Efesus 2:10: Hidup sebagai Buatan Allah untuk Pekerjaan Baik
Pendahuluan:
Efesus 2:10 berbunyi:"Kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Yesus Kristus untuk melakukan pekerjaan baik yang dipersiapkan Allah sebelumnya supaya kita bisa hidup di dalamnya." (AYT)
Ayat ini merupakan pernyataan penting dalam teologi Kristen mengenai identitas orang percaya dan panggilannya untuk hidup dalam kebaikan. Dalam teologi Reformed, ayat ini berhubungan erat dengan doktrin grace alone (sola gratia), good works as the fruit of salvation, dan God’s sovereignty in sanctification.
Artikel ini akan membahas Efesus 2:10 secara mendalam, menguraikan makna teologisnya berdasarkan pandangan para pakar teologi Reformed, serta memberikan aplikasi praktis bagi kehidupan orang percaya.
Eksposisi Efesus 2:10 dalam Konteks Alkitab
Efesus 2:10 muncul dalam konteks pembahasan Paulus tentang keselamatan oleh anugerah dalam Efesus 2:8-9. Ayat-ayat sebelumnya menekankan bahwa keselamatan adalah anugerah Allah, bukan hasil usaha manusia. Namun, dalam ayat 10, Paulus menegaskan bahwa keselamatan yang sejati akan menghasilkan pekerjaan baik sebagai bukti dari iman yang hidup.
1. “Kita ini buatan Allah” (Poiema Theou - ποίημα Θεοῦ)
Kata Yunani poiema berarti "karya ciptaan" atau "mahakarya." Ini menunjukkan bahwa orang percaya adalah hasil karya Allah yang dirancang dengan tujuan khusus.
John MacArthur dalam The MacArthur New Testament Commentary menjelaskan bahwa manusia yang telah ditebus oleh Kristus bukan hanya diperbaiki dari keadaan berdosa, tetapi benar-benar diciptakan ulang menjadi ciptaan baru (2 Korintus 5:17).
John Calvin dalam Institutes of the Christian Religion menambahkan bahwa fakta bahwa kita adalah "buatan Allah" menegaskan bahwa keselamatan adalah pekerjaan sepenuhnya dari Allah, bukan dari manusia. Tidak ada ruang untuk kesombongan dalam keselamatan.
2. “Diciptakan dalam Yesus Kristus”
Frasa ini menunjukkan bahwa kehidupan baru yang dimiliki orang percaya hanya mungkin terjadi melalui Yesus Kristus.
Union with Christ (Persatuan dengan Kristus)
R.C. Sproul dalam What Is Reformed Theology? menegaskan bahwa keselamatan bukan hanya tentang pengampunan dosa, tetapi juga tentang dipersatukan dengan Kristus dalam kehidupan yang baru.Regenerasi dan Pembaruan
Jonathan Edwards dalam Religious Affections menjelaskan bahwa orang yang telah dilahirkan kembali (born again) dalam Kristus memiliki hati yang diperbarui dan keinginan yang baru untuk melakukan kehendak Allah.
3. “Untuk melakukan pekerjaan baik”
Pekerjaan baik bukanlah syarat keselamatan, tetapi hasil yang tak terelakkan dari iman yang sejati.
Perbedaan antara Justifikasi dan Sanctifikasi
John Calvin menjelaskan bahwa pekerjaan baik adalah buah dari keselamatan, bukan penyebabnya. Ini sesuai dengan ajaran Reformed bahwa justifikasi (pembenaran) adalah oleh iman saja (sola fide), tetapi iman yang sejati akan selalu menghasilkan sanctifikasi (pengudusan).Sifat Pekerjaan Baik
Pekerjaan baik yang dimaksud bukan hanya perbuatan amal, tetapi juga ketaatan sehari-hari kepada Allah dalam segala aspek kehidupan. Tim Keller dalam Every Good Endeavor menekankan bahwa pekerjaan baik mencakup bagaimana kita menjalani kehidupan profesional, keluarga, dan pelayanan dengan setia kepada Tuhan.
4. “Yang dipersiapkan Allah sebelumnya supaya kita bisa hidup di dalamnya”
Bagian ini menunjukkan bahwa pekerjaan baik yang kita lakukan telah direncanakan oleh Allah bahkan sebelum kita diselamatkan.
Sovereignty of God in Good Works
Louis Berkhof dalam Systematic Theology menjelaskan bahwa karena Allah berdaulat atas segala sesuatu, bahkan pekerjaan baik yang kita lakukan telah dipersiapkan sebelumnya dalam rencana-Nya.Living in Good Works
Kata "hidup di dalamnya" menunjukkan bahwa pekerjaan baik bukanlah tindakan sesekali, tetapi gaya hidup yang terus-menerus.
Makna Teologis Efesus 2:10 dalam Pandangan Reformed
1. Keselamatan oleh Anugerah, Bukan oleh Perbuatan
Efesus 2:10 harus dipahami dalam terang Efesus 2:8-9, yang menegaskan bahwa keselamatan adalah anugerah Allah dan bukan hasil usaha manusia.
- Sola Gratia (Hanya Anugerah)
Reformator seperti Martin Luther dan John Calvin menekankan bahwa manusia tidak bisa menyelamatkan dirinya sendiri, dan setiap perbuatan baik yang sejati adalah hasil dari anugerah Allah yang bekerja dalam dirinya.
2. Perbuatan Baik sebagai Bukti Keselamatan
Orang percaya tidak diselamatkan oleh perbuatan baik, tetapi orang yang benar-benar diselamatkan pasti akan menghasilkan perbuatan baik.
Faith Without Works is Dead
James Montgomery Boice dalam Foundations of the Christian Faith menjelaskan bahwa iman yang tidak menghasilkan pekerjaan baik adalah iman yang mati (Yakobus 2:17).Buah dari Roh Kudus
Pekerjaan baik dalam Efesus 2:10 berkaitan erat dengan buah Roh dalam Galatia 5:22-23. Orang yang dipenuhi Roh Kudus akan hidup dalam kebaikan, kasih, dan kesalehan.
3. Tuhan sebagai Pemberi dan Penyempurna Pekerjaan Baik
Efesus 2:10 menegaskan bahwa pekerjaan baik yang kita lakukan adalah bagian dari rencana Allah.
- Philippians 1:6: "Dia yang memulai pekerjaan baik di dalam kamu akan menyelesaikannya sampai pada hari Kristus Yesus."
- Romans 8:28: "Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia."
John Piper dalam Desiring God menjelaskan bahwa setiap pekerjaan baik yang kita lakukan adalah bagian dari rencana Allah yang lebih besar untuk membawa kemuliaan bagi-Nya.
Aplikasi Praktis Efesus 2:10 dalam Kehidupan Kristen
1. Hidup dengan Kesadaran bahwa Kita adalah Mahakarya Allah
- Jangan merasa tidak berharga atau tidak berguna.
- Sadari bahwa Allah telah merancang kita untuk tujuan khusus.
- Gunakan talenta dan karunia yang diberikan Allah untuk melayani-Nya.
2. Menjalani Kehidupan yang Berpusat pada Kristus
- Berusaha semakin serupa dengan Kristus setiap hari.
- Mengandalkan Roh Kudus dalam pertumbuhan rohani.
- Menjadikan ketaatan kepada Firman Tuhan sebagai gaya hidup.
3. Melakukan Pekerjaan Baik sebagai Bukti Iman
- Mengasihi sesama dan melayani orang lain dengan tulus.
- Menjalankan pekerjaan dengan integritas dan semangat untuk memuliakan Allah.
- Menggunakan setiap kesempatan untuk menjadi terang di dunia.
4. Mengandalkan Kedaulatan Allah dalam Setiap Perbuatan Baik
- Percaya bahwa Allah telah menyiapkan setiap kesempatan untuk kita melayani.
- Berdoa agar Allah membimbing kita dalam setiap keputusan yang kita buat.
- Bersandar pada anugerah Tuhan untuk menjalani hidup yang berkenan kepada-Nya.
Kesimpulan: Hidup sebagai Buatan Allah untuk Memuliakan-Nya
Efesus 2:10 menegaskan bahwa orang percaya adalah mahakarya Allah, yang diciptakan dalam Kristus untuk melakukan pekerjaan baik yang telah dipersiapkan oleh-Nya. Dalam teologi Reformed, ayat ini menekankan bahwa:
- Keselamatan adalah anugerah, bukan hasil usaha manusia.
- Pekerjaan baik adalah hasil dari keselamatan dan bukti iman yang sejati.
- Allah telah menyiapkan setiap langkah kita dalam kehidupan ini untuk memuliakan-Nya.
Sebagai orang percaya, mari kita hidup dalam panggilan ini, menghasilkan buah yang baik, dan membawa kemuliaan bagi Allah di setiap aspek kehidupan kita!