AKULAH KEBANGKITAN DAN HIDUP (YOHANES 11:25)
Pdt. Budi Asali, M,Div.
Jawab Yesus: "Akulah kebangkitan dan hidup; barang siapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, (Yohanes 11:25)
1) Ini adalah kata-kata ‘I am’ yang ke 5 yang diucapkan Yesus, karena di sini Ia berkata ‘I am the resurrection and the life’ (= Akulah kebangkitan dan hidup).
2) ‘Akulah kebangkitan dan hidup’ mempunyai arti jasmani, karena kalau tidak ada arti jasmani, maka Yohanes 11: 25-26 ini tidak akan cocok dengan jalur ceritanya. Jadi, karena Yesus adalah ‘kebangkitan dan hidup’, Ia bisa membangkitkan secara jasmani, baik pada akhir jaman nanti seperti yang dipercaya oleh Marta ( Yohanes 11:24), maupun pada saat itu juga, dan ini Ia buktikan dengan membangkitkan Lazarus secara jasmani.
3) Tetapi jelas bahwa pada waktu Yesus menyatakan diri-Nya sebagai ‘kebangkitan dan hidup’, Ia juga memaksudkannya secara rohani.
Macam-macam penafsiran:
a) William Hendriksen:
· Yesus = kebangkitan -) yang percaya akan hidup (rohani) walaupun sudah mati (jasmani). Yang sudah mati ini misalnya Lazarus sendiri. Biarpun sudah mati secara jasmani, tetapi karena ia orang percaya, ia hidup secara rohani.
· Yesus = hidup -) yang hidup (rohani) dan percaya kepada Yesus, tidak akan mati (rohani).
b) Yohanes 11:25: orang yang percaya akan hidup (secara rohani), tetapi ia tidak akan terhindar dari kematian jasmani (jadi maksudnya orang percaya itu tetap akan mengalami kematian jasmani).
Ini lalu disambung dengan Yohanes 11: 26 yang artinya: orang yang hidup (secara rohani) dan yang percaya kepada Yesus, tidak akan mati selama-lamanya (secara rohani).
Catatan: ‘walaupun ia sudah mati’ (Yohanes 11:25 akhir) sebetulnya salah terjemahan. NIV: ‘even though he dies’ (= walaupun ia mati).
c) Yohanes 11:25 menunjuk kepada orang percaya yang sudah mati (secara jasmani). Sekalipun ia sudah mati (secara jasmani), tetapi ia tetap hidup (secara rohani).
Ini lalu disambung dengan Yohanes 11:26 yang artinya: orang percaya yang masih hidup (secara jasmani), tidak akan mati selama-lamanya (secara rohani).
d) Yohanes 11: 25: yang percaya kepada Yesus akan hidup (secara rohani) walaupun ia mati (secara rohani).
Dan Yohanes 11:26: orang yang hidup secara rohani dan yang percaya kepada Yesus tidak akan mati selama-lamanya (secara rohani).
Baca Juga: Yohanes 11:25 (Arti Akulah Kebangkitan Dan Hidup)
Apa arti dari "Akulah Kebangkitan dan Hidup" dalam Yohanes 11:25?
Frasa "Akulah Kebangkitan dan Hidup" dalam Yohanes 11:25 merupakan pernyataan Yesus bahwa Dia adalah sumber kehidupan yang sejati dan kebangkitan bagi semua orang yang percaya kepada-Nya.
Jawab Yesus: "Akulah kebangkitan dan hidup; barang siapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, (Yohanes 11:25)
otomotif, bisnis |
2) ‘Akulah kebangkitan dan hidup’ mempunyai arti jasmani, karena kalau tidak ada arti jasmani, maka Yohanes 11: 25-26 ini tidak akan cocok dengan jalur ceritanya. Jadi, karena Yesus adalah ‘kebangkitan dan hidup’, Ia bisa membangkitkan secara jasmani, baik pada akhir jaman nanti seperti yang dipercaya oleh Marta ( Yohanes 11:24), maupun pada saat itu juga, dan ini Ia buktikan dengan membangkitkan Lazarus secara jasmani.
3) Tetapi jelas bahwa pada waktu Yesus menyatakan diri-Nya sebagai ‘kebangkitan dan hidup’, Ia juga memaksudkannya secara rohani.
Macam-macam penafsiran:
a) William Hendriksen:
· Yesus = kebangkitan -) yang percaya akan hidup (rohani) walaupun sudah mati (jasmani). Yang sudah mati ini misalnya Lazarus sendiri. Biarpun sudah mati secara jasmani, tetapi karena ia orang percaya, ia hidup secara rohani.
· Yesus = hidup -) yang hidup (rohani) dan percaya kepada Yesus, tidak akan mati (rohani).
b) Yohanes 11:25: orang yang percaya akan hidup (secara rohani), tetapi ia tidak akan terhindar dari kematian jasmani (jadi maksudnya orang percaya itu tetap akan mengalami kematian jasmani).
Ini lalu disambung dengan Yohanes 11: 26 yang artinya: orang yang hidup (secara rohani) dan yang percaya kepada Yesus, tidak akan mati selama-lamanya (secara rohani).
Catatan: ‘walaupun ia sudah mati’ (Yohanes 11:25 akhir) sebetulnya salah terjemahan. NIV: ‘even though he dies’ (= walaupun ia mati).
c) Yohanes 11:25 menunjuk kepada orang percaya yang sudah mati (secara jasmani). Sekalipun ia sudah mati (secara jasmani), tetapi ia tetap hidup (secara rohani).
Ini lalu disambung dengan Yohanes 11:26 yang artinya: orang percaya yang masih hidup (secara jasmani), tidak akan mati selama-lamanya (secara rohani).
d) Yohanes 11: 25: yang percaya kepada Yesus akan hidup (secara rohani) walaupun ia mati (secara rohani).
Dan Yohanes 11:26: orang yang hidup secara rohani dan yang percaya kepada Yesus tidak akan mati selama-lamanya (secara rohani).
Baca Juga: Yohanes 11:25 (Arti Akulah Kebangkitan Dan Hidup)
Kalau diambil arti ini perlu dicamkan bahwa orang yang mati rohani tidak bisa percaya sendiri kepada Yesus sehingga menghidupkan dirinya sendiri, karena kalau ini bisa dilakukan, lalu apa fungsi Yesus sebagai ‘kebangkitan dan hidup’? Karena itu kalau mau diambil arti ini, maka harus ditambahkan bahwa orangnya bisa percaya karena pekerjaan Yesus, yang melalui Roh Kudus-Nya, melahir-barukan orang itu, sehingga orang itu bisa percaya.
4) Kata-kata ‘tidak akan mati selama-lamanya’ tidak bisa tidak harus diartikan secara rohani, dan ini menunjukkan bahwa orang yang percaya kepada Yesus tidak bisa kehilangan keselamatannya.
4) Kata-kata ‘tidak akan mati selama-lamanya’ tidak bisa tidak harus diartikan secara rohani, dan ini menunjukkan bahwa orang yang percaya kepada Yesus tidak bisa kehilangan keselamatannya.
---------------
Tanya Jawab Akulah Kebangkitan Dan Hidup: Yohanes 11:25
Frasa "Akulah Kebangkitan dan Hidup" dalam Yohanes 11:25 merupakan pernyataan Yesus bahwa Dia adalah sumber kehidupan yang sejati dan kebangkitan bagi semua orang yang percaya kepada-Nya.
1. Apa yang dimaksud dengan kebangkitan dalam konteks Yohanes 11:25?
Dalam konteks Yohanes 11:25, kebangkitan merujuk pada kebangkitan rohani dan kehidupan kekal yang diberikan oleh Yesus Kristus kepada orang yang percaya kepada-Nya. Dalam ayat ini, Yesus mengatakan, "Akulah kebangkitan dan hidup. Barang siapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati." Hal ini menunjukkan bahwa kebangkitan adalah suatu anugerah yang diberikan oleh Yesus kepada orang-orang yang percaya kepada-Nya, yang memungkinkan mereka untuk hidup kekal bersama dengan-Nya.
2. Bagaimana pernyataan Yesus dalam Yohanes 11:25 berkaitan dengan iman Kristen?
Pernyataan Yesus dalam Yohanes 11:25 adalah "Akulah kebangkitan dan hidup. Barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati". Pernyataan ini berkaitan erat dengan iman Kristen karena mengajarkan bahwa Yesus adalah sumber kehidupan yang kekal dan bahwa melalui iman kepada-Nya, kita dapat memiliki hidup yang kekal. Dalam iman Kristen, kebangkitan Yesus dari kematian dianggap sebagai bukti dari kuasa-Nya atas kematian dan janji-Nya akan kehidupan yang kekal bagi mereka yang percaya kepada-Nya. Oleh karena itu, pernyataan Yesus dalam Yohanes 11:25 menjadi dasar keyakinan Kristen akan kehidupan yang kekal melalui iman kepada-Nya.
3. Apa yang membedakan kebangkitan Yesus dengan kisah kebangkitan orang lain dalam Alkitab?
Kebangkitan Yesus Kristus memiliki perbedaan yang signifikan dengan kisah kebangkitan orang lain dalam Alkitab. Beberapa perbedaan tersebut antara lain:
Kebangkitan Yesus adalah satu-satunya kebangkitan yang terjadi setelah kematian yang disebabkan oleh pengorbanan-Nya sebagai tebusan dosa manusia. Kebangkitan orang lain dalam Alkitab terjadi secara ajaib atau oleh kuasa Allah, tetapi tidak memiliki makna keselamatan yang sama seperti kebangkitan Yesus.
Kebangkitan Yesus adalah kebangkitan yang terjadi secara fisik dan nyata, bukan hanya roh atau jiwa yang bangkit. Hal ini dibuktikan oleh kemunculan-Nya kepada para murid-Nya setelah kebangkitan-Nya.
Kebangkitan Yesus adalah kebangkitan yang permanen, sedangkan kebangkitan orang lain dalam Alkitab hanya sementara. Orang-orang yang dibangkitkan dalam Alkitab kemudian mengalami kematian sekali lagi.
Dengan demikian, kebangkitan Yesus Kristus adalah peristiwa yang sangat penting dalam sejarah keselamatan manusia dan membedakan dirinya dari kisah kebangkitan orang lain dalam Alkitab.
4. Bagaimana pernyataan Yesus dalam Yohanes 11:25 memengaruhi pandangan orang Kristen tentang kematian dan kehidupan setelah kematian?
Pernyataan Yesus dalam Yohanes 11:25, "Akulah kebangkitan dan hidup. Barang siapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati," memengaruhi pandangan orang Kristen tentang kematian dan kehidupan setelah kematian dengan menegaskan kepercayaan akan kebangkitan dan hidup kekal melalui iman kepada Yesus Kristus.
Dalam konteks Yohanes 11:25, kebangkitan merujuk pada kebangkitan rohani dan kehidupan kekal yang diberikan oleh Yesus Kristus kepada orang yang percaya kepada-Nya. Dalam ayat ini, Yesus mengatakan, "Akulah kebangkitan dan hidup. Barang siapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati." Hal ini menunjukkan bahwa kebangkitan adalah suatu anugerah yang diberikan oleh Yesus kepada orang-orang yang percaya kepada-Nya, yang memungkinkan mereka untuk hidup kekal bersama dengan-Nya.
2. Bagaimana pernyataan Yesus dalam Yohanes 11:25 berkaitan dengan iman Kristen?
Pernyataan Yesus dalam Yohanes 11:25 adalah "Akulah kebangkitan dan hidup. Barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati". Pernyataan ini berkaitan erat dengan iman Kristen karena mengajarkan bahwa Yesus adalah sumber kehidupan yang kekal dan bahwa melalui iman kepada-Nya, kita dapat memiliki hidup yang kekal. Dalam iman Kristen, kebangkitan Yesus dari kematian dianggap sebagai bukti dari kuasa-Nya atas kematian dan janji-Nya akan kehidupan yang kekal bagi mereka yang percaya kepada-Nya. Oleh karena itu, pernyataan Yesus dalam Yohanes 11:25 menjadi dasar keyakinan Kristen akan kehidupan yang kekal melalui iman kepada-Nya.
3. Apa yang membedakan kebangkitan Yesus dengan kisah kebangkitan orang lain dalam Alkitab?
Kebangkitan Yesus Kristus memiliki perbedaan yang signifikan dengan kisah kebangkitan orang lain dalam Alkitab. Beberapa perbedaan tersebut antara lain:
Kebangkitan Yesus adalah satu-satunya kebangkitan yang terjadi setelah kematian yang disebabkan oleh pengorbanan-Nya sebagai tebusan dosa manusia. Kebangkitan orang lain dalam Alkitab terjadi secara ajaib atau oleh kuasa Allah, tetapi tidak memiliki makna keselamatan yang sama seperti kebangkitan Yesus.
Kebangkitan Yesus adalah kebangkitan yang terjadi secara fisik dan nyata, bukan hanya roh atau jiwa yang bangkit. Hal ini dibuktikan oleh kemunculan-Nya kepada para murid-Nya setelah kebangkitan-Nya.
Kebangkitan Yesus adalah kebangkitan yang permanen, sedangkan kebangkitan orang lain dalam Alkitab hanya sementara. Orang-orang yang dibangkitkan dalam Alkitab kemudian mengalami kematian sekali lagi.
Dengan demikian, kebangkitan Yesus Kristus adalah peristiwa yang sangat penting dalam sejarah keselamatan manusia dan membedakan dirinya dari kisah kebangkitan orang lain dalam Alkitab.
4. Bagaimana pernyataan Yesus dalam Yohanes 11:25 memengaruhi pandangan orang Kristen tentang kematian dan kehidupan setelah kematian?
Pernyataan Yesus dalam Yohanes 11:25, "Akulah kebangkitan dan hidup. Barang siapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati," memengaruhi pandangan orang Kristen tentang kematian dan kehidupan setelah kematian dengan menegaskan kepercayaan akan kebangkitan dan hidup kekal melalui iman kepada Yesus Kristus.
Bagi orang Kristen, kematian bukanlah akhir dari segalanya, tetapi merupakan awal dari kehidupan yang baru bersama dengan Tuhan. Pernyataan ini juga menunjukkan bahwa kehidupan setelah kematian hanya bisa dicapai melalui iman kepada Yesus Kristus sebagai juru selamat. Hal ini memperkuat keyakinan orang Kristen bahwa hanya melalui iman kepada Yesus Kristus, seseorang dapat memperoleh kehidupan kekal dan keselamatan.