Dua Aspek Keselamatan: Pembenaran dan Pengudusan
Pendahuluan:
Pembenaran (justification) dan pengudusan (sanctification) adalah dua doktrin utama dalam teologi Kristen, terutama dalam tradisi Reformed. Keduanya merupakan bagian integral dari karya keselamatan Allah dalam hidup orang percaya. Namun, meskipun berkaitan erat, pembenaran dan pengudusan
memiliki perbedaan mendasar dalam hal sifat, tujuan, dan proses.
1. Apa Itu Pembenaran?
Definisi Pembenaran
Pembenaran adalah tindakan Allah di mana Ia menyatakan orang berdosa menjadi benar di hadapan-Nya melalui iman kepada Yesus Kristus. Pembenaran adalah tindakan hukum Allah yang mengubah status seseorang dari bersalah menjadi benar. Paulus menjelaskan doktrin ini dalam Roma 3:24:"Dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus."
Karakteristik Pembenaran
Tindakan Sekali untuk Selamanya
Pembenaran adalah tindakan Allah yang terjadi sekali untuk selamanya. Ini bukan proses, melainkan deklarasi ilahi.Imputasi Kebenaran Kristus
Dalam pembenaran, kebenaran Kristus diperhitungkan (imputed) kepada orang percaya. 2 Korintus 5:21 menjelaskan:"Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah."Berdasarkan Kasih Karunia Melalui Iman
Pembenaran tidak bergantung pada usaha manusia, tetapi sepenuhnya didasarkan pada kasih karunia Allah yang diterima melalui iman (Efesus 2:8-9).
John Calvin menulis dalam Institutes of the Christian Religion: "Pembenaran adalah tindakan Allah di mana Dia, melalui kasih karunia-Nya, memperhitungkan kebenaran Kristus kepada kita, sehingga kita diterima sebagai benar di hadapan-Nya."
2. Apa Itu Pengudusan?
Definisi Pengudusan
Pengudusan adalah proses di mana Roh Kudus mengubah orang percaya secara bertahap menjadi semakin serupa dengan Kristus. Ini adalah pekerjaan berkelanjutan yang melibatkan partisipasi aktif orang percaya. Paulus menyebut pengudusan dalam 1 Tesalonika 4:3:"Karena inilah kehendak Allah: pengudusanmu, yaitu supaya kamu menjauhkan diri dari percabulan."
Karakteristik Pengudusan
Proses Seumur Hidup
Berbeda dengan pembenaran, pengudusan adalah proses yang berlangsung sepanjang hidup orang percaya.Melibatkan Kerja Sama
Dalam pengudusan, Allah bekerja melalui Roh Kudus, tetapi orang percaya juga dipanggil untuk aktif dalam ketaatan dan pertumbuhan rohani (Filipi 2:12-13).Transformasi Karakter
Pengudusan melibatkan transformasi karakter dan perilaku yang mencerminkan kehidupan Kristus. Galatia 5:22-23 menggambarkan buah Roh yang dihasilkan oleh proses ini.
Herman Bavinck dalam Reformed Dogmatics menjelaskan:"Pengudusan adalah proses di mana Allah, melalui Roh-Nya, memisahkan umat-Nya dari dosa dan membentuk mereka menjadi gambar Kristus."
3. Perbedaan Utama Antara Pembenaran dan Pengudusan
1. Status vs. Proses
- Pembenaran: Deklarasi hukum Allah yang mengubah status orang percaya dari bersalah menjadi benar.
- Pengudusan: Proses bertahap di mana orang percaya diubah menjadi serupa dengan Kristus.
2. Peran Allah dan Manusia
- Pembenaran: Sepenuhnya karya Allah; manusia tidak berkontribusi apa pun.
- Pengudusan: Allah bekerja melalui Roh Kudus, tetapi manusia juga memiliki tanggung jawab untuk menaati dan bertumbuh dalam kekudusan.
3. Imputasi vs. Infusi
- Pembenaran: Kebenaran Kristus diperhitungkan (imputed) kepada orang percaya.
- Pengudusan: Kebenaran Kristus ditanamkan (infused) ke dalam hidup orang percaya melalui transformasi karakter.
4. Dasar Alkitabiah yang Berbeda
- Pembenaran: Roma 3:28 - "Karena kami yakin, bahwa manusia dibenarkan karena iman, dan bukan karena ia melakukan hukum Taurat."
- Pengudusan: 1 Petrus 1:15 - "Tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu."
4. Hubungan Antara Pembenaran dan Pengudusan
Meskipun berbeda, pembenaran dan pengudusan saling berkaitan. Louis Berkhof menjelaskan dalam Systematic Theology:"Pembenaran dan pengudusan tidak dapat dipisahkan, karena keduanya berasal dari kasih karunia Allah melalui karya Kristus, tetapi mereka harus dibedakan untuk menjaga pemahaman yang benar tentang keselamatan."
Pembenaran sebagai Dasar Pengudusan
Pembenaran adalah fondasi dari pengudusan. Orang yang telah dibenarkan oleh Allah dipanggil untuk hidup dalam kekudusan sebagai respons terhadap kasih karunia yang telah mereka terima (Roma 6:1-2).
Pengudusan sebagai Bukti Pembenaran
Pengudusan adalah bukti nyata dari pembenaran. Yakobus 2:26 menyatakan:"Iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati."
Ini menunjukkan bahwa iman yang sejati, yang membawa pembenaran, selalu menghasilkan perubahan hidup yang nyata.
5. Dasar-Dasar Alkitabiah untuk Pembenaran dan Pengudusan
Pembenaran dalam Alkitab
Roma 5:1
"Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus."Galatia 2:16
"Kita tahu, bahwa tidak seorang pun dibenarkan oleh karena melakukan hukum Taurat, tetapi hanya oleh karena iman dalam Kristus Yesus."
Pengudusan dalam Alkitab
Yohanes 17:17
"Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran."2 Korintus 3:18
"Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Karena kemuliaan itu datang dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar."
6. Peran Kristus dan Roh Kudus
Kristus dalam Pembenaran dan Pengudusan
Yesus Kristus adalah pusat dari pembenaran dan pengudusan. Melalui kematian dan kebangkitan-Nya, Kristus menyediakan dasar bagi pembenaran, sementara melalui karya-Nya yang terus berlangsung sebagai Imam Besar, Dia memimpin proses pengudusan umat-Nya.
Roh Kudus dalam Pengudusan
Roh Kudus adalah agen utama dalam pengudusan. Dalam Roma 8:13, Paulus menulis:"Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup."
Herman Bavinck menegaskan:"Roh Kudus adalah kekuatan transformasi yang bekerja dalam hati orang percaya, memisahkan mereka dari dosa dan membawa mereka ke dalam kekudusan."
7. Implikasi Doktrin bagi Kehidupan Kristen
Penghiburan dalam Pembenaran
Pembenaran memberi penghiburan kepada orang percaya karena status mereka di hadapan Allah telah diperbaiki. Mereka tidak lagi dihukum, tetapi diterima sebagai anak-anak Allah (Roma 8:1).
Tanggung Jawab dalam Pengudusan
Pengudusan memanggil orang percaya untuk hidup dalam ketaatan kepada Allah. Ini adalah tanggapan mereka terhadap kasih karunia Allah dan bukti iman mereka yang sejati (Efesus 2:10).
Martyn Lloyd-Jones menulis:"Pembenaran membebaskan kita dari hukuman dosa, tetapi pengudusan membebaskan kita dari kuasa dosa."
Kesimpulan
Pembenaran dan pengudusan adalah dua aspek yang berbeda namun saling melengkapi dalam rencana keselamatan Allah. Pembenaran adalah tindakan Allah yang menyatakan orang percaya benar di hadapan-Nya, sedangkan pengudusan adalah proses transformasi untuk menjadi serupa dengan Kristus.
Sebagai orang percaya, kita dipanggil untuk hidup dalam penghiburan pembenaran dan tanggung jawab pengudusan. Keduanya adalah karya kasih karunia Allah yang bertujuan untuk memulihkan hubungan manusia dengan Allah dan mempersiapkan mereka untuk kekekalan.
Soli Deo Gloria!