Kepenuhan dalam Kristus: Kolose 2:10

Kepenuhan dalam Kristus: Kolose 2:10

Pendahuluan:

Kolose 2:10 adalah ayat yang sangat penting dalam teologi Kristen, terutama dalam pemahaman tentang kepenuhan keselamatan dalam Kristus. Ayat ini menegaskan bahwa orang percaya telah menjadi penuh dalam Dia, yaitu dalam Kristus, yang adalah Kepala atas semua pemerintah dan penguasa. Dalam teologi Reformed, ayat ini sering dikaitkan dengan doktrin union with Christ (kesatuan dengan Kristus) dan supremasi Kristus atas segala sesuatu.

Dalam artikel ini, kita akan membahas makna mendalam dari Kolose 2:10 berdasarkan tafsiran beberapa pakar teologi Reformed serta implikasinya bagi kehidupan Kristen.

Kolose 2:10 (AYT):"Kamu telah menjadi penuh dalam Dia, yang adalah Kepala atas semua pemerintah dan penguasa."

Ayat ini menekankan bahwa orang percaya memiliki kepenuhan dalam Kristus. Apa arti kepenuhan ini? Bagaimana konsep ini berhubungan dengan supremasi Kristus? Untuk menjawabnya, kita akan menggali beberapa aspek utama dari ayat ini.

1. Makna "Kepenuhan dalam Kristus"

Kata Yunani untuk “penuh” dalam ayat ini adalah plēroō (πληρόω), yang berarti "dipenuhi, dilengkapi, atau disempurnakan." Dalam konteks Kolose 2:10, ini berarti bahwa orang percaya tidak kekurangan apa pun dalam hal keselamatan karena mereka telah dipenuhi dalam Kristus.

Pandangan Teolog Reformed:

  • John Calvin menekankan bahwa kepenuhan dalam Kristus berarti segala yang kita butuhkan untuk keselamatan telah tersedia di dalam Dia. Calvin menolak gagasan bahwa kita membutuhkan tambahan ritual atau pengalaman mistik untuk melengkapi keselamatan kita.
  • Herman Bavinck menjelaskan bahwa kepenuhan ini adalah hasil dari kesatuan dengan Kristus (union with Christ), yang berarti bahwa semua berkat rohani diberikan kepada kita melalui hubungan kita dengan Dia.
  • John Murray, dalam bukunya Redemption Accomplished and Applied, menyatakan bahwa kepenuhan ini berarti orang percaya telah menerima semua yang diperlukan untuk hidup baru dalam Kristus dan tidak membutuhkan tambahan dari sistem agama lain.

Jadi, dalam pandangan Reformed, kepenuhan ini menegaskan bahwa keselamatan kita dalam Kristus adalah sempurna dan cukup, tanpa perlu tambahan usaha manusia.

2. Kristus sebagai Kepala atas Segala Pemerintah dan Penguasa

Bagian kedua dari Kolose 2:10 menyatakan bahwa Kristus adalah Kepala atas semua pemerintah dan penguasa. Ini berbicara tentang otoritas dan supremasi Kristus atas seluruh ciptaan.

Implikasi Teologis:

  • Geerhardus Vos menyatakan bahwa supremasi Kristus berarti bahwa tidak ada kekuatan duniawi, baik politik maupun spiritual, yang bisa mengancam keselamatan orang percaya.
  • R.C. Sproul menekankan bahwa frasa ini menunjukkan bahwa Kristus bukan hanya Juruselamat pribadi, tetapi juga Raja atas segala sesuatu. Tidak ada kekuatan di bumi atau di surga yang dapat menandingi otoritas-Nya.
  • Abraham Kuyper mengatakan, “Tidak ada satu inci pun dalam seluruh ciptaan ini yang tidak berada di bawah otoritas Kristus.”

Dengan kata lain, otoritas Kristus sebagai Kepala memastikan bahwa tidak ada kuasa yang dapat mencabut kita dari keselamatan yang kita miliki di dalam Dia.

3. Kesatuan dengan Kristus dalam Teologi Reformed

Dalam teologi Reformed, konsep union with Christ (kesatuan dengan Kristus) adalah kunci untuk memahami kepenuhan dalam Kolose 2:10.

Kesatuan dengan Kristus dalam Tiga Aspek:

  1. Kesatuan dalam Justifikasi – Orang percaya dibenarkan di hadapan Allah karena berada dalam Kristus. (Roma 8:1)
  2. Kesatuan dalam Pengudusan – Orang percaya menerima kehidupan baru dan dipimpin oleh Roh Kudus. (Galatia 2:20)
  3. Kesatuan dalam Pemuliaan – Orang percaya memiliki pengharapan akan kehidupan kekal bersama Kristus. (Kolose 3:4)

John Owen menegaskan bahwa tanpa kesatuan dengan Kristus, tidak ada keselamatan. Semua berkat rohani, termasuk pengampunan dosa, kehidupan baru, dan kemuliaan kekal, hanya bisa didapatkan melalui hubungan yang erat dengan Kristus.

4. Menolak Ajaran Palsu: Konteks Kolose

Surat Kolose ditulis untuk menanggapi ajaran sesat yang berkembang di jemaat Kolose. Para ahli berpendapat bahwa ajaran sesat ini kemungkinan adalah kombinasi antara Gnostisisme dan Yudaisme legalistik, yang mengajarkan bahwa keselamatan harus dilengkapi dengan pengetahuan mistik atau ritual agama tertentu.

Pandangan Teolog Reformed tentang Ajaran Palsu:

  • J.I. Packer menyatakan bahwa setiap upaya untuk menambahkan sesuatu pada keselamatan dalam Kristus adalah penghinaan terhadap karya-Nya yang sempurna.
  • Michael Horton, dalam Christless Christianity, mengkritik ajaran modern yang menggantikan supremasi Kristus dengan filsafat humanistik atau pengalaman subjektif.
  • Sinclair Ferguson menekankan bahwa setiap bentuk ajaran yang mencoba menggantikan kepenuhan dalam Kristus dengan usaha manusia adalah bentuk legalisme yang bertentangan dengan Injil.

Oleh karena itu, Kolose 2:10 menegaskan bahwa tidak ada sesuatu pun yang perlu ditambahkan pada keselamatan dalam Kristus.

5. Aplikasi dalam Kehidupan Kristen

Bagaimana Kolose 2:10 dapat diaplikasikan dalam kehidupan kita?

a. Hidup dalam Keyakinan Iman

Karena kita telah dipenuhi dalam Kristus, kita tidak perlu mencari kepuasan rohani di tempat lain. John Piper menyebut ini sebagai "desiring God above all else."

b. Menolak Teologi yang Mengurangi Supremasi Kristus

Banyak gereja modern mulai menggantikan Injil dengan ajaran yang berfokus pada moralitas atau pengalaman mistik. Tim Keller memperingatkan bahwa ini adalah bentuk Injil palsu yang harus dihindari.

c. Menjalani Hidup yang Tunduk kepada Kristus

Karena Kristus adalah Kepala atas segala sesuatu, orang percaya harus hidup dalam ketaatan kepada-Nya. Jonathan Edwards menyatakan bahwa ketaatan sejati lahir dari pemahaman akan supremasi Kristus.

Kesimpulan

Kolose 2:10 adalah pernyataan teologis yang sangat kuat dalam Alkitab. Dalam perspektif teologi Reformed, ayat ini menegaskan bahwa:

  1. Orang percaya telah dipenuhi dalam Kristus – Keselamatan kita sempurna dan cukup di dalam Dia.
  2. Kristus adalah Kepala atas segala sesuatu – Tidak ada kuasa lain yang dapat mengancam kepastian keselamatan kita.
  3. Kesatuan dengan Kristus adalah dasar kehidupan Kristen – Semua berkat rohani kita berasal dari hubungan kita dengan Kristus.
  4. Ajaran palsu harus ditolak – Segala bentuk usaha manusia yang ingin menambah atau menggantikan karya Kristus adalah kesesatan.

Sebagai orang percaya, kita harus hidup dalam keyakinan akan kepenuhan yang telah diberikan kepada kita dalam Kristus. Berdoalah, mohon Roh Kudus memberikan pengertian yang lebih dalam tentang supremasi dan kepenuhan Kristus dalam kehidupan kita.

Next Post Previous Post