Amsal 15:1-2 - Penggunaan Lidah Yang Tepat

Matthew Henry (1662 – 1714).

BAHASAN : Amsal 15:1-2 - penggunaan Lidah Yang Tepat

Amsal 15:1.“Jawaban yang lemah lembut meredakan kegeraman, tetapi perkataan yang pedas membangkitkan marah.”
Amsal 15:1-2 - Penggunaan Lidah Yang Tepat
Sebagai penjaga kedamaian masyarakat, Salomo memberi tahu kita di sini:
1. Bagaimana kedamaian dapat dijaga, supaya kita tahu bagaimana memeliharanya di tempat kita masing-masing. Kedamaian itu dijaga dengan menggunakan perkataan yang lemah lembut. Jika amarah dibangkitkan laksana awan yang mengancam, disertai badai dan guruh, maka jawaban yang lemah lembut akan membuyarkan dan mengusirnya. Ketika orang sedang terpancing, berbicaralah dengan lemah lembut kepada mereka.

Ucapkan kata-kata yang baik kepada mereka, maka mereka akan merasa tenang, seperti ketika orang-orang suku Efraim ditenangkan oleh kelembutan Gideon (Hakim-hakim 8:1-3).
Sebaliknya, mereka digusarkan oleh kekasaran Yefta, dan akibatnya sangatlah buruk (Hakim-hakim 12:1-3). Dengan demikian, alasan dapat disampaikan dengan lebih baik, dan perkara yang benar dapat dibela dengan lebih berhasil dengan kelemahlembutan daripada dengan nafsu amarah. Pendapat yang keras, paling jitu jika disampaikan dengan kata-kata yang lembut.
2. Bagaimana kedamaian dirusakkan, supaya kita, dari pihak kita, tidak melakukan hal-hal yang dapat merusakkannya. Tidak ada hal yang dapat membangkitkan marah dan menebar perselisihan seperti perkataan yang pedas, menyebut nama-nama yang buruk, seperti Binatang dan Bodoh, mencela orang dengan menyebut kelemahan dan ketidakpantasan mereka, asal usul keturunan atau pendidikan mereka, atau apa saja yang bersifat merendahkan dan membuat mereka tampak buruk.

Celaan yang bersifat menghina dan penuh kedengkian, yang banyak digunakan orang untuk menunjukkan kecerdasan dan kebencian mereka sendiri, dapat membangkitkan amarah orang lain, dan hanya meningkatkan dan membakar amarah mereka sendiri. Bukannya kehilangan lelucon, sebagian orang malah akan kehilangan sahabat dan membuat musuh karena itu.
----------
PENGGUNAAN LIDAH YANG TEPAT.

Amsal 15:2.“Lidah orang bijak mengeluarkan pengetahuan, tetapi mulut orang bebal mencurahkan kebodohan.”
Perhatikanlah:
1. Hati yang baik menjadi sangat berguna berkat lidah. Orang yang memiliki pengetahuan, bukan saja menikmatinya untuk kesenangan sendiri, tetapi menggunakannya dengan benar bagi kebaikan orang lain. Lidah itulah yang harus dimanfaatkan dalam percakapan saleh yang menguntungkan, dalam memberikan pengajaran, nasihat, dan penghiburan yang sesuai.

Hendaknya percakapan itu dilakukan dengan ungkapan-ungkapan yang penuh kerendahan hati dan kasih yang sedalam mungkin, dan baru setelah itulah pengetahuan dapat digunakan dengan tepat. Bagi orang yang memiliki dan menggunakan apa yang dipunyainya dengan cara seperti itu, kepadanya akan diberikan lebih banyak lagi.
2. Hati yang jahat karena lidah, sangatlah merugikan. Karena mulut orang bebal mencurahkan kebodohan yang sangat menyakitkan hati. Percakapan jahat yang dimulai dari perbendaharaan hati yang busuk (kemesuman, percakapan bodoh, dan olok-olok yang sia-sia) merusak kelakuan baik sejumlah orang dan menghancurkannya, serta menyedihkan hati yang baik dari orang lain dan sangat mengganggu.
Next Post Previous Post