Yesaya 53:5: Keselamatan Melalui Penderitaan Kristus
Pendahuluan:
Yesaya 53:5 adalah salah satu ayat paling kuat dalam Perjanjian Lama yang menubuatkan penderitaan dan kematian Yesus Kristus sebagai Mesias. Ayat ini menunjukkan bagaimana penderitaan Kristus membawa keselamatan bagi umat manusia.
"Akan tetapi, dia ditikam karena pelanggaran-pelanggaran kita. Dia diremukkan karena kejahatan-kejahatan kita. Hukuman yang mendatangkan kesejahteraan bagi kita ditimpakan ke atasnya, dan oleh bilur-bilurnya kita disembuhkan." (Yesaya 53:5, AYT)
Dalam teologi Reformed, ayat ini menegaskan doktrin penebusan substitusi, yaitu bahwa Kristus menanggung hukuman dosa kita di tempat kita. Artikel ini akan membahas makna mendalam dari Yesaya 53:5, bagaimana ayat ini berbicara tentang penderitaan Kristus, serta bagaimana para teolog Reformed menjelaskan makna teologisnya.
Eksposisi Yesaya 53:5
1. "Akan Tetapi, Dia Ditikam karena Pelanggaran-Pelanggaran Kita"
Bagian ini menunjukkan bahwa penderitaan Kristus adalah akibat langsung dari dosa manusia.
Apa Makna "Ditikam karena Pelanggaran-Pelanggaran Kita"?
- Kata "ditikam" menunjukkan penderitaan fisik yang mendalam, yang digenapi dalam penyaliban Yesus (Yohanes 19:34).
- Kata "pelanggaran" dalam bahasa Ibrani (pasha) berarti pemberontakan atau pelanggaran hukum Allah.
- Kristus tidak mati karena dosa-Nya sendiri, tetapi karena dosa kita.
John Calvin dalam Commentary on Isaiah menulis:"Yesus bukan hanya mati untuk menebus dosa secara umum, tetapi untuk menggantikan kita secara pribadi, menanggung hukuman yang seharusnya menjadi bagian kita."
Sebagai orang percaya, kita harus menyadari bahwa penderitaan Kristus adalah akibat langsung dari dosa kita, dan kita harus meresponsnya dengan iman dan pertobatan.
2. "Dia Diremukkan karena Kejahatan-Kejahatan Kita"
Bagian ini menekankan penderitaan Kristus yang sangat berat akibat dosa manusia.
Mengapa Yesus Harus Diremukkan?
- Kata "diremukkan" menunjukkan penderitaan yang luar biasa, baik secara fisik maupun spiritual.
- Kristus tidak hanya menderita di kayu salib, tetapi juga menanggung murka Allah yang seharusnya ditimpakan kepada kita (2 Korintus 5:21).
- Ini menunjukkan bahwa keselamatan kita memiliki harga yang sangat mahal—penderitaan dan kematian Kristus.
R.C. Sproul dalam The Truth of the Cross menegaskan:"Penyaliban Kristus bukan hanya kematian fisik, tetapi juga merupakan pengalaman yang paling mengerikan dari murka Allah yang dicurahkan atas-Nya sebagai pengganti bagi kita."
Sebagai orang percaya, kita harus menghargai pengorbanan Kristus dan hidup dalam kekudusan sebagai respons terhadap kasih-Nya yang besar.
3. "Hukuman yang Mendatangkan Kesejahteraan bagi Kita Ditimpakan ke Atasnya"
Bagian ini menegaskan konsep substitusi penal, di mana Kristus menerima hukuman yang seharusnya kita terima.
Apa yang Dimaksud dengan "Hukuman yang Mendatangkan Kesejahteraan"?
- Yesus menerima hukuman dosa agar kita bisa menerima damai dengan Allah (Roma 5:1).
- Kata "kesejahteraan" di sini berasal dari kata Ibrani shalom, yang berarti damai yang utuh, baik secara rohani maupun jasmani.
- Pengorbanan Kristus membawa pendamaian antara manusia dan Allah, yang sebelumnya terputus karena dosa.
Jonathan Edwards dalam The History of Redemption menulis:"Hanya melalui penderitaan Kristus kita dapat berdamai dengan Allah. Tidak ada jalan lain untuk mendapatkan perdamaian sejati kecuali melalui salib-Nya."
Sebagai orang percaya, kita harus hidup dalam damai dengan Allah dan sesama, serta memberitakan kabar baik tentang keselamatan dalam Kristus.
4. "Oleh Bilur-Bilurnya Kita Disembuhkan"
Bagian ini sering menjadi perdebatan, terutama mengenai apakah penyembuhan yang dimaksud bersifat fisik atau rohani.
Apakah Ini Berarti Semua Orang Percaya Akan Disembuhkan Secara Fisik?
- Konteks ayat ini lebih mengarah kepada penyembuhan rohani, yaitu pemulihan dari dosa.
- Kristus menanggung akibat dosa kita agar kita dapat dipulihkan dalam hubungan dengan Allah.
- Namun, dalam beberapa kasus, Tuhan juga menyembuhkan secara fisik sesuai dengan kehendak-Nya (Yakobus 5:14-15).
John MacArthur dalam The Gospel According to Jesus menegaskan:"Penyembuhan yang terutama dijanjikan dalam Yesaya 53:5 adalah penyembuhan dari dosa, yaitu pemulihan hubungan kita dengan Tuhan yang sebelumnya rusak karena pelanggaran kita."
Sebagai orang percaya, kita harus mengutamakan penyembuhan rohani dalam Kristus, meskipun kita tetap percaya bahwa Tuhan berdaulat atas penyembuhan fisik kita.
Makna Teologis dalam Teologi Reformed
1. Penebusan Substitusi
- Kristus mati menggantikan kita, menanggung hukuman dosa kita, sehingga kita dibenarkan di hadapan Allah (1 Petrus 2:24).
- Ini menegaskan doktrin substitusi penal, yang merupakan inti dari Injil Reformed.
Louis Berkhof dalam Systematic Theology menulis:"Tanpa substitusi Kristus, tidak ada keselamatan. Hukuman dosa harus ditanggung, dan hanya Kristus yang mampu menanggungnya bagi kita."
Sebagai orang percaya, kita harus percaya bahwa keselamatan kita sepenuhnya bergantung pada pengorbanan Kristus, bukan pada usaha kita sendiri.
2. Anugerah yang Tak Ternilai
- Keselamatan adalah anugerah yang mahal, karena diperoleh melalui penderitaan Kristus.
- Kita diselamatkan bukan karena perbuatan baik kita, tetapi karena kasih karunia Allah (Efesus 2:8-9).
John Piper dalam Desiring God menulis:"Salib menunjukkan betapa dalam kasih Tuhan dan betapa besar harga yang harus dibayar untuk menebus kita dari dosa."
Sebagai orang percaya, kita harus merespons anugerah ini dengan iman yang sejati dan kehidupan yang penuh syukur.
3. Perdamaian dengan Allah Melalui Kristus
- Dosa memisahkan kita dari Allah, tetapi Kristus membawa kita kembali kepada-Nya (Roma 5:10).
- Pengorbanan Kristus menghapus permusuhan antara manusia dan Allah, menciptakan hubungan yang baru.
Charles Spurgeon dalam The Cross of Christ menegaskan:"Salib adalah tempat di mana keadilan dan kasih Allah bertemu. Hanya melalui Kristus, kita dapat memiliki damai yang sejati."
Sebagai orang percaya, kita harus hidup dalam damai dengan Allah dan sesama, serta mewartakan perdamaian ini kepada dunia.
Aplikasi dalam Kehidupan Kristen
Bagaimana kita bisa menerapkan kebenaran ini dalam kehidupan sehari-hari?
1. Hidup dalam Iman dan Pengampunan
- Jangan ragu untuk datang kepada Tuhan dalam pertobatan, karena pengampunan-Nya telah dijamin dalam Kristus.
- Ampuni orang lain sebagaimana Kristus telah mengampuni kita.
2. Bersyukur atas Anugerah Keselamatan
- Hargai pengorbanan Kristus dengan menjalani hidup yang berkenan kepada-Nya.
- Jangan meremehkan dosa, karena itu adalah alasan Kristus harus menderita.
3. Beritakan Injil Keselamatan
- Bawalah kabar baik tentang pengorbanan Kristus kepada mereka yang belum mengenalnya.
- Jadilah saksi tentang kasih Tuhan dalam kehidupan sehari-hari.
Kesimpulan
Yesaya 53:5 menegaskan bahwa Kristus menanggung penderitaan dan hukuman dosa kita agar kita dapat mengalami pengampunan, damai, dan pemulihan dalam hubungan dengan Allah.
Sebagai orang percaya, kita dipanggil untuk hidup dalam syukur, iman, dan ketaatan kepada Tuhan, serta membagikan kasih-Nya kepada dunia.