Efesus 3:10-12 - Gereja sebagai Pengajar Malaikat

Pendahuluan:

Dalam suratnya kepada jemaat di Efesus, Rasul Paulus menyampaikan sebuah konsep yang mendalam dan penuh makna mengenai peran gereja sebagai pengajar malaikat. Efesus 3:10-12 berbunyi, “Supaya sekarang oleh jemaat diberitahukan pelbagai ragam hikmat Allah kepada pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa di sorga, sesuai dengan maksud abadi yang telah dilaksanakan-Nya dalam Kristus Yesus, Tuhan kita. Di dalam Dia kita beroleh keberanian dan jalan masuk kepada Allah dengan penuh kepercayaan oleh iman kita kepada-Nya.”
Gereja sebagai Pengajar Malaikat: Efesus 3:10-12
Ayat-ayat ini menunjukkan bahwa gereja memiliki peran yang sangat signifikan tidak hanya di dunia ini tetapi juga di alam surgawi. Gereja, sebagai tubuh Kristus, adalah instrumen melalui mana hikmat Allah dinyatakan kepada makhluk-makhluk surgawi, termasuk malaikat-malaikat. Ini merupakan konsep yang menakjubkan karena menunjukkan betapa besar peran gereja dalam rencana keselamatan Allah dan bagaimana gereja bukan hanya menjadi saksi bagi manusia, tetapi juga bagi malaikat.

1. Gereja sebagai Perwujudan Hikmat Allah

Dalam Efesus 3:10, Paulus menyatakan bahwa melalui gereja, “pelbagai ragam hikmat Allah” diberitahukan kepada “pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa di sorga.” Ungkapan ini mengandung arti bahwa hikmat Allah, yang beraneka ragam dan tak terbatas, dinyatakan melalui keberadaan dan aktivitas gereja. Gereja, sebagai komunitas orang-orang percaya, adalah perwujudan dari rencana Allah yang agung, yang telah direncanakan sejak sebelum dunia dijadikan.

Pelbagai ragam hikmat Allah ini mencakup segala sesuatu yang berkaitan dengan keselamatan manusia, termasuk kasih karunia, keadilan, pengampunan, dan kasih-Nya yang tak terbatas. Melalui gereja, Allah menunjukkan bagaimana Dia bekerja di tengah-tengah dunia yang jatuh untuk menyelamatkan dan memulihkan umat manusia. Ini bukan hanya ditujukan kepada manusia, tetapi juga kepada makhluk-makhluk surgawi yang menyaksikan karya Allah yang luar biasa.

2. Malaikat Sebagai Penonton Rencana Allah

Malaikat sering digambarkan dalam Alkitab sebagai makhluk yang melayani Allah dan menggenapi kehendak-Nya. Mereka juga digambarkan sebagai penonton atau saksi dari rencana Allah yang berlangsung di bumi. Dalam 1 Petrus 1:12, Petrus menyebutkan bahwa para malaikat “ingin tahu” tentang hal-hal yang berkaitan dengan keselamatan manusia. Ini menunjukkan bahwa malaikat tertarik dan terpesona oleh karya keselamatan yang Allah lakukan melalui Kristus dan gereja.

Gereja, sebagai tubuh Kristus, adalah panggung di mana hikmat Allah diperlihatkan kepada para malaikat. Mereka melihat bagaimana Allah mengubah kehidupan orang-orang yang telah jatuh ke dalam dosa dan membentuk mereka menjadi umat-Nya yang kudus. Dalam konteks ini, gereja tidak hanya mengajar manusia, tetapi juga malaikat, dengan menunjukkan kepada mereka realitas dari kasih dan kuasa Allah yang bekerja melalui Injil.

3. Peran Gereja dalam Rencana Kekal Allah

Efesus 3:11 menekankan bahwa hikmat Allah yang dinyatakan melalui gereja adalah “sesuai dengan maksud abadi yang telah dilaksanakan-Nya dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.” Maksud abadi ini adalah rencana Allah yang meliputi segala sesuatu dari penciptaan hingga penebusan, dan akhirnya pemulihan seluruh ciptaan. Gereja berada di pusat rencana ini, sebagai agen melalui mana Allah bekerja untuk menggenapi tujuan-Nya.

Dalam Kristus, rencana Allah yang kekal ini terlaksana, dan gereja adalah bukti nyata dari keberhasilan rencana tersebut. Gereja, yang terdiri dari orang-orang percaya dari segala bangsa, suku, dan bahasa, adalah manifestasi dari keragaman hikmat Allah. Keberadaan gereja menunjukkan bahwa Allah mampu menyatukan manusia yang berbeda-beda dalam satu tubuh yang kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya.

4. Keberanian dan Jalan Masuk kepada Allah

Efesus 3:12 menutup bagian ini dengan menyatakan bahwa di dalam Kristus, “kita beroleh keberanian dan jalan masuk kepada Allah dengan penuh kepercayaan oleh iman kita kepada-Nya.” Ini menekankan bahwa melalui Kristus, gereja memiliki akses langsung kepada Allah. Keberanian ini bukan berdasarkan pada kemampuan manusia, tetapi berdasarkan pada karya penebusan Kristus yang memberikan kita hak istimewa untuk mendekati takhta Allah.

Keberanian ini juga menunjukkan peran gereja sebagai saksi dari kasih karunia Allah yang tak terbatas. Gereja mengajarkan kepada dunia, dan juga kepada malaikat, bahwa melalui iman kepada Kristus, manusia dapat mendekati Allah tanpa rasa takut atau malu. Ini adalah aspek lain dari hikmat Allah yang dinyatakan melalui gereja—bahwa meskipun manusia telah jatuh ke dalam dosa, melalui Kristus, mereka dapat dipulihkan dan memiliki hubungan yang intim dengan Allah.

5. Implikasi Praktis bagi Gereja

Pemahaman tentang gereja sebagai pengajar malaikat memiliki implikasi praktis yang mendalam bagi kehidupan gereja. 

1. Pertama, ini mengingatkan kita akan tanggung jawab gereja untuk hidup sebagai saksi dari hikmat dan kasih Allah. Gereja harus berfungsi sebagai komunitas yang mencerminkan karakter Allah, menunjukkan kasih, keadilan, dan pengampunan-Nya dalam setiap aspek kehidupan.

2. Kedua, gereja harus sadar akan panggilan mulia yang telah diberikan Allah. Sebagai pengajar bagi malaikat, gereja harus terus berusaha untuk hidup dalam kekudusan dan kebenaran, sehingga apa yang mereka perlihatkan kepada dunia dan alam surgawi adalah cerminan yang akurat dari hikmat Allah. Ini menuntut gereja untuk menjaga integritas dan kesatuan, serta menghindari segala bentuk kompromi dengan dosa.

Baca Juga: Efesus 3:5-9 - Gereja: Misteri yang Diungkapkan

3. Ketiga, gereja harus menghidupi iman mereka dengan keberanian dan kepercayaan penuh kepada Allah. Akses yang diberikan kepada kita melalui Kristus adalah hak istimewa yang harus dipelihara dengan penuh rasa syukur. Gereja dipanggil untuk memanfaatkan keberanian ini dalam pelayanan, penyembahan, dan misi, mengajarkan Injil bukan hanya kepada manusia, tetapi juga kepada seluruh ciptaan.

Kesimpulan

Gereja sebagai pengajar malaikat adalah konsep yang luar biasa yang ditemukan dalam Efesus 3:10-12. Melalui gereja, hikmat Allah yang beraneka ragam dinyatakan kepada pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa di sorga. Ini menunjukkan betapa besar peran gereja dalam rencana kekal Allah, dan bagaimana gereja bukan hanya saksi bagi dunia, tetapi juga bagi makhluk-makhluk surgawi.

Sebagai orang percaya yang menjadi bagian dari gereja, kita dipanggil untuk hidup sebagai saksi yang setia dari hikmat Allah, menunjukkan kepada dunia dan alam surgawi realitas kasih, keadilan, dan kuasa Allah yang bekerja melalui Injil. Dengan keberanian dan kepercayaan penuh kepada Allah, kita dapat mendekati-Nya dan menghidupi panggilan mulia yang telah diberikan kepada kita, menjadi alat melalui mana hikmat Allah dinyatakan di seluruh ciptaan.

Next Post Previous Post