Esensi Pekerjaan dalam Pandangan Kristen

Pendahuluan:

Dalam pandangan agama Kristen, pekerjaan bukan hanya sekadar cara untuk mencari nafkah. Pekerjaan memiliki makna yang dalam, sebagai panggilan, pengabdian, dan persembahan kepada Tuhan. Dalam renungan ini, kita akan menjelajahi esensi pekerjaan dalam perspektif agama Kristen. Mari kita temukan bagaimana pekerjaan sehari-hari seharusnya menjadi bagian dari ibadah kita kepada Sang Pencipta.
Esensi Pekerjaan dalam Pandangan Kristen
1. Bekerja Sesuai Panggilan Tuhan

Pada hari ini, kita akan merenungkan esensi pekerjaan dalam perspektif agama, khususnya dalam pandangan Kristen. Alkitab, sebagai sumber utama ajaran bagi umat Kristen, memberikan pandangan yang dalam mengenai bagaimana kita seharusnya menjalani pekerjaan kita.

Hukum Ke-5: Bekerja dalam Perintah Tuhan 

Salah satu hukum dalam sepuluh perintah Allah, dalam Keluaran 20:9, mengatakan bahwa enam hari lamanya kita akan bekerja dan melakukan segala pekerjaan. Dalam terjemahan Alkitab Bahasa Indonesia Sehari-hari, ayat ini diterjemahkan sebagai, “Kamu Kuberi enam hari untuk bekerja”. Ini menunjukkan bahwa Allah mengizinkan manusia untuk bekerja, dan kata “Melakah” dalam ayat ini, yang berarti occupation atau pekerjaan, sebenarnya berasal dari akar kata “Malak” (pesuruh Allah, yang dalam bahasa Ibrani diterjemahkan sebagai malaikat).

Semua Pekerjaan adalah Suruhan Tuhan 

Dari sini, kita bisa mengambil kesimpulan bahwa segala jenis pekerjaan dianggap sebagai “suruhan Tuhan”. Tidak hanya pekerjaan imam dan Lewi di Bait Allah, tetapi juga pekerjaan lain seperti bertani, beternak, berdagang, dan profesi-modern saat ini seperti dokter, arsitek, pengacara, pengusaha, guru, ahli IT, karyawan, Gojek, dan sebagainya.

Tradisi Yahudi dan Reformasi Gereja 

Pengarang Alkitab melawan budaya lazim pada zamannya. Dalam budaya Mesir dan Yunani, pekerjaan yang bersifat rohani dianggap lebih luhur daripada pekerjaan jasmani. Namun, Perjanjian Lama mengembangkan budaya yang berbeda, mengagungkan semangat kerja keras dan ulet dalam setiap pekerjaan.

Baca Juga: 6 Prinsip Dasar Etika Kerja Kristen

Pada abad pertengahan, Martin Luther dan tokoh-tokoh reformasi gereja menekankan bahwa orang Kristen harus menjalankan panggilan mereka masing-masing dengan etos kerja yang baik. Ini tercermin dalam tulisan John Calvin yang menyatakan bahwa Tuhan menetapkan tugas bagi setiap orang sesuai dengan jalan hidupnya masing-masing.

Semua Orang Adalah Hamba Tuhan 

Dalam Roma 6:22, disebutkan bahwa setelah kita dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba Allah, kita beroleh buah yang membawa kita kepada pengudusan dan hidup yang kekal. Jadi, tidak hanya Penginjil dan Pendeta yang disebut Hamba Tuhan, tetapi semua orang Kristen, termasuk ibu rumah tangga, manajer, buruh, pedagang, dan lainnya, juga adalah hamba Tuhan.

2. Bekerja sebagai Pengabdian kepada Sesama

Mengisi Bumi dan Mengurus Ciptaan Tuhan 

Sebagai ciptaan Allah, kita diberi tugas dalam Kejadian 1:28 untuk mengisi bumi, menguasainya, dan merawat semua ciptaan Tuhan. Hal ini mengandung makna bahwa dalam pekerjaan kita, kita bertanggung jawab untuk menjaga bumi ini, menjadikannya tempat yang baik bagi semua manusia.

Pelayanan Kepada Sesama 

1 Petrus 4:10 mengatakan, “Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah”. Dalam pekerjaan kita, kita memiliki kesempatan untuk melayani sesama. Sebagai dokter, petani, nelayan, atau bahkan driver Gojek, kita melayani dan memberi manfaat bagi orang lain.

Penggunaan Karunia untuk Kepentingan Bersama 

Setiap orang memiliki karunia yang berbeda-beda dari Allah. Oleh karena itu, kita diminta untuk menggunakan karunia itu untuk kepentingan bersama. Dalam pekerjaan kita, mari kita manfaatkan kemampuan yang Tuhan berikan untuk melayani sesama.

3. Bekerja sebagai Persembahan kepada Tuhan

Pekerjaan sebagai Ibadah 

Dalam Roma 12:1, disebutkan bahwa kita diminta untuk mempersembahkan tubuh kita sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan berkenan kepada Allah. Ini artinya, pekerjaan kita adalah bagian dari ibadah kita kepada Tuhan.

Menjadi Teladan dalam Pekerjaan 

Dalam pekerjaan kita, sebagai orang Kristen, kita harus menjadi teladan. Kita harus bekerja dengan jujur, sungguh-sungguh, dan dengan prinsip-prinsip Alkitabiah. Efesus 6:6 mengingatkan kita untuk bekerja sebagai hamba Kristus yang dengan segenap hati melakukan kehendak Allah.

Menjadikan Pekerjaan Sebagai Persembahan Terbaik 

Mari kita jadikan pekerjaan kita sebagai persembahan terbaik kepada Yesus Kristus. Seperti kata Martin Luther King Jr, apa pun pekerjaan yang kita jalani, kita harus melakukannya dengan sebaik-baiknya sebagai persembahan kepada Tuhan.

Penutup

Dalam Alkitab, pekerjaan tidak hanya dilihat sebagai sekedar mencari nafkah atau kewajiban semata. Pekerjaan adalah bagian dari panggilan kita sebagai manusia, sebagai hamba Tuhan, dan sebagai sesama. Mari kita menjalani pekerjaan kita dengan penuh makna, sebagai sebuah persembahan yang berarti bagi Tuhan dan sesama.
Next Post Previous Post