Efesus 3:13-21 - Sepuluh Doa untuk Berkat Penuh dari Allah

Pendahuluan:

Efesus 3:13-21 adalah salah satu bagian Alkitab yang mengandung doa penuh makna dari Rasul Paulus. Dalam perikop ini, Paulus menyampaikan doa yang mendalam untuk jemaat Efesus, memohon agar mereka menerima berkat penuh dari Allah. Doa ini tidak hanya relevan bagi jemaat Efesus, tetapi juga menjadi panduan bagi setiap orang percaya yang ingin mengalami berkat melimpah dalam hidup mereka.

Sepuluh Doa untuk Berkat Penuh dari Allah: Efesus 3:13-21
Artikel ini akan membahas sepuluh doa yang dapat kita ambil dari Efesus 3:13-21 untuk memohon berkat penuh dari Allah.

1. Doa untuk Kekuatan dari Roh Kudus (Efesus 3:16)

Paulus membuka doanya dengan meminta agar Allah memberikan kekuatan kepada orang percaya melalui Roh Kudus di dalam batin mereka. "Aku berdoa, supaya Ia, menurut kekayaan kemuliaan-Nya, menguatkan kamu dengan kuasa oleh Roh-Nya di dalam batinmu." Kekuatan rohani yang kita perlukan untuk menghadapi tantangan hidup tidak berasal dari diri kita sendiri, tetapi dari Roh Kudus yang bekerja di dalam kita. Doa ini mengajarkan kita untuk senantiasa memohon kekuatan dari Roh Kudus agar kita dapat mengatasi segala rintangan dan menjalani hidup yang berkenan kepada Allah.

2. Doa untuk Kehadiran Kristus dalam Hati (Efesus 3:17a)

Paulus melanjutkan dengan berdoa agar Kristus tinggal di dalam hati orang percaya oleh iman. "sehingga oleh imanmu Kristus diam di dalam hatimu." Kehadiran Kristus dalam hati kita adalah inti dari kehidupan Kristen. Ketika Kristus tinggal di dalam kita, hidup kita dipenuhi dengan kasih, pengharapan, dan damai sejahtera. Doa ini mengingatkan kita untuk selalu mengundang Kristus masuk dan berdiam di dalam hati kita, sehingga setiap keputusan dan tindakan kita dipandu oleh kasih dan kehendak-Nya.

3. Doa untuk Berakar dalam Kasih (Efesus 3:17b)

Paulus juga berdoa agar orang percaya berakar dan berdasar dalam kasih. "Dan aku berdoa, supaya kamu yang telah berakar dan berdasar dalam kasih." Kasih adalah fondasi dari segala sesuatu yang kita lakukan sebagai orang percaya. Doa ini menekankan pentingnya menjadikan kasih sebagai dasar dari setiap hubungan dan tindakan kita. Ketika kita berakar dalam kasih Allah, kita akan mampu mengasihi sesama dengan tulus dan melayani mereka dengan hati yang penuh kasih. Kasih yang sejati tidak akan goyah oleh apapun, karena itu adalah kasih yang berasal dari Allah sendiri.

4. Doa untuk Memahami Kasih Kristus yang Tak Terbatas (Efesus 3:18)

Paulus mengajak orang percaya untuk memahami luasnya kasih Kristus yang tak terhingga. "Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus." Kasih Kristus melampaui segala pemahaman manusia. Ia mencakup segala aspek kehidupan kita dan menawarkan anugerah serta pengampunan yang tidak terbatas. Doa ini mengundang kita untuk terus merenungkan kasih Kristus dalam hidup kita, menyadari betapa besar pengorbanan-Nya dan bagaimana kasih itu membentuk identitas kita sebagai orang percaya.

5. Doa untuk Dipenuhi dengan Kepenuhan Allah (Efesus 3:19b)

Paulus berdoa agar orang percaya dipenuhi dengan seluruh kepenuhan Allah. "sehingga kamu dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah." Ini adalah permohonan yang sangat mendalam, karena kepenuhan Allah meliputi segala sifat dan karakter-Nya—kebaikan, keadilan, kekudusan, dan kasih. Paulus ingin agar jemaat Efesus, dan kita sebagai penerus iman mereka, mengalami berkat-berkat Allah secara penuh. Doa ini mendorong kita untuk membuka diri sepenuhnya kepada Allah, membiarkan Dia bekerja di dalam kita dan memenuhi kita dengan segala yang baik dari-Nya.

6. Doa untuk Mengalami Kuasa Allah yang Tak Terbatas (Efesus 3:20a)

Dalam doanya, Paulus mengingatkan bahwa Allah mampu melakukan jauh lebih banyak dari apa yang kita doakan atau pikirkan. "Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita." Allah memiliki kuasa yang tak terbatas, dan Dia dapat melakukan hal-hal yang melebihi apa yang kita bayangkan. Doa ini mengajarkan kita untuk tidak membatasi permohonan kita kepada Allah. Kita diajak untuk berdoa dengan iman yang besar, percaya bahwa Allah mampu melakukan hal-hal yang luar biasa dalam hidup kita.

7. Doa untuk Hidup di Bawah Kuasa Allah (Efesus 3:20b)

Paulus menekankan bahwa kuasa Allah bekerja di dalam kita, menunjukkan bahwa kita adalah alat-alat-Nya di dunia ini. "kuasa yang bekerja di dalam kita." Dengan kuasa ini, kita dipanggil untuk hidup dengan tujuan yang lebih besar dari sekadar keberadaan kita sendiri. Doa ini mengajak kita untuk menyerahkan hidup kita sepenuhnya kepada Allah, membiarkan Dia memimpin dan mengarahkan kita sesuai dengan rencana-Nya yang sempurna. Ketika kita hidup di bawah kuasa Allah, kita akan melihat bagaimana hidup kita dapat membawa dampak yang besar bagi kemuliaan-Nya.

8. Doa untuk Memberi Kemuliaan kepada Allah (Efesus 3:21a)

Paulus menutup doanya dengan memberikan segala kemuliaan kepada Allah. "Bagi Dialah kemuliaan di dalam jemaat dan di dalam Kristus Yesus." Ini menunjukkan bahwa segala sesuatu yang kita lakukan, termasuk doa-doa kita, harus membawa kemuliaan bagi Allah. Hidup kita sebagai orang percaya adalah tentang memuliakan Allah dalam segala hal. Doa ini mengingatkan kita untuk selalu memusatkan perhatian kita pada kemuliaan Allah, bukan pada diri kita sendiri. Segala yang kita capai, segala berkat yang kita terima, harus dipersembahkan kembali kepada Allah sebagai ungkapan syukur dan penghormatan.

9. Doa untuk Menghidupi Kehidupan yang Kekal (Efesus 3:21b)

Paulus juga menyatakan bahwa kemuliaan bagi Allah akan berlangsung selama-lamanya. "sampai selama-lamanya." Ini mengarahkan kita pada perspektif kekekalan dalam hidup kita. Segala sesuatu di dunia ini adalah sementara, tetapi hidup kekal bersama Allah adalah tujuan akhir kita. Doa ini mengingatkan kita untuk hidup dengan pandangan kekal, memprioritaskan hal-hal yang memiliki nilai abadi.

Baca Juga: Efesus 3:10-12 - Gereja sebagai Pengajar Malaikat

Kita diajak untuk hidup dengan bijaksana, menggunakan waktu dan sumber daya kita untuk hal-hal yang akan membawa dampak yang kekal bagi kerajaan Allah.

10. Doa untuk Menghidupi Berkat Penuh dalam Kehidupan Sehari-hari

Doa Paulus dalam Efesus 3:13-21 bukan hanya sebuah permohonan, tetapi juga sebuah panggilan untuk menghidupi berkat-berkat Allah dalam kehidupan kita sehari-hari. Setiap aspek doa ini mengajarkan kita tentang pentingnya mengandalkan Allah dalam segala hal, mencari kekuatan dari Roh Kudus, hidup dalam kasih Kristus, dan memuliakan Allah dalam segala yang kita lakukan. Doa ini menjadi panduan bagi kita untuk menjalani hidup yang penuh dengan berkat Allah, bukan hanya sebagai penerima, tetapi juga sebagai penyalur berkat-berkat itu kepada orang lain.

Kesimpulan

Efesus 3:13-21 memberikan kepada kita sebuah doa yang kaya akan makna dan tujuan. Sepuluh doa yang dapat kita tarik dari perikop ini menunjukkan bagaimana kita dapat memohon dan menghidupi berkat penuh dari Allah. Doa-doa ini mengajak kita untuk terus bergantung pada kekuatan Roh Kudus, membiarkan Kristus tinggal dalam hati kita, berakar dalam kasih, dan memahami kasih Kristus yang tak terbatas. Selain itu, kita dipanggil untuk dipenuhi dengan kepenuhan Allah, mengalami kuasa-Nya yang tak terbatas, hidup di bawah kuasa-Nya, memberi kemuliaan kepada Allah, dan hidup dengan pandangan kekal.

Dengan memahami dan menerapkan doa-doa ini dalam hidup kita, kita dapat mengalami berkat Allah yang melimpah dan hidup dalam kehendak-Nya yang sempurna. Hidup kita akan menjadi kesaksian tentang kasih dan kuasa Allah, memuliakan Dia dalam segala hal, dan membawa dampak yang abadi bagi kerajaan-Nya di dunia ini.

Next Post Previous Post