Sejarah Betlehem dalam Alkitab

Pendahuluan:

Betlehem adalah kota kecil yang memiliki makna besar dalam narasi Alkitab dan teologi Kristen. Dari kisah kelahiran Raja Daud hingga kedatangan Yesus Kristus, kota ini menjadi simbol kasih setia Allah 
dan penggenapan rencana keselamatan-Nya.

Sejarah Betlehem dalam Alkitab
Artikel ini akan membahas sejarah Betlehem dalam Alkitab, makna teologisnya, serta pendapat para pakar teologi tentang pentingnya kota ini dalam rencana Allah bagi umat manusia.

Sejarah Betlehem dalam Alkitab

1. Betlehem dalam Perjanjian Lama

  • Asal-usul Nama Betlehem
    Nama Betlehem berasal dari bahasa Ibrani Bet Lehem yang berarti "Rumah Roti." Ini mencerminkan kelimpahan tanah dan hasil panen di daerah itu, menjadikannya simbol kelimpahan dan berkat Allah.

  • Betlehem dalam Kisah Rut dan Boas
    Dalam kitab Rut, Betlehem disebut sebagai tempat tinggal Elimelekh dan Naomi (Rut 1:1-2). Setelah Naomi kembali dari tanah Moab, kisah cinta Rut dan Boas terjadi di Betlehem. Melalui pernikahan ini, Rut, seorang perempuan Moab, menjadi nenek buyut Raja Daud (Rut 4:17). Betlehem menjadi tempat yang signifikan dalam garis keturunan Mesias.

  • Betlehem sebagai Kota Daud
    Betlehem dikenal sebagai kota kelahiran Raja Daud. Dalam 1 Samuel 16, Samuel diutus oleh Allah ke Betlehem untuk mengurapi Daud sebagai raja Israel. Sejak saat itu, Betlehem disebut sebagai "Kota Daud" (Lukas 2:4).

  • Nubuat Tentang Betlehem
    Nabi Mikha menubuatkan bahwa Mesias akan lahir di Betlehem:
    "Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel." (Mikha 5:2).
    Meskipun kecil dan tidak signifikan secara politik, Betlehem dipilih Allah sebagai tempat kelahiran Sang Juruselamat, menunjukkan rencana-Nya yang melampaui ukuran manusia.

2. Betlehem dalam Perjanjian Baru

  • Kelahiran Yesus di Betlehem
    Kisah kelahiran Yesus Kristus di Betlehem diceritakan dalam Injil Matius (Matius 2:1-12) dan Lukas (Lukas 2:1-20). Yusuf dan Maria melakukan perjalanan ke Betlehem karena sensus yang diperintahkan oleh Kaisar Agustus. Di kota inilah Yesus lahir, memenuhi nubuat Mikha.

  • Kunjungan Orang Majus
    Orang Majus dari Timur datang ke Betlehem untuk menyembah Yesus, membawa persembahan berupa emas, kemenyan, dan mur (Matius 2:11). Peristiwa ini menunjukkan pengakuan bahwa Yesus adalah Raja, tidak hanya bagi orang Yahudi tetapi juga bagi bangsa-bangsa lain.

  • Pembantaian Bayi di Betlehem
    Setelah kelahiran Yesus, Herodes, yang merasa terancam oleh berita kelahiran Raja Yahudi, memerintahkan pembantaian bayi laki-laki di Betlehem (Matius 2:16). Peristiwa ini menggenapi nubuat Yeremia tentang ratapan di Rama (Yeremia 31:15).

Makna Teologis Betlehem

  1. Kota Pilihan Allah
    Betlehem adalah simbol pemilihan ilahi yang sering melawan ekspektasi manusia. Kota ini kecil dan tidak signifikan secara politik, tetapi Allah memilihnya untuk melahirkan Raja Daud dan Sang Mesias. Pilihan Allah atas Betlehem mengajarkan bahwa ukuran manusia tidak menjadi acuan bagi rencana-Nya.

  2. Rumah Roti dan Roti Kehidupan
    Nama Betlehem yang berarti "Rumah Roti" memiliki makna simbolis dalam teologi Kristen. Yesus, yang lahir di Betlehem, kemudian menyebut diri-Nya sebagai "Roti Hidup" (Yohanes 6:35). Ini menunjukkan bahwa Betlehem adalah tempat di mana Allah memberikan roti sejati yang memuaskan kelaparan spiritual manusia.

  3. Kota Perdamaian dan Penebusan
    Melalui kelahiran Yesus di Betlehem, Allah membawa perdamaian dan penebusan bagi umat manusia. Para malaikat mengumumkan kepada para gembala:"Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi, dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya." (Lukas 2:14).
    Betlehem menjadi tempat awal misi Yesus untuk menyelamatkan dunia.

  4. Penggenapan Nubuat
    Setiap peristiwa yang terjadi di Betlehem, dari kelahiran Raja Daud hingga kelahiran Yesus, adalah penggenapan janji Allah. Hal ini menegaskan bahwa Allah setia pada rencana-Nya dan bekerja melalui sejarah manusia untuk menyatakan kehendak-Nya.

Pendapat Beberapa Pakar Teologi tentang Betlehem

  1. Agustinus dari Hippo
    Agustinus memandang Betlehem sebagai simbol kerendahan hati Allah. Dalam salah satu khotbahnya, ia berkata:
    "Sang Raja yang kekal memilih untuk lahir di sebuah kota kecil, dalam sebuah kandang, untuk menunjukkan bahwa Ia datang bukan dalam keagungan dunia, tetapi dalam kasih dan kerendahan hati."
    Menurut Agustinus, pemilihan Betlehem adalah cerminan karakter Allah yang merendahkan diri untuk menjangkau umat manusia.

  2. John Calvin
    Calvin menekankan bahwa kelahiran Yesus di Betlehem adalah bukti penggenapan nubuat Allah. Dalam komentarnya tentang Mikha 5:2, Calvin menulis:"Bahwa Kristus lahir di Betlehem adalah bukti bahwa Allah setia pada janji-Nya, meskipun kota itu tidak dikenal dan kecil. Allah bekerja melalui hal-hal yang tampaknya tidak penting untuk menyatakan kemuliaan-Nya."
    Calvin juga menekankan bahwa kelahiran Yesus di tempat sederhana menunjukkan bahwa keselamatan bukan untuk orang kaya atau berkuasa saja, tetapi untuk semua orang.

  3. Karl Barth
    Karl Barth melihat Betlehem sebagai simbol inkarnasi Allah. Dalam Church Dogmatics, ia menyatakan:"Betlehem adalah tempat di mana Allah memasuki sejarah manusia. Allah yang tak terbatas menjadi terbatas, Sang Pencipta menjadi makhluk, untuk membawa keselamatan kepada umat-Nya."
    Barth menekankan bahwa peristiwa di Betlehem menunjukkan kasih Allah yang melampaui segala pemahaman manusia.

  4. N.T. Wright
    Wright, seorang teolog kontemporer, memandang Betlehem sebagai pusat penggenapan rencana Allah untuk membawa Kerajaan-Nya ke dunia. Ia menulis:"Betlehem bukan hanya tempat kelahiran Yesus, tetapi juga tanda bahwa Allah sedang menggenapi rencana-Nya untuk membawa damai, keadilan, dan pemulihan bagi dunia."
    Wright menyoroti pentingnya peran Betlehem dalam narasi keselamatan, di mana Yesus lahir untuk memulai transformasi dunia.

Betlehem dalam Kehidupan Kristen Masa Kini

  1. Betlehem sebagai Tempat Pengharapan
    Bagi orang Kristen, Betlehem adalah simbol pengharapan. Dari kota kecil ini, Allah memulai karya besar-Nya untuk menyelamatkan dunia. Dalam kehidupan sehari-hari, Betlehem mengajarkan bahwa Allah dapat menggunakan hal-hal kecil dan sederhana untuk melakukan hal-hal besar.

  2. Teladan Kerendahan Hati
    Kelahiran Yesus di palungan di Betlehem mengingatkan orang percaya untuk hidup dalam kerendahan hati. Seperti Kristus yang datang dalam kesederhanaan, orang Kristen dipanggil untuk melayani dengan rendah hati dan tulus hati.

  3. Betlehem dan Damai Sejahtera
    Pesan Natal yang berasal dari Betlehem adalah damai sejahtera. Orang Kristen dipanggil untuk menjadi pembawa damai dalam dunia yang penuh konflik, mengikuti teladan Yesus yang lahir untuk membawa rekonsiliasi antara manusia dan Allah.

Kesimpulan

Betlehem dalam Alkitab adalah lebih dari sekadar kota kecil di wilayah Yudea. Kota ini memegang peranan penting dalam sejarah keselamatan, menjadi tempat kelahiran Raja Daud dan Yesus Kristus, Sang Mesias. Dalam perspektif teologi, Betlehem adalah simbol kerendahan hati Allah, penggenapan nubuat, dan tempat dimulainya misi keselamatan dunia.

Para pakar teologi seperti Agustinus, Calvin, Barth, dan N.T. Wright menekankan makna teologis Betlehem sebagai bukti kasih Allah yang mendalam bagi umat manusia. Melalui kota ini, Allah menyatakan bahwa keselamatan bukanlah hasil usaha manusia, tetapi karya anugerah ilahi yang membawa pengharapan, damai, dan sukacita bagi seluruh dunia.

Bagi orang Kristen masa kini, Betlehem adalah panggilan untuk hidup dalam kerendahan hati, membawa damai, dan percaya bahwa Allah bekerja melalui hal-hal kecil untuk menggenapi rencana besar-Nya. Seperti yang dinyatakan dalam Lukas 2:10-11:"Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud."

Betlehem adalah simbol kasih setia Allah yang kekal, membawa terang dan pengharapan bagi umat manusia sepanjang zaman.

Next Post Previous Post