Renungan Malam: Berakar, Dibangun, dan Bertumbuh Dalam Kristus (Kolose 2:7)
Pendahuluan:
Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan, ketika malam tiba dan kita bersiap untuk beristirahat, ini adalah waktu yang tepat untuk merenungkan bagaimana kehidupan iman kita selama ini. Apakah kita semakin berakar dalam Kristus, atau justru tergoyahkan oleh tantangan dunia?
Firman Tuhan dalam Kolose 2:7 berkata:"Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur."
Ayat ini memberikan gambaran tentang bagaimana orang percaya harus hidup di dalam Kristus. Dalam teologi Reformed, kita percaya bahwa iman sejati adalah hasil dari karya Roh Kudus di dalam kita, tetapi iman itu juga harus bertumbuh dan berakar kuat dalam Kristus.
Renungan malam ini akan membahas tiga aspek penting dari Kolose 2:7:
- Berakar dalam Kristus: Fondasi Iman yang Kuat
- Dibangun dan Bertumbuh dalam Kristus: Hidup yang Berproses
- Melimpah dalam Syukur: Hati yang Menghargai Anugerah Tuhan
1. Berakar dalam Kristus: Fondasi Iman yang Kuat
a) Apa Artinya "Berakar dalam Kristus"?
Paulus menggunakan metafora akar untuk menggambarkan hubungan orang percaya dengan Kristus. Sebuah pohon tidak bisa bertahan tanpa akar yang kuat, karena akar:
- Menopang pohon agar tetap tegak → Orang percaya yang berakar dalam Kristus tidak mudah jatuh dalam pencobaan.
- Menyerap nutrisi → Orang percaya harus mendapatkan "nutrisi rohani" dari Firman Tuhan.
- Menjaga kelangsungan hidup → Tanpa akar yang kuat, iman kita akan mati.
Yesus berkata dalam Yohanes 15:5:"Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa."
Jika kita tidak berakar dalam Kristus, kita akan menjadi lemah dan mudah terpengaruh oleh dunia.
b) Bagaimana Kita Bisa Berakar dalam Kristus?
Sebagai orang percaya, kita harus memiliki fondasi iman yang kuat dengan:
- Merenungkan Firman Tuhan setiap hari → Mazmur 1:2-3 mengajarkan bahwa orang yang merenungkan Firman Tuhan akan seperti pohon yang ditanam di tepi aliran air.
- Berdoa dengan tekun → Hubungan yang kuat dengan Tuhan hanya bisa terjadi melalui komunikasi yang terus-menerus.
- Menjauhi dosa dan hidup dalam kekudusan → Orang yang berakar dalam Kristus tidak hidup dalam kompromi dosa.
- Tetap bersekutu dalam komunitas iman → Gereja adalah tempat di mana kita bertumbuh bersama dalam Kristus.
Pertanyaan untuk direnungkan:
- Apakah saya sudah benar-benar berakar dalam Kristus?
- Apakah saya memiliki kebiasaan yang membantu iman saya bertumbuh?
2. Dibangun dan Bertumbuh dalam Kristus: Hidup yang Berproses
a) Proses Pertumbuhan dalam Kristus
Paulus tidak hanya berbicara tentang berakar, tetapi juga tentang dibangun di atas Kristus. Ini menunjukkan bahwa kehidupan Kristen adalah sebuah proses pertumbuhan yang berkelanjutan.
Pertumbuhan rohani tidak terjadi dalam semalam, tetapi melalui proses yang panjang. Filipi 1:6 berkata:"Akan hal ini aku yakin sepenuhnya, yaitu Ia, yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari Kristus Yesus."
Tuhan sedang membentuk kita setiap hari untuk menjadi semakin serupa dengan Kristus.
b) Tantangan dalam Pertumbuhan Rohani
Sebagai orang percaya, kita menghadapi banyak tantangan yang dapat menghambat pertumbuhan iman kita:
- Godaan dunia → Kita hidup di dunia yang menawarkan banyak hal yang bisa menjauhkan kita dari Tuhan.
- Kesibukan dan kurangnya waktu dengan Tuhan → Banyak orang Kristen yang sibuk dengan pekerjaan dan aktivitas, tetapi tidak menyediakan waktu untuk bertumbuh dalam Firman Tuhan.
- Penderitaan dan pencobaan → Tantangan hidup bisa membuat iman kita goyah jika kita tidak memiliki dasar yang kuat.
Namun, dalam teologi Reformed, kita percaya bahwa orang percaya sejati akan bertahan dan bertumbuh dalam iman karena Roh Kudus yang bekerja di dalam mereka.
Yesus berkata dalam Matius 7:24-25:"Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu."
Jika hidup kita dibangun di atas Kristus, kita tidak akan mudah hancur oleh badai kehidupan.
c) Bagaimana Kita Bisa Bertumbuh dalam Kristus?
- Menghidupi Firman Tuhan dalam tindakan nyata → Jangan hanya membaca Firman, tetapi lakukanlah! (Yakobus 1:22).
- Menjadi murid yang aktif dalam gereja dan komunitas Kristen → Bertumbuh dalam persekutuan dan pelayanan.
- Menjalani hidup dengan tujuan untuk memuliakan Tuhan → Segala sesuatu yang kita lakukan harus untuk kemuliaan Tuhan (1 Korintus 10:31).
Pertanyaan untuk direnungkan:
- Apakah saya sedang bertumbuh dalam iman, atau saya stagnan secara rohani?
- Apakah hidup saya mencerminkan karakter Kristus yang terus dibentuk oleh Tuhan?
3. Melimpah dalam Syukur: Hati yang Menghargai Anugerah Tuhan
a) Hidup yang Penuh dengan Rasa Syukur
Paulus menutup ayat ini dengan mengatakan bahwa kita harus melimpah dalam syukur. Ini berarti bahwa hati kita harus dipenuhi dengan ucapan syukur kepada Tuhan dalam segala hal.
1 Tesalonika 5:18 berkata:"Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu."
Sebagai orang percaya, kita harus bersyukur karena:
- Tuhan telah menyelamatkan kita oleh anugerah-Nya.
- Tuhan tetap memelihara dan menyertai kita dalam setiap aspek kehidupan.
- Tuhan selalu setia dalam janji-Nya.
b) Mengapa Banyak Orang Sulit Bersyukur?
Sering kali, kita sulit bersyukur karena kita lebih fokus pada apa yang kita belum miliki daripada apa yang telah Tuhan berikan.
Orang yang tidak bersyukur sering kali:
- Mengeluh dalam segala hal → Tidak pernah merasa puas dengan hidupnya.
- Membandingkan diri dengan orang lain → Merasa bahwa hidup orang lain lebih baik.
- Kurang menyadari anugerah Tuhan → Tidak melihat bagaimana Tuhan telah bekerja dalam hidupnya.
Namun, orang yang berakar dalam Kristus akan selalu memiliki hati yang bersyukur.
c) Bagaimana Hidup dalam Syukur?
- Merenungkan kebaikan Tuhan setiap hari → Ingatlah bagaimana Tuhan telah memimpin kita.
- Berdoa dengan penuh rasa syukur → Jangan hanya meminta, tetapi juga bersyukur dalam doa kita.
- Melayani dengan sukacita → Gunakan hidup kita untuk memuliakan Tuhan sebagai bentuk rasa syukur.
Pertanyaan untuk direnungkan:
- Apakah saya hidup dengan hati yang bersyukur atau lebih sering mengeluh?
- Bagaimana saya bisa lebih bersyukur dalam hidup saya setiap hari?
Kesimpulan
Saudara-saudari dalam Kristus, Kolose 2:7 mengajarkan kita bahwa hidup kita harus berakar, dibangun, dan bertumbuh dalam Kristus serta dipenuhi dengan rasa syukur.
- Berakar dalam Kristus berarti memiliki fondasi iman yang kuat.
- Dibangun dalam Kristus berarti mengalami proses pertumbuhan rohani setiap hari.
- Melimpah dalam syukur berarti hidup dalam kesadaran akan anugerah Tuhan.
Malam ini, marilah kita merenungkan bagaimana kehidupan iman kita dan berkomitmen untuk terus bertumbuh dalam Kristus. Soli Deo Gloria!