12 Tanda Anugerah: Ciri-Ciri Orang yang Hidup dalam Kasih Karunia Allah
Pendahuluan:
Salah satu pertanyaan paling penting dalam kehidupan Kristen adalah: Bagaimana kita tahu bahwa kita benar-benar hidup dalam anugerah Allah?
Dalam teologi Reformed, keselamatan adalah hasil dari anugerah Allah semata, bukan usaha manusia. Efesus 2:8-9 menegaskan:"Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri."
Namun, anugerah sejati selalu menghasilkan perubahan nyata dalam kehidupan seseorang. John Calvin, Herman Bavinck, R.C. Sproul, dan Louis Berkhof menegaskan bahwa iman yang sejati selalu disertai dengan buah-buah yang nyata.
Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi 12 tanda seseorang yang benar-benar hidup dalam anugerah Allah, berdasarkan ajaran Alkitab dan perspektif teologi Reformed.
1. Iman Sejati kepada Kristus
Tanda pertama dari seseorang yang hidup dalam anugerah adalah iman sejati kepada Yesus Kristus.
Roma 5:1 berkata:"Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus."
Iman sejati bukan sekadar percaya secara intelektual bahwa Yesus ada, tetapi penyerahan total kepada Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat.
John Calvin dalam Institutes of the Christian Religion menjelaskan bahwa iman bukanlah usaha manusia, tetapi anugerah Allah yang mengubah hati dan membawa seseorang kepada keselamatan.
2. Kesadaran Akan Dosa dan Pertobatan Sejati
Orang yang hidup dalam anugerah akan menyadari dosanya dan bertobat dengan sungguh-sungguh.
1 Yohanes 1:9 berkata:"Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan."
Herman Bavinck menekankan bahwa pertobatan sejati bukan hanya menyesali dosa, tetapi juga meninggalkan dosa dan hidup dalam kekudusan.
3. Kasih kepada Allah dan Firman-Nya
Mazmur 119:97 berkata:"Betapa kucintai Taurat-Mu! Aku merenungkannya sepanjang hari."
Orang yang mengalami anugerah Allah akan memiliki kasih yang mendalam kepada Tuhan dan Firman-Nya.
R.C. Sproul menjelaskan bahwa kehidupan Kristen sejati selalu ditandai dengan kerinduan untuk mengenal Allah lebih dalam melalui Firman-Nya.
4. Hidup dalam Ketaatan kepada Kristus
Yohanes 14:15:"Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku."
Louis Berkhof menegaskan bahwa ketaatan kepada Kristus bukanlah syarat keselamatan, tetapi bukti nyata dari iman yang sejati.
Orang yang benar-benar menerima anugerah Allah akan hidup dalam ketaatan kepada perintah Kristus, bukan karena takut, tetapi karena kasih kepada-Nya.
5. Kerendahan Hati dan Penyangkalan Diri
Matius 16:24:"Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku."
Anugerah Allah membentuk seseorang menjadi pribadi yang rendah hati dan tidak mencari kemuliaan bagi dirinya sendiri.
John Calvin menegaskan bahwa kehidupan Kristen sejati adalah hidup yang memuliakan Allah, bukan diri sendiri.
6. Pertumbuhan dalam Kekudusan
Ibrani 12:14:"Kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorang pun akan melihat Tuhan."
Orang yang hidup dalam anugerah akan terus bertumbuh dalam kekudusan dan meninggalkan kehidupan lama yang berdosa.
Herman Bavinck menekankan bahwa pengudusan adalah bukti nyata dari keselamatan, karena Roh Kudus bekerja dalam hidup orang percaya untuk membentuk mereka semakin menyerupai Kristus.
7. Kasih kepada Sesama
1 Yohanes 4:7:"Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah."
Seseorang yang hidup dalam anugerah Allah akan memiliki hati yang penuh kasih kepada sesama, tanpa memandang latar belakang atau status sosial.
R.C. Sproul menjelaskan bahwa kasih sejati adalah hasil dari pekerjaan Roh Kudus dalam hati orang percaya.
8. Keinginan untuk Bersekutu dengan Orang Percaya
Ibrani 10:25:"Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti yang dibiasakan oleh beberapa orang."
Orang yang benar-benar mengalami anugerah Allah akan rindu untuk bersekutu dengan saudara seiman dan bertumbuh bersama dalam komunitas gereja.
Louis Berkhof menekankan bahwa gereja bukan sekadar tempat ibadah, tetapi juga sarana Allah untuk memperlengkapi dan menguatkan umat-Nya.
9. Kehidupan Doa yang Konsisten
1 Tesalonika 5:17:"Tetaplah berdoa."
Orang yang hidup dalam anugerah akan memiliki hubungan yang erat dengan Allah melalui doa.
John Calvin menjelaskan bahwa doa adalah sarana anugerah yang digunakan Allah untuk membentuk hati orang percaya dan menyelaraskan mereka dengan kehendak-Nya.
10. Sukacita dalam Penderitaan
Roma 5:3-4:"Kita malah bermegah dalam kesengsaraan, karena kita tahu bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan."
Orang yang hidup dalam anugerah tidak akan goyah dalam iman ketika menghadapi penderitaan, tetapi tetap memiliki sukacita dalam Kristus.
Herman Bavinck menjelaskan bahwa iman sejati tidak tergantung pada keadaan, tetapi pada janji Allah yang kekal.
11. Kerinduan untuk Memberitakan Injil
Matius 28:19:"Pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku."
Orang yang mengalami anugerah Allah akan memiliki beban untuk membagikan kabar baik tentang Kristus kepada orang lain.
R.C. Sproul menekankan bahwa orang percaya yang sejati tidak akan bisa menyimpan Injil hanya untuk dirinya sendiri, tetapi akan dengan sukacita membagikannya kepada dunia.
12. Ketekunan dalam Iman sampai Akhir
Filipi 1:6:"Aku yakin sepenuhnya, bahwa Ia yang telah memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai pada akhirnya."
Orang yang benar-benar hidup dalam anugerah tidak akan meninggalkan iman mereka, tetapi akan tetap setia sampai akhir.
Louis Berkhof menegaskan bahwa Allah yang memulai pekerjaan baik dalam diri orang percaya akan memastikan bahwa mereka bertahan dalam iman sampai akhir.
Kesimpulan
Hidup dalam anugerah Allah bukan hanya tentang mengaku percaya kepada Yesus, tetapi juga tentang melihat buah nyata dalam kehidupan kita.
12 tanda anugerah ini—iman sejati, pertobatan, kasih kepada Allah dan Firman-Nya, ketaatan, kerendahan hati, kekudusan, kasih kepada sesama, bersekutu dalam gereja, doa, sukacita dalam penderitaan, penginjilan, dan ketekunan dalam iman—adalah bukti bahwa seseorang benar-benar mengalami keselamatan yang sejati.
Namun, semua ini bukan hasil usaha manusia, melainkan karya Roh Kudus dalam hidup orang percaya.
Jika kita melihat tanda-tanda ini dalam hidup kita, kita dapat bersyukur bahwa Allah telah bekerja dalam kita melalui anugerah-Nya. Tetapi jika kita belum melihat tanda-tanda ini, kita harus datang kepada Kristus dengan hati yang rendah, meminta agar Ia membarui hati kita dan menuntun kita dalam jalan-Nya.
Soli Deo Gloria!