2 MAKNA DIKUBURKAN DALAM PENGAKUAN IMAN RASULI

Pdt. Yakub Tri Handoko.

Di dalam Pengakuan Iman Rasuli, kita percaya bahwa Yesus tidak hanya mati namun Ia juga dikuburkan. Mengapa kata “dikuburkan” perlu secara khusus ditambahkan? Ada 2 (dua) makna yang penting:
2 MAKNA DIKUBURKAN DALAM PENGAKUAN IMAN RASULI
otomotif, bisnis
1.Makna yang pertama: Menunjukkan bahwa Dia menggenapi nubuat Allah.


Di dalam Yesaya 53:9 (terjemahan LAI-TB) dituliskan: “Orang menempatkan kuburnya di antara orang-orang fasik, dan dalam matinya ia ada di antara penjahat-penjahat, sekalipun ia tidak berbuat kekerasan dan tipu tidak ada dalam mulutnya”. Dalam beberapa terjemahan Alkitab lainnya terdapat sedikit perbedaan dalam menerjemahkan “dan dalam matinya ia ada di antara penjahat-penjahat”. 

LAI-BIMK menerjemahkan bagian tersebut “makamnya di tengah-tengah orang kaya”. Senada dengan LAI-BIMK, King James Version (KJV) dan New International Version (NIV) menerjemahkannya “and with the rich in his death”. Terjemahan “orang-orang kaya” bisa dipertanggungjawabkan jika kita melihatnya secara lebih hurufiah: Yesus dimakamkan di antara orang- orang kaya.

Alkitab mencatat pada saat penguburan jenazah Yesus, ada dua orang terpandang/kaya raya yang juga turut membantu. Nikodemus memberikan rempah-rempah yang sangat banyak. Yusuf Arimatea meminjamkan kubur bagi Yesus. Orang banyak mengetahui di mana Yesus dikuburkan sebab Ia dikuburkan di antara orang-orang kaya. 

Kubur pada zaman dahulu tidak digunakan satu orang saja, namun dipakai untuk keluarga. Orang kaya menguburkan keluarganya yang mati di sebuah gua. Terdapat beberapa ruangan di dalam gua tersebut seperti ruangan untuk meletakkan mayat. Jika ada keluarganya yang baru meninggal maka yang telah lebih dahulu meninggal dikumpulkan tulang belulangnya dan dimasukkan ke dalam sebuah kotak agar keluarga yang baru meninggal bisa diletakkan. Orang kaya pada zaman itu bisa memiliki beberapa gua sekaligus untuk penguburan.

Jadi ketika Yusuf Arimatea memberikan guanya sebagai kuburan Tuhan Yesus, maka itu berarti Tuhan Yesus juga nantinya -seandainya Dia tidak bangkit (kenyataannya Dia bangkit)- akan dikuburkan bersama-sama dengan jenazah keluarga dari Yusuf Arimatea dan itu berarti menggenapi Yesaya 53:9, yaitu bahwa Mesias akan dimakamkan di antara orang-orang kaya.

2. Makna yang kedua: Menunjukkan diri Yesus sebagai Raja.

Dalam Yohanes 19 dituliskan bahwa Nikomedus memberikan rempah-rempah yang sangat banyak bagi jenazah Tuhan Yesus. Dalam tradisi Yahudi, rempah-rempah hanya diberikan bagi orang yang sangat dihormati, terutama untuk seorang raja. Maka apa yang dilakukan oleh Nikomedus -dengan memberikan rempah-rempah yang begitu banyak- adalah sebuah pengakuan non verbal bahwa Yesus adalah seorang Raja. 

Kita dapat menemukan dalam Injil Yohanes bahwa Yesus ditinggikan. Salib-Nya bahkan disebut “ketika Aku ditinggikan”. Di dalam Injil Yohanes, kebesaran dan kemuliaan Yesus sangat ditekankan. Sebelum Yesus disalibkan, yaitu ketika Ia masuk ke dalam kota Yerusalem, orang banyak melambaikan daun palem bagi Yesus sambil berteriak, “Raja, Hosana, diberkatilah Ia yang datang dalam nama TUHAN!”. Yesus diperlakukan dan diagungkan sebagai seorang Raja.

Baca Juga: 2 Arti Kristus Mati

Apa makna Yesus dikuburkan dan dikuburkan dengan cara yang khusus? Makna yang pertama, Dia menggenapi nubuat di dalam Yesaya 53:9 bahwa Mesias akan dimakamkan di antara orang-orang kaya. Makna yang kedua, Dia membuktikan diri-Nya sebagai seorang Raja yang akan menahbiskan Kerajaan Allah di muka bumi. Itulah yang seharusnya menghibur kita. 

Yesus dikuburkan bukanlah sebagai bentuk kekalahan melainkan sebuah simbol kemenangan. Apa yang terjadi pada diri-Nya bukan sebuah kecelakaan namun merupakan penggenapan nubuat Allah. Peletakan jenazah Yesus di dalam 1 kubur bukanlah menunjukkan kelemahan-Nya namun justru menunjukkan bahwa Ia adalah Raja yang berkuasa. Dia lakukan semua untuk kita. Tuhan memberkati kita.
Next Post Previous Post