Jaminan Penyertaan Allah: Ibrani 13:5
Pendahuluan:
Ibrani 13:5 adalah salah satu ayat yang memberikan penghiburan besar bagi orang percaya. Ayat ini berbunyi:"Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau." (Ibrani 13:5, TB)
Ayat ini mengajarkan ketidakmelekatan terhadap harta duniawi serta kepercayaan pada penyertaan Allah. Dalam teologi Reformed, ayat ini menegaskan bahwa Allah berdaulat dalam mencukupi kebutuhan umat-Nya, dan Dia setia menjaga mereka hingga akhir.
Dalam artikel ini, kita akan mengupas Ibrani 13:5 secara mendalam, memahami maknanya dalam konteks sejarah, menyoroti pemahaman teologi Reformed, serta melihat aplikasinya dalam kehidupan orang percaya saat ini.
1. Konteks Ibrani 13:5
Kitab Ibrani ditulis kepada orang percaya yang mengalami tekanan dan penganiayaan, mendorong mereka untuk tetap berpegang pada iman mereka kepada Kristus.
Pasal 13 adalah bagian akhir dari kitab ini yang berisi berbagai nasihat praktis bagi kehidupan Kristen. Ayat 5 secara khusus menyoroti dua aspek penting:
- Peringatan terhadap cinta uang
- Jaminan bahwa Allah tidak akan pernah meninggalkan umat-Nya
Menurut John Calvin, bagian ini menekankan bahwa kepercayaan kepada Allah lebih berharga daripada harta duniawi.
2. Eksposisi Ibrani 13:5 dalam Teologi Reformed
Ayat ini memiliki dua bagian utama yang akan kita bahas lebih dalam.
A. "Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu."
Bagian pertama ayat ini berbicara tentang sikap terhadap harta duniawi.
1. Bahaya Cinta Uang dalam Alkitab
Cinta uang sering kali menjadi penghalang terbesar bagi iman. Alkitab secara konsisten memperingatkan bahaya ini:
- Matius 6:24 – "Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon."
- 1 Timotius 6:10 – "Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang."
Jonathan Edwards menulis bahwa cinta uang adalah salah satu bentuk penyembahan berhala yang paling halus, karena ia menggeser ketergantungan kita dari Allah kepada benda materi.
2. Kepuasan dalam Pemeliharaan Allah
Konsep "cukupkanlah dirimu" dalam bahasa Yunani berasal dari kata arkeo, yang berarti "puas dengan apa yang ada".
Dalam teologi Reformed, kepuasan sejati tidak ditemukan dalam harta benda, tetapi dalam pemeliharaan Allah.
John Piper dalam Desiring God menekankan bahwa kepuasan dalam Allah adalah kunci kebebasan dari keserakahan.
3. Solusi Alkitabiah: Percaya pada Pemeliharaan Allah
Yesus dalam Matius 6:33 berkata:"Carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu."
Orang percaya dipanggil untuk mengandalkan Allah, bukan harta duniawi.
B. "Karena Allah telah berfirman: Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."
Bagian ini adalah janji penyertaan Allah.
1. Penyertaan Allah dalam Perjanjian Lama
Janji ini pertama kali diberikan kepada:
- Yakub (Kejadian 28:15)
- Musa dan Yosua (Ulangan 31:6, Yosua 1:5)
Herman Bavinck dalam Reformed Dogmatics menekankan bahwa Allah yang berjanji menyertai umat-Nya adalah Allah yang tidak berubah, sehingga janji-Nya tetap berlaku sampai sekarang.
2. Janji Ini Digenapi dalam Kristus
Yesus berkata dalam Matius 28:20:"Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."
Kristus adalah penggenapan dari janji ini. Dalam Dia, kita memiliki kepastian bahwa Allah tidak akan pernah meninggalkan kita.
Charles Spurgeon dalam salah satu khotbahnya berkata:"Jika Allah tidak meninggalkan kita ketika kita masih dalam dosa, bagaimana mungkin Dia meninggalkan kita setelah kita ditebus?"
3. Aplikasi Ibrani 13:5 dalam Kehidupan Orang Percaya
Bagaimana kita bisa menerapkan ayat ini dalam kehidupan sehari-hari?
A. Hidup Bebas dari Perhambaan Uang
- Jangan menjadikan kekayaan sebagai tujuan utama hidup.
- Gunakan harta untuk melayani Tuhan dan sesama.
- Latih hati untuk bersyukur dengan apa yang ada.
B. Mengandalkan Pemeliharaan Allah
- Percayalah bahwa Tuhan mencukupi kebutuhan kita (Filipi 4:19).
- Jangan cemas akan masa depan, tetapi serahkan hidup kepada Tuhan (Matius 6:34).
C. Hidup dalam Keyakinan akan Penyertaan Allah
- Saat menghadapi pencobaan, ingat bahwa Allah selalu beserta kita.
- Jangan takut kehilangan harta benda, karena penyertaan Allah lebih berharga.
- Percaya bahwa dalam segala situasi, Allah tetap setia.
4. Kesimpulan
Ibrani 13:5 adalah ayat yang penuh dengan penghiburan dan tantangan. Dalam terang teologi Reformed, ayat ini mengajarkan bahwa:
- Kepuasan sejati tidak ditemukan dalam uang, tetapi dalam Tuhan.
- Allah yang berdaulat memelihara umat-Nya dalam setiap keadaan.
- Janji penyertaan Allah digenapi dalam Yesus Kristus, yang menyertai kita sampai akhir zaman.
Sebagai orang percaya, kita dipanggil untuk hidup bebas dari cinta uang, mengandalkan pemeliharaan Allah, dan berjalan dalam keyakinan akan penyertaan-Nya.
Seperti yang tertulis dalam Mazmur 23:1:"TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku."
Mari kita hidup dalam kepastian bahwa Allah tidak akan pernah meninggalkan kita! Soli Deo Gloria!