3 TUGAS ROH KUDUS (YOHANES 14:26;YOHANES 16:14)
Yohanes 14:26 TB tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.
Yohanes 16:14 TB Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya dari pada-Ku.
Dari 2 ayat diatas ada tiga tugas Roh Kudus, yaitu:
1. Roh Kudus Diutus untuk Bersaksi tentang Kristus
Prinsip ini sesuai dengan apa yang Kristus firmankan sendiri di dalam Yohanes 15:26, “Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku.” Uniknya, di ayat ini, Roh Kudus yang bersaksi tentang Kristus disebut sebagai Roh Kebenaran (Yunani: pneuma alÄ“theia).
Dengan kata lain, Roh Kudus yang bersaksi tentang Kristus adalah Roh Allah yang memberitakan Kebenaran mutlak tentang siapakah Kristus sesungguhnya! Mengerti dan mengenal siapa Kristus sesungguhnya tanpa melalui Roh Kudus (apalagi melalui “nabi” yang tidak beres secara moralitas) adalah hal yang sangat tidak masuk akal.
Meskipun Roh Kudus bersaksi tentang Kristus, namun Kristus sendiri mengajar para murid bahwa mereka pun harus juga bersaksi tentang Kristus (Yohanes 15:27). Dengan kata lain, Roh Kudus yang bersaksi tentang Kristus memimpin para murid untuk bersaksi tentang Kristus, sehingga kesaksian para murid disahkan/didukung oleh Roh Kudus.
Di sini, kita belajar bahwa peran anak-anak Tuhan di dalam bersaksi tentang Kristus tetap penting dan peran itu pun dimampukan oleh kuasa dari Roh Kudus yang memberitakan Kebenaran tentang siapakah Kristus sesungguhnya.
Baca Juga: Makna Pentakosta Bagi Orang Kristen Masa Kini
Yohanes 16:14 TB Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya dari pada-Ku.
otomotif, gadget, bisnis |
1. Roh Kudus Diutus untuk Bersaksi tentang Kristus
Prinsip ini sesuai dengan apa yang Kristus firmankan sendiri di dalam Yohanes 15:26, “Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku.” Uniknya, di ayat ini, Roh Kudus yang bersaksi tentang Kristus disebut sebagai Roh Kebenaran (Yunani: pneuma alÄ“theia).
Dengan kata lain, Roh Kudus yang bersaksi tentang Kristus adalah Roh Allah yang memberitakan Kebenaran mutlak tentang siapakah Kristus sesungguhnya! Mengerti dan mengenal siapa Kristus sesungguhnya tanpa melalui Roh Kudus (apalagi melalui “nabi” yang tidak beres secara moralitas) adalah hal yang sangat tidak masuk akal.
Meskipun Roh Kudus bersaksi tentang Kristus, namun Kristus sendiri mengajar para murid bahwa mereka pun harus juga bersaksi tentang Kristus (Yohanes 15:27). Dengan kata lain, Roh Kudus yang bersaksi tentang Kristus memimpin para murid untuk bersaksi tentang Kristus, sehingga kesaksian para murid disahkan/didukung oleh Roh Kudus.
Di sini, kita belajar bahwa peran anak-anak Tuhan di dalam bersaksi tentang Kristus tetap penting dan peran itu pun dimampukan oleh kuasa dari Roh Kudus yang memberitakan Kebenaran tentang siapakah Kristus sesungguhnya.
Baca Juga: Makna Pentakosta Bagi Orang Kristen Masa Kini
Hal ini mengingatkan saya tentang firman Kristus di dalam Kisah Para Rasul 1:8, “Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.” Bagaimana dengan kita? Ketika kita hendak menyaksikan Kristus kepada orang non-Kristen, percayalah bahwa Roh Kudus akan memperlengkapi kita dengan kuasa-Nya untuk memberitakan Injil, meskipun ada berbagai macam tantangan.
2. Roh Kudus Diutus untuk Mengingatkan Apa yang Kristus Telah Ajarkan
Selain bersaksi tentang Kristus, Roh Kudus juga “tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.” (Yohanes 14:26) Di dalam ayat ini, Tuhan Yesus hendak mengajarkan bahwa Roh Kudus:
a) mengajarkan segala sesuatu
Di ayat ini, Kristus berfirman bahwa Roh Kudus mengajarkan segala sesuatu. Apa artinya “segala sesuatu” dalam ayat ini? Beberapa (atau mungkin banyak?) pemimpin gereja dari gereja kontemporer menafsirkan bahwa “segala sesuatu” sebagai segala hal yang baru (di luar Alkitab alias “wahyu” baru).
Dari tafsiran ini, maka mereka enggan studi theologi dan Alkitab baik-baik, karena mereka percaya bahwa Roh Kudus dapat mengajar mereka segala sesuatu (bahkan ekstremnya: di luar Alkitab). Tafsiran ini jelas tidak bisa dipertanggungjawabkan, karena kalau ada “wahyu” baru, maka “wahyu” itu harus ada di dalam Alkitab atau dapat dibuktikan kebenarannya oleh Alkitab.
Lalu, apa arti “segala sesuatu”? New International Version (NIV) Spirit of the Reformation Study Bible menafsirkannya, “That is, all things that you need to know for your mission (16:13)” (=Yaitu, segala hal yang kamu perlu untuk mengetahui tentang misimu (Yohanes 16:13))
Ketika kita membaca Yohanes 16:13, maka kita mendapat penjelasan bahwa “segala sesuatu” merujuk pada kebenaran yang bukan berasal dari diri Roh Kudus sendiri, “Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.” “Segala sesuatu yang didengar-Nya” di ayat ini jelas menunjuk pada perkataan Kristus di ayat sesudahnya yaitu di Yohanes 16: 14.
b) mengingatkan tentang perkataan Kristus
Selain mengajarkan segala sesuatu sesuai dengan Kebenaran yang diajarkan Kristus, Roh Kudus juga mengingatkan umat-Nya tentang apa yang telah Kristus katakan. Dengan kata lain, Roh Kudus bertugas mengembalikan ingatan para murid waktu itu dan umat-Nya yang hidup sekarang tentang semua perkataan Kristus. Tidak ada hal baru yang akan Roh Kudus ajarkan, apalagi yang melawan perkataan Kristus!
Baca Juga: Doktrin Roh Kudus
2. Roh Kudus Diutus untuk Mengingatkan Apa yang Kristus Telah Ajarkan
Selain bersaksi tentang Kristus, Roh Kudus juga “tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.” (Yohanes 14:26) Di dalam ayat ini, Tuhan Yesus hendak mengajarkan bahwa Roh Kudus:
a) mengajarkan segala sesuatu
Di ayat ini, Kristus berfirman bahwa Roh Kudus mengajarkan segala sesuatu. Apa artinya “segala sesuatu” dalam ayat ini? Beberapa (atau mungkin banyak?) pemimpin gereja dari gereja kontemporer menafsirkan bahwa “segala sesuatu” sebagai segala hal yang baru (di luar Alkitab alias “wahyu” baru).
Dari tafsiran ini, maka mereka enggan studi theologi dan Alkitab baik-baik, karena mereka percaya bahwa Roh Kudus dapat mengajar mereka segala sesuatu (bahkan ekstremnya: di luar Alkitab). Tafsiran ini jelas tidak bisa dipertanggungjawabkan, karena kalau ada “wahyu” baru, maka “wahyu” itu harus ada di dalam Alkitab atau dapat dibuktikan kebenarannya oleh Alkitab.
Lalu, apa arti “segala sesuatu”? New International Version (NIV) Spirit of the Reformation Study Bible menafsirkannya, “That is, all things that you need to know for your mission (16:13)” (=Yaitu, segala hal yang kamu perlu untuk mengetahui tentang misimu (Yohanes 16:13))
Ketika kita membaca Yohanes 16:13, maka kita mendapat penjelasan bahwa “segala sesuatu” merujuk pada kebenaran yang bukan berasal dari diri Roh Kudus sendiri, “Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.” “Segala sesuatu yang didengar-Nya” di ayat ini jelas menunjuk pada perkataan Kristus di ayat sesudahnya yaitu di Yohanes 16: 14.
b) mengingatkan tentang perkataan Kristus
Selain mengajarkan segala sesuatu sesuai dengan Kebenaran yang diajarkan Kristus, Roh Kudus juga mengingatkan umat-Nya tentang apa yang telah Kristus katakan. Dengan kata lain, Roh Kudus bertugas mengembalikan ingatan para murid waktu itu dan umat-Nya yang hidup sekarang tentang semua perkataan Kristus. Tidak ada hal baru yang akan Roh Kudus ajarkan, apalagi yang melawan perkataan Kristus!
Baca Juga: Doktrin Roh Kudus
Jadi, jangan percaya pada mimpi, “penglihatan” atau “wahyu” baru yang mengklaim datang dari “Roh Kudus”, namun isinya melawan Alkitab, khususnya perkataan Kristus, karena itu jelas bukan dari Roh Kudus yang sejati.
3. Roh Kudus Diutus untuk Memuliakan Kristus
Terakhir, Roh Kudus diutus untuk memuliakan Kristus, bukan diri Roh Kudus sendiri. Hal ini jelas diajarkan oleh Kristus sendiri di Yohanes 16:14, “Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterimanya dari pada-Ku.” Roh Kudus datang untuk memuliakan Kristus karena Roh Kudus akan memberitakan apa yang Kristus katakan kepada umat-Nya. Dengan kata lain, jangan percaya pada penglihatan atau “wahyu” baru yang mengklaim dari “Roh Kudus”, namun isinya meninggikan “Roh Kudus”, karena Roh Kudus yang sejati TIDAK pernah meninggikan diri-Nya sendiri, tetapi selalu meninggikan dan memuliakan Kristus!
Setelah merenungkan karya Roh Kudus yang diutus untuk berpusat kepada Kristus, bagaimana respons kita? Biarlah Pentakosta tahun ini menjadi momen Pentakosta yang revolusioner yaitu kita yang termasuk umat pilihan-Nya menjadi saksi Kristus untuk memberitakan Injil lebih giat demi kemuliaan-Nya, karena Roh Kudus adalah Roh yang memuliakan Kristus melalui pengabaran Injil. Amin. Soli Deo Gloria.https://teologiareformed.blogspot.com/
3. Roh Kudus Diutus untuk Memuliakan Kristus
Terakhir, Roh Kudus diutus untuk memuliakan Kristus, bukan diri Roh Kudus sendiri. Hal ini jelas diajarkan oleh Kristus sendiri di Yohanes 16:14, “Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterimanya dari pada-Ku.” Roh Kudus datang untuk memuliakan Kristus karena Roh Kudus akan memberitakan apa yang Kristus katakan kepada umat-Nya. Dengan kata lain, jangan percaya pada penglihatan atau “wahyu” baru yang mengklaim dari “Roh Kudus”, namun isinya meninggikan “Roh Kudus”, karena Roh Kudus yang sejati TIDAK pernah meninggikan diri-Nya sendiri, tetapi selalu meninggikan dan memuliakan Kristus!
Setelah merenungkan karya Roh Kudus yang diutus untuk berpusat kepada Kristus, bagaimana respons kita? Biarlah Pentakosta tahun ini menjadi momen Pentakosta yang revolusioner yaitu kita yang termasuk umat pilihan-Nya menjadi saksi Kristus untuk memberitakan Injil lebih giat demi kemuliaan-Nya, karena Roh Kudus adalah Roh yang memuliakan Kristus melalui pengabaran Injil. Amin. Soli Deo Gloria.https://teologiareformed.blogspot.com/