Sikap Orang Kristen Menantikan Kedatangan Yesus yang Kedua Kali

Pendahuluan:

Kedatangan Yesus yang kedua kali adalah salah satu doktrin penting dalam iman Kristen. Banyak ayat dalam Alkitab yang berbicara tentang kedatangan-Nya kembali untuk menghakimi dunia dan membawa orang percaya ke dalam kerajaan-Nya yang kekal. Menantikan kedatangan Yesus yang kedua kali bukanlah sekadar menunggu secara pasif, tetapi melibatkan sikap aktif dan penuh pengharapan. 
Sikap Orang Kristen Menantikan Kedatangan Yesus yang Kedua Kali
Artikel ini akan mengeksplorasi sikap yang harus dimiliki oleh orang Kristen dalam menantikan kedatangan Yesus yang kedua kali, berdasarkan ajaran Alkitab.

Hidup dalam Kekudusan dan Kesalehan

Salah satu sikap utama yang harus dimiliki oleh orang Kristen dalam menantikan kedatangan Yesus yang kedua kali adalah hidup dalam kekudusan dan kesalehan. Dalam 2 Petrus 3:11-12, dikatakan, "Jadi, jika segala sesuatu ini akan hancur secara demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus hidup, yaitu kamu yang menantikan dan mempercepat kedatangan hari Allah." Ayat ini menekankan pentingnya hidup dengan cara yang mencerminkan karakter Kristus, karena kita menantikan kedatangan-Nya.

Kekudusan berarti memisahkan diri dari dosa dan hidup sesuai dengan kehendak Tuhan. Ini melibatkan pertobatan terus-menerus dari dosa dan mencari kehidupan yang berkenan di hadapan Tuhan. Kesalehan berarti hidup dengan integritas, kebenaran, dan kasih, mengikuti teladan Yesus dalam segala hal.

Berjaga-jaga dan Berdoa

Yesus sendiri mengajarkan pentingnya berjaga-jaga dan berdoa dalam menantikan kedatangan-Nya. Dalam Markus 13:33, Yesus berkata, "Hati-hatilah dan berjaga-jagalah! Sebab kamu tidak tahu bila mana waktunya tiba." Berjaga-jaga berarti selalu siap dan waspada terhadap tanda-tanda kedatangan-Nya, serta menjaga agar iman kita tetap kuat.

Berdoa adalah cara untuk menjaga hubungan yang intim dengan Tuhan. Melalui doa, kita dapat meminta bimbingan, kekuatan, dan perlindungan untuk menghadapi berbagai tantangan yang mungkin muncul sebelum kedatangan Yesus. Doa juga membantu kita untuk tetap fokus pada hal-hal rohani dan tidak terjebak dalam godaan dunia.

Melakukan Pekerjaan Tuhan dengan Setia

Menunggu kedatangan Yesus yang kedua kali bukan berarti kita duduk diam dan tidak melakukan apa-apa. Sebaliknya, kita dipanggil untuk setia dalam melakukan pekerjaan Tuhan. Dalam Lukas 19:13, Yesus berkata, "Sibuklah sampai Aku datang." Ini menunjukkan bahwa kita harus aktif dalam pelayanan dan pekerjaan yang memuliakan Tuhan.

Melayani sesama adalah salah satu cara kita menunjukkan kasih Kristus dan menjadi saksi bagi dunia. Ini bisa dilakukan melalui berbagai bentuk pelayanan, baik di gereja, di komunitas, maupun dalam kehidupan sehari-hari. Menyebarkan Injil juga merupakan bagian penting dari pekerjaan Tuhan. Kita dipanggil untuk memberitakan kabar baik tentang keselamatan dalam Yesus kepada orang lain, sehingga mereka juga dapat ikut menantikan kedatangan-Nya dengan penuh pengharapan.

Menjaga Iman dan Pengharapan

Dalam menantikan kedatangan Yesus yang kedua kali, penting bagi orang Kristen untuk menjaga iman dan pengharapan. Ibrani 10:23 mengatakan, "Marilah kita teguh berpegang pada pengakuan tentang pengharapan kita, sebab Ia, yang menjanjikannya, setia." Iman adalah keyakinan kita kepada Tuhan dan janji-janji-Nya, sedangkan pengharapan adalah harapan kita akan masa depan yang dijanjikan Tuhan.

Menjaga iman berarti tetap percaya dan bergantung pada Tuhan dalam segala situasi, baik dalam masa-masa sulit maupun dalam masa-masa sukacita. Menjaga pengharapan berarti selalu memandang ke depan dengan keyakinan bahwa Tuhan akan menggenapi janji-Nya, termasuk janji tentang kedatangan Yesus yang kedua kali.

Menguatkan Sesama Orang Percaya

Sebagai bagian dari tubuh Kristus, orang Kristen dipanggil untuk saling menguatkan dan mendukung satu sama lain dalam menantikan kedatangan Yesus yang kedua kali. Dalam 1 Tesalonika 5:11, Paulus menulis, "Karena itu nasihatilah seorang akan yang lain dan saling membangunlah kamu seperti yang memang kamu lakukan."

Menguatkan sesama orang percaya bisa dilakukan melalui doa bersama, dukungan moral dan emosional, serta memberikan nasihat yang bijaksana dan berdasarkan firman Tuhan. Dalam komunitas yang saling mendukung, orang percaya dapat bertumbuh bersama dalam iman dan tetap teguh dalam pengharapan.

Menghindari Kesesatan dan Tetap Berpegang pada Kebenaran

Dalam masa penantian, ada banyak kesesatan dan ajaran palsu yang dapat menyesatkan orang percaya. Oleh karena itu, penting untuk tetap berpegang pada kebenaran firman Tuhan dan menghindari segala bentuk kesesatan. Dalam 2 Tesalonika 2:15, Paulus mengingatkan, "Sebab itu, berdirilah teguh dan berpeganglah pada ajaran-ajaran yang kamu terima dari kami, baik secara lisan maupun secara tertulis."

Mengenali dan menghindari kesesatan memerlukan pemahaman yang mendalam tentang Alkitab serta hikmat dari Roh Kudus. Dengan terus mempelajari firman Tuhan dan berdoa memohon bimbingan-Nya, kita dapat menjaga diri dari ajaran-ajaran yang menyesatkan dan tetap setia kepada kebenaran.

Kesimpulan

Menantikan kedatangan Yesus yang kedua kali adalah panggilan yang memerlukan sikap aktif dan penuh pengharapan. Orang Kristen harus hidup dalam kekudusan dan kesalehan, berjaga-jaga dan berdoa, serta setia dalam melakukan pekerjaan Tuhan. Selain itu, menjaga iman dan pengharapan, menguatkan sesama orang percaya, dan menghindari kesesatan adalah bagian penting dari sikap yang benar dalam menantikan kedatangan Yesus.

Dengan menjalani hidup sesuai dengan ajaran-ajaran ini, kita tidak hanya mempersiapkan diri untuk kedatangan Yesus, tetapi juga menjadi saksi bagi dunia tentang kasih dan kebenaran Tuhan. Semoga kita semua dapat hidup dengan penuh pengharapan dan keyakinan, menantikan kedatangan Yesus yang kedua kali dengan hati yang siap dan jiwa yang teguh dalam iman.

Next Post Previous Post