9 Berkat Orang Kristen dalam Efesus 1:3-14

Pendahuluan:

Efesus 1:3-14 adalah salah satu bagian Alkitab yang penuh dengan pengajaran tentang identitas dan berkat yang telah Allah berikan kepada orang Kristen melalui Kristus. Rasul Paulus menguraikan sembilan berkat utama yang orang percaya terima dari Allah sebagai hasil dari kasih karunia-Nya. Ayat-ayat ini menyoroti kasih dan anugerah yang besar, yang dimulai dari pemilihan ilahi hingga jaminan kehidupan kekal melalui Roh Kudus. Dengan mempelajari dan memahami berkat-berkat ini, orang percaya diingatkan akan betapa berharganya hidup di dalam Kristus.
9 Berkat Orang Kristen dalam Efesus 1:3-14
Artikel ini akan menjelaskan sembilan berkat yang dijelaskan dalam Efesus 1:3-14, memberikan pandangan dari beberapa pakar teologi, serta penerapan praktis bagi orang percaya dalam kehidupan sehari-hari.

1. Diberkati dalam Setiap Berkat Rohani di Surga (Efesus 1:3)

Paulus memulai dengan memuji Allah yang telah memberkati kita dalam Kristus dengan setiap berkat rohani di tempat surgawi. Ini berarti bahwa Allah telah menyediakan segala kebutuhan rohani kita untuk menjalani kehidupan Kristen yang penuh kemenangan. Berkat ini mencakup anugerah, kekuatan, hikmat, dan penghiburan yang kita butuhkan untuk menjalani hidup dengan iman.

John Stott, dalam bukunya The Message of Ephesians, menekankan bahwa “berkat rohani di surga” adalah pemberian kasih Allah kepada umat-Nya yang melampaui kebutuhan fisik. Stott menulis, “Allah telah mengaruniakan setiap berkat yang diperlukan bagi kehidupan rohani kita melalui karya Yesus Kristus.” Berkat ini mengingatkan kita untuk mencari hal-hal rohani daripada hal-hal duniawi.

2. Dipilih untuk Menjadi Kudus dan Tak Bercela (Efesus 1:4)

Paulus menyatakan bahwa Allah telah memilih kita di dalam Kristus sebelum dunia dijadikan agar kita menjadi kudus dan tak bercela di hadapan-Nya. Pemilihan ini adalah tindakan kasih yang menunjukkan kasih karunia Allah yang menginginkan umat-Nya hidup dalam kekudusan.

John Calvin, dalam Institutes of the Christian Religion, menjelaskan bahwa pemilihan ini adalah bagian dari kedaulatan Allah dan menunjukkan kasih-Nya kepada kita. Calvin menulis, “Pemilihan Allah adalah bukti dari kasih-Nya yang tidak bersyarat kepada kita, di mana Dia memanggil kita untuk hidup dalam kekudusan di hadapan-Nya.” Dengan kata lain, Allah memilih kita bukan berdasarkan perbuatan kita, tetapi karena kasih dan rencana-Nya yang kekal.

3. Ditentukan untuk Menjadi Anak-anak Allah (Efesus 1:5)

Allah telah menentukan kita untuk diangkat menjadi anak-anak-Nya melalui Yesus Kristus. Panggilan ini adalah bukti kasih Allah yang memberi kita hak istimewa sebagai anak-anak-Nya. Dengan menjadi anak Allah, kita tidak hanya memperoleh identitas baru, tetapi juga menerima warisan rohani sebagai bagian dari keluarga Allah.

R.C. Sproul, dalam Chosen by God, menjelaskan bahwa adopsi sebagai anak-anak Allah adalah kasih karunia yang menunjukkan keinginan Allah untuk memiliki hubungan yang erat dengan umat-Nya. Sproul menulis, “Sebagai anak-anak Allah, kita diberi hak istimewa untuk mendekat kepada-Nya dan memanggil-Nya Bapa.” Dengan demikian, adopsi ini memberi kita identitas baru yang membawa kita lebih dekat kepada Allah.

4. Dikaruniai Anugerah di dalam Kristus (Efesus 1:6)

Allah mengaruniakan kepada kita anugerah yang berlimpah di dalam Kristus. Anugerah ini adalah pemberian Allah yang tidak berdasarkan perbuatan kita, melainkan hasil dari kasih karunia-Nya. Anugerah ini memberikan kita pengampunan, penerimaan, dan damai dengan Allah.

J.I. Packer, dalam Knowing God, menyatakan bahwa anugerah ini adalah bukti dari kasih dan kemurahan Allah. “Anugerah Allah dalam Kristus adalah pemberian tanpa syarat yang diberikan kepada kita meskipun kita tidak layak,” tulis Packer. Anugerah ini mengajarkan kita untuk hidup dengan kerendahan hati dan penuh rasa syukur kepada Allah.

5. Mendapat Penebusan dan Pengampunan Dosa (Efesus 1:7)

Melalui darah Kristus, kita menerima penebusan dan pengampunan atas pelanggaran-pelanggaran kita. Kristus membayar harga dosa kita melalui pengorbanan-Nya di kayu salib, sehingga kita dibebaskan dari hukuman dosa dan memperoleh kehidupan yang baru.

John Stott, dalam The Cross of Christ, menjelaskan bahwa penebusan adalah dasar dari keselamatan Kristen. “Kristus membayar harga penuh untuk dosa kita agar kita dapat hidup dalam damai dengan Allah,” tulis Stott. Penebusan ini memberi kita kebebasan dari perbudakan dosa dan memperbaharui hubungan kita dengan Allah.

6. Mengetahui Rahasia Kehendak Allah (Efesus 1:9)

Allah juga mengungkapkan kepada kita rahasia kehendak-Nya dalam Kristus. Rahasia ini merujuk pada rencana keselamatan-Nya yang dinyatakan melalui Kristus, yang akan mempersatukan segala sesuatu di bumi dan di surga di bawah pemerintahan Kristus. Ini adalah bukti bahwa Allah memiliki rencana yang besar dan kekal bagi dunia ini.

N.T. Wright, dalam Simply Christian, menjelaskan bahwa pengetahuan tentang rahasia kehendak Allah adalah bagian dari kasih-Nya kepada umat-Nya. “Allah mengundang kita untuk berpartisipasi dalam rencana-Nya yang kekal dan mendalam,” tulis Wright. Dengan mengetahui kehendak Allah, kita dipanggil untuk hidup sesuai dengan rencana-Nya yang kudus dan mulia.

7. Memperoleh Warisan dalam Kristus (Efesus 1:11)

Sebagai anak-anak Allah, kita juga menerima warisan yang tidak ternilai, yaitu kehidupan kekal bersama-Nya. Warisan ini adalah hasil dari karya penebusan Kristus, yang memungkinkan kita untuk mengambil bagian dalam kekayaan rohani yang Allah sediakan bagi umat-Nya.

R.C. Sproul, dalam The Holiness of God, menyatakan bahwa warisan dalam Kristus adalah bukti dari kasih dan kemurahan Allah. Sproul menulis, “Warisan kekal ini adalah bukti dari kasih Allah yang memberi kita masa depan penuh pengharapan bersama-Nya.” Warisan ini mengingatkan kita akan tujuan akhir kita sebagai orang percaya.

8. Dimeteraikan dengan Roh Kudus (Efesus 1:13)

Setelah mendengar Injil keselamatan dan percaya kepada Kristus, kita dimeteraikan dengan Roh Kudus yang dijanjikan. Meterai ini menunjukkan bahwa kita adalah milik Allah, dan Roh Kudus menjadi tanda bahwa kita telah diselamatkan dan dipersiapkan untuk hidup kekal.

John Calvin menjelaskan bahwa meterai Roh Kudus adalah bukti keamanan kita dalam Kristus. Calvin menulis, “Roh Kudus adalah jaminan bahwa keselamatan kita tidak dapat diambil dari kita karena kita dimeteraikan sebagai milik Allah.” Dengan demikian, Roh Kudus memberikan keamanan bahwa kita akan dipelihara dalam kasih karunia Allah.

9. Roh Kudus sebagai Jaminan Warisan Kita (Efesus 1:14)

Roh Kudus tidak hanya menjadi meterai keselamatan, tetapi juga jaminan atas warisan kita. Roh Kudus memberikan kepastian kepada kita bahwa kita akan menerima segala berkat yang Allah sediakan di surga. Dengan jaminan ini, kita dapat hidup dengan penuh keyakinan dan pengharapan dalam janji-janji Allah.

J.I. Packer menekankan bahwa Roh Kudus adalah jaminan bahwa kita akan menerima warisan yang Allah sediakan. “Roh Kudus memberi kita kepastian bahwa janji Allah tidak pernah gagal, dan kita akan menerima keselamatan penuh di dalam Kristus,” tulis Packer. Dengan demikian, Roh Kudus memberikan penghiburan dan keyakinan bahwa kita akan hidup dalam kemuliaan bersama Allah.

Penerapan Praktis dari 9 Berkat Ini dalam Kehidupan Orang Percaya

Efesus 1:3-14 memberikan beberapa pelajaran praktis bagi kehidupan orang percaya:

  1. Hidup dengan Rasa Syukur
    Setiap berkat yang Allah berikan kepada kita adalah bukti dari kasih karunia-Nya yang besar. Orang percaya dipanggil untuk hidup dengan sikap syukur atas setiap berkat yang telah diterima, serta berterima kasih atas kasih Allah yang melimpah.

  2. Mencerminkan Kekudusan dalam Hidup
    Allah telah memilih kita untuk hidup dalam kekudusan. Kita dipanggil untuk menjauh dari dosa dan hidup dengan tujuan menyenangkan Allah melalui tindakan dan perkataan kita.

  3. Mengandalkan Roh Kudus sebagai Penolong
    Roh Kudus adalah jaminan dan meterai keselamatan kita. Kita dipanggil untuk hidup dengan ketergantungan penuh pada-Nya dalam menjalani kehidupan yang berkenan kepada Allah.

  4. Memiliki Pengharapan dalam Warisan Kekal
    Warisan kita dalam Kristus memberi kita pengharapan yang pasti dalam hidup ini. Dengan hidup dalam pengharapan ini, kita dapat menghadapi tantangan hidup dengan iman dan ketenangan.

  5. Menjaga Iman dalam Kristus
    Anugerah dan penebusan dalam Kristus mengajarkan kita untuk selalu menaruh iman kepada-Nya dalam setiap situasi. Kita dipanggil untuk tetap setia dan taat kepada Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat kita.

Kesimpulan

Efesus 1:3-14 mengajarkan sembilan berkat besar yang orang Kristen terima dari Allah melalui Kristus. Setiap berkat ini adalah hasil dari kasih karunia dan rencana kekal Allah yang membawa kita kepada keselamatan. Dari berkat rohani di surga hingga jaminan warisan melalui Roh Kudus, Allah memberikan segalanya yang kita butuhkan untuk hidup dengan iman dan pengharapan.

Pandangan dari teolog seperti John Calvin, John Stott, R.C. Sproul, J.I. Packer, dan N.T. Wright memperkaya pemahaman kita tentang berkat yang kita terima dalam Kristus. Mereka menegaskan bahwa setiap berkat ini adalah bukti kasih Allah dan panggilan untuk hidup dengan kesetiaan kepada-Nya.

Sebagai orang percaya, kita dipanggil untuk hidup dengan kesadaran bahwa kita telah diberkati secara melimpah oleh Allah. Berkat-berkat ini memberi kita pengharapan, keamanan, dan kekuatan untuk menjalani hidup dengan iman yang teguh dalam Kristus.

Baca Juga: Kebesaran Kuasa Allah dalam Efesus 1:20-23

Next Post Previous Post