Berkarakter Kristus: Menjadi Serupa dengan Yesus dalam Hidup Sehari-hari

 Pendahuluan:

Karakter Kristus adalah teladan sempurna yang harus dicontoh oleh setiap orang Kristen. Memiliki karakter Kristus berarti hidup dengan nilai-nilai, sikap, dan tindakan yang mencerminkan kebaikan, kasih, dan kesucian seperti yang diajarkan dan ditunjukkan oleh Yesus selama hidup-Nya di bumi. Menjadi serupa dengan Kristus bukan hanya panggilan, tetapi juga proses transformasi batin yang dihasilkan oleh kerja Roh Kudus dalam hidup orang percaya.
Berkarakter Kristus: Menjadi Serupa dengan Yesus dalam Hidup Sehari-hari
Artikel ini akan membahas definisi karakter Kristus, elemen-elemen utamanya, relevansinya dalam kehidupan sehari-hari, serta cara-cara untuk mengembangkan karakter tersebut dalam diri kita.

1. Definisi Berkarakter Kristus

Berkarakter Kristus berarti memiliki pola pikir, sikap, dan tindakan yang sesuai dengan Yesus Kristus, dan menjalani hidup yang memuliakan Allah. Karakter Kristus mencakup aspek-aspek seperti kasih, kerendahan hati, ketaatan, kesabaran, pengampunan, dan integritas. Alkitab menyatakan bahwa setiap orang percaya dipanggil untuk mengikuti jejak Kristus dan memperlihatkan karakter-Nya dalam hidup sehari-hari.

Dalam The Imitation of Christ oleh Thomas a Kempis, dijelaskan bahwa menjadi serupa dengan Kristus berarti meneladani cara hidup-Nya dan membiarkan kasih, pengorbanan, serta kebenaran-Nya mengubah hidup kita. Thomas a Kempis menegaskan bahwa untuk menjadi serupa dengan Kristus, seseorang harus bersedia untuk merendahkan hati, memikul salibnya, dan hidup dalam ketaatan kepada Allah.

Dasar Alkitabiah

Roma 8:29 menegaskan tujuan hidup orang percaya: “Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya.” Ayat ini menunjukkan bahwa tujuan utama dari kehidupan Kristen adalah menjadi serupa dengan Yesus Kristus, yang merupakan gambaran sempurna dari Allah.

2. Elemen-Elemen Utama dari Karakter Kristus

Beberapa karakteristik utama dari Kristus yang disebutkan dalam Alkitab adalah kasih, kerendahan hati, kesabaran, pengampunan, dan ketaatan. Karakter-karakter ini adalah fondasi dari kehidupan yang benar-benar berpusat pada Allah.

a. Kasih

Kasih adalah inti dari karakter Kristus. Yesus menunjukkan kasih yang tidak bersyarat kepada semua orang, bahkan kepada mereka yang menolak dan menganiaya-Nya. Dalam Yohanes 15:12, Yesus berkata, “Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu.” Kasih dalam karakter Kristus adalah kasih yang rela berkorban, penuh belas kasihan, dan mementingkan orang lain di atas kepentingan pribadi.

Dalam Mere Christianity oleh C.S. Lewis, kasih dijelaskan sebagai tindakan yang melampaui perasaan. Lewis menegaskan bahwa kasih Kristen adalah pilihan untuk mengutamakan kepentingan orang lain, meskipun itu membutuhkan pengorbanan dan keberanian. Ini adalah kasih yang mencerminkan karakter Yesus dan menjadi dasar untuk semua aspek kehidupan Kristen.

b. Kerendahan Hati

Kerendahan hati adalah karakter yang menonjol dalam hidup Yesus. Meskipun Yesus adalah Anak Allah, Ia merendahkan diri-Nya dan melayani orang lain. Filipi 2:5-7 mengajarkan, “Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai sesuatu yang harus dipertahankan.” Kerendahan hati Kristus menunjukkan bahwa setiap orang percaya dipanggil untuk melayani, bukan untuk dilayani.

c. Ketaatan kepada Allah

Ketaatan adalah karakter utama yang ditunjukkan oleh Yesus sepanjang hidup-Nya. Yesus taat kepada Bapa-Nya, bahkan hingga mati di kayu salib. Dalam Yohanes 5:30, Yesus berkata, “Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar.” Yesus menunjukkan bahwa ketaatan kepada Allah adalah inti dari hidup-Nya.

d. Kesabaran

Yesus selalu menunjukkan kesabaran yang luar biasa terhadap murid-murid-Nya dan orang-orang di sekitar-Nya, bahkan ketika mereka lambat untuk mengerti atau percaya. Kesabaran ini adalah cerminan kasih dan kelembutan yang sejati. Kolose 3:12 menekankan, “Kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan, dan kesabaran.” Sebagai pengikut Kristus, kita dipanggil untuk bersabar terhadap sesama kita dan memberi kesempatan bagi mereka untuk bertumbuh.

e. Pengampunan

Pengampunan adalah aspek penting dalam karakter Kristus. Yesus mengajarkan dan mempraktikkan pengampunan kepada musuh-Nya, bahkan di atas kayu salib. Lukas 23:34 mencatat kata-kata Yesus, “Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.” Yesus memanggil kita untuk mengampuni orang lain tanpa syarat, sebagaimana kita juga telah diampuni.

3. Relevansi Berkarakter Kristus dalam Kehidupan Modern

Di tengah dunia yang penuh tekanan, persaingan, dan individualisme, memiliki karakter Kristus menjadi tantangan sekaligus panggilan. Karakter Kristus membimbing kita untuk hidup secara berbeda dari nilai-nilai dunia, dengan fokus pada kasih, kerendahan hati, dan kebenaran.

a. Menunjukkan Kasih yang Aktif

Di tengah kehidupan modern yang sibuk, menunjukkan kasih Kristus berarti mengambil waktu untuk peduli terhadap sesama. Ini bisa berupa tindakan kecil, seperti membantu teman yang membutuhkan atau mendengarkan seseorang yang sedang kesulitan. Kasih yang aktif mencerminkan karakter Kristus yang mengasihi semua orang tanpa diskriminasi.

b. Mempraktikkan Kerendahan Hati di Tempat Kerja dan Masyarakat

Kerendahan hati Yesus mengajarkan kita untuk tidak mencari pengakuan atau kesombongan dalam pekerjaan dan kehidupan sosial. Kerendahan hati adalah tentang melayani orang lain tanpa pamrih, serta menyadari bahwa semua yang kita miliki adalah anugerah dari Tuhan.

c. Mengikuti Kehendak Allah dalam Keputusan Hidup

Ketaatan Yesus kepada kehendak Allah menuntun kita untuk mengutamakan rencana Tuhan dalam hidup kita. Ini berarti menempatkan kehendak Allah di atas keinginan kita sendiri, bahkan jika itu sulit. Melalui doa dan pencarian hikmat, kita dapat menjalani hidup yang sejalan dengan rencana Tuhan.

4. Cara Mengembangkan Karakter Kristus

Mengembangkan karakter Kristus adalah proses yang memerlukan waktu, ketekunan, dan bantuan Roh Kudus. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengembangkan karakter ini.

a. Mendalami Firman Tuhan

Firman Tuhan adalah sumber utama untuk memahami karakter Kristus. Dengan membaca dan merenungkan Alkitab setiap hari, kita dapat memahami lebih dalam tentang bagaimana Yesus hidup dan bagaimana kita dapat meneladani-Nya. Mazmur 119:105 menyatakan, “Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.” Firman Tuhan adalah panduan utama untuk menumbuhkan karakter Kristus dalam diri kita.

b. Berdoa untuk Dipenuhi oleh Roh Kudus

Roh Kudus bekerja dalam hidup orang percaya untuk membentuk karakter mereka agar serupa dengan Kristus. Galatia 5:22-23 menyebutkan buah Roh, seperti kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri. Berdoa untuk dipenuhi Roh Kudus akan membantu kita menghasilkan buah Roh dalam kehidupan kita.

Dalam The Pursuit of Holiness oleh Jerry Bridges, dijelaskan bahwa kekudusan adalah hasil dari kerja Roh Kudus yang menguduskan kita, sambil kita terus berjuang untuk hidup benar. Dengan kekuatan Roh Kudus, kita dimampukan untuk hidup sesuai dengan karakter Kristus.

c. Mengambil Waktu untuk Introspeksi Diri

Refleksi diri adalah langkah penting dalam mengembangkan karakter Kristus. Dengan mengakui kelemahan dan dosa kita, kita membuka diri untuk perubahan yang lebih baik. 1 Yohanes 1:9 menegaskan, “Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita.” Introspeksi membantu kita untuk mengenali area yang perlu diperbaiki agar lebih menyerupai Kristus.

d. Menjaga Hubungan yang Membawa Pertumbuhan Rohani

Lingkungan yang mendukung sangat penting dalam perkembangan karakter Kristen. Berada di komunitas yang mendorong pertumbuhan rohani, seperti kelompok kecil atau gereja, akan memberikan dukungan dan teladan bagi kita dalam mengembangkan karakter Kristus.

5. Tantangan dalam Menjalani Karakter Kristus

Mengikuti karakter Kristus tidak selalu mudah. Banyak tantangan yang kita hadapi dalam proses ini, baik dari dalam diri sendiri maupun dari dunia luar. Beberapa tantangan tersebut antara lain adalah egoisme, kemarahan, godaan materialisme, dan kecenderungan untuk menghakimi orang lain.

a. Egoisme dan Kebanggaan Diri

Egoisme adalah musuh utama dari kerendahan hati. Egoisme membawa kita untuk mementingkan diri sendiri daripada orang lain. Filipi 2:3-4 mengajarkan, “Dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri.” Menjaga kerendahan hati akan membantu kita mengatasi egoisme.

b. Godaan Materialisme

Di dunia modern, godaan materialisme sangat kuat. Materialisme mengalihkan fokus kita dari hal-hal yang kekal kepada hal-hal duniawi. Matius 6:19-20 menegaskan, “Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi... tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga.” Dengan menempatkan fokus kita pada hal-hal yang kekal, kita dapat menjaga hidup kita dari pengaruh materialisme.

c. Kecenderungan untuk Menghakimi Orang Lain

Menghakimi orang lain bertentangan dengan kasih dan pengampunan yang diajarkan Kristus. Yesus mengajarkan dalam Matius 7:1-2, “Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi.” Mengembangkan karakter Kristus berarti mengatasi kecenderungan untuk menghakimi orang lain dan menggantikannya dengan sikap kasih serta penerimaan.

Kesimpulan

Berkarakter Kristus adalah panggilan yang mendasar bagi setiap orang percaya. Melalui kasih, kerendahan hati, ketaatan, kesabaran, dan pengampunan, kita dapat meneladani Yesus dan menunjukkan karakter-Nya dalam kehidupan sehari-hari. Memiliki karakter Kristus berarti menyerahkan hidup kita kepada Allah, membiarkan Roh Kudus bekerja dalam diri kita, dan memilih untuk hidup sesuai dengan ajaran Yesus.

Di tengah tantangan dunia modern, menjadi serupa dengan Kristus membutuhkan ketekunan, doa, dan dukungan dari sesama orang percaya. Dengan meneladani Yesus, kita tidak hanya memperlihatkan kasih dan kebenaran Allah kepada dunia, tetapi juga mengalami kedamaian dan sukacita yang sejati dalam perjalanan iman kita. Berkarakter Kristus adalah jalan menuju kehidupan yang penuh berkat, bermakna, dan memuliakan Allah.

Next Post Previous Post