7 Peran Roh Kudus dalam dan bagi Keselamatan Kita
Pendahuluan:
Keselamatan adalah karya Allah Tritunggal—Bapa merancang keselamatan, Putra (Yesus Kristus) menggenapinya melalui kematian dan kebangkitan-Nya, dan Roh Kudus menerapkannya dalam kehidupan orang percaya. Dalam teologi Reformed, peran Roh Kudus dalam keselamatan tidak dapat diremehkan, karena tanpa karya-Nya, manusia tetap mati dalam dosa dan tidak mungkin menerima anugerah keselamatan.
Roh Kudus tidak hanya sekadar memberi pengalaman spiritual, tetapi Ia adalah Pribadi Allah yang aktif dalam keselamatan sejak awal hingga akhir. Dari pembaruan hati hingga pemeliharaan iman, Roh Kudus bekerja untuk memastikan bahwa mereka yang telah dipilih oleh Allah Bapa dan ditebus oleh Kristus benar-benar mengalami dan hidup dalam keselamatan itu.
Artikel ini akan menjelaskan tujuh hal utama yang Roh Kudus lakukan dalam dan bagi keselamatan kita berdasarkan perspektif teologi Reformed, dengan landasan Alkitabiah dan pandangan beberapa pakar teologi Reformed.
1. Roh Kudus Memanggil Kita kepada Keselamatan (Calling)
Salah satu peran pertama Roh Kudus dalam keselamatan adalah memanggil orang-orang pilihan Allah kepada iman dalam Kristus. Teologi Reformed membedakan antara panggilan umum (general call) dan panggilan efektif (effectual call).
- Panggilan umum: Injil diberitakan kepada semua orang, tetapi tidak semua merespons dengan iman (Matius 22:14 – "Banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih").
- Panggilan efektif: Roh Kudus secara khusus dan efektif menarik orang-orang pilihan kepada Kristus, memastikan bahwa mereka benar-benar datang kepada-Nya (Roma 8:30 – "Dan mereka yang telah Dia panggil, mereka juga telah Dia benarkan").
John Murray dalam bukunya Redemption Accomplished and Applied menegaskan bahwa: "Panggilan Allah melalui Roh Kudus tidak bisa ditolak oleh mereka yang telah ditentukan untuk hidup kekal. Allah memanggil dengan kuasa yang menciptakan respons yang pasti."
2. Roh Kudus Meregenerasi Kita (Regeneration)
Alkitab mengajarkan bahwa manusia dalam dosa mati secara rohani (Efesus 2:1), sehingga mereka tidak mungkin memilih Allah dengan kehendak mereka sendiri. Oleh karena itu, Roh Kudus harus meregenerasi (regeneration) atau melahirkan kembali mereka sebelum mereka dapat percaya kepada Kristus.
Yesus berkata kepada Nikodemus dalam Yohanes 3:5: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seseorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah."
Regenerasi bukanlah hasil usaha manusia, tetapi murni pekerjaan Roh Kudus. Seperti yang ditegaskan oleh Yohanes Calvin: "Iman itu sendiri adalah anugerah yang dihasilkan oleh Roh Kudus. Manusia tidak mungkin percaya tanpa terlebih dahulu dibangkitkan dari kematian rohani oleh Roh Kudus." (Institutes of the Christian Religion, 3.1.1)
Tanpa regenerasi oleh Roh Kudus, manusia tetap berada dalam kebutaan rohani dan tidak dapat merespons Injil dengan iman.
3. Roh Kudus Memberikan Iman dan Pertobatan (Faith and Repentance)
Setelah Roh Kudus meregenerasi hati seseorang, Ia juga memberikan iman dan pertobatan sebagai karunia. Teologi Reformed mengajarkan bahwa iman bukanlah hasil dari kehendak bebas manusia, tetapi adalah anugerah Allah (Efesus 2:8-9).
- Iman adalah kepercayaan kepada Yesus Kristus sebagai satu-satunya Juruselamat.
- Pertobatan adalah perubahan hati dan pikiran yang membuat seseorang meninggalkan dosa dan berbalik kepada Allah.
2 Timotius 2:25 menegaskan bahwa pertobatan adalah pemberian Allah: "…dengan lemah lembut menuntun mereka yang menentang, mungkin Allah memberikan kepada mereka pertobatan yang membawa kepada pengenalan akan kebenaran."
Louis Berkhof dalam Systematic Theology menyatakan bahwa: "Iman dan pertobatan bukanlah usaha manusia, tetapi buah dari pekerjaan Roh Kudus di dalam hati yang telah diperbarui."
4. Roh Kudus Membenarkan Kita di Hadapan Allah (Justification)
Setelah seseorang percaya kepada Kristus, ia dibebaskan dari hukuman dosa dan dinyatakan benar di hadapan Allah melalui pembenaran (justification).
Roma 5:1 mengatakan: "Sebab itu, setelah dibenarkan oleh iman, kita memiliki damai sejahtera dengan Allah melalui Tuhan kita, Yesus Kristus."
Dalam teologi Reformed, pembenaran adalah tindakan hukum Allah yang didasarkan pada kebenaran Kristus, bukan pada perbuatan kita. Roh Kudus berperan dalam membenarkan kita dengan:
- Mengarahkan kita kepada Kristus sebagai satu-satunya sumber kebenaran.
- Memberi kita keyakinan dalam iman bahwa kita benar di hadapan Allah.
Martin Luther menyebut pembenaran sebagai "doktrin yang menjadi dasar berdiri atau jatuhnya gereja" karena ini adalah inti dari Injil keselamatan.
5. Roh Kudus Menguduskan Kita (Sanctification)
Setelah dibenarkan, seorang percaya masuk dalam proses pengudusan (sanctification), yaitu proses bertumbuh dalam kekudusan dan menjadi semakin serupa dengan Kristus.
2 Korintus 3:18 mengatakan: "Dan kita semua, dengan wajah yang tidak terselubung, melihat kemuliaan Tuhan seperti dalam cermin, sedang diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dari kemuliaan kepada kemuliaan, oleh Roh Tuhan."
Teologi Reformed menekankan bahwa pengudusan adalah:
- Pekerjaan Allah – Roh Kudus bekerja di dalam kita untuk mengubah karakter kita (Filipi 2:13).
- Tanggung jawab manusia – Kita dipanggil untuk hidup dalam ketaatan dan berusaha mengejar kekudusan (Ibrani 12:14).
John Owen dalam The Mortification of Sin berkata: "Membunuh dosa bukanlah pekerjaan yang bisa kita lakukan sendiri, tetapi adalah hasil dari pekerjaan Roh Kudus yang terus-menerus dalam kita."
Pengudusan adalah proses seumur hidup yang hanya akan mencapai kesempurnaan ketika kita bertemu dengan Kristus.
6. Roh Kudus Memeteraikan dan Menjamin Keselamatan Kita (Sealing and Assurance)
Salah satu karya Roh Kudus yang luar biasa adalah memeteraikan dan menjamin keselamatan kita. Efesus 1:13-14 menyatakan: "Di dalam Dia, kamu juga, setelah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu—di dalam Dia juga, setelah kamu percaya—kamu dimeteraikan dengan Roh Kudus yang dijanjikan itu, yang adalah jaminan warisan kita sampai penebusan milik kepunyaan-Nya, untuk memuji kemuliaan-Nya."
Memeteraikan berarti bahwa keselamatan kita sudah dikonfirmasi dan dijamin oleh Allah. Roh Kudus menjadi jaminan bahwa mereka yang telah diselamatkan tidak akan pernah jatuh dari kasih karunia Allah.
Charles Spurgeon berkata:"Roh Kudus adalah jaminan bahwa kita tidak akan pernah kehilangan keselamatan kita. Ia adalah meterai yang tidak dapat dihapus oleh dunia atau Iblis."
7. Roh Kudus Memuliakan Kita (Glorification)
Tahap terakhir dalam keselamatan adalah pemuliaan (glorification), yaitu ketika kita dibangkitkan dan menerima tubuh yang baru dalam kekekalan.
Roma 8:30 mengatakan:"Dan mereka yang telah Dia benarkan, mereka juga telah Dia muliakan."
Pemuliaan adalah penggenapan akhir dari keselamatan yang telah dimulai oleh Roh Kudus. Pada saat itu:
- Dosa akan dihapus sepenuhnya.
- Kita akan menjadi sempurna seperti Kristus (1 Yohanes 3:2).
- Kita akan hidup selamanya dalam hadirat Allah.
Kesimpulan
Roh Kudus adalah Pribadi Allah yang memainkan peran sentral dalam keselamatan kita, dari panggilan awal hingga pemuliaan akhir. Ketujuh hal yang Ia lakukan dalam dan bagi keselamatan kita adalah:
- Memanggil kita kepada keselamatan.
- Meregenerasi kita.
- Memberikan iman dan pertobatan.
- Membenarkan kita.
- Menguduskan kita.
- Memeteraikan dan menjamin keselamatan kita.
- Memuliakan kita.
"Berdoalah mohon Roh Kudus memberikan pengertian ketika kita melakukan studi Alkitab.