The Order of Salvation: Tata Urutan Keselamatan
Pendahuluan:
Keselamatan adalah tema sentral dalam iman Kristen, mengacu pada karya Allah yang menyelamatkan manusia dari dosa dan memulihkannya kepada hubungan yang benar dengan-Nya. Dalam teologi Kristen, terdapat konsep yang disebut ordo salutis (Latin: "urutan keselamatan"), yaitu langkah-langkah yang diambil Allah untuk melaksanakan keselamatan dalam kehidupan individu.
Apa Itu Ordo Salutis?
Ordo salutis adalah istilah teologis yang digunakan untuk menjelaskan tahapan-tahapan keselamatan. Meskipun keselamatan adalah karya Allah yang sempurna, Alkitab menunjukkan bahwa keselamatan terjadi melalui berbagai langkah atau proses yang berbeda. Beberapa denominasi Kristen mungkin memiliki variasi dalam memahami urutan ini, tetapi secara umum, ordo salutis mencakup panggilan Allah, pembenaran, pengudusan, dan pemuliaan.
Penting untuk dipahami bahwa ordo salutis bukan sekadar urutan kronologis tetapi lebih merupakan penjelasan logis tentang bagaimana Allah bekerja dalam menyelamatkan umat-Nya.
Langkah-Langkah dalam Ordo Salutis
Berikut adalah tahapan-tahapan utama dalam ordo salutis, disertai penjelasan masing-masing berdasarkan Alkitab:
1. Pemilihan (Election)
Pemilihan adalah tindakan Allah yang kekal untuk memilih umat-Nya sebelum penciptaan dunia. Pemilihan ini berdasarkan kasih karunia Allah dan bukan karena pekerjaan atau jasa manusia.
- Dasar Alkitab:
- Efesus 1:4-5: “Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya.”
- Roma 8:29-30: “Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya.”
Pemilihan ini menunjukkan bahwa keselamatan dimulai dari inisiatif Allah yang berdaulat, bukan dari usaha manusia.
2. Panggilan (Calling)
Panggilan Allah terdiri atas dua aspek: panggilan umum dan panggilan efektif. Panggilan umum adalah pemberitaan Injil kepada semua orang, sedangkan panggilan efektif adalah karya Roh Kudus yang mengarahkan orang percaya untuk merespons Injil dengan iman.
- Dasar Alkitab:
- Roma 8:30: “Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya.”
- Yohanes 6:44: “Tidak ada seorang pun yang dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku.”
Melalui panggilan efektif, Allah membuka hati manusia sehingga ia dapat memahami dan menerima Injil.
3. Kelahiran Baru (Regeneration)
Kelahiran baru adalah karya Roh Kudus yang menghidupkan kembali roh manusia yang mati karena dosa. Dalam kelahiran baru, manusia diberikan hati yang baru, pikiran yang diperbarui, dan keinginan untuk hidup sesuai dengan kehendak Allah.
- Dasar Alkitab:
- Yohanes 3:3-5: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah.”
- Yehezkiel 36:26-27: “Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu.”
Kelahiran baru adalah langkah awal yang memungkinkan manusia memiliki hubungan dengan Allah.
4. Pertobatan dan Iman (Repentance and Faith)
Pertobatan adalah perubahan hati yang ditandai dengan penyesalan atas dosa dan berbalik kepada Allah. Iman adalah kepercayaan penuh kepada Yesus Kristus sebagai Juru Selamat dan Tuhan.
- Dasar Alkitab:
- Kisah Para Rasul 2:38: “Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis.”
- Ibrani 11:6: “Tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah.”
Pertobatan dan iman adalah respons manusia terhadap karya Allah dalam kelahiran baru. Ini adalah dua sisi dari mata uang yang sama.
5. Pembenaran (Justification)
Pembenaran adalah tindakan hukum Allah di mana Ia menyatakan orang percaya sebagai benar berdasarkan karya Yesus Kristus. Pembenaran adalah hasil dari iman dan kasih karunia Allah semata, bukan usaha manusia.
- Dasar Alkitab:
- Roma 5:1: “Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus.”
- 2 Korintus 5:21: “Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.”
Melalui pembenaran, orang percaya dibebaskan dari hukuman dosa dan diterima sebagai anak Allah.
6. Pengangkatan sebagai Anak Allah (Adoption)
Pengangkatan adalah tindakan Allah yang menjadikan orang percaya sebagai anggota keluarga Allah. Sebagai anak-anak Allah, orang percaya memiliki hak istimewa untuk memanggil Allah sebagai Bapa dan menjadi pewaris Kerajaan-Nya.
- Dasar Alkitab:
- Roma 8:15-17: “Kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: ‘Ya Abba, ya Bapa!’”
- Galatia 4:4-7: “Kamu bukan lagi hamba, melainkan anak; dan kalau kamu anak, maka kamu juga adalah ahli-ahli waris, oleh Allah.”
Pengangkatan memberikan identitas baru kepada orang percaya sebagai anak-anak Allah.
7. Pengudusan (Sanctification)
Pengudusan adalah proses di mana Roh Kudus bekerja dalam kehidupan orang percaya untuk menjadikannya semakin serupa dengan Kristus. Ini adalah proses berkelanjutan yang berlangsung sepanjang hidup.
- Dasar Alkitab:
- 1 Tesalonika 4:3: “Karena inilah kehendak Allah: pengudusanmu.”
- 2 Korintus 3:18: “Kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya.”
Pengudusan mencakup pemisahan dari dosa dan pertumbuhan dalam kekudusan.
8. Ketekunan Orang Kudus (Perseverance of the Saints)
Ketekunan adalah keyakinan bahwa Allah akan memelihara iman orang percaya hingga akhir. Orang percaya sejati tidak akan pernah kehilangan keselamatan mereka.
- Dasar Alkitab:
- Yohanes 10:28-29: “Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa.”
- Filipi 1:6: “Aku yakin akan hal ini, bahwa Ia yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai pada akhirnya.”
Allah yang memanggil akan setia menjaga umat-Nya hingga akhir perjalanan iman mereka.
9. Pemuliaan (Glorification)
Pemuliaan adalah tahap akhir keselamatan, di mana orang percaya akan menerima tubuh yang kekal dan hidup dalam kemuliaan bersama Allah selamanya.
- Dasar Alkitab:
- Roma 8:30: “Dan mereka yang telah dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya.”
- 1 Korintus 15:42-44: “Demikianlah halnya dengan kebangkitan orang mati. Yang ditaburkan dalam kebinasaan akan dibangkitkan dalam ketidakbinasaan.”
Pemuliaan adalah penggenapan akhir dari rencana keselamatan Allah.
Keselamatan: Anugerah Allah yang Utuh
Semua langkah dalam ordo salutis adalah karya Allah semata. Tidak satu pun dari langkah-langkah ini yang dapat dicapai oleh usaha manusia. Efesus 2:8-9 menegaskan, “Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah.” Keselamatan sepenuhnya adalah anugerah dari Allah.
Perbedaan Perspektif dalam Ordo Salutis
Beberapa tradisi Kristen memiliki perbedaan dalam memahami ordo salutis. Dua perspektif utama yang sering dibandingkan adalah Calvinisme dan Arminianisme:
Calvinisme:
- Menekankan pemilihan Allah yang berdaulat dan keselamatan yang tidak dapat hilang.
- Ordo salutis berawal dari inisiatif Allah sepenuhnya.
Arminianisme:
- Menekankan kebebasan kehendak manusia untuk menerima atau menolak keselamatan.
- Mengajarkan bahwa keselamatan dapat hilang jika seseorang meninggalkan imannya.
Meskipun berbeda dalam beberapa aspek, keduanya mengakui bahwa keselamatan adalah karya Allah yang utama.
Kesimpulan
The order of salvation (ordo salutis) memberikan kerangka teologis yang jelas untuk memahami bagaimana Allah menyelamatkan manusia. Dari pemilihan hingga pemuliaan, setiap langkah menunjukkan kasih karunia dan kuasa Allah. Pemahaman tentang ordo salutis mengajarkan kita untuk hidup dengan rasa syukur dan kerendahan hati, menyadari bahwa keselamatan adalah karya Allah yang sempurna.