Iman Absolut Yesus: Yohanes 11:40

Iman Absolut Yesus: Yohanes 11:40

Pendahuluan:

Dalam Yohanes 11:40, Yesus memberikan pernyataan yang luar biasa kepada Marta sebelum Ia membangkitkan Lazarus dari kematian. Ayat ini bukan hanya tentang iman Marta, tetapi juga memperlihatkan iman absolut Yesus kepada Bapa-Nya. Yesus dengan penuh keyakinan menyatakan bahwa jika seseorang percaya, maka ia akan melihat kemuliaan Allah.

Dalam perspektif teologi Reformed, peristiwa ini menunjukkan bagaimana iman sejati bekerja, bukan hanya di pihak manusia tetapi juga dalam kesempurnaan iman Yesus sebagai Anak Allah. Artikel ini akan membahas secara mendalam makna Yohanes 11:40, bagaimana iman absolut Yesus dinyatakan, serta bagaimana kita dapat belajar dari teladan iman-Nya.

Teks Yohanes 11:40 AYT:"Yesus menjawab dia, ‘Bukankah Aku sudah mengatakan kepadamu bahwa jika kamu percaya, kamu akan melihat kemuliaan Allah?’”

Eksposisi Yohanes 11:40

1. "Bukankah Aku Sudah Mengatakan Kepadamu"

Bagian pertama dari ayat ini menunjukkan bahwa Yesus telah lebih dulu memberitahukan Marta tentang pentingnya percaya.

  • Dalam Yohanes 11:25-26, Yesus berkata bahwa Dia adalah kebangkitan dan hidup.
  • Marta telah mengakui bahwa Yesus adalah Mesias (Yohanes 11:27), tetapi imannya masih lemah saat menghadapi kenyataan kematian Lazarus.

John Calvin dalam Commentary on John menulis:"Yesus tidak hanya menginginkan pengakuan intelektual dari Marta, tetapi iman yang sepenuhnya bersandar kepada-Nya tanpa ragu-ragu."

Ini menunjukkan bahwa iman sejati bukan hanya mengetahui tentang Tuhan, tetapi juga percaya kepada-Nya dengan sepenuh hati, bahkan ketika keadaan tampak mustahil.

2. "Jika Kamu Percaya"

Frasa ini mengajarkan bahwa iman adalah kunci untuk melihat kemuliaan Allah.

Bagaimana iman bekerja dalam konteks ini?

  • Iman bukan hanya keyakinan emosional, tetapi percaya kepada Yesus meskipun keadaan tampak tidak mungkin.
  • Marta sudah percaya kepada Yesus, tetapi ia masih ragu akan kebangkitan Lazarus setelah empat hari di kubur.

R.C. Sproul dalam Knowing Scripture menegaskan:"Iman yang sejati adalah percaya kepada janji-janji Tuhan meskipun kita tidak dapat melihat hasilnya secara langsung."

Yesus menunjukkan bahwa iman yang absolut kepada Tuhan akan membawa seseorang melihat kemuliaan-Nya.

3. "Kamu Akan Melihat Kemuliaan Allah"

Yesus menekankan bahwa kemuliaan Allah akan dinyatakan kepada mereka yang percaya.

Apa yang dimaksud dengan "kemuliaan Allah" dalam konteks ini?

  1. Kuasa-Nya atas maut – Yesus akan membuktikan bahwa Ia memiliki kuasa untuk mengalahkan kematian.
  2. Kehadiran-Nya yang nyata – Yesus bukan hanya seorang nabi, tetapi Dia adalah Tuhan yang membawa kehidupan.
  3. Penggenapan rencana keselamatan – Kebangkitan Lazarus menjadi bayangan dari kebangkitan Yesus sendiri, yang akan menjadi puncak kemenangan atas dosa dan kematian.

Jonathan Edwards dalam The Glory of God menulis:"Kemuliaan Allah paling nyata terlihat ketika manusia tidak lagi mengandalkan dirinya sendiri, tetapi sepenuhnya bersandar pada kuasa Tuhan."

Iman Absolut Yesus kepada Bapa-Nya

Salah satu pelajaran terbesar dari ayat ini adalah kesempurnaan iman Yesus kepada Bapa-Nya.

1. Yesus Tidak Pernah Meragukan Kuasa Bapa

Ketika Marta meragukan, Yesus tetap teguh dalam iman-Nya.

  • Yesus tidak memohon dengan ketidakpastian, tetapi dengan kepastian bahwa Bapa akan bertindak.
  • Ini menunjukkan kesatuan Yesus dengan Bapa dalam kehendak dan tujuan.

Louis Berkhof dalam Systematic Theology menulis:"Yesus, sebagai Allah dan manusia sejati, menunjukkan iman yang sempurna kepada Bapa-Nya, menjadi teladan utama bagi semua orang percaya."

2. Yesus Memercayakan Segala Sesuatu kepada Bapa

Dalam Yohanes 11:41-42, Yesus berdoa kepada Bapa sebelum membangkitkan Lazarus.

Mengapa Yesus berdoa padahal Ia sendiri adalah Tuhan?

  • Untuk menunjukkan bahwa Ia selalu dalam keselarasan dengan kehendak Bapa.
  • Untuk memberikan contoh bagaimana manusia harus hidup dalam ketergantungan penuh kepada Allah.

John Piper dalam Desiring God menegaskan:"Iman Yesus kepada Bapa adalah model bagi kita: bukan iman yang ragu, tetapi iman yang mutlak dan penuh keyakinan."

Perbandingan: Iman Yesus vs. Iman Marta

KarakteristikIman YesusIman Marta
SifatAbsolut, tanpa raguLemah dan terbatas
FokusSepenuhnya kepada BapaPada keadaan fisik
Respon terhadap kematian LazarusTetap yakin akan kebangkitanRagu karena tubuh Lazarus sudah membusuk
Pemahaman akan kuasa TuhanSepenuhnya percaya pada kuasa BapaMasih terbatas pada pemahaman manusia

Ini menunjukkan bahwa iman manusia sering kali terbatas, tetapi Yesus menunjukkan bagaimana iman sejati seharusnya bekerja.

Aplikasi dalam Kehidupan Kristen

Dari Yohanes 11:40, kita bisa belajar beberapa prinsip penting tentang iman sejati:

1. Iman Harus Melebihi Logika Manusia

  • Marta masih berpikir dalam keterbatasan manusia, tetapi Yesus mengajarkan bahwa iman sejati melihat melampaui kenyataan fisik.
  • Jangan biarkan akal dan logika membatasi iman kita kepada Tuhan.

2. Percaya kepada Tuhan dalam Segala Keadaan

  • Yesus tetap percaya kepada Bapa meskipun situasi tampak mustahil.
  • Kita harus belajar untuk bersandar sepenuhnya kepada Tuhan, bukan pada keadaan sekitar kita.

3. Kesabaran dalam Menantikan Kemuliaan Tuhan

  • Marta ingin melihat sesuatu terjadi segera, tetapi Yesus mengajarkan bahwa kemuliaan Tuhan akan dinyatakan pada waktu-Nya yang tepat.
  • Jangan terburu-buru atau putus asa ketika Tuhan belum bertindak sesuai dengan ekspektasi kita.

4. Doa dan Ketergantungan kepada Tuhan

  • Yesus tetap berdoa kepada Bapa sebelum membangkitkan Lazarus.
  • Kita harus hidup dalam ketergantungan penuh kepada Tuhan dalam setiap aspek kehidupan kita.

Kesimpulan

Yohanes 11:40 adalah ayat yang menunjukkan perbedaan antara iman manusia yang terbatas dan iman Yesus yang absolut.

Dari perspektif teologi Reformed, kita belajar bahwa:

  1. Iman sejati adalah percaya kepada Tuhan sepenuhnya, bukan hanya di saat mudah tetapi juga di saat sulit.
  2. Yesus adalah teladan iman yang sempurna, yang selalu percaya kepada kehendak Bapa.
  3. Kemuliaan Tuhan akan dinyatakan kepada mereka yang benar-benar percaya kepada-Nya.

Sebagai orang percaya, kita dipanggil untuk meninggalkan keraguan dan hidup dalam iman yang mutlak kepada Tuhan, seperti yang telah ditunjukkan oleh Yesus sendiri.

Next Post Previous Post