DIPERMULIAKAN BERSAMA-SAMA DENGAN KRISTUS (ROMA 8:17)

“Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga DIPERMULIAKAN BERSAMA-SAMA dengan DIA” (Roma 8:17).

PENDAHULUAN

Kita tiba pada tahap akhir dari proses keselamatan. Keselamatan dimulai dari pemilihan Allah dan diakhiri dengan PEMULIAAN. Pernyataan yang sama diungkapkan oleh John Murray meskipun dengan istilah yang berbeda namun memiliki makna yang sama, yaitu pemuliaan adalah fase terakhir dari penerapan penebusan. Fase ini menyempurnakan seluruh proses yang dimulai dengan panggilan efektif dan merupakan akhir dari seluruh proses penebusan.

WAKTU PEMULIAAN

Namun, bilakah pemuliaan ini terjadi? Pemuliaan harus menanti sampai kebangkitan tubuh, menyatakan kepada kita bahwa pemuliaan adalah tujuan yang akan dimasuki oleh segenap orang percaya secara bersama-sama, pada saat yang sama pada satu titik tertentu. 
DIPERMULIAKAN BERSAMA-SAMA DENGAN KRISTUS (ROMA 8:17)
otomotif, gadget, bisnis
Paulus menyatakan di dalam 1 Tesalonika 4:16-17 demikian: 4:16 Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit; 1 Tesalonika 4:17 sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan.

Selanjutnya juga Paulus menyatakan di dalam 1 Korintus 15:51-52 demikian:15:51 Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah, 1 Korintus15:52 dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah.

Jadi, pemuliaan terjadi pada saat kedatangan Kristus yang kedua kali. Pemuliaan adalah suatu perubahan sekejap yang akan terjadi atas semua orang yang ditebus, yaitu ketika Kristus datang kembali untuk kedua kalinya, dan Ia turun dari Surga dengan sorak kemenangan atas musuhnya yang terakhir,” Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?" ( 1 Korintus 15:55).

Lalu, umat Tuhan tebusan-Nya segera dipersatukan bersama dengan Kristus, dibangkitkan bersama, dan didudukkan bersama di dalam Surga, di dalam Kristus Yesus (Efesus 2:5-6; 5:25). Inilah,”Penyataan kemuliaan Allah yang Mahabesar dan Juruselamat kita Kristus Yesus” (Titus 2:13). Sungguh luar biasa peristiwa ini. 

Pemuliaan adalah manifestasi dari kemuliaan Kristus, penuh sukacita yang tak terkatakan sehingga Petrus menuliskan,”Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya” (1 Petrus 4:13). Petrus juga menggunakan istilah lain sebagai langit baru dan bumi baru,” Tetapi sesuai dengan janji-Nya, kita menantikan langit yang baru dan bumi yang baru, di mana terdapat kebenaran” ( 2 Petrus 3:13).

ORANG PILIHAN ALLAH

Bila seseorang dipilih, ia pasti dipanggil dan bila ia dipanggil, ia pasti dibenarkan dan bila ia dibenarkan, ia pasti dimuliakan.

Dari manakah kita dapat mengetahui bahwa kita adalah orang pilihan Allah? Tanda bahwa kita adalah orang pilihan-Nya ialah kita:

-Dipanggil (A) pada waktu mendengar Injil

-Dibenarkan (B) pada waktu kita percaya kepada Injil Yesus Kristus (Roma 3:28)

Untuk saat ini, hanya A dan B yang dapat kita ketahui. Jadi apabila kita PERCAYA kepada Injil Yesus Kristus yang kita dengar, maka itulah tandanya kita adalah orang-orang pilihan Allah. Dan orang pilihan Allah pasti akan dimuliakan.

ALLAH TURUT BEKERJA DALAM SEGALA HAL

Rencana keselamatan Allah itu begitu rapi dan teliti sehingga Allah turut bekerja dalam SEGALA HAL untuk mendatangkan kebaikan bagi orang-orang pilihan-Nya (Roma 8:28). Karena itu orang-orang pilihan itu ada di dalam rencana Allah yang begitu rinci. Apa pun yang terjadi atas orang percaya, positif maupun negatif selalu mendatangkan kebaikan bagi orang-orang pilihan-Nya.

Kebaikan-kebaikan apakah yang dimaksudkan-Nya? Kebaikan yang dimaksud adalah dalam kaitannya dengan “grand design” Allah yaitu MENJADI SERUPA dengan KRISTUS. Jadi semua hal yang dialami oleh orang-orang pilihan-Nya akan diubah Tuhan untuk mendatangkan KESERUPAAN dengan KRISTUS. Wow, betapa dahsyatnya kebenaran ini. Jadi orang percaya tidak perlu takut menghadapi apa pun.

Adalah bodoh kalau mengatakan bahwa perjuangan untuk menjadi SERUPA Kristus akan terjadi dengan sendirinya karena Tuhan yang mengerjakan di dalam diri kita baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya. Pandangan yang keliru ini didasarkan pada Filipi 2:13,”Karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya”. Mereka mengutip teks tersebut tanpa memperhatikan teks lain dalam pasal tersebut.

Kata “kerjakanlah” keselamatanmu dalam Filipi 2:12 adalah (katergazesthe) yang memiliki bentuk kata kerja present imperative dari kata (katergazomai) merupakan perintah yaitu untuk menyelesaikan atau mencapai. Sedangkan kata “mengerjakan” dalam Filipi 2:13 bukan (katergazesthe) tetapi (energon) dari kata (energeo) yang berarti memberi energi/daya. Dengan demikian menjadi jelas bahwa kitalah yang harus merespon terhadap keselamatan yang ditawarkan-Nya kepada kita.

Jika kita sungguh-sungguh mengerjakan keselamatan maka Tuhan akan memberikan energi/daya (membantu) untuk kita bisa mencapainya. Hal ini akan sesuai dengan pernyataan di dalam Roma 8:28 bahwa Allah turut bekerja. Kata “turut bekerja” adalah (sunergei) dari kata (sunergeo) artinya work together (bekerja bersama). Kita mengenal istilah sinergi yang artinya bekerja bersama.

Jadi, baik pihak Allah maupun kita adalah sama aktif bertindak. Allah dan manusia bertindak secara kooperatif. Kalau kita bersedia menaruh pikiran dan perasaan Kristus di dalam diri kita maka percayalah bahwa Dia yang akan mengerjakan di dalam diri kita baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya, artinya Tuhan memberi energi/daya. Dengan kata lain, Tuhan membantu kita.

Catatan: Disini Paulus memberitahukan Kedaulatan Allah Dan Tanggung jawab manusia, jadi semua itu adalah pekerjaan Allah tetapi manusia tetap mempunyai tanggung jawab untuk mengerjakan keselamatan, dan semua dari awal dalam proses keselamatan adalah dari Allah.

Pertanyaan serius: bagaimanakah seseorang bisa bekerja bersama kalau ia tidak mau mengerjakannya sama sekali apa yang menjadi bagainnya? Di sini letak tanggung jawab yang harus dipenuhi oleh manusia. Memenuhi tanggung jawab ini bukan sebagai jasa di mana seseorang bisa membangggakan diri seakan-akan dengan kemampuannya sendiri ia bisa meraih keselamatan. Keselamatan adalah anugerah Allah, titik.

Inilah yang dimaksudkan oleh Tuhan Yesus bahwa untuk selamat harus BERJUANG masuk jalan sempit, sedikit orang yang dapat memasukinya,”Dan ada seorang yang berkata kepada-Nya: "Tuhan, sedikit sajakah orang yang diselamatkan?" Jawab Yesus kepada orang-orang di situ: "BERJUANGLAH untuk masuk melalui pintu yang sesak itu! Sebab Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan berusaha untuk masuk, tetapi tidak akan dapat” (Lukas 13:23-24).

Penjelasan ini tidak bermaksud mempersulit seseorang masuk surga, tetapi menunjukkan harga yang sesungguhnya. Kalau harga yang sesungguhnya tidak ditunjukkan berarti suatu penyesatan dan menghalangi seseorang menjadi anak Allah. Inilah yang terjadi sekarang ini. Harga untuk mengikut Tuhan Yesus menjadi anak Allah telah dibuat merosot. Akibatnya Injil yang banyak ditawarkan sekarang ini adalah injil palsu. Ironisnya Injil palsu ini lebih populer dan banyak diminati.

Seseorang yang memanggil Allah sebagai Bapanya berarti mengakui sebagai anak, maka harus berkeadaan seperti Bapa (like father like son). Bilakah kesempurnaan itu terjadi? Pada puncaknya, yaitu pada saat Kristus datang maka orang-orang pilihan-Nya akan diubahkan/dibangkitkan dari orang mati. Pada saat itulah kita akan memperoleh tubuh kebangkitan (1 Korintus 15:51-53). 

Ketika tubuh kebangkitan kita kenakan, maka lenyaplah keselamatan kita. Tubuh kebangkitan adalah tubuh yang sempurna. Kita pun menjadi sempurna dalam roh, jiwa dan tubuh (1 Tesalonika 5:23).

Ketika kesempurnaan terjadi, maka kita menjadi serupa dengan Kristus dalam kebangkitan-Nya. Hal apakah yang terjadi? Pada saat itu kita memasuki tingkat kesempurnaan yang lebih tinggi dari Adam (sebelum berdosa). Jadi dari orang berdosa kita menjadi orang kudus dan akhirnya menjadi orang yang sempurna.

Baca Juga: Pengertian Kerjakanlah Keselamatanmu (Filipi 2:12-13)

Hal apakah yang Kristus lakukan? Kristus memberikan benih-Nya sendiri. Benih Allah adalah benih yang tidak dapat berbuat dosa (1 Yohanes 3:9). Pada saat kita benih Allah sudah ada di dalam roh kita, tetapi karena tubuh kita belum sempurna, maka daging yang lemah tersebut masih dapat membawa kita jatuh ke dalam dosa (Matius 26:41). 

Pada tahap ini kita masih bisa berdosa, tergantung apakah kita berjalan di dalam Roh atau tidak (Roma 8:13-14). Tetapi pada saat Kristus datang kedua kali, yaitu saat kita mengenakan tubuh kebangkitan, maka kita memiliki tubuh yang sempurna. Akibatnya, kita pun hidup TIDAK DAPAT BERDOSA.

Jadi, keselamatan kita adalah keselamatan yang kekal. Sampai kekal kita tidak mungkin lagi berbuat dosa. Ketika kita mencapai tahap kudus sepenuhnya (tidak ada dosa sedikit pun), kembali pada hakikatnya. Jadi kita telah hidup sesuai dengan hakikat kita, yaitu tidak dapat berdosa. Pada tahap ini manusia bebas dari semua perbudakan. DIPERMULIAKAN BERSAMA-SAMA DENGAN KRISTUS (ROMA 8:17) -AMIN
Next Post Previous Post