El Elyon: Allah yang Mahatinggi

El Elyon: Allah yang Mahatinggi

Pendahuluan:

Salah satu nama Allah yang paling agung dalam Alkitab adalah El Elyon, yang berarti "Allah yang Mahatinggi." Nama ini mengacu pada supremasi Allah atas segala sesuatu di langit dan di bumi. El Elyon menekankan kedudukan Allah sebagai Pencipta, Pemelihara, dan Raja yang berdaulat atas ciptaan-Nya.

Dalam artikel ini, kita akan menggali makna teologis dari nama El Elyon berdasarkan Alkitab, dengan penjelasan mendalam dari perspektif teologi Reformed. Dengan merujuk pada ayat-ayat terkait dan pandangan para pakar teologi Reformed, artikel ini akan menjelaskan bagaimana pengenalan akan El Elyon memengaruhi iman dan kehidupan orang percaya.

Makna Nama El Elyon

1. Definisi El Elyon

Nama El Elyon berasal dari dua kata dalam bahasa Ibrani:

  • El yang berarti "Allah" atau "Yang Maha Kuasa."
  • Elyon yang berarti "Yang Mahatinggi" atau "Yang Tertinggi."

Ketika digabungkan, El Elyon merujuk pada Allah sebagai yang tertinggi dan paling berdaulat, di atas segala ilah atau kuasa lainnya (Mazmur 97:9). Nama ini menekankan keagungan, kemuliaan, dan otoritas Allah yang tidak terbatas.

2. Penampilan Pertama: Kejadian 14:18-20

Nama El Elyon pertama kali muncul dalam Kejadian 14:18-20, dalam kisah pertemuan Abraham dengan Melkisedek, raja Salem:"Lalu Melkisedek, raja Salem, membawa roti dan anggur; ia seorang imam Allah Yang Mahatinggi (El Elyon). Ia memberkati Abram, katanya: 'Diberkatilah kiranya Abram oleh Allah Yang Mahatinggi, Pencipta langit dan bumi.'"

Di sini, El Elyon diidentifikasi sebagai Pencipta langit dan bumi, yang memiliki otoritas mutlak atas segala sesuatu. Melalui pemberian berkat oleh Melkisedek, nama ini juga menghubungkan Allah yang Mahatinggi dengan karya penebusan dan penyelamatan umat-Nya.

Eksposisi Alkitab tentang El Elyon

1. Kejadian 14:18-20 – Allah sebagai Pemilik Segala Sesuatu

Melalui Melkisedek, nama El Elyon menegaskan Allah sebagai Pemilik dan Pencipta segala sesuatu. Kekuasaan-Nya tidak terbatas pada Israel, tetapi mencakup seluruh alam semesta.

Pandangan Reformed:

  • John Calvin menekankan bahwa peran Melkisedek sebagai imam Allah Yang Mahatinggi menunjukkan bahwa kekuasaan Allah melampaui bangsa Israel, mencakup semua bangsa. Ini mencerminkan sifat universal dari kedaulatan Allah.
  • Dalam Reformed Dogmatics, Herman Bavinck menyatakan bahwa nama El Elyon mengingatkan umat manusia bahwa Allah tidak hanya berdaulat atas ciptaan-Nya, tetapi juga bekerja secara aktif untuk memelihara dan menebus dunia.

2. Mazmur 47:2 – Raja yang Mahatinggi

"Sebab TUHAN, Yang Mahatinggi (El Elyon), adalah dahsyat, Raja yang besar atas seluruh bumi."

Mazmur ini merayakan kekuasaan Allah sebagai Raja yang Mahatinggi. Dia tidak hanya memerintah Israel, tetapi juga bangsa-bangsa lain. Nama El Elyon menekankan otoritas Allah sebagai penguasa tertinggi atas seluruh ciptaan.

Pandangan Reformed:

  • John Owen menekankan bahwa kekuasaan Allah sebagai Raja Yang Mahatinggi membawa penghiburan bagi umat-Nya. Mereka dapat percaya bahwa semua peristiwa dalam sejarah dunia ada di bawah kendali-Nya yang sempurna.
  • Jonathan Edwards menulis bahwa Allah yang Mahatinggi layak menerima penyembahan penuh hormat karena keagungan dan kemuliaan-Nya.

3. Daniel 4:32 – Allah yang Berdaulat atas Raja-raja

Nama El Elyon juga muncul dalam kisah Nebukadnezar, raja Babel yang sombong. Ketika Nebukadnezar dihukum dan dipaksa untuk hidup seperti binatang, ia akhirnya mengakui:
"Yang Mahatinggi (El Elyon) berkuasa atas kerajaan manusia dan memberikannya kepada siapa yang dikehendaki-Nya."

Kisah ini menunjukkan bahwa bahkan penguasa duniawi berada di bawah kedaulatan Allah.

Pandangan Reformed:

  • R.C. Sproul dalam The Sovereignty of God menegaskan bahwa tidak ada hal sekecil apa pun yang terjadi di luar kehendak Allah. Nebukadnezar harus belajar bahwa Allah yang Mahatinggi adalah penguasa sejati, bukan manusia.
  • Calvin menekankan bahwa pengakuan Nebukadnezar mencerminkan kebenaran bahwa semua kerajaan dunia tunduk pada kehendak Allah.

Aspek Teologis dari El Elyon

1. Kedaulatan Allah yang Tidak Terbatas

Nama El Elyon menekankan kedaulatan Allah atas segala sesuatu. Dalam teologi Reformed, kedaulatan Allah adalah doktrin fundamental yang mengajarkan bahwa tidak ada sesuatu pun yang terjadi di luar kehendak-Nya.

Efesus 1:11:
"Di dalam Dia kita juga mendapat bagian yang dijanjikan – kita yang dari semula ditentukan sesuai dengan maksud Allah yang mengerjakan segala sesuatu menurut keputusan kehendak-Nya."

  • Herman Bavinck menulis bahwa kedaulatan Allah meliputi setiap aspek kehidupan, mulai dari pemerintahan bangsa-bangsa hingga detail terkecil dalam hidup manusia.
  • R.C. Sproul menjelaskan bahwa kedaulatan Allah berarti Dia memerintah dengan hikmat yang sempurna dan tujuan yang tidak pernah gagal.

2. Allah yang Layak Disembah

Sebagai El Elyon, Allah adalah pribadi yang layak menerima penyembahan tertinggi. Nama ini mengingatkan umat percaya untuk memusatkan hidup mereka pada Allah yang Mahatinggi, bukan pada hal-hal duniawi.

Mazmur 97:9:
"Sebab Engkaulah, ya TUHAN, Yang Mahatinggi (El Elyon) di atas seluruh bumi, Engkau sangat dimuliakan di atas segala allah."

  • John Calvin menekankan bahwa penyembahan yang sejati hanya dapat diberikan kepada Allah yang Mahatinggi. Semua bentuk penyembahan kepada ciptaan adalah bentuk penyembahan berhala.
  • Jonathan Edwards menulis bahwa melihat Allah sebagai El Elyon membangkitkan rasa takut yang suci dan kekaguman mendalam yang mendorong umat untuk menyembah-Nya.

3. Kasih Karunia yang Tersedia bagi Umat-Nya

Meskipun El Elyon adalah Allah yang Mahatinggi, Dia juga penuh kasih dan mendekat kepada umat-Nya. Kedaulatan-Nya tidak berarti jarak, tetapi penyertaan yang penuh kasih dalam kehidupan umat-Nya.

Mazmur 91:1:
"Orang yang duduk dalam lindungan Yang Mahatinggi (El Elyon) dan bermalam dalam naungan Yang Mahakuasa."

  • Martyn Lloyd-Jones menjelaskan bahwa nama El Elyon adalah penghiburan bagi orang percaya, karena Allah yang Mahatinggi adalah juga Allah yang memelihara mereka di tengah kesulitan.
  • Herman Bavinck menulis bahwa penyertaan Allah yang Mahatinggi adalah bukti kasih karunia-Nya yang melampaui pemahaman manusia.

Penerapan Nama El Elyon dalam Kehidupan Kristen

1. Hidup dalam Kepercayaan kepada Kedaulatan Allah

Orang percaya dipanggil untuk hidup dalam kepercayaan bahwa Allah yang Mahatinggi mengendalikan segala sesuatu dalam hidup mereka.

  • Roma 8:28: “Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia.”
  • Orang percaya dapat menghadapi tantangan hidup dengan keyakinan bahwa Allah yang Mahatinggi bekerja untuk kebaikan mereka.

2. Menyembah Allah dengan Rasa Takjub

Nama El Elyon menginspirasi orang percaya untuk memberikan penyembahan yang penuh hormat kepada Allah. Penyembahan ini melibatkan pengakuan akan keagungan Allah dan pengabdian yang total kepada-Nya.

3. Hidup dengan Rendah Hati

Pengakuan akan El Elyon membawa umat percaya untuk hidup dengan rendah hati, mengakui bahwa mereka sepenuhnya bergantung pada Allah yang Mahatinggi.

Pandangan Para Pakar Reformed tentang El Elyon

1. John Calvin:

Calvin menekankan bahwa nama El Elyon mengajarkan tentang kekuasaan dan kedaulatan Allah yang mutlak. Ia mengingatkan bahwa Allah yang Mahatinggi adalah satu-satunya penguasa sejati, dan semua bangsa serta individu tunduk pada kehendak-Nya.

2. Herman Bavinck:

Bavinck menyatakan bahwa nama El Elyon menegaskan sifat Allah yang transenden tetapi juga imanen. Sebagai Allah yang Mahatinggi, Dia memerintah atas segala sesuatu, tetapi juga hadir untuk memelihara umat-Nya.

3. R.C. Sproul:

Sproul menekankan bahwa nama El Elyon adalah panggilan untuk hidup dalam penyembahan dan penyerahan total kepada Allah. Kedaulatan Allah yang Mahatinggi adalah sumber penghiburan dan kekuatan bagi umat percaya.

Kesimpulan

Nama El Elyon mengungkapkan Allah sebagai Yang Mahatinggi, Pencipta, Raja, dan Pemelihara segala sesuatu. Dalam tradisi Reformed, nama ini menegaskan kedaulatan Allah yang mutlak, kasih karunia-Nya yang melimpah, dan kemuliaan-Nya yang layak untuk disembah.

Sebagai umat percaya, kita dipanggil untuk hidup dengan kepercayaan penuh kepada El Elyon, menyembah-Nya dengan hormat, dan menyerahkan hidup kita kepada kehendak-Nya yang sempurna. Pengakuan akan Allah yang Mahatinggi membawa kita kepada rasa syukur, penghiburan, dan pengharapan dalam setiap aspek kehidupan. Soli Deo Gloria!

Next Post Previous Post