ORANG YANG PENUH KELEMAHAN
gadget, bisnis, otomotif
Dari 12 murid Yesus ini, kelihatannya semuanya adalah orang biasa. Beberapa di antaranya nelayan, ada Matius yang adalah pemungut cukai, dan yang lain tidak jelas apa pekerjaannya. Tidak ada di antara mereka yang tampak sebagai orang yang benar-benar terpelajar / berpendidikan tinggi, tokoh masyarakat, pejabat atau orang-orang berpengaruh. Tidak ada juga di antara mereka yang mempunyai latar belakang / kedudukan dalam keagamaan Yahudi. Mereka benar-benar orang awam biasa. Sebuah studi yang cermat tentang karakter mereka menunjukkan bahwa mereka mempunyai banyak kelemahan / kekurangan.

1 Korintus 1:25-29 - “(25) Sebab yang bodoh dari Allah lebih besar hikmatnya dari pada manusia dan yang lemah dari Allah lebih kuat dari pada manusia. (26) Ingat saja, saudara-saudara, bagaimana keadaan kamu, ketika kamu dipanggil: menurut ukuran manusia tidak banyak orang yang bijak, tidak banyak orang yang berpengaruh, tidak banyak orang yang terpandang. (27) Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat, (28) dan apa yang tidak terpandang dan yang hina bagi dunia, dipilih Allah, bahkan apa yang tidak berarti, dipilih Allah untuk meniadakan apa yang berarti, (29) supaya jangan ada seorang manusia pun yang memegahkan diri di hadapan Allah”.

Ini tidak berarti bahwa Tuhan tidak mau memakai orang yang pandai. Paulus adalah orang pandai dan ia pun dipakai oleh Tuhan. Jadi yang penting bukan orangnya, tetapi Tuhan yang memakai orang itu. 
Fakta ini mengajarkan bahwa kalau saudara adalah orang yang bodoh / tidak berpendidikan, kalau saudara mempunyai kekurangan / kelemahan, dan kalau saudara bukanlah orang yang mempunyai karunia-karunia yang hebat, janganlah beranggapan bahwa Tuhan tidak bisa / mau memakai saudara. 

Sebetulnya yang memegang peranan penting bukan diri kita sebagai alat, tetapi Tuhannya sebagai pemakai alat tersebut. Asal saudara mau menyerahkan diri untuk dipakai oleh Tuhan, Tuhan mau / bisa memakai saudara sebagai alat-Nya yang berguna untuk kemuliaan-Nya! Bukankah senjata yang sederhana di tangan Bruce Lee bisa menjadi sesuatu yang hebat? Bukankah sekedar pensil dan kertas di tangan seorang pelukis bisa menghasilkan gambar yang bagus?

TERGANTUNG DI TANGAN SIAPA.

Bola basket dalam tanganku berharga $19.
Bola basket dalam tangan Michael Jordan berharga $33 juta.
Tergantung ada dalam tangan siapa.

Baseball dalam tanganku berharga $6.
Baseball dalam tangan Mark McGuire berharga $19 juta.
Tergantung ada dalam tangan siapa.

Raket tenis tak ada gunanya dalam tanganku.
Raket tenis dalam tangan Venus Williams menghasilkan kemenangan dalam kejuaraan dunia.
Tergantung ada dalam tangan siapa.

Tongkat dalam tanganku menghalau binatang buas.
Tongkat dalam tangan Musa membelah lautan luas.
Tergantung ada dalam tangan siapa.

Ketapel dalam tanganku merupakan mainan anak-anak.
Ketapel dalam tangan Daud merupakan senjata dahsyat yang menumbangkan Goliat.
Tergantung ada dalam tangan siapa.

5 roti dan 2 ikan dalam tanganku menjadi beberapa potong roti isi. 5 roti dan 2 ikan dalam tangan Yesus memberi makan ribuan orang.
Tergantung ada dalam tangan siapa.

Paku-paku dalam tanganku menghasilkan sangkar burung.
Paku-paku dalam tangan Yesus Kristus menghasilkan keselamatan bagi segenap umat manusia.
Tergantung ada dalam tangan siapa.

Kau lihat sekarang, segala sesuatu tergantung ada dalam tangan siapa.
Jadi serahkan segala masalahmu, kekhawatiranmu, ketakutanmu,
harapan-harapanmu, impian-impianmu, keluargamu, kawan serta sahabat-sahabatmu dalam tangan Tuhan sebab segala sesuatunya tergantung ada dalam tangan siapa.

Pesan ini sekarang ada dalam tanganmu.
Apa yang hendak kau lakukan dengannya?
Tergantung ada dalam tangan siapa.???

Ingat, Tuhan tahu kelemahan saudara, Tuhan tahu kekurangan saudara, persis seperti Dia tahu kelemahan dan kekurangan 12 murid-Nya, tapi itu bukan menjadi halangan bagi-Nya untuk bisa memakai mereka sepanjang mereka bersedia untuk dipakai oleh-Nya sebagai alat-Nya yang terbukti telah menggoncangkan dunia.

William Barclay: Mereka adalah orang-orang biasa saja.... Mereka dipilih di antara orang-orang biasa, yang kehidupan sehari-harinya pun biasa. … Dikatakan bahwa Yesus mencari, bukan orang-orang yang luar biasa, tetapi orang-orang biasa yang bisa melakukan hal-hal biasa dengan cara yang luar biasa baiknya.... Tak seorang pun perlu untuk berpikir bahwa ia tidak mempunyai apa pun untuk dipersembahkan kepada Yesus, karena Yesus bisa mengambil apa yang bisa dipersembahkan oleh orang yang paling biasa dan menggunakannya untuk sesuatu yang besar. (Pemahaman Alkitab Setiap Hari : Injil Matius 1-10, hal. 582).

Perhatikanlah, dari daftar kelemahan / kekurangan 12 murid itu, kelihatannya Petrus yang paling parah tetapi justru dialah yang disuruh Yesus untuk menguatkan teman-teman yang lain.

Lukas 22:32 - tetapi Aku telah berdoa untuk engkau, supaya imanmu jangan gugur. Dan engkau, jikalau engkau sudah insaf, kuatkanlah saudara-saudaramu."

Dialah dipakai Tuhan untuk mempertobatkan 3000 orang pada hari Pentakosta.

Kisah Para Rasul 2:41 - (41) Orang-orang yang menerima perkataannya (Petrus) itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.

Jadi kalau saudara punya kekurangan / kelemahan, jangan takut bahwa Tuhan tidak bisa memakai engkau. Yang penting serahkan diri sungguh-sungguh kepada-Nya. Juga kalau saudara punya kekurangan / kelemahan, jangan jadikan itu sebagai alasan untuk tidak melayani karena faktanya Ia justru memakai orang-orang yang penuh kekurangan / kelemahan.

Pada tanggal 4 Desember 1982 di kota Melbourne Australia lahirlah seorang bayi laki-laki. Sayang sekali bayi tersebut ternyata lahir secara cacat di mana ia lahir tanpa tangan dan kaki sama sekali. Menurut dokter yang menanganinya, ia terkena penyakit Tetra-amelia yang sangat langka. Awalnya kedua orang tua begitu terpukul sedih tetapi mereka adalah orang-orang dengan iman yang teguh kepada Tuhan. Mereka merawat anak mereka yang cacat itu (yang diberi nama Nick) dengan penuh kasih dan rasa syukur kepada Tuhan.

Nick memiliki sebuah telapak kaki kecil di dekat pinggul kirinya. Sang ayah membimbingnya untuk berdiri, menyeimbangkan tubuh, dan belajar berenang sejak Nick berusia 18 bulan. Kemudian, dengan tekun dan sabar, sejak usia 6 tahun, Nick belajar menggunakan jari-jari kakinya untuk menulis, mengambil barang, dan mengetik. 

Agar bisa hidup lebih mandiri, kuat secara mental, dan bisa bergaul dengan luwes, ibu Nick memasukkan putranya ke sekolah biasa. Segera saja, Nick menyadari bahwa keadaannya sangat berbeda dengan anak-anak lainnya. Ia juga mengalami berbagai penolakan, ejekan, dan gertakan dari teman-teman sekolahnya. Hal ini membuatnya merasa begitu sedih dan putus asa. Pada usia 8 tahun, Nick sempat berpikir untuk bunuh diri. Namun, kasih dan dukungan orang tuanya, serta hiburan dari para sahabatnya, mampu membuat Nick mengenyahkan pikiran tersebut. Ia menjadi lebih bijaksana dan berani dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Ia mempunyai banyak ketrampilan (berenang, menulis, menggunakan laptop, bermain golf, sky bahkan bermain sepak bola).

Satu kali dia sempat membaca sebuah kisah tentang seorang cacat yang hidupnya berguna bagi banyak orang dan menginspirasi banyak orang. Perenungannya yang dalam akan hal ini mengantar dia pada iman kepada Yesus. Ia lalu menyerahkan hidupnya kepada Yesus untuk dijadikan alat untuk berguna bagi orang banyak.

Nick Vujicic - "Pada saat itulah, saya menyadari bahwa Tuhan memang menciptakan kita untuk berguna bagi orang lain. Saya memutuskan untuk bersyukur, bukannya marah, atas keadaan diri sendiri! Saya juga berharap, suatu saat bisa menjadi seperti pria luar biasa itu yakni bisa menolong dan menginspirasi banyak orang!"

Sejak saat itulah, hidupnya sungguh berubah. Ia memandang hidup dengan cara yang berbeda, penuh sukacita tanpa kesedihan.

Untuk meraih mimpinya, Nick belajar dengan giat. Otak yang encer, membantunya untuk meraih gelar Sarjana Ekonomi bidang Akuntansi dan Perencanaan Keuangan pada usia 21 tahun. Segera setelah itu, ia mendirikan sebuah lembaga non-profit yang bernama ‘Life Without Limbs' (Hidup Tanpa Anggota-Anggota Tubuh), yang didirikannya, pada usia 17 tahun, untuk membantunya berkarya dalam bidang motivasi. 

Kini, Nick Vujicic telah menjadi motivator/pembicara internasional yang gilang-gemilang. Ia sudah berkeliling ke lebih dari 24 negara di empat benua (termasuk Indonesia), untuk memotivasi lebih dari 2 juta orang-khususnya kaum muda. Berkali-kali, ia diwawancarai oleh stasiun televisi dengan jangkauan internasional, seperti ABC (pada 28 Maret 2008).

Nick Vujicic - "Saya telah memberikan berbagai jenis motivasi kepada orang-orang, berdasarkan pengalaman hidup saya, namun, ada satu hal yang selalu saya katakan pada mereka : ‘Terimalah dan cintai diri kamu sendiri.' Jika satu orang saja bisa melakukannya, kemudian merasa lebih bersemangat dalam menjalani hidup serta ingin berguna bagi orang lain, saya merasa bahwa sebagian tugas saya di dunia ini telah terselesaikan."

Lebih dari semuanya itu, Nick adalah seorang yang cinta Tuhan. Ia telah menyerahkan dirinya ke dalam tangan Tuhan dengan segala kelemahan dan kekurangannya, dan Tuhan memakainya secara ajaib. Sampai hari ini Nick telah berkeliling ke puluhan negara bukan hanya untuk memberikan ceramah motivasi tetapi juga untuk berkhotbah dan memberitakan Injil dalam acara-acara KKR.

Ya, Nick Vujicic adalah orang yang penuh dengan kekurangan dan kelemahan, tetapi ia telah menjadi berkat bagi dunia ini, menjadi alat Tuhan untuk memberitakan Injil dan kebaikan Tuhan. Rahasianya adalah karena ia menyerahkan dirinya ke dalam tangan Tuhan. Karena itu kalau saudara punya banyak kelemahan dan kekurangan, jangan mengira Tuhan tidak bisa memakai saudara. Serahkan diri saudara sungguh-sungguh di tangan Tuhan karena semuanya “TERGANTUNG DI TANGAN SIAPA”. Maukah saudara?.TUHAN DAPAT MEMAKAI ORANG YANG PENUH KELEMAHAN
Next Post Previous Post