Lukas 15:4: Gembala yang Baik dan Domba yang Hilang
Pengantar:
"Siapakah di antara kamu yang mempunyai seratus ekor domba, dan jikalau ia kehilangan seekor di antaranya, tidak meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di padang gurun dan pergi mencari yang sesat itu sampai ia menemukannya?"
(Lukas 15:4)
Perumpamaan tentang domba yang hilang dalam Lukas 15:4 adalah salah satu perumpamaan Yesus yang paling indah dan mendalam. Kisah ini menggambarkan kasih, kepedulian, dan inisiatif Allah untuk mencari dan menyelamatkan yang terhilang. Dalam teologi Reformed, ayat ini dilihat sebagai gambaran yang kaya tentang kasih karunia Allah, kedaulatan-Nya dalam keselamatan, dan kepastian pemulihan bagi umat pilihan-Nya. Artikel ini akan mengeksplorasi makna Lukas 15:4, pengajaran teologi Reformed yang relevan, dan aplikasinya bagi orang percaya.
1. Konteks Perumpamaan Domba yang Hilang
a. Latar Belakang Lukas 15
Perumpamaan domba yang hilang adalah bagian dari rangkaian perumpamaan dalam Lukas 15, bersama dengan perumpamaan tentang dirham yang hilang (Lukas 15:8-10) dan anak yang hilang (Lukas 15:11-32). Ketiga perumpamaan ini menggambarkan sukacita Allah atas pertobatan orang berdosa.
Perumpamaan ini diceritakan Yesus untuk menanggapi keluhan orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat yang mengatakan bahwa Yesus menerima orang-orang berdosa dan makan bersama mereka (Lukas 15:2).
John Calvin mencatat bahwa perumpamaan ini bukan hanya untuk membungkam kritik orang-orang Farisi, tetapi juga untuk menunjukkan kasih Allah yang luar biasa kepada orang berdosa dan panggilan untuk merangkul anugerah-Nya.
b. Gambaran Gembala dan Domba dalam Tradisi Alkitab
Gembala dan domba adalah metafora yang sering digunakan dalam Alkitab untuk menggambarkan hubungan antara Allah dan umat-Nya. Dalam Mazmur 23:1, Daud berkata:"TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku."
Yesus juga menyebut diri-Nya sebagai Gembala yang baik dalam Yohanes 10:11:"Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya."
Herman Bavinck menekankan bahwa gambaran ini menunjukkan hubungan yang intim, penuh perhatian, dan penuh kasih antara Allah dan umat-Nya.
2. Penjelasan Lukas 15:4 dalam Teologi Reformed
a. Domba yang Hilang sebagai Simbol Orang Berdosa
Dalam teologi Reformed, domba yang hilang melambangkan manusia berdosa yang telah menyimpang dari jalan Allah. Roma 3:23 menyatakan:"Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah."
R. C. Sproul menjelaskan bahwa domba tidak memiliki kemampuan untuk menemukan jalan kembali ke kandang sendiri. Hal ini mencerminkan ketidakmampuan manusia untuk menyelamatkan diri mereka sendiri tanpa inisiatif dari Allah.
b. Gembala yang Baik sebagai Kristus
Teologi Reformed melihat gembala dalam perumpamaan ini sebagai gambaran Kristus, Sang Gembala yang baik. Kristus meninggalkan kemuliaan surga untuk mencari dan menyelamatkan yang terhilang.
Filipi 2:6-8 menggambarkan kerendahan hati Kristus:"Yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba."
Herman Bavinck menegaskan bahwa tindakan gembala yang meninggalkan 99 domba untuk mencari satu yang hilang mencerminkan kasih Allah yang aktif, yang tidak pasif menunggu manusia kembali, tetapi secara aktif mencari mereka.
c. Pekerjaan Allah yang Berdaulat dalam Keselamatan
Dalam Lukas 15:4, Yesus mengatakan bahwa gembala "pergi mencari yang sesat itu sampai ia menemukannya." Frasa ini menyoroti ketekunan Allah dalam menyelamatkan umat pilihan-Nya.
Efesus 1:4-5 berkata:"Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya. Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya."
John Calvin menekankan bahwa keselamatan adalah hasil dari kehendak Allah yang berdaulat, bukan usaha manusia. Allah mencari dan menyelamatkan umat-Nya dengan kuasa dan kasih yang sempurna.
3. Karakteristik Kasih Allah dalam Perumpamaan Ini
a. Kasih yang Personal
Yesus menggambarkan gembala yang mencari satu domba yang hilang di antara seratus. Hal ini menunjukkan bahwa Allah memperhatikan setiap individu secara personal.
Dalam Yohanes 10:3, Yesus berkata bahwa gembala memanggil domba-dombanya "satu per satu menurut namanya."
R. C. Sproul mencatat bahwa kasih Allah bukanlah kasih yang umum, tetapi kasih yang personal dan intim kepada setiap umat pilihan-Nya.
b. Kasih yang Tidak Bersyarat
Domba yang hilang tidak memiliki apa pun untuk menawarkan kepada gembala. Namun, gembala tetap mencarinya dengan kasih yang besar.
Roma 5:8 berkata:"Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa."
Herman Bavinck menjelaskan bahwa kasih Allah tidak didasarkan pada kebaikan manusia, tetapi pada kehendak-Nya yang berdaulat untuk menyelamatkan.
c. Kasih yang Mengorbankan
Gembala yang baik dalam perumpamaan ini bersedia meninggalkan 99 domba di padang gurun untuk mencari satu yang hilang. Hal ini mencerminkan pengorbanan Yesus yang memberikan nyawa-Nya bagi umat-Nya.
Dalam Yohanes 10:11, Yesus berkata:
"Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya."
John Piper menekankan bahwa kasih Allah yang mengorbankan adalah inti dari Injil. Pengorbanan Kristus di salib adalah bukti terbesar dari kasih Allah kepada umat-Nya.
4. Sukacita atas Pertobatan Orang Berdosa
Setelah gembala menemukan domba yang hilang, ada sukacita besar:"Dan apabila ia telah menemukannya, ia meletakkannya di atas bahunya dengan gembira." (Lukas 15:5)
a. Sukacita di Hati Allah
Lukas 15:7 menyatakan:"Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita di sorga karena satu orang berdosa yang bertobat."
John Calvin menulis bahwa sukacita ini menunjukkan betapa besar kasih Allah kepada umat-Nya dan betapa pentingnya pertobatan di mata-Nya.
b. Sukacita yang Menggerakkan Gereja
Teologi Reformed menekankan bahwa gereja dipanggil untuk bersukacita dalam pertobatan orang berdosa dan aktif dalam misi penginjilan.
5. Aplikasi Lukas 15:4 bagi Orang Percaya
a. Mengandalkan Kasih Karunia Allah
Domba yang hilang tidak dapat menemukan jalan pulang sendiri. Orang percaya diajak untuk menyadari bahwa keselamatan adalah karya Allah sepenuhnya.
b. Meneladani Kasih Kristus
Sebagai pengikut Kristus, kita dipanggil untuk mencari dan menyelamatkan yang terhilang melalui pemberitaan Injil.
c. Hidup dalam Sukacita Injil
Sukacita dalam Injil adalah respons alami terhadap kasih Allah yang menyelamatkan kita.
Kesimpulan: Gembala yang Setia dan Domba yang Hilang
Lukas 15:4 adalah gambaran indah tentang kasih Allah yang mencari, menyelamatkan, dan memulihkan yang terhilang. Dalam teologi Reformed, ayat ini menegaskan kedaulatan Allah dalam keselamatan dan kasih karunia-Nya yang memampukan manusia untuk bertobat.
Sebagaimana Yesus berkata dalam Yohanes 10:27-28:
"Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku, dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka."
"Segala kemuliaan bagi Allah, Sang Gembala yang baik, yang dengan kasih-Nya yang besar membawa umat-Nya kembali kepada-Nya."