Kolose 4:7-11: Lima Rekan Seperjuangan dalam Injil

Pengantar:

Surat Paulus kepada jemaat di Kolose menawarkan banyak pelajaran penting bagi orang percaya, khususnya dalam hal pelayanan, kesetiaan, dan kerja sama dalam penyebaran Injil. Dalam Kolose 4:7-11, kita diperkenalkan dengan lima rekan seperjuangan Paulus yang bekerja bersamanya dalam pelayanan Injil. Masing-masing dari mereka memiliki peran unik, namun mereka semua terhubung oleh misi yang sama: menyebarkan kabar baik tentang Yesus Kristus.
Kolose 4:7-11: Lima Rekan Seperjuangan dalam Injil
Melalui penjelasan mengenai lima tokoh ini, kita dapat belajar banyak tentang apa artinya bekerja bersama dalam pelayanan, kesetiaan, dan pengorbanan dalam menjalankan panggilan Tuhan.

Kolose 4:7-11 (TB)

7 "Semua hal ihwalku akan diberitahukan kepadamu oleh Tikhikus, saudara kita yang kekasih dan pelayan yang setia, seorang hamba dalam Tuhan.
8 Ia kusuruh kepadamu dengan maksud supaya kamu tahu tentang keadaan kami dan supaya ia menghibur hatimu.
9 Ia kusertakan dengan Onesimus, saudara yang setia dan kekasih, seorang dari antaramu. Mereka akan memberitahukan kepadamu segala sesuatu yang terjadi di sini.
10 Aristarkhus, temanku sepenjara, menyampaikan salam kepadamu, dan demikian juga Markus, kemenakan Barnabas--tentang dia kamu telah menerima pesan; terimalah dia, apabila dia datang kepadamu--
11 Juga Yesus, yang disebut Yustus, hanya mereka yang termasuk orang-orang bersunat yang menjadi teman sekerjaku untuk Kerajaan Allah, dan merekalah yang telah menjadi penghibur bagiku."

1. Tikhikus: Saudara yang Kekasih dan Pelayan yang Setia

Tikhikus adalah salah satu tokoh penting dalam perjalanan pelayanan Paulus. Di sini, Paulus menyebutnya sebagai "saudara yang kekasih dan pelayan yang setia, seorang hamba dalam Tuhan." Ini adalah pujian tinggi yang menunjukkan integritas, kesetiaan, dan tanggung jawab besar yang dimiliki Tikhikus dalam melayani Injil.

Tikhikus bukan hanya sekadar pembawa pesan; ia adalah seseorang yang bisa dipercaya untuk memberikan laporan yang akurat tentang situasi Paulus kepada jemaat di Kolose. Kepercayaan yang Paulus tempatkan pada Tikhikus menunjukkan kualitas pelayanannya yang luar biasa. Dalam perannya, Tikhikus tidak hanya menjalankan tugas logistik, tetapi juga memberikan penghiburan kepada jemaat, sebagaimana disebutkan dalam Kolose 4:8: "supaya ia menghibur hatimu." Ini menunjukkan bahwa pelayanan dalam Injil bukan hanya tentang menyampaikan berita, tetapi juga tentang membawa penghiburan dan dukungan rohani kepada sesama saudara dalam Kristus.

2. Onesimus: Saudara yang Setia dan Kekasih

Onesimus, yang disebutkan bersama Tikhikus, juga digambarkan sebagai "saudara yang setia dan kekasih" (Kolose 4:9). Onesimus adalah bekas budak yang sebelumnya melarikan diri dari tuannya, Filemon. Setelah bertemu dengan Paulus, Onesimus menjadi percaya kepada Kristus dan mengalami perubahan hidup yang radikal.

Hubungan Onesimus dengan jemaat di Kolose adalah sesuatu yang istimewa, karena ia adalah "seorang dari antaramu." Paulus dengan bijaksana mengangkat Onesimus dari statusnya sebagai budak menjadi "saudara dalam Kristus." Ini adalah salah satu contoh yang kuat tentang bagaimana Injil mengubah status sosial seseorang; dalam Kristus, tidak ada perbedaan antara budak dan orang merdeka, karena semua orang bersatu sebagai saudara dalam iman (Galatia 3:28).

Keberadaan Onesimus dalam pelayanan bersama Paulus menyoroti bagaimana Injil memberikan kesempatan baru dan menghancurkan penghalang sosial. Onesimus sekarang dihormati sebagai saudara setia dan berharga dalam komunitas percaya, sesuatu yang sangat kontras dengan masa lalunya sebagai budak.

3. Aristarkhus: Teman Penjara yang Setia

"Aristarkhus, temanku sepenjara, menyampaikan salam kepadamu." (Kolose 4:10)

Aristarkhus adalah seorang teman seperjuangan Paulus yang sangat setia. Di berbagai bagian surat-surat Paulus, Aristarkhus sering muncul sebagai salah satu rekan yang paling setia, bahkan ketika keadaan sangat sulit. Menjadi "teman sepenjara" Paulus adalah indikasi bahwa Aristarkhus tidak hanya melayani di waktu-waktu yang mudah, tetapi juga bersedia menderita bersama Paulus demi Injil.

Kesetiaan Aristarkhus adalah teladan besar bagi orang percaya. Dalam menghadapi kesulitan, tantangan, dan bahkan pemenjaraan, ia tidak pernah mundur dari panggilannya untuk melayani Tuhan. Paulus menghargai dan mengakui kontribusi Aristarkhus dalam pelayanan, yang mengajarkan kita pentingnya memiliki teman seperjuangan yang setia dalam pelayanan.

4. Markus: Pemulihan dan Pengampunan dalam Pelayanan

Markus, yang juga dikenal sebagai Yohanes Markus, adalah tokoh menarik dalam perjalanan pelayanan Paulus. Di masa lalu, Markus pernah meninggalkan Paulus dalam perjalanan misionaris pertama mereka, yang menyebabkan ketegangan antara Paulus dan Barnabas (Kisah Para Rasul 15:36-39). Namun, di Kolose 4:10, kita melihat bahwa Markus telah dipulihkan dan diterima kembali dalam lingkaran pelayanan Paulus.

Paulus menginstruksikan jemaat di Kolose untuk menerima Markus jika ia datang kepada mereka, menunjukkan bahwa hubungan mereka telah pulih. Kisah Markus mengajarkan kita tentang pemulihan dan pengampunan dalam pelayanan. Bahkan ketika kita gagal dalam pelayanan, Tuhan memberi kita kesempatan kedua. Markus, yang pernah jatuh, kini menjadi rekan pelayanan yang dihormati oleh Paulus.

Pemulihan Markus adalah contoh nyata bahwa kegagalan bukanlah akhir dari pelayanan kita. Tuhan mampu menggunakan kelemahan kita untuk membawa kita ke dalam hubungan yang lebih dalam dengan-Nya dan sesama saudara seiman.

5. Yesus (Yustus): Penghibur bagi Paulus

Yesus, yang disebut Yustus, adalah salah satu dari sedikit rekan Paulus yang berasal dari kalangan orang-orang bersunat (Yahudi). Paulus mengatakan bahwa hanya mereka yang berasal dari bangsa Yahudi yang menjadi teman sekerjanya dalam pelayanan untuk Kerajaan Allah (Kolose4:11).

Yustus digambarkan sebagai penghibur bagi Paulus, menunjukkan peran penting yang ia mainkan dalam memberikan dukungan moral dan spiritual kepada Paulus dalam pelayanan. Ini menggambarkan pentingnya kehadiran teman-teman seiman yang bisa menguatkan dan menyemangati kita dalam masa-masa sulit. Pelayanan sering kali penuh dengan tantangan dan kesulitan, dan keberadaan rekan yang mampu menghibur dan memberi kekuatan sangatlah penting.

Relevansi Bagi Kehidupan Kristen Masa Kini

Kelima tokoh dalam Kolose 4:7-11 memberikan kita gambaran tentang bagaimana pelayanan Injil membutuhkan kolaborasi dan kesetiaan dari banyak pihak. Paulus, meskipun dikenal sebagai rasul yang tangguh dan berpengaruh, tidak bekerja sendirian. Ia memiliki tim yang terdiri dari orang-orang yang sangat berbeda latar belakang, tetapi disatukan dalam satu tujuan: menyebarkan Injil Kristus.

Beberapa pelajaran penting yang bisa kita ambil dari kehidupan kelima rekan Paulus ini:

  1. Kerja sama dalam pelayanan sangat penting. Setiap orang memiliki peran dan tugas yang unik, namun semua disatukan dalam misi untuk menyebarkan Injil.
  2. Kesetiaan dan pengorbanan sangat dihargai dalam pelayanan. Dari Tikhikus hingga Aristarkhus, kita melihat contoh-contoh orang yang bersedia mengorbankan diri mereka demi pekerjaan Tuhan.
  3. Pemulihan dan pengampunan adalah bagian dari perjalanan pelayanan. Markus adalah contoh bahwa meskipun seseorang pernah gagal, Tuhan tetap bisa memulihkan dan menggunakan mereka dalam pelayanan.
  4. Penghiburan dan dukungan moral sangat diperlukan. Seperti Yustus yang menjadi penghibur bagi Paulus, kita semua membutuhkan rekan-rekan seiman yang dapat mendukung kita dalam pelayanan dan kehidupan rohani.

Kesimpulan

Kolose 4:7-11 memberikan kita wawasan yang mendalam tentang pentingnya kerja sama dan kesetiaan dalam pelayanan Injil. Lima tokoh yang disebutkan oleh Paulus—Tikhikus, Onesimus, Aristarkhus, Markus, dan Yustus—mewakili berbagai aspek pelayanan yang saling melengkapi. Dalam perjalanan iman kita, kita dipanggil untuk bekerja bersama dalam kesatuan, mendukung satu sama lain, dan mengedepankan kepentingan Injil di atas segala hal. Meskipun kita mungkin berasal dari latar belakang yang berbeda, kita semua memiliki satu tujuan yang sama: membawa kabar baik tentang keselamatan di dalam Yesus Kristus kepada dunia yang membutuhkannya.

Next Post Previous Post