1 Petrus 1:19: Darah Kristus sebagai Penebusan yang Sempurna

1 Petrus 1:19: Darah Kristus sebagai Penebusan yang Sempurna

Pendahuluan

Salah satu doktrin terpenting dalam teologi Reformed adalah penebusan oleh darah Kristus. Dalam 1 Petrus 1:19, Rasul Petrus menegaskan bahwa keselamatan kita tidak diperoleh dengan hal-hal fana, tetapi dengan darah Yesus yang mulia, seperti darah Anak Domba yang tidak bercacat dan sempurna.

“Melainkan dengan darah Kristus yang mulia, darah Anak Domba yang tidak bercacat dan yang sempurna.” (1 Petrus 1:19, AYT)

Ayat ini menegaskan nilai tak terhingga dari pengorbanan Kristus, serta bagaimana kematian-Nya menggantikan kita sebagai domba korban yang sempurna. Dalam teologi Reformed, ayat ini dikaitkan dengan doktrin penebusan substitusi penal, pemilihan kekal, dan keselamatan hanya melalui anugerah (Sola Gratia).

Artikel ini akan membahas eksposisi 1 Petrus 1:19 berdasarkan pandangan para teolog Reformed seperti John Calvin, R.C. Sproul, Charles Spurgeon, John Piper, dan Herman Bavinck.

I. Konteks 1 Petrus 1:19

Surat 1 Petrus ditulis kepada orang-orang Kristen yang tersebar di berbagai wilayah, yang mengalami penganiayaan karena iman mereka. Dalam pasal 1, Petrus menekankan pentingnya hidup kudus dan bagaimana keselamatan kita ditebus bukan dengan hal-hal duniawi, tetapi dengan darah Kristus.

Di ayat sebelumnya, Petrus berkata:

“Sebab, kamu tahu bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia, yang diwariskan oleh nenek moyangmu, bukan dengan sesuatu yang fana seperti perak atau emas.” (1 Petrus 1:18, AYT)

Kemudian di ayat 19, ia menjelaskan bagaimana penebusan itu terjadi—melalui darah Kristus yang sempurna.

II. Eksposisi 1 Petrus 1:19 dalam Teologi Reformed

1. “Melainkan dengan darah Kristus yang mulia”

a. Penebusan Tidak Dapat Dibeli dengan Hal Duniawi

Dalam ayat sebelumnya, Petrus telah menegaskan bahwa keselamatan tidak bisa diperoleh dengan emas atau perak.

John Calvin dalam "Commentary on 1 Peter" menulis:

“Semua usaha manusia untuk menebus dirinya sendiri adalah sia-sia. Hanya darah Kristus yang cukup untuk membayar harga keselamatan kita.”

Hal ini menegaskan doktrin Sola Gratia, yaitu bahwa keselamatan adalah anugerah Allah semata, bukan hasil usaha manusia.

Efesus 2:8-9:

“Sebab oleh kasih karunia kamu diselamatkan melalui iman—itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah—bukan hasil pekerjaanmu, supaya tidak ada orang yang memegahkan diri.”

b. Darah Kristus sebagai Harga Penebusan

Dalam Perjanjian Lama, penebusan dosa dilakukan dengan darah korban (Imamat 17:11). Namun, korban tersebut hanya bayangan dari korban sejati yang akan datang—Yesus Kristus.

Herman Bavinck dalam "Reformed Dogmatics" menulis:

“Darah Kristus bukan hanya simbol, tetapi realitas pengorbanan yang efektif untuk menebus umat-Nya secara kekal.”

Hal ini sesuai dengan:

  • Ibrani 9:12 – Kristus masuk ke dalam tempat kudus dengan darah-Nya sendiri, membawa penebusan kekal.

  • Roma 5:9 – Kita dibenarkan oleh darah-Nya dan diselamatkan dari murka Allah.

2. “Darah Anak Domba yang tidak bercacat dan yang sempurna”

a. Kristus sebagai Anak Domba yang Dikurbankan

Petrus menggunakan gambaran "Anak Domba", yang jelas mengacu pada Yesus sebagai korban pascah yang sejati.

  • Keluaran 12:5 – Domba Paskah harus tidak bercacat.

  • Yohanes 1:29 – Yohanes Pembaptis menyebut Yesus sebagai Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia.

Charles Spurgeon dalam khotbahnya "The Precious Blood of Christ" berkata:

“Hanya Kristus yang sempurna yang dapat menjadi pengorbanan yang cukup untuk menggantikan kita. Tanpa kecacatan-Nya, penebusan tidak akan mungkin.”

Karena Yesus tidak berdosa (Ibrani 4:15), maka Ia bisa menjadi korban sempurna untuk menggantikan manusia berdosa.

b. Doktrin Penebusan Substitusi Penal

Dalam teologi Reformed, Yesus mati sebagai pengganti kita, menanggung hukuman yang seharusnya kita terima.

R.C. Sproul dalam "The Holiness of God" menulis:

“Di kayu salib, Kristus tidak hanya menanggung rasa sakit fisik, tetapi juga murka Allah terhadap dosa. Dia mati sebagai pengganti kita, memenuhi keadilan ilahi.”

Hal ini ditegaskan dalam:

  • Yesaya 53:5 – "Ia tertikam karena pelanggaran kita."

  • 2 Korintus 5:21 – "Dia yang tidak mengenal dosa dibuat menjadi dosa bagi kita."

III. Implikasi Teologis dan Praktis 1 Petrus 1:19

1. Keselamatan Hanya Melalui Kristus (Sola Christus)

  • Kisah Para Rasul 4:12 – "Tidak ada nama lain di bawah langit yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan."

  • Yohanes 14:6 – "Akulah jalan, kebenaran, dan hidup. Tidak ada seorang pun datang kepada Bapa tanpa melalui Aku."

Keselamatan hanya mungkin karena pengorbanan Kristus. Tidak ada jalan lain.

2. Keselamatan Tidak Dapat Dibeli atau Diperoleh dengan Usaha Manusia

  • Roma 3:24 – "Dibenarkan dengan cuma-cuma oleh anugerah-Nya."

  • Titus 3:5 – "Bukan karena perbuatan baik kita, tetapi karena rahmat-Nya."

Orang Kristen harus menolak semua bentuk legalisme yang berusaha memperoleh keselamatan dengan usaha manusia.

3. Hidup dalam Kekudusan sebagai Respons terhadap Penebusan Kristus

  • 1 Petrus 1:15-16 – "Hendaklah kamu kudus, sebab Aku kudus."

  • Roma 12:1 – "Persembahkan tubuhmu sebagai korban yang hidup."

Jika kita telah ditebus dengan darah yang mahal, maka hidup kita harus mencerminkan kasih dan kekudusan Tuhan.

4. Memberitakan Injil sebagai Respons terhadap Penebusan Kristus

  • 2 Korintus 5:20 – "Kita adalah duta besar Kristus."

  • Matius 28:19-20 – Amanat Agung untuk memberitakan Injil ke seluruh dunia.

Jika darah Kristus adalah satu-satunya jalan keselamatan, maka kita harus memberitakan Injil kepada dunia.

Kesimpulan

  1. Darah Kristus adalah satu-satunya harga yang cukup untuk menebus kita dari dosa.

  2. Kristus adalah Anak Domba yang sempurna, yang mati sebagai pengganti kita.

  3. Keselamatan adalah anugerah, bukan hasil usaha manusia.

  4. Orang percaya harus hidup dalam kekudusan sebagai respons terhadap penebusan Kristus.

  5. Kita dipanggil untuk memberitakan Injil, karena hanya dalam Kristus ada keselamatan.

Sebagai orang percaya, apakah kita benar-benar menghargai dan hidup sesuai dengan harga penebusan yang telah Kristus bayar bagi kita? 

"Soli Deo Gloria—Segala kemuliaan hanya bagi Allah."

Next Post Previous Post