Mazmur 59:16: Kasih Setia Allah sebagai Perlindungan dalam Kesulitan

Mazmur 59:16: Kasih Setia Allah sebagai Perlindungan dalam Kesulitan

Pendahuluan

Mazmur 59:16 adalah bagian dari doa dan nyanyian Daud yang mengekspresikan kepercayaannya kepada Allah sebagai kekuatan dan tempat perlindungan di masa kesulitan. Ayat ini berbunyi:

Mazmur 59:16
Namun, aku hendak menyanyikan kekuatan-Mu; aku akan bersorak-sorai pada pagi hari karena kasih setia-Mu. Sebab, Engkau adalah kota bentengku; tempat perlindungan yang tinggi pada waktu kesesakanku. (AYT)

Dalam teologi Reformed, ayat ini menegaskan kedaulatan Allah dalam melindungi umat-Nya, kasih setia Tuhan yang tidak pernah berubah, dan respons iman berupa pujian kepada-Nya. Artikel ini akan membahas makna Mazmur 59:16 dalam konteksnya, relevansinya dengan doktrin Reformed, serta implikasinya bagi kehidupan Kristen berdasarkan pandangan para teolog seperti John Calvin, R.C. Sproul, John Piper, Martyn Lloyd-Jones, dan lainnya.

1. Eksposisi Mazmur 59:16 dalam Konteks Kitab Mazmur

Mazmur 59 adalah doa Daud ketika Saul mengutus orang-orang untuk membunuhnya (1 Samuel 19:11). Dalam keadaan yang mengancam nyawanya, Daud tetap percaya bahwa Tuhan adalah kekuatan dan tempat perlindungannya.

A. "Namun, aku hendak menyanyikan kekuatan-Mu"

1. Allah sebagai Sumber Kekuatan

Daud tidak mengandalkan kekuatannya sendiri, tetapi pada Tuhan sebagai sumber kekuatan sejati.

Yesaya 40:31 berkata:

"Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN akan mendapat kekuatan baru, mereka akan naik dengan sayap seperti rajawali."

John Calvin dalam Commentary on the Psalms menulis:

"Ketika kita tidak memiliki kekuatan manusia, kita harus belajar bersandar sepenuhnya kepada Tuhan yang menjadi kekuatan kita."

2. Pujian sebagai Respon terhadap Kuasa Allah

Daud memilih untuk menyanyikan kekuatan Tuhan, yang menunjukkan bahwa pujian adalah cara orang percaya untuk mengekspresikan iman mereka di tengah pencobaan.

Efesus 5:19 berkata:

"Berkata-katalah seorang kepada yang lain dalam mazmur, kidung pujian, dan nyanyian rohani."

John Piper dalam Desiring God menekankan bahwa pujian kepada Tuhan adalah hasil dari hati yang dipenuhi oleh keyakinan akan kedaulatan-Nya.

B. "Aku akan bersorak-sorai pada pagi hari karena kasih setia-Mu"

1. Kasih Setia Allah yang Selalu Baru

Daud memilih untuk bersorak-sorai pada pagi hari, yang menunjukkan pengharapan baru yang diperbarui setiap hari oleh kasih setia Tuhan.

Ratapan 3:22-23 berkata:

"Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya. Selalu baru tiap pagi, besar kesetiaan-Mu!"

Herman Bavinck dalam Reformed Dogmatics menjelaskan bahwa kesetiaan Allah adalah bagian dari sifat-Nya yang kekal dan tidak dapat berubah.

2. Sukacita di Tengah Penderitaan

Bersorak-sorai di tengah pencobaan menunjukkan kehidupan Kristen yang tidak bergantung pada situasi, tetapi pada karakter Tuhan yang setia.

Filipi 4:4 berkata:

"Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah!"

Martyn Lloyd-Jones dalam Spiritual Depression menegaskan bahwa iman sejati bukan hanya bertahan dalam kesulitan, tetapi juga menemukan sukacita di dalamnya.

C. "Sebab, Engkau adalah kota bentengku; tempat perlindungan yang tinggi pada waktu kesesakanku"

1. Allah sebagai Perlindungan dalam Pencobaan

Daud menyebut Tuhan sebagai "kota benteng", yang menggambarkan perlindungan yang kokoh dan tidak tergoyahkan.

Amsal 18:10 berkata:

"Nama TUHAN adalah menara yang kuat, ke sanalah orang benar berlari dan ia menjadi selamat."

John MacArthur dalam The Battle for the Beginning menjelaskan bahwa orang percaya harus lari kepada Tuhan dalam kesesakan, karena hanya Dia yang sanggup menopang mereka.

2. Pengharapan dalam Kedaulatan Allah

Daud percaya bahwa Tuhan tidak hanya akan melindunginya, tetapi juga memegang kendali atas segala sesuatu dalam hidupnya.

Roma 8:28 berkata:

"Kita tahu bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia."

R.C. Sproul dalam The Holiness of God menegaskan bahwa tidak ada satu pun kejadian di dunia ini yang terjadi di luar kendali Allah.

2. Mazmur 59:16 dan Doktrin Teologi Reformed

A. Sola Gratia: Keselamatan dan Perlindungan Adalah Anugerah Tuhan

Mazmur 59:16 menunjukkan bahwa perlindungan Tuhan adalah anugerah, bukan sesuatu yang kita peroleh karena usaha kita sendiri.

Efesus 2:8-9 berkata:

"Sebab oleh anugerah kamu diselamatkan melalui iman, itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah."

John Calvin menegaskan bahwa segala bentuk perlindungan dan kasih setia Tuhan adalah murni hasil dari anugerah-Nya yang kekal.

B. Perseverance of the Saints: Tuhan Memelihara Umat-Nya

Daud yakin bahwa Tuhan akan tetap setia menopang umat-Nya sampai akhir.

Filipi 1:6 berkata:

"Ia yang telah memulai pekerjaan baik di antara kamu, Ia juga yang akan menyempurnakannya sampai hari Kristus Yesus."

Herman Bavinck menjelaskan bahwa pemeliharaan Tuhan atas umat-Nya adalah jaminan bahwa mereka tidak akan pernah kehilangan keselamatan mereka.

3. Implikasi Mazmur 59:16 dalam Kehidupan Kristen

A. Mempercayai Kekuatan Tuhan dalam Setiap Keadaan

Kita harus belajar bersandar pada kekuatan Tuhan, bukan pada kekuatan kita sendiri, terutama di masa sulit.

B. Menjadikan Pujian sebagai Respons terhadap Kesetiaan Tuhan

Seperti Daud, kita harus memuji Tuhan tidak hanya dalam sukacita, tetapi juga dalam penderitaan.

C. Memandang Tuhan sebagai Tempat Perlindungan

Dalam setiap kesesakan, kita harus datang kepada Tuhan sebagai satu-satunya sumber perlindungan yang sejati.

Kesimpulan

Mazmur 59:16 mengajarkan bahwa:

  1. Tuhan adalah sumber kekuatan sejati bagi umat-Nya.
  2. Kasih setia Tuhan selalu baru setiap hari dan tidak pernah berubah.
  3. Tuhan adalah tempat perlindungan bagi orang percaya di tengah kesesakan.
  4. Kita dipanggil untuk merespons kasih setia Tuhan dengan pujian dan pengharapan.

Sebagai umat Tuhan, kita dipanggil untuk hidup dalam keyakinan bahwa Tuhan selalu setia, tetap bersukacita dalam setiap keadaan, dan menjadikan-Nya sebagai perlindungan utama dalam hidup kita.

Soli Deo Gloria!

Next Post Previous Post